Pengembala dan serigala
=========================
Kisah ini berdasarkan Hadist yang sohih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.a:
Dikisahkan sekali waktu ada seorang pengembala yang sedang mengembalakan kambingnya,tiba2 ada seekor serigala yang menghampiri kambing2nya,oleh si pengembala diusirlah si serigala tadi sampai berulang kali,tiba2 dengan se izin Allah SWT seridgala ini berbicara dengan bahasa manusia :"Wahai pengembala kambing berikanlah padaku rezki ku"
Si pengebala kambing ini mendengar serigala berbicara dengan bahasa manusia tentu saja jadi bengong sambil bergumam:"Ajaib ada serigal;a bisa berbicara bahasa manusia ! " ya tentu saja bengonglah secara ada binatang kok bisa ngomong bahasa manusia kan?kalo kaing kaing kan nggak ada yang ngerti :).
Hal ini didengar oleh si serigala yang kemudian berkata:"Wahai pengembala kambing engkau heran dengan aku bisa berbahasa manusia dengan seizin Allah? menurutku ada yang lebih ajaib lagi dari aku" nah lho,"Apakah itu?" tanya si pengembala.Jawab si kambing eh sorry :) si serigala:"Yang lebih ajaib dari aku itu engkau" "Tahukah engkau bahwa ada Nabi di dekat sini yang mengajak kaumnya ke syurga?dan syurga dibukakan bagi beliau?beliau berada didekat sini sedangkan engkau asyik saja ngurusin kambing disini,pergilah engkau temui beliau" setelah termenung lama si pengembala kambing ini berkata kepada si serigala :"Aku ingin pergi tapi siapa yang akan menjaga kambing2ku?" jawab si serigala:"Aku yang menjaganya dan kujamin tidak ada seekorpun yang akan hilang"Alhasil pergilah si pengembala ini menemui Rasul Allah SAW dan masuk Islam,ia disuruh Rasul Allah SAW menceritakan pengalamannya kepada para sahabat yang kebetulan hadir,setelah itu dia hendak kembali sebelumnya dia bertanya kepada Rasul Allah SAW apakah kambingnya masih utuh? (ya iyalah yang jaganya serigala kan?) tapi Rasul Allah bersabda bahwa kambing2nya masih utuh dan masih dijaga oleh si serigala,akhirnya dia kembali dan melihat seluruh kambingnya masih komplit,sebagai tanda terima kasihnya kepada si serigala disedekahkan olehnya satu kambing buat si serigala tadi.Masya Allah.
Kijang yang mengadu kepada Rasul Allah SAW
=========================================
Kisah ini dari Hadist yang diriwayatkan oleh Ummu Salmah R.Anha:
Sekali waktu ketika Rasul Allah SAW sedang berada disatu padang beliau dipanggil oleh seekor kijang betina yang sedang :"Ya Rasul Allah" Lalu kijang tersebut dihampiri oleh beliau SAW sambil beliau bertanya:"Wahai kijang apa keperluanmu memanggil aku?" Jawab si kijang:"Wahai Rasul Allah sesungguhnya aku ini ditangkap dan diikat oleh seorang arab badui yang sedang tertidur lelap dibalik gunung itu sedangkan aku ini masih mempunyai dua anak bayi,aku akan kembali terlebih dahulu ke orang arab yang menangkapku tapi lepaskanlah aku agar aku bisa menyusui anak2ku terlebih dahulu,aku berjanji setelah itu aku akan kembali lagi" Jawab Baginda Nabi : "Baiklah" tak lama kemudian si kijang tadi di bawa Rasul Allah SAW ke si arab badui (si arab ini masih kafir belum Islam) yang sedang tertidur,bangunlah ia sambil bertanya kepada Rasul Allah SAW :"Wahai Rasul Allah ada gerangan apa baginda kesini?" kemudian baginda Nabi SAW meminta agar kijang tersebut dilepas dan beliau menjamin kijang tersebut akan kembali dengan sendirinya,antar percaya dan tidak percaya dilepaslah si kijang ini oleh si arab badui,setelah lama kemudian si kijang ini ternyata kembali pulang dengan jinaknya,melihat ini si arab badui pun langsung masuk Islam.Masya Allah.
Keledai yang mencintai Rasul Allah SAW
=======================================
Diriwayatkan oleh Ibrahim bin Hamad R.a bahwa Rasul Allah SAW pernah didatangi oleh seekor keledai,keledai ini mengenalkan namanya kepada baginda Rasul Allah SAW yang kemudian keledai ini dinamai beliau dengan nama "Ya'fur" keldedai ini mengenali sahabat2 Nabi SAW,bila mana sahabat datang kerumah Rasul Allah SAW maka keledai ini akan menegtuk pintuk rumah Nabi SAW dengan kepalanya,ketika Baginda Nabi wafat keledai ini menangis sedih dari matanya keluar air mata tak henti2 berhari2 sampai akhirnya keledai ini mati.Masya Allah,seekor keledaipun bisa mencintai Rasul lalu bagaimana dengan kita ini?apakah ahati kita sudah sedemikin kerasnya sekedar untuk mencintai Nabi SAW?belum lagi menunaikan sunnah2nya.
Seorang pujanga pernah berkata :"Yang berkata cinta itu banyak tapi yang benar2 mencintai itu yang sedikit"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar