Nama Baru Setelah Haji
=========================Dalam pandangan fqih perubahan nama itu adakalanya wajib, sunnah dan atau mubah. Perubahan nama bisa menjadi wajib apabila namanya yang selama ini digunakan terlarang (haram), seperti Abdusysyaithan (hamba setan) atau Abdul Ka’bah. Dan hukumnya sunnah, apabila namanya yang sudah ada itu makruh (dibenci), seperti nama Himar, Monyong, dan Pencor. Dan adakalanya hukumnya mubah apabila namanya itu tidak haram, juga tidak makruh semisal Sani, Midi dan lain sebagainya. Sebagaimana diterangkan dalam Tanwir al-Qulub
وَيَجِبُ تَغْيِيْرُ اْلأَسْمَاءِ الْمُحَرَّمَةِ وَيُسْتَحَبُّ تَغْيِيْرُ اْلأَسْمَاءِ الْمَكْرُوْهَةِ.
Mengubah nama-nama yang haram itu hukumnya wajib, dan nama-nama yang makruh hukumnya sunah.Demikian juga disebutkan dalam Hasyiyah al-Bajuri
وَيُسَنُّ أَنْ
يُحَسِّنَ اسْمَهُ لِخَبَرِ أَنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ أَبَائِكُمْ فَحَسِّنُوْا أَسْمَائَكُمْ إِلَى
أَنْ قَالَ: وَتُكْرَهُ اْلأَسْمَاءُ الْقَبِيْحَةُ كَحِمَارٍ وَكُلِّ مَا
يُتَطَيَّرُ نَفْيُهُ أَوْ إِثْبَاتُهُ وَتَحْرُمُ التَّسْمِيَّةُ
بِعَبْدِ الْكَعْبَةِ أَوْ عَبْدِ الْحَسَنِ أَوْ عَبْدِ عَلِيٍّ وَيَجِبُ
تَغْيِيْرُ اْلاسْمِ الْحَرَامِ عَلَى اْلأَقْرَبِ لِأَنَّهُ مِنْ
إِزَالَةِ الْمُنْكَرِ وَإِنْ تَرَدَّدَ الرَّحْمَانِيُّ فِيْ وُجُوْبِهِ
وَنَدْبِهِ .
Dan disunahkan memperbagus nama sesuai dengan Hadis:
“Kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian
dan nama-nama bapak kalian, maka perbaguskanlah nama-nama kalian”.
Dimakruhkan nama-nama yang berarti jelek, seperti himar (keledai) dan
setiap nama yang diprasangka buruk (tathayyur) penafian atau
penetapannya .. Haram menamai dengan Abdul Ka’bah, Abdul Hasan atau Abdu
Ali (Hamba Ka’bah, Hamba Hasan atau Hamba Ali). Menurut pendapat yang
lebib benar wajib mengubah nama yang haram, karena berarti menghilangkan
kemungkaran, walaupun al-Rahmani ragu-ragu apakah mengubah nama
demikian, wajib atau sunah.
Sumber: Ahkamul Fuqaha, Keputusan Muktamar ke-8 di Jakarta 12 Muharram 1352 H. Redaktur: Ulil Hadrawy
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,40066-lang,id-c,ubudiyyah-t,Nama+Baru+Setelah+Haji-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar