---------------
DO'A ORANG YANG DIDZOLIMI> MUSTABAB, TERKABUL, TIDAK DITOLAK
=========
Ingin "Hancur/binasa"??? 'Berlbuat dzolimlah'..!!! Hancurnya ummat terdahulu disebabkan perilaku dzolim yang mereka lakukan,
contoh>FIR'AUN. Do'a orang yg didzolimi maqbul, mustajab, tidak ditolak.
Contoh> Do'a Nabi Musa kpd FIR'AUN:
--------------------
Apa yang dilakukan oleh Fir’aun, sang raja kedzoliman dan bala tenteranya kepada umat Nabi Musa AS jelas adalah penyebab musnah dan hancurnya mereka dengan cara ditenggelamkan di laut merah. Di antara kedzoliman yang dilakukan Fir’aun dan bala tentaranya tersebut adalah mereka telah membunuhi anak-anak lelaki bani israil dan membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup. Dengan perlakuan dzolim ini,
Nabi Musa AS pun mengajak kaumnya untuk memohon pertolongan kepada Alloh SWT dan bersabar atas kedzoliman ini.
Kemudian Nabi Musa AS berdo'a kepada Alloh SWT atas kehancuran dan kebinasaan Fir’aun dan para bala tentara/pengukutnya :
“رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأَهُ زِيْنَةً وَأَمْوَالاً فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلاَ يُؤْمِنُواْ حَتَّى يَرَوُاْ الْعَذَابَ الأَلِيمَ
“ … Ya Tuhan kami, engkau telah memberi kepada Fir’aun dan para pegawai kaumnya berupa perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami ini semua mengakibatkan mereka menyesatkan manusia (hamba-hamba-Mu), dari jalan-Mu. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta-benda mereka dan kunci matilah hati mereka. Mereka tidak akan beriman dan kembali kepada jalan yang benar sebelum melihat siksaan-Mu yang pedih.” (Q.S. Yunus/10 : 88)
===============
Dikisahkan
bhw Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi membunuh seorang 'Ulama' Tabi’in yang
bernama Sa’id bin Jubayr secara dzolim, Maka membuat hal itu al-Imam
al-Hasan al-Basri berdo'a: “Ya Alloh, wahai Tuhan yang melumat-lumatkan
orang-orang yang dzolim, lumat-lumatkanlah al-Hajjaj”.
Akhirnya selepas tiga hari doa kebinasaan itu diucapkan oleh al-Hasan
al-Basri, perut al-Hajjaj telah berulat dan membusuk dan akhirnya
matinya si pemerintah yang dzolim ini (al-Bidayah Wa al-Nihayah 9/9).
=======================
“Jauhilah do'a orang yang didzolimi walaupun ia seorang kafir, krn do'anya tidak terdinding."(Hadits dari Anas Bin Malik RA)
=====================
Ketika
Rosululloh SAW mengutus Mu'adz Bin Jabal RA ke negeri Yaman (untuk
menjadi Amir dan Qodli), Baginda bersabda kepadanya: “Hindarilah do'a
orang yang didzolimi, krn sesungguhnya tidak ada hijab yang mendindingi
antara do'anya itu dengan Alloh SWT”. (HR.Muttafaqun ‘alaihi;Tirmizi ,
Abu Ya’la & Dhiya AL-Maqdisi)
====================
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ
مُعَاذاً إِلَى الْيَمَنِ وَقَال لَهُ : “اِتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ
Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW telah mengutus Mu’adz ke
Yaman dan Beliau bersabda kepadanya : “Takutlah kamu dari do'a seorang
yang terdzolimi, krn do'anya tersebut tidak ada hijab (penghalang) di
antara dia dengan Alloh”.
====================
Ada
Sahabat Nabi bernama Sa’id bin Zayd bin ‘Amr bin Nufayl RA, yg telah
dituduh oleh seorang wanita yang bernama Arwa bahwa beliau telah
merampas haknya lalu Sa’d berdo'a: “Ya Alloh, sekiranya wanita itu
menipu, maka butakanlah matanya dan jadikanlah kuburnya di dalam
rumahnya”. Wanita itu akhirnya buta dan pada akhirnya ketika dia sedang
berjalan, dia telah terjatuh di dalam sebuah telaga yang berada di
dalam kawasan rumahnya lalu dia akhirnya mati di dalam telaga tersebut.
(HR.Muslim
====================
Tapi ada teladan dari Nabi SAW
Nabi
tidak berdo'a kepada Alloh untuk kecelakaan penduduk Thoif ketika
berlindung di sebuah kebun walaupun sebenarnya Nabi mampu untuk
melakukan demikian. Rintihan Nabi ketika itu:
“Ya Alloh, aku mengadu
kepada-Mu kelemahan kekuatanku, sedikitnya kemampuanku dan hinanya aku
pada pandangan manusia. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih, Kamulah Tuhan
golongan yang lemah dan Kamu juga Tuhanku. Kepada siapa Kamu serahkan aku? Kepada orang jauh yang memandangku dengan wajah bengis atau kepada musuh yang menguasai urusanku? Sekiranya Kamu tidak murka kepadaku, aku tidak peduli (apa
yang menimpa). Namun keselamatan daripada-Mu lebih melapangkan aku. Aku
berlindung dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari kegelapan serta
memperelok urusan dunia dan akhirat. Aku berlindung dari kemarahan-Mu
atau kemurkaan-Mu terkena kepadaku. Kamu berhak untuk mencela aku
sehingga Kamu ridlo. Tiada daya dan upaya/kekuatan melainkan dengan
pertolongan-Mu.”(Sirah Nabawiyyah, Mustafa Siba'ie, 28/113
================
Ada 3 Orang Yang Maqbul/ mustajab do'anya
“ثَلاَثَةٌ لاَ تُرُدُّ دَعْوَتُهُمْ : اَلصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ،
وَاْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ يَرْفَعُهَا اللهُ
فَوْقَ الْغَمَامِ، وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ، وَيَقُوْلُ
لَهَا الرَّبُّ : وَعِزَّتِيْ وَجَلاَلِيْ َلأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ
حِيْنٍ”.
“Ada tiga orang yang do'anya tidak akan tertolak : “Orang yang
berpuasa hingga dia berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang
terdzolimi, Alloh akan angkat doa-doa tersebut di atas awan dan dibukakan
untuknya pintu-pintu langit, kemudian Alloh berfirman : “Demi
keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku pasti akan tolong kamu walaupun
setelah melalui suatu masa“. H.R. Ahmad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar