========
Wirid Mbah Mutamakkin
-----------------
 Syaich Ahmad Mutamakkin (Mbah Mad--orang Kajen menyebut) merupakan 
simpul dari jejaring ulama Nusantara abad XVII-XVIII. Beliau keturunan 
Raja Muslim Jawa Jaka tingkir, cicit Raja Majapahit  terahir  Brawijaya 
 V. Ayah KH. Sheikh Ahmad Mutamakkin adalah Sumohadiwijaya  adalah 
pangeran Benowo II Raden Sumahadinegara bin pangeran Benawa I Raden 
Hadiningrat bin Jaka Tingkir atau sultan
 Hadiwijaya bin ki Ageng Pengging bin Ratu Pambayun  binti Prabu 
Brawijaya V Raja Majapahit terakhir. Ratu pambayun adalah saudara 
perempuan Raden patah. Istri Jaka Tingkir adalah putri sultan Trenggono 
bin Raden Patah Raja Demak. 
 Syaich Mutamakkin, kemudian 
memiliki tiga keturunan: Mbah Hendrokusumo, Mbah Alfiyah dan Raden 
Bagus. Mbah Hendro menurunkan keluarga Kajen Kulon Banon (termasuk Kyai 
Salam, Kyai Abdullah Zen Salam, Kyai Mahfudh Salam, dan Kyai Sahal 
Mahfudh). Sedangkan, Mbah Alfiyah menurunkan keluarga santri kawasan 
Kajen wetan Banon. Silsilah Raden Bagus, tersebar di Jawa Timur, sampai 
kepada KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Meski untuk keturunan Raden 
Bagus, masih harus melacak lagi peta jejaringnya di kawasan Jawa Timur. 
 Ingin mengaji tentang silsilah, pemikiran dan wirid Syaich Mutamakkin? 
Simak buku 'Perlawanan Kultural Syaich Ahmad Mutamakkin', karya Zainul 
Milal Bizawie, terbit Maret, 2014. Editor: Munawir Aziz. Penerbit: Pustaka Compass. 
 (terbit pertama oleh penerbit SAMHA n Yayasan Keris). 
 foto: Silsilah keturunan Syaich Ahmad Mutamakkin. Koleksi: Simah KH. Mawardi (Kajen Lor-Waturoyo, Margoyoso, Pati).
sumber:https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202317166467828&set=a.1238823327996.2034177.1151660380&type=1&theater 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar