ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Senin, 31 Juli 2017

Resep Syeikh Abdul Qodir Al-Jilany Selamat Dari Godaan Iblis

▫RESEP AL-SYEIKH ABDUL QQDIR AL-JILANI KETIKA MENGHADAPI GODAAN IBLIS DAN SYETAN PRAYANGAN ▫

.
وقد جرت هذه القصة لغير واحد من الناس، فمنهم من عصمه الله وعرف أنه الشيطان كالشيخ عبد القادر في حكايته المشهورة حيث قال: كنت مرة في العبادة فرأيت عرشاً عظيماً وعليه نور، فقال لي: يا عبد القادر! أنا ربك وقد حللت لك ما حرمت على غيرك. قال: فقلت له أنت الله الذي لا إله إلا هو؟ اخسأ ياعدو الله. قال: فتمزق ذلك النور وصار ظلمة، وقال: يا عبد القادر، نجوتَ مني بفقهك في دينك وعلمك وبمنازلاتك في أحوالك. لقد فتنتُ بهذه القصة سبعين رجلاً. فقيل له: كيف علمت أنه الشيطان؟ قال: بقوله لي: “حلَّلت لك ما حرمت على غيرك”، وقد علمت أن شريعة محمد صلى الله عليه وسلم لا تنسخ ولا تبدل، ولأنه قال أنا ربك، ولم يقدر أن يقول أنا الله الذي لا إله إلا أنا.
.
Pernah suatu ketika, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani pada saat beliau beribadah, tiba-tiba beliau melihat kerajaan megah dan bercahaya. Lalu muncul satu sosok yang berkata, “Wahai Abdul Qadir, aku adalah Tuhanmu. Sungguh telah aku halalkan semua untukmu, semua yang aku haramkan untuk orang selainmu maka halal bagimu.”

Kemudian Syeikh Abdul Qadir menjawab, “Kamu mengaku sebagai Allah yang tiada Tuhan selain-Nya !? Pergilah !!! Dasar musuh Allah !!!”

Maka seketika itu juga kerajaan megah bercahaya tersebut lenyap berubah menjadi penuh dengan kegelapan.

Lalu terdengar suara, “Wahai Abdul Qadir, engkau telah lulus dari godaanku berkat dari ilmu serta pemahamanmu yang baik terhadap agama. Sungguh aku telah menyesatkan sebanyak tujuh puluh orang dengan godaan seperti ini.”

Kemudian Syaikh Abdul Qadir ditanya oleh seseorang, “Bagaimana engkau bisa mengetahui bahwa dia adalah sosok setan ?”

Beliau Syaikh Abdul Qadir menjawab, “Karena dia mengatakan: Telah aku halalkan semua untukmu yang aku haramkan untuk orang selainmu. Padahal aku tahu bahwa syari'at Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم tidak dapat diubah. Juga karena dia berkata: Aku adalah tuhanmu. Dia tidak sanggup mengatakan: Aku adalah Allah, yang tidak ada tuhan selain-Nya.”

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
.
Semangat dalam beribadah harus diiringi dengan ilmu. Jika seseorang hanya memiliki semangat beribadah saja tetapi tidak berilmu maka berbahaya, besar kemungkinan orang tersebut akan terjerumus kedalam kesesatan.

Al Imam Hasan Al Bashri berkata,

العَامِلُ عَلَى غَيْرِ عِلْمٍ كَالسَّالِكِ عَلَى غَيْرِ طَرِيْقٍ وَالعَامِلُ عَلَى غَيْرِ عِلْمٍ مَا يُفْسِدُ اَكْثَرُ مِمَّا يُصْلِحُ فَاطْلُبُوْا العِلْمَ طَلَبًا لاَ تَضُرُّوْا بِالعِبَادَةِ وَاطْلُبُوْا العِبَادَةَ طَلَبًا لاَ تَضُرُّوْا بِالعِلْمِ فَإِنَّ قَومًا طَلَبُوْا العِبَادَةَ وَتَرَكُوْا العِلْمَ

“Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan bukan pada jalan yang sebenarnya. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan. Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh, namun jangan sampai meninggalkan ibadah. Gemarlah pula beribadah, namun jangan sampai meninggalkan ilmu. Karena ada segolongan orang yang rajin ibadah, namun meninggalkan belajar.”

Istighfar Sebagai Solusi dan Jalan Keluarnya

ISTIGHFAR PENJUAL ROTI Membuat Imam Ahmad Bin Hanbal Tak Berkutik.......................

Imam Ahmad bin Hambal Rahimakumullah (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Dimasa akhir hidupnya beliau bercerita;

Suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Irak. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan.

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita;
Begitu tiba disana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat.

Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba Marbot masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya; "Kamu mau ngapain  disini, syaikh?."

----------- Penjelasan ---------

Kata "syaikh" bisa dipakai untuk 3 panggilan:
1⃣bisa untuk orang tua, 2⃣orang kaya ataupun 3⃣orang yg berilmu.
Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena marbot taunya sebagai orang tua.
---------------------------------

Marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya.

Di Irak, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.

Imam Ahmad menjawab,  "Saya ingin istirahat, saya musafir."
Kata marbot, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."

Imam Ahmad bercerita,
"Saya didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid."

Ketika sudah berbaring di teras masjid Marbotnya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Mau ngapain lagi syaikh?"_ Kata marbot.
"Mau tidur, saya musafir"_ kata imam Ahmad.

Lalu marbot berkata;
"Di dalam masjid gak boleh, di teras masjid juga gak boleh."_ Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita, _"saya didorong-dorong sampai jalanan."

Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi.

Ketika imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; "Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil."

Kata imam Ahmad, "Baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yg sedang membuat roti (dengan tetap tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).

Penjual roti ini punya perilaku khas, kalau imam Ahmad ngajak bicara, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil (terus-menerus) melafalkan ISTIGHFAR. _"Astaghfirullah"_

Saat memberi garam, astaghfirullah, memecah telur_astaghfirullah_ ,  mencampur gandum astaghfirullah . Dia senantiasa mengucapkan istighfar. Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad memperhatikan terus.

Lalu imam Ahmad bertanya, "sudah berapa lama kamu lakukan ini?"

Orang itu menjawab;
"Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan."

Imam Ahmad bertanya;
"Apa hasil dari perbuatanmu ini?"

Orang itu menjawab;
"(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat/keinginan yg saya minta, kecuali PASTI dikabulkan Allah. semua yg saya minta ya Allah...., langsung diwujudkan."

Rasulullah
 صلى الله عليه وسلم
pernah bersabda;

"Siapa yg menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yg tidak disangka-sangkanya . "

Lalu orang itu melanjutkan, "Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yg belum Allah beri."

Imam Ahmad penasaran lantas bertanya;
"Apa itu?"

Kata orang itu;
"Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad."

Seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, _"Allahu Akbar..!  Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan - sampai didorong-dorong oleh marbot masjid - Sampai ke jalanan ternyata karena ISTIGHFARMU."

Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yg didepannya adalah Imam Ahmad.

Ia pun langsung memeluk & mencium tangan Imam Ahmad.

(SUMBER: Kitab Manakib Imam Ahmad)

Wallohu a'lam

Saudaraku & Sahabatku tercinta..... Mulai detik ini - marilah senantiasa kita hiasi lisan kita dengan ISTIGHFAR - kapanpun dan di manapun kita berada.


Al-Hikam Pasal 145: Pujian kepadamu itu karena Alloh Menutupi Kebusukan dan 'Aibmu

Al Hikam Pasal 145
Kemuliaan karena aib tertutupi

من اكرمك فانمااكرم فيك جميل ستره فالحمد لمن سترك ليس الحمد لمن اكرمك وشكرك

Siapa yang memuliakan/menghormati kamu ?, sebenarnya orang lain hanya menghormati keindahan tutup Alloh (yang dipakaikan) kepadamu, maka seharusnya pujian itu kepada Alloh yang telah menutupi engkau, bukan kepada orang yang memuji dan berterima kasih padamu.

Syarah
 Sudah menjadi sifat manusia bahwa Tiap orang pasti mempunyai cela/aib dan kebusukan yang andaikan diketahui oleh orang lain, pasti orang lain akan membenci dan tidak suka padanya. Kenyataannya ada orang yang memuji, menghormatinya, adapun yang menyebabkan adanya orang yang memuji dan menghormati padanya, bukan semata-mata karena kebaikannya, tetapi karena Alloh menutupi kebusukan dan cacatnya, maka pujian itu seharusnya kembali kepada Alloh yang menutupi kebusukan dan aibnya. Karena itu ia wajib bersyukur dan memuji kepada Alloh yang menutupi aibnya, tidak kepada manusia yang memujinya karena tidak tahu kejelekannya.
والله اعلم بالصواب والخطاء

Nemu Berlian Dengan Berkat Sholawat

Copas:
KISAH NYATA PETANI DI BANJARMASIN DAPAT BERLIAN BAROKAH SHOLAWAT

Ini kisah nyata yang terjadi di Banjarmasin, Kalimantan. Seorang petani yang rajin bershalawat kepada Nabi mendapatkan keberkahan dan anugerah luar biasa dari Allah SWT. Keinginannya untuk menunaikan haji yang bagaikan impian saja, akhirnya bisa terwujud. Semua berkah shalawat Nabi.

Ini kisah nyata yang dikutip dari tausyiah almaghfurlah al Habib Munzir Al Musawa alaihi rahmatullah


“ORANG MAKIN CINTA RASUL ITU MAKIN MAKMUR”


Percaya gak?

Buktiin.. Buktikan!


كل من يخشى محمد فى أمان و سلام

"KULLU MAN YAKHSYA MUHAMMAD FI AMAANIN WA SALAAM"


Makin cinta seseorang kepada Rasul saw makin Allah limpah ruahkan kemakmuran dan keberkahan, tapi kemakmurannya itu tidak akan membuat dia celaka.


Karena Rasul saw, telah bersabda didalam shahih bukhari:


قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُعْطِيْتُ مَفَاتِيْحَ اْلكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَبْيَنمَا أَناَ نَائِمٌ اَلْباَرِحَةَ إِذْ أُتِيْتُ بِمَفَاتِيْحِ خَزَائِنِ اْلأَرْضِ حَتَّى وُضِعَتْ فِيْ يَدِيْ، قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ فَذَهَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَأَنْتُمْ تَنْتَثِلُوْنَهَا }صحيح البخاري{


Sabda Rasulullah saw : "Aku telah diberi kunci-kunci pembuka semua kalimat (Al Qur'an) dan aku diberi pertolongan dengan gentarnya musuh, dan antara aku tidur semalam, maka kulihat seluruh kunci kesuksesan dakwah di bumim hingga ditaruhkan ditanganku". Berkata Abu Hurairah ra: "Setelah Rasulullah saw wafat maka kalian yang mendapatkannya dan memunculkannya". (Shahih Bukhari)


Pangan, tambang, pertanian, perkebunan, perikanan, harta karun, semua kesuksesan bumi sudah diserahkan kepada Rasul saw.


Jadi orang kalau usaha, didampingi usahanya dengan cinta kepada Rasul saw. ALHAMDULILLAH BERKAH DAN MAKMUR!


Sudah pernah dengar cerita petani dari Banjarmasin? Banjarmasin, Kalimantan itu kota shalawat karena paling banyak orang bershalawat kepada Rasul SAW. Mudah-mudahan Jakarta juga jadi kota shalawat. Amiin..!


Jakarta terus-terusan banyak shalawat seperti saat ini lihat saja nanti 4 sampai 5 tahun, paling makmur Jakarta dibanding kota lain.


Jadi di Banjarmasin itu ada petani. Lugu, kerjaannya cuma shalawat sama Rasul saw, suatu ketika  saat dia macul (mencangkul),  seperti yang dilakukannya setiap harinya. Dia tinggal bersama istrinya. Anak-anaknya sudah mencar ke Banjarmasin.


Suami istri petani ini melamun tiap hari: -Pengen ya bu pergi haji -Aduh pak pergi haji darimana, makan nasi saja jarang, tidak tiap hari makan nasi kita - Insya Allah bu, berkat shalawat kepada Nabi saw -Sudahlah pak shalawat lebih baik diminta saja diakhirat, tidak usah diminta didunia -Yaa..berkah sedikitlah bu pergi haji sempurnakan rukun islam


Dia berdoa kepada Allah SWT:


"BERKAH DARI SHALAWAT KUMINTA YA ALLAH SEDIKIT SAJA UNTUK AKU MENYEMPURNAKAN RUKUN ISLAM ITU SAJA.


Lagi macul, paculnya kena benda keras. Dikeluarkannya sebuah benda sebesar jempol kaki. Ternyata sebuah  berlian. Entah berapa harganya.

Kayanya berlian nih, katanya dalam hati.  Dibawanya  kepasar, ke toko berlian dengan pakaian penuh lumpur, bawa pacul masuk toko berlian.


Orang ditoko berlian tanya -Mau kemana pak? Beli pacul sebelah sana pak.. Bukan di sini, ini  toko berlian –

“Saya mau tanya, ini laku tidak ya kalau dijual? “

Diperiksa sama orang tokonya. -Uukhh....! (panggil cukongnya, cukongnya panggil cukongnya,semua sanad cukongnya dipanggil keatas-atas. –


“Pak mau dibeli harga berapa ini pak?” tanya cukongnya

“-Gak  saya cuma mau tanya, ini kira-kira harganya berapa? –


“Mau diminta berapa pak? kami bayar, berapapun!”

“Ga berapa saja kira-kira harganya?”

“Pak bapak mintanya berapa?”

“Kira-kira untuk pergi haji cukup ga?”

“Bapak ini harganya 50 milyar, 1000 orang pak pergi haji.”

“Ga.. ga.. saya gak mau uang segitu, saya cuma mau pergi haji”.
Lihat.. ini kisah nyata. Saya bisa hadirkan orangnya untuk ceramah tapi mungkin malu dia. "KULLU MAN YAKHSA MUHAMMAD FI AMANIN WA SALAM"
Subhanallah, itulah kisah
 kedahsyatan berkah shalawat Nabi. Semua yang di dunia ini adalah milik Allah SWT, dan Allah adalah milik orang yang bershalawat kepada NabiNya. Jadi...mari bershalawat kepada Nabi.

Minggu, 30 Juli 2017

Al-Hikam Pasal 147: Nurul Yaqin

Al-Hikam Pasal 147
“Nurul-Yaqin (Cahaya Keyaqinan)”

لواشرق لك نوراليقين لرايت الاخرةاقرب اليك من ان ترحل اليها ولرايت محاسن الدنيا قدظهرت كسفةالفناء عليها

“Andaikan cahaya keyaqinan itu telah menerangi hatimu, niscaya engkau melihat akhirat itu lebih dekat kepadamu, sebelum engkau melangkahkan kaki kepadanya, dan niscaya engkau akan melihat segala keindahan dunia, telah tampak jelas diliputi kesuraman dan kerusakan yang akan menghinggapinya”

Syarah.
  Sebab dengan nurul-yaqin, semua hakikat perkara itu kelihatan yang semestinya  dan apa adanya. Apabila hamba sudah bercahaya hatinya dengan Nurul-yaqin dia bisa mengetahui yang benar dan yang salah sedangkan akhirat itu perkara yang hak/benar, tetap wujudnya, sedangkan dunia itu akan rusak.

Rosululloh saw. Bersabda: Sesungguhnya nur/cahaya jika masuk dalam hati, maka terbuka dan lapanglah dada (hati)nya, sahabat bertanya: Ya Rosululloh, apakah yang demikian itu ada tandanya?..
Jawab nabi: Ya ada, yaitu merenggangkan (memisahkan) diri dari dunia tipuan, dan condong kepada akhirat yang kekal, dan bersiap-siap untuk menghadapi mati sebelum datangnya maut.

   Anas ra. berkata: ketika Rosululloh saw. Sedang berjalan dan berjumpa dengan seorang pemuda dari sahabat Anshor, Rosululloh bertanya: Bagaimanakah keadaanmu hai Haritsah pada pagi ini?
Jawabnya: Saya kini menjadi seorang mukmin yang sungguh-sungguh.
Rosululloh berkata: Hai Haritsah, perhatikan perkataanmu, sebab tiap kata itu harus ada bukti hakikinya.
Maka Haritsah berkata: Ya Rosululloh jiwaku jemu dari dunia, sehingga saya bangun malam dan puasa siang hari, kini seolah-olah aku berhadapan dengan ‘Arsy. dan seolah-olah aku melihat neraka yang penghuninya sedang menjerit-jerit di dalamnya.
Nabi bersabda: Engkau telah melihat, maka tetapkanlah (jangan barubah),. Seorang hamba, yang telah diberi Nur iman dalam hatinya.
Haritsah berkata: Ya Rosululloh, do’akan aku mati syahid, maka Nabi saw. Berdo’a untuknya. Dan ketika pada suatu hari ada panggilan untuk berjihad, maka dialah orang pertama menyambutnya,dan ahirnya dia yang pertama mati syahid.
Dan ketika ibunya mendengar berita bahwa anaknya telah mati syahid, ia datang bertanya kepada Nabi saw. : Ya Rosululloh beritahukan kepadaku tentang Haritsah putraku, jika ia disurga aku tidak akan menangis atau menyesal, tapi jika lain dari itu, maka aku akan menangis selama hidup di dunia!
Jawab Nabi saw. : Haritsah, bukan hanya satu surga tetapi surga didalam surga-surga. Dan Haritsah telah mencapai Firdaus yang tertinggi.
Maka kembalilah ibu Haritsah sambil tertawa dan berkata : untung-untung bagimu hai Haritsah.

 Anas ra. juga berkata: pada suatu hari Mu’adz bin Jabbal masuk ketempat Nabi sambil menangis, maka ditanya oleh Nabi saw. : bagaimanakah keadaanmu pagi ini hai Mu’adz? Jawab Mu’adz : aku pagi ini mukmin benar-benar kepada Alloh.
Nabi bersabda: Tiap kata-kata yang benar harus ada bukti hakikatnya. Maka apakah bukti pernyataanmu itu? Jawab Mu’adz: Ya Nabiyalloh, kini jika aku berada diwaktu pagi merasa mungkin tidak sampai sore, dan jika sore ,aku merasa tidak akan sampai pagi.dan tiap melangkahkan kaki merasa mungkin tidak dapat melangkah yang lain, dan terlihat kepadaku seolah-olah manusia semua telah dipanggil untuk menerima suratan amal bersama dengan Nabi-nabi dan berhala-berhalanya yang disembah selain Alloh,dan juga seolah-olah saya melihat siksa ahli neraka dan pahala ahli surga.
Maka Nabi bersabda : Engkau telah mengtahui, maka tetapkanlah.

Rosululloh saw. Ketika memberi tahu kepada para sahabat hal gugurnya Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abi Tholib, dan Abdulloh bin Rowahah ra. berkata: Demi Alloh mereka tidak akan senang, andaikan mereka masih berada diantara kami, Rosululloh memberitakan demikian dengan air mata yang berlinang-linang.
والله اعلم بالصواب والخطاء.

Makam Imam Ghozali Di Iran

Makam Imam Ghozali di Iran

Akhirnya amanat untuk membangun makam Imam Ghozali di kota Tus, Iran segera terealisasi. Sekitar dua tahun lalu, Habib Lutfi bin Yahya menemui tamunya dari Sekolah Tinggi Filsafat Sadra, Hujjatul Islam Sayid Mufid yang didampingi Dr Ammar. Habib Lotfi dalam pertemuan di rumah beliau di Duren Sawit, Jakarta, membicarakan banyak hal yang di antaranya soal penemuan makam Imam Ghozali di kota Thus, sekitar satu jam perjalaan mobil dari kota Mashad, Iran. Habib meminta Sayid Mufid supaya mendorong pemerintah Iran membangun situs bersejarah tersebut yang tentunya secara politik akan menguntungkan Iran. Bahkan saat itu, Habib menjelaskan bahwa pembangunan makam Imam Ghozali akan menguntungkan Iran dari sisi budaya dan ekonomi. Makam Imam Ghozali  bisa menjadi destinasi baru wisata religius Iran. Apalagi posisi kota Thus tidak jauh dari kota Mashad yang selama ini menjadi pusat wisata religi nomor satu di Iran.

Imam Ghozali bisa dikatakan sebagai tokoh yang sangat dihormati di kalangan ummat Islam di dunia, khususnya di kalangan para pengikut tarekat sufi. Nama beliau bisa dikatakan selalu disebut-sebut di negeri ini setelah Syekh Abdul Qodir Jaelani. Tanpa segan-segan, Habib Lutfi dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa dirinya baru bersedia memenuhi undangan ke Iran setelah makam Imam Ghozali dibangun. Alhamdulillah makam Imam Ghozali yang baru ditemukan di kawasan Thus sudah mulai diberi pembatas dan sudah dipampang papan resmi dari pihak pemerintah yang menjelaskan bahwa di sini adalah makam Imam Ghozali.

Dalam kunjungan berapa hari lalu, saya bersama rombongan Taman Miniatur Masjid Dunia (TMMD) menyempatkan ziarah dan menyaksikan secara langsung kondisi makam. Pada awalnya saya berpikir bahwa makam Imam Ghozali ada di kawasan Haruniah yang dikenal penjara Harun al Rasyid, tapi ternyata tempat yang diduga makam bukan lah makam. Tempat itu adalah hanya Imam Ghozali memorial bukan makam sebenarnya. Padahal beberapa kali saya membawa sejumlah tamu di tempat itu yang ternyata bukan makam Imam Ghozali. Dalam kunjungan terakhir beberapa hari lalu,  saya baru mendapat arahan sebenarnya dari pejabat kawasan Haruniah bahwa posisi makam Imam Ghozali ada di belakang kawasan Haruniah. Menurut penjelasan pejabat komplek Haruniah, makam Imam Ghozali baru ditemukan sekitar tujuh tahun yang lalu. Saya pun bersama rombongan TMMD langsung bertolak menuju ke makam Imam Ghozali. Pejabat komplek Haruniah juga mengingatkan rombongan supaya tidak masuk ke dalam makam, cukup mengambil posisi dari luar pembatas. Setelah menempuh jalan sekitar 500 meter dari komplek Haruniah mulai tampak posisi makam yang terletak di hamparan tanah yang luas dan jauh dari permukiman. Akses jalan ke makam itu pun sudah rapi dan sudah beraspal sehingga mobil sedan yang digunakan rombongan tidak kesulitan menuju makam. Setiba di depan makam, rombongan langsung berziarah yang dipimpin Prof Ahmad Mubarok dan kemudian mengabadikan tempat makam yang masih dalam proses pembenahan di tahap awal.

Sepulang ke Indonesia, rombongan tanpa menunggu waktu lama langsung menuju ke Pekalongan menemui Habib Lutfi dan menyampaikan kabar gembira dari Negeri Mullah kepada beliau. Habib pun senang mendengar update perkembangan pembenahan makam Imam Ghozali. Habib pun langsung meminta tim TMMD supaya memfollow up hingga pembangunan makam dalam waktu segera mungkin. Bila pihak Iran belum sanggup membangun, maka Habib Lutfi bin Yahya selaku pimpinan /ROIS 'AMM IDROH 'ALIYAH JATMAN tarekat menyatakan sanggup akan membangun makam Imam Ghozali. Habib yakin semua pihak khususnya ummat Islam akan terpanggil membangun makam guru besar yang punya kiprah luar biasa di dunia Islam( Fb )

Kisah Nyata Seorang Dokter Tentang IBU

❤ IBU ❤

Copas Kisah nyata seorang dokter...

Suatu hari, masuklah seorang wanita lanjut usia ke ruang praktek saya di sebuah Rumah Sakit.

Wanita itu ditemani seorang pemuda yg usianya sekitar 30 tahun.

Saya perhatikan pemuda itu memberikan perhatian yg lebih kepada wanita tersebut dengan memegang tangannya, memperbaiki pakaiannya, dan memberikan makanan serta minuman padanya…

Setelah saya menanyainya seputar masalah kesehatan dan memintanya untuk diperiksa, saya bertanya pada pemuda itu tentang kondisi akalnya, karena saya dapati bahwa perilaku dan jawaban wanita tersebut tidak sesuai dengan pertanyaan yang saya ajukan (ngga nyambung).

Pemuda itu menjawab :
“Dia Ibuku, dan memiliki keterbelakangan mental sejak aku lahir”

Keingintahuanku mendorongku untuk bertanya lagi : “Siapa yg merawatnya?”

Ia menjawab : “Aku”

Aku bertanya lagi : “Lalu siapa yg memandikan dan mencuci pakaiannya?”

Ia menjawab : “Aku suruh ia masuk ke kamar mandi dan membawakan baju untuknya serta menantinya hingga ia selesai.
Aku yang melipat dan menyusun bajunya di lemari.
Aku masukkan pakaiannya yg kotor ke dalam mesin cuci dan membelikannya pakaian yg dibutuhkannya”

Aku bertanya : “Mengapa engkau tak mencarikan untuknya pembantu?”

Ia menjawab : “Karena Ibuku tidak bisa melakukan apa-apa dan seperti anak kecil, aku khawatir pembantu tidak memperhatikannya dengan baik dan tak dapat memahaminya, sementara aku sangat paham dengan Ibuku”

Aku terperangah dengan jawabannya dan baktinya yg begitu besar..

Aku pun bertanya : “Apakah engkau sudah beristri?”

Ia menjawab : “Alhamdulillah, aku sudah beristri dan punya beberapa anak”

Aku berkomentar : “Kalau begitu berarti istrimu juga ikut merawat ibumu?”

Ia menjawab : “Istriku membantu semampunya, dia yg memasak dan menyuguhkannya kepada Ibuku.
Aku telah mendatangkan pembantu untuk istriku agar dapat membantu pekerjaannya.
Akan tetapi aku berusaha selalu untuk makan bersama Ibuku supaya dapat mengontrol kadar gulanya”

Aku Tanya : “Memangnya Ibumu juga terkena penyakit Gula?”

Ia menjawab : “Ya, (tapi tetap saja) Alhamdulillah atas segalanya”

Aku semakin takjub dengan pemuda ini dan aku berusaha menahan air mataku…

Aku mencuri pandang pada kuku tangan wanita itu, dan aku dapati kukunya pendek dan bersih.

Aku bertanya lagi : “Siapa yg memotong kukunya?”

Ia menjawab : “Aku. Dokter, Ibuku tak dapat melakukan apa-apa”

Tiba-tiba sang Ibu memandang putranya dan bertanya seperti anak kecil : “Kapan engkau akan membelikan untukku kentang?”

Ia menjawab : “Tenanglah Ibu, sebentar lagi kita akan pergi ke kedai”

Ibunya meloncat-loncat karena kegirangan dan berkata : “Sekarang…sekarang!”

Pemuda itu menoleh kepadaku dan berkata : “Demi Allah, kebahagiaanku melihat ibuku gembira lebih besar dari kebahagiaanku melihat anak-anakku gembira…”

سبحان الله العظيم

Aku sangat tersentuh dengan kata-katanya…dan aku pun pura-pura melihat ke lembaran data Ibunya.

Lalu aku bertanya lagi : “Apakah Anda punya saudara?”

Ia menjawab : “Aku putranya semata wayang, karena Ayahku menceraikannya sebulan setelah pernikahan mereka”

Aku bertanya : “Jadi anda dirawat Ayah?”

Ia menjawab : “Tidak, tapi nenek yg merawatku dan Ibuku.
Nenek telah meninggal – semoga Allah SWT merahmatinya – saat aku berusia 10 tahun”

Aku bertanya : “Apakah Ibumu merawatmu saat anda sakit, atau ingatkah anda bahwa Ibu pernah memperhatikan anda?
Atau dia ikut bahagia atas kebahagiaan anda, atau sedih karena kesedihan anda?”

Ia menjawab : “Dokter…sejak aku lahir ibu sudah tak mengerti apa-apa…kasihan dia…dan aku sudah merawatnya sejak usiaku 10 tahun”
Aku pun menuliskan resep serta menjelaskannya…

Ia memegang tangan Ibunya dan berkata : “Mari kita ke kedai..”

Ibunya menjawab : “Tidak, aku sekarang mau ke Makkah saja!”

Aku heran mendengar ucapan Ibu tersebut…

Maka aku bertanya padanya : “Mengapa Ibu ingin pergi ke Makkah?”

Ibu itu menjawab dengan girang : “Agar aku bisa naik pesawat!”

Aku pun bertanya pada putranya : “Apakah Anda akan benar-benar membawanya ke Makkah?”

Ia menjawab : “Tentu…aku akan mengusahakan berangkat kesana akhir pekan ini”

Aku katakan pada pemuda itu : “Tidak ada kewajiban umrah bagi Ibu Anda…lalu mengapa anda membawanya ke Makkah?”

Ia menjawab : “Mungkin saja kebahagiaan yg ia rasakan saat aku membawanya ke Makkah akan membuat pahalaku lebih besar daripada aku pergi umrah tanpa membawanya”.

Lalu pemuda dan Ibunya itu meninggalkan tempat praktekku.
"
Aku pun segera meminta pada perawat agar keluar dari ruanganku dengan alasan aku ingin istirahat…
Padahal sebenarnya aku tak tahan lagi menahan tangis haru…

Aku pun menangis sejadi-jadinya menumpahkan seluruh yg ada dlm hatiku…

Aku berkata dalam diriku : “Begitu berbaktinya pemuda itu, padahal Ibunya tak pernah menjadi Ibu sepenuhnya…
Ia hanya mengandung dan melahirkan pemuda itu…

Ibunya tak pernah merawatnya…
Tak pernah mendekap dan membelainya penuh kasih sayang…
Tak pernah menyuapinya ketika masih kecil…
Tak pernah begadang malam…
Tak pernah mengajarinya…
Tak pernah sedih karenanya…
Tak pernah menangis untuknya…
Tak pernah tertawa melihat kelucuannya…
Tak pernah terganggu tidurnya disebabkan khawatir pada putranya…
Tak pernah….dan tak pernah…!

Walaupun demikian…pemuda itu berbakti sepenuhnya pada sang Ibu”.

Apakah kita akan berbakti pada Ibu-Ibu kita yg kondisinya sehat….
seperti bakti pemuda itu pada Ibunya yg memiliki keterbelakangan mental???.

Ya Allah, ampuni kami, maafkan kesalahan dan kekhilafan kami yg telah meninggalkan bakti kami kepada orang tua kami terutama kepada Ibu yg telah mengandung, merawat dan membelai kami.

Dialah yg membelikan kami baju baru, memandikan kami dan memakaikan baju baru.

Tapi disaat kami sudah dewasa, kami tak pernah ingat lagi dengan jasa beliau dan tak pernah berupaya untuk membelikannya baju baru.

رب اغفر لي و لوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا

Ya Rabb.. Ampunilah dosaku dan dosa kedua org tuaku,  muliakanlah Dia sbgmn Mereka telah merawatku dari kecil.

Dan Muliakanlah Pemuda tadi ya Allah, anak yg Sholeh yg akan membanggakan org tua,  nusa dan bangsanya di hadapan Mu ya Allah Subhanahu wa Ta'ala
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭


Al-Maghrobi-Al-Maghrobi, Wali 25, Wali 7 dan Wali 9

🌺🌸🌼*WALIYULAH PEKALONGAN*

🍃🍂💐*HABIB ABU BAKAR BIN THOHA BIN YAHYA RA.*💐🍃🍂

Pekalongan bukan kota baru, Pekalongan adalah kota tua. Dapat dikatakan Pekalongan termasuk kota tertua di Jawa. Di Jawa ada tiga kota tua; Jeporo, Pekalongan dahulu lebih dikenal Plelen atau Alasroban. Plelen itu mulai dari pantai utara Pekalongan sampai Weleri disebut Alasroban. Alasroban itu bukan berarti hanya Waleri Banyu Putih dari Subah sampai pantai utara itu disebut Alasroban. Dijaman sebelum wali 9 Pekalongan sudah ada. Bukti-bukti untuk menunjukkan bahwa Pekalongan itu kota tua bisa dilihat dari bukti-bukti peninggalan sejarah terutama makam-makam tua yang ada di Pekalongan, Batang dan sekitarnya. Karena dulu Batang termasuk kabupaten Pekalongan.

Kita ambil mulai dari Syekh Jamaludin Husen dahulu. Beliau dengan rombongannya berlabuh melalui Pasai. Beliau kelahiran dari Indo-Cina, daerah Kamboja, Vietnam dan sekitarnya. Ibu beliau dari Champa ayah beliau Ahmad Syah Jalal adalah kelahiran India dan ayah Syah Jalal adalah menantu raja India Naser Abad. Ahmad Syah Jalal menikah dengan putri raja Champa. Putri Champa itu melahirkan Syekh Jamaludin Husen.dari Jamaludin Husen beliau mempunyai anak 11. Itulah kakek dari wali 9. Perjalanan Syekh Jamaludin dengan para ulama yang dari Timur Tengah. Ada juga yang dari Maroko. Maka rombongan tersebut ada yang menyebut al Maghrobi-al maghrobi. Rombongan tersebut yang pertemuannya Dipasai langsung menuju Jawa, tepatnya Semarang.

Dari Semarang meneruskan perjalannya ke Trowulan-Mojokerto. Karena akhlaknya dan budi pekertinya yang baik beliau sangat di hormati di Maja Pahit. Meskipun beda agama pada waktu itu, beliau mendapat beberapa sebidang tanah dari Gajah Mada. Terutama membuat sebuah padepokan pendidikan yang mana santri beliau itu tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Selain itu juga karena sangat popular maka disbut syekh Jumadil Kubro. Rombongan beliau berpencar dalm menjalankan tugasnya masing-masing. Yang terbanyak di Jawa Timur, Jawa Tengah, sebagian kecil ke Jawa Barat. Dan makam-makam beliau dinamakan almaghrobi-al maghrobi. Kalau makam almaghrobi itu banyak sekali, pantas, karena orangnya bukan satu tapi banyak.

Rombongan kedua dipimpin oleh dua tokoh .yang pertama Malik Ibrohimdan Sayid Ibrohim Asmoro qondi atau Pandito Ratu. Ketika itu, rombongan Malik Abdul Ghofur yang juga merupakan kakak Malik Ibrohim yang disebut juga Almaghrobi-almaghrobi. Rombongan ini lebih banyak dari sebelumnya. Malik Ibrohim itu cucu dari Syekh Jumadil Kubro. Rombongan ini juga berpencar, dan diantara robongan-rombongan tersebut ada yang ke Pekalongan sekitar 25 al Maghrobi. Makam beliau juga terpencar-terpencaer dengan nama Maulana Maghrobi.

Diantaranya Prabu Siliwangi memanggil beliau itu kakek (pernahnya).Jadi Maulan Maghrobi itu lebih tua dari Prabu Siliwangi. Diantara anggota rombongan ada yang wafat satu orang. Yang wafat ini dimakamkan di pesisir Semarang. Juga dikenal dengan Syekh Jumadil Kubro. Lokasinya dekat Kali Gawe. Dan ada juga yang wafat di Pekalongan, namanya yang pertama Syarifudin Abdullah, Hasan alwi al Quthbi. Beliau bersama rombongannya tinggal di dareh Blado Wonobodro. Terus yang dua orang lagi Ahmad al Maghrobi dan Ibrohim Almaghrobi tingal di daerah Bismo. Tiga tokoh tersebut dimakamkan di Bismo dan Wonobodro. Yang di Bismo membangun masjid di Bismo yang di Wonobodro membangun masjid di Wonobodro. Terus yang disetono Abdul Rahman dan Abd Aziz Almaghrobi.

Diantaranya lagi Syekh Abdullah Almaghrobi Rogoselo, Sayidi Muhammad Abdussalam Kigede Penatas angina. Jadi Almaghrobi tersebut empat generasi; generasi Jamaludin al Husen, generasi Ibrohim Asmoroqondi dan generasi Malik Ibrohim dan generasi Sunan Ampel. Termasuk yang dimakam kan di Paninggaran, daerah Sawangan; Wali Tanduran. Beliau itu termasuk generasi kedua walaupun bukan golongan al Maghrobi. Beliau sangat gigih dalam syi’ar Islam di Paninggaran. Kalau dalam bahasa Sunda Paninggaran itu berarti cemburu.

Di Pekalongan ini masih terpengaruh, sebagian Jawa Barat dan sebagian Jawa Timur. Karena perbatasan Mangkang

itu wilayah Majapahit terus kebarat ikut Pajajaran kuno. Pekalongan sendiri terpengaruh bahasa-bahasa sunda seperti ada nama tempat, Cikoneng Cibeo di daerah sragi.

Kalau kita melihat pertumbuhan islam pada waktu itu yang dibawa oleh beliau-beliau belum al Magrobi-Almaghrobi. Yang 25 tersebut sebagian dimakamkan di Wonobodro, sebelum wali 9 yang masyhur itu, seperti Sunan Ampel, Sunan Giri Sunan, Kali Jogo dll, itu sudah ada wali sembilan seperti lembaga wali Sembilan jamannya Sunan Ampel itu. Lembaga wali Sembilan itu seperti Wali Abdal, Wali Abdal itu ada 7. Wafat satu akan ada yang menggantikannya, wafat satu ganti, wafat satu ganti dan seterusnya. Jumlahnya tidak lepas dari 7. Nah wali 9 pun demikian. Termasuk Kigede Penatas Angin itu wali 9, yang Wonobodro juga bagian dari wali Sembilan, tentunya generasi sebelum wali Sembilan yang masyhur itu.
Ki Gede Penatas Angin adalah yang mempertahankan Pekalongan dari serangan Portugis. Pada waktu wali 9 dijaman Sunan Gunung Jati diantaranya sudah ada yang masuk ke Pekalongan. Juga yang namanya Kiyai Gede Gambiran di pesisir pantai. Tapi karena terkena erosi sekarang Gambiran sendiri sudah tidak ada. Ada lagi Sayid Husen didaerah Medono dikenal makam Dowo Syarif Husen, beliau itu juga hidup dijaman wali 9. Diantara tahun 1590 an, sebelim masuk pejajahan Belanda.

Pekalongan walaupun tidak banyak disebut dalam sejarah Demak tapi dekat hubungannya dengan kerajaan Demak. Pekalongan tahun1900 lebih seadikit pelabuhannya didaerah Loji daerah hilir. Makanya didaerah sekitar nama-nama desanya seperti Bugis; Bugisan, Sampang; Sampangan, itu diantaranya. Pekalongan pada waktu itu sudah mulai maju. Dalam pendidikan agama, ekonomi dan lain s sebagainya. Di Dieng dan daerah sekitarnya ada beberapa Candi. Itu menunjukkna kultur di Pekalongan sudah maju. Di daerah Reban sampai Blado itu pernah ditemukan situs air langga. Itu semua menunjukan kalau Pekalongan sudah tua, hanya kita belum menemukan bukti secara kongritnya. Pekalongan pada waktu itu sudah maju, diantara buktinya pada jaman Sultan Agung Pekalongan pada waktu itu sudah mendapat kepercayaan menjadi tempat lumbung-lumbung padi atau beras.

Dan diantara tokoh-tokoh yang berperan pada waktu itu, di adalah tokoh yang di makamkan di Sapuro, yaitu Ki Gede Mangku Bumi sayang makamnya sudah rusak. Jaman almarhum Pak Setiono saya masih sempat meminta untuk menulis tentang tokoh itu. Beliau meninggal pada tahun 1517 Masehi, makamnya di Sapuro belakang masjid. Ada lagi walaupun aslinya dari Bupati
Pasuruan Raden Husen Among Negoro, beliau meninggal tahun 1665 dimakamkan di belakang masjid Sapuro. Beliau adalah Putra Tejo Guguh, Putra bupati Kayu-Gersik ke dua. Beliau ini yang menurunkan bupati Pekalongan yang pertama. Pada waktu itu penduduk sudah ramai disusul dengan beberapa tokoh yang lain seperti Ki Hasan Sempalo atau Kyai Ahmad Kosasi adalah menantu beliau.

Bupati Pekalongan yang namanya Adipati Tanja Ningrat meninggal tahun 1127 H. Dimakamkan di Sapuro juga sejaman dengan Jayeng Rono Wiroto putra Amung Negoro. Kiyai Gede Hasan Sempalo. Dan di Noyontaan (Jl. Dr. Wahidin) ada Kiyai Gede Noyontoko hingga desa tersebut disebut Noyontaan, sebabwaktu tokoh yang membuka adalah Ki Gede Noyontoko. makamnya di dalam Kanzus Sholawat. Dulu di belakang rumahnya Pak Teko meninggal tahun 1660 M. dan banyak lagi seperti Wali Rahman di Noyontaan, dulu di Tikungan jl toba atau di depan pabrik Tiga Dara sekarang makam nya sudah hilang.

Sesudah pekalongan mulai rame datang pula tokoh-tokoh yang popular datang dari Hadramaut Yaman beliau adalah Habib Abubakar bin Toha. Habib Abu Bakar lahir didaerah Tarim namanya daerah Gorot. Makanya kayu geritan itu berasal dari kata Gorot. Sekitar abad 17 sebelum masuk Indonesia beliau berdakwah di India, Malaysia, Malaka, Pasai lalu Kalimantan. Beliau pernah tinggal di sebuah desa namanya Angsana daerah Kalimantan Selatan dan masuk ke Surabaya menuju ke Jogja. Beliau dikenal sebagai tokoh pendamai; baliaulah yang menyatukan menyelesaikan sengketa-sengketa. Beliau sangat tinggim ilmunya dan sangat di segani. Beliau

mendapatkan gelar Penembahan Tejo Hadi Kusumo. Setelah itu beliau masuk di Pekalongan tinggal di daerah Karang Anyar.

Habib Abu bakar masuk daerah ini karena urutanya dekat dengan Ki Hasan Cempalo, beliau mendirikan padepokan. Kiyai Bukhori salah seorang tokoh pernah menceritakan kalau dijaman nabi beliau seperti sahabat nabi, maksudnya kedudukan kewaliaanya sangat tinggi beliau termasuk golongan Bin Yahya. Pertamakali masuk ke daerah wonopringgo. Guru beliau banyak sekali diantaranya pengarang kitab Nashoih Addiniyah; al Habib Abdullah bin Alwi al Hadad. Dan murid Habib Alwi Al Hadad di Indonesia banyak sekali.
Habib Abu Bakar meninggal tahun 1130 H. Gurunya adalah paman dan ayahnya sendiri yang sangat popular kewaliannya dan banyak lagi guru-guru yang lain. Dan murid-murid beliau di Pekalongan dan luar Pekalongan banyak sekali. Termasuk kakeknya Kyai Nurul Anam dimakamkan di Kayu Geritan juga. Daerah dakwahnya terpencar. selain mengajarkan ilmu agama juga ilmu yang lainnya seperti ilmu kelautan dan ilmu-ilmu lainnya. Beliau dan kakaknya; bertiga, Sayid Abdurahman, Sayid Abu Bakar dan sayyid Muhammad Qadhi.

Sayyid Abdurahman di Cirebon dan Sayyid Muhammad Qodli di Semarang Terboyo. Beliau mendapat gelar banyak selain sunan Qodli juga gelar Ki Gede Semarang. Beliau; Syekh Abu Bakar bin Toha juga sangat gigih memimpin dalam melawan Belanda. Ketiga kakak-adik tersebut hampir sama dalam pola dakwahnya, dan juga sama-sama sangat gigih dalam melawan Belanda. Selain makam beliau di Kayu Geritan juga ada makam kasepuhan lainnya, diantaranya Qodli Shon’a, juga dua pamenang atau prajurit dari Mataram.

Lalu kakenya dan ayahnya Nurul Anam dan tokoh ke bawah Kiyai Utsman, Kiyai Asy’ari Karang Anyar. Beliau itu juga dimakam kan di Kayu geritan. Kalau kiyai utsman sebelah barat Kiyai Asy’ari sebelah timur. Tokoh-tokoh dahulu yang ziarah ke Kayu Geritan ini adalah tokoh-tokoh yang top semuanya. Habib Hasyim selain sering ziarah ke makam Habib Abu Bakar bin Thoha ini, juga sumbernya sejarah makam ini.

Selain sumbernya dari beliau, saya juga mengambil dari beberapa kitab diantaranya kitab punya Sayyid bin Tohir Mufti Johor Malaysia. namanya Alatho’if, dan buku-buku atau kitab-kitab silsilah. Jadi ada bukti sejarahnya dan jelas kita tidak ngawur dalam hal ini.



Makam Kewalian Kayu Geritan
Jl. Kayugeritan No.30, Kayugeritan, Kec. Karanganyar, Pekalongan, Jawa Tengah 51182

Marhaban Bi Habibi...Nur Sayyidina Muhammad SAW

🌴🌹🌴*NUUR SAYYIDINA MUHAMMAD SAW*🌿💐🌿

Apa sebabnya para salaf kita jika mendengar adzan, sampai pada lafadz:
 "ASSYHADU ANNA MUHAMMADARROSULULLOH"...
Lalu mereka mencium kedua jari jempolnya dan mengusapkan ke kelopak mata, dengan mengucapkan:
"MARHABAN BI HABIBI WA QURROTI 'AINI MUHAMMAD IBNI ABDILLAH".

Diriwayatkan, bahwa Nabi Adam heran melihat para Malaikat selalu mengikutinya dari belakang, sehingga Nabi Adam bertanya kepada Allah Swt,

"Ya Allah, kenapa mereka selalu mengikutiku?". "Wahai Adam, karena mereka telah tertarik dengan cahaya keturunanmu yang telah ada di sulbimu".
Kemudian Nabi Adam memohon kepada Allah, agar memindahkan cahaya yang ada di sulbinya kedepan, Maka Allah meletakkan cahaya tersebut diantara kedua alis Nabi Adam.
Maka dengan segera semua Malaikat berada dihadapan Nabi Adam. Nabi Adam pun heran dengan hal yang dilakukan para Malaikat yang selalu memandang wajahnya.
Nabi Adam kemudian memohon agar diperkenankan melihat cahaya itu.
Maka Allah Swt menampakkan cahaya tersebut pada kuku kedua ibu jari Nabi Adam, dan membuat Nabi Adam kagum dengan keindahan cahaya tersebut.

"Ya Allah, cahaya siapakah ini?
Allah menjawab,
"ITU ADALAH NUUR (CAHAYA) SAYYIDINA MUHAMMAD".
"WAHAI ADAM, KALAU TIDAK KARENA NUUR SAYYIDINA MUHAMMAD, MAKA TIDAK AKAN AKU CIPTAKAN SEMUA INI".

Nabi Adam sangat gembira sekali dengan cahaya Sayyidina Muhammad yang ada pada dirinya, Dan ia mencium kedua jempolnya, lalu meletakkan ke kelopak kedua matanya sambil mengucapkan doa diatas kemudian diusapkan cahaya tersebut dikedua matanya.

Para Salaf mengatakan bahwa, kalau kita melakukan hal tersebut, Insya Allah kita tidak akan terkena penyakit mata dan tidak menjadi buta.
Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Ali Sayyidina Muhammad.

Sumber salah satu kitab karya :🍂🍃💐 AL IMAM AL HABIB ABDULLAH BIN ALWI AL HADDAD🍂🍃💐 .
Wallahu a'lam semoga bermanfaat...

Sabtu, 29 Juli 2017

Al-Hikam Pasal 146; Sahabat Sejati dan Kasih Sayang Haqiqi

Al-Hikam Pasal 146
“Sahabat Sejati & Kasih Sayang Haqiqi”

ماصحبك الامن صاحبك وهوبعيبك عليم وليس ذٰلك الامولاك الكريم. خيرمن تصحب من يطلبك لالشيءيعودمنك اليه
Tidak dikatakan sahabat sejati bagimu kecuali dia yang tetap mau bersahabat (membantu) kamu setelah dia mengetahui benar-benar kejelekan aibmu. dan tidak ada yang seperti itu kecuali hanya Tuhanmu yang Maha Mulia. Dan sebaik-baik sahabatmu adalah yang selalu memperhatikan/membantu kepentinganmu, bukan karena sesuatu kepentingan yang diharap darimu untukNya”.

Syarah :
Sudah menjadi watak manusia akan menjauhi/membenci orang lain ketika jelas-jelas mengetahui kebusukan dan kejelekan orang tersebut, dan tidak mau bersahabat dengannya, kecuali hanya Tuhanmu Alloh swt. Dan juga orang-orang yang bersandar pada sifat-sifat ke-Tuhanan Alloh, yaitu orang-orang yang sudah ma’rifatulloh, yang masih mau menolong dan membantu, tanpa mengharapkan balasan apapun darimu. Sedangkan orang tua saja, itu masih juga ada kepentingan dan pengharapan atas dirimu, sedang didunia ini tidak ada orang atau sahabat yang kasih sayangnya sebagaimana ayah ibumu. Coba bandingkan dengan Kasih sayang Alloh yang senantiasa tercurah kepada kita tanpa mengharap balasan apapun dari kita?
والله اعلم بالصواب والخطاء...

Jumat, 28 Juli 2017

Pasal 144 Al-Hikam: Dua Macam Tutup Dari Alloh, yaitu Tutup Dari Berbuat dan Dalam Maksiyat

Al-Hikam Pasal 144.
“Sebaik-baiknya Satir/Tutup Dari Alloh”

الستر على قسمين ستر عن المعصية وستر فيها، فالعامّة يطلبون من الله تعالى الستر فيها خشيــة سقوط مرتبتهم عندالخلق،  والخاصة يطلبون من الله السترعنهاخشية سقوطهم من نظرالملك الحقّ

“Tutup (dariAlloh) itu ada dua:
(1) tutup dari berbuat maksiat/dosa.
(2) tutup dalam berbuat maksiat.
Sedang manusia pada umumnya meminta kepada Alloh tutup dalam perbuatan maksiat, karena kuatir jatuh kedudukannya dalam pandangan sesama manusia. Tetapi orang-orang khusus meminta kepada Alloh, tutup dari berbuat maksiat/dosa (jangan sampai berbuat maksiat), karena takut jatuh dari pandangan Alloh Dzat Maha raja dan Maha benar”.

Syarah.
   Manusia pada umumnya meminta pada Alloh , supaya ditutupi maksiatnya pada waktu mengerjakannya, sehingga mereka meminta pada Alloh supaya di tutupi keburukannya karena takut kedudukannya di masyarakat/sesama manusia jatuh sebab maksiat itu.
Alloh berfirman:
 يستخفون من الناس
 ولا يستخفون
 من الله وهو معهم
"Mereka sembunyi dari sesama manusia, tetapi tidak sembunyi dari Alloh yang selalu beserta mereka”

‘Ady bin Hatim ra. berkata: Rosululloh saw. Bersabda : Kelak pada hari Qiamat ada beberapa orang yang dibawa ke surga, tetapi setelah melihat segala kesenangan yang tersedia dan merasakan hawa enaknya surga, tiba-tiba diperintahkan mengusir mereka dari surga, sebab mereka tidak punya bagian dalam surga itu, maka kembalilah mereka dengan penuh penyesalan, sehingga mereka berkata: Ya Alloh, andaikan Engkau memasukkan kami ke neraka sebelum memperlihatkan kepada kami surga dan segala yang disediakan untuk para waliMu, niscaya akan lebih baik bagi kami. Alloh menjawab: memang Aku sengaja demikian, kamu dulu jika sendirian berbuat segala dosa-dosa besar, tetapi jika bertemu dengan orang-orang, engkau berlagak khusuk bermuka-muka pada manusia, berlawanan dengan apa yang ada dalam hatimu, kamu takut pada manusia dan tidak takut padaKu, mengagungkan manusia tidak condong padaKu, maka hari ini rasakan siksaKu yang sepedih-pedihnya, dan diharamkan atas kamu segala rahmatKu.
والله اعلم بالصواب والخطاء.

Sholawat Penyembuh Penyakit

💞 SHALAWAT PENYEMBUH PENYAKIT

🔸اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْهَادِيْ إِلَى طَرِيْقِ الْمِلَّةْ
🔸اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَبِجَاهِهِ إِصْرِفْ عَنِّيْ كُلَّ مَرَضٍ وَأَلَمْ وَوَجَعٍ وَعِلَّةْ

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Al- Haadi Ila Toriqil Millah
Allahumma Shalli Wasallim Alaihi Wa'ala Aalihi Wa Bijaahihi Ishrif 'Annii Kulla Marodlin Wa Alam Wa Waja'in Wa 'Illah

🔹 Shalawat ini ijazah dari Habib Soleh Bin Ahmad Al-Aidarus, ini Shalawatnya Al-Faqihil Muqoddam Muhammad Bin Ali Ba'alwi.

🔹Cara mengamalkannya dibaca 7 kali setiap hari pada air dan kemudian diminum.

🔹Shalawat ini pernah dibaca pada penderita jantung dan Alhamdulillah disembuhkan oleh Allah.

🔹 Sebarkanlah shalawat ini siapa tahu banyak yg membutuhkan. Semoga kita dapat cipratan barokahnya sehingga kita dan seluruh keluarga kita dijauhkan dari berbagai penyakit.

🎍 Semoga Bermanfaat🎍

Khilafah itu Hanya 30 Tahun

Khilafah Dalam Islam

Jika ada yang mewacanakan *khilafah al-Nubuwwah*, sebenarnya hal itu telah berlalu dan bagian dari perjalanan sejarah.

Sebagaimana hadits shahih berikut ini:

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُمْهَانَ قَالَ حدثني سَفِينَةُ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الْخِلاَفَةُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ لِي سَفِينَةُ أَمْسِكْ خِلاَفَةَ أَبِي بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ وَخِلاَفَةَ عُمَرَ وَخِلاَفَةَ عُثْمَانَ ثُمَّ قَالَ لِي أَمْسِكْ خِلاَفَةَ عَلِيٍّ قَالَ فَوَجَدْنَاهَا ثَلاَثِينَ سَنَةً قَالَ سَعِيدٌ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ بَنِي أُمَيَّةَ يَزْعُمُونَ أَنَّ الْخِلاَفَةَ فِيهِمْ قَالَ كَذَبُوا بَنُو الزَّرْقَاءِ بَلْ هُمْ مُلُوكٌ مِنْ شَرِّ الْمُلُوك

ِSa’id bin Jumhan berkata: “Safinah menyampaikan hadits kepadaku, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Pemerintahan Khilafah pada umatku selama tiga puluh tahun, kemudian setelah itu dipimpin oleh pemerintahan kerajaan.” Lalu Safinah berkata kepadaku: “Hitunglah masa kekhilafahan Abu Bakar (2 tahun), Umar (10 tahun) dan Utsman (12 tahun).” Safinah berkata lagi kepadaku: “Tambahkan dengan masa khilafahnya Ali (6 tahun). Ternyata semuanya tiga puluh tahun.”

Sa’id berkata: “Aku berkata kepada Safinah: “Sesungguhnya Bani Umayah berasumsi bahwa khilafah ada pada mereka.” Safinah menjawab: “Mereka (Bani Umayah) telah berbohong. Justru mereka adalah para raja, yang tergolong seburuk-buruk para raja”. (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi).

Hadits di atas menjelaskan dengan sangat gamblang bahwa kepemimpinan khilafah yang mengatur roda pemerintahan umat sesuai dengan ajaran kenabian (khilafah al-nubuwwah) dan menerapkan syariat Islam secara sempurna, hanya berjalan selama tiga puluh tahun, yaitu masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali -radhiyallahu ‘anhum. Sebagian ulama ada yang memasukkan masa pemerintahan Sayidina Hasan bin Ali Ra, ke dalam khilafah al-nubuwwah ini, karena masa kekuasaan beliau melengkapi masa tiga puluh tahun tersebut.

> Hadits shahih yang lain :

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رضي الله عنه قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا شَاءَ، ثُمَّ تَكُوْنُ الْخِلاَفَةُ عَلىَ مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا، ثُمَّ يَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًّا فَتَكُوْنُ مُلْكًا مَا شَاءَ اللهُ، ثُمَّ يَرْفَعُهُ إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهُ ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ. قَالَ حَبِيبٌ فَلَمَّا قَامَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَكَانَ يَزِيدُ بْنُ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ فِي صَحَابَتِهِ فَكَتَبْتُ إِلَيْهِ بِهَذَا الْحَدِيثِ أُذَكِّرُهُ إِيَّاهُ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي أَرْجُو أَنْ يَكُونَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ يَعْنِي عُمَرَ بَعْدَ الْمُلْكِ الْعَاضِّ وَالْجَبْرِيَّةِ فَأُدْخِلَ كِتَابِي عَلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَسُرَّ بِهِ وَأَعْجَبَهُ.“

Dari Hudzaifah bin al-Yaman Ra, berkata: “Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Kenabian akan menyertai kalian selama Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkat kenabian itu bila menghendakinya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian dalam waktu Allah menghendakinya. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya. Kemudian akan datang kerajaan yang menggigit dalam waktu yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya dan diganti dengan kerajaan yang memaksakan kehendaknya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian. Lalu Nabi SAW diam”.

“Habib bin Salim berkata: “Setelah Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, sedangkan Yazid bin al-Nu’man bin Basyir menjadi sahabatnya, maka aku menulis hadits ini kepada Yazid. Aku ingin mengingatkannya tentang hadits ini [yang aku riwayatkan dari ayahnya]. Lalu aku berkata kepada Yazid dalam surat itu: “Sesungguhnya aku berharap, bahwa Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah yang mengikuti minhaj al-nubuwwah sesudah kerajaan yang menggigit dan memaksakan kehendak.” Kemudian suratku mengenai hadits ini disampaikan kepada Umar bin Abdul Aziz, dan ternyata beliau merasa senang dan kagum dengan hadits ini.”
(HR. Ahmad, al-Bazzar, Abu Dawud, al-Baihaqi dan lain-lain)

Catatan :
- Hadits pertama membatasi khilafah selama tiga puluh tahun, yaitu masa Khulafaur Rasyidin.
- Sedangkan hadits Hudzaifah bin al-Yaman, menjanjikan adanya khilafah lagi, pasca kerajaan yang diktator dan otoriter.
- Akan tetapi semua ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan khilafah al-nubuwwah dalam hadits Hudzaifah tersebut adalah khilafahnya Umar bin Abdul Aziz.

> Oleh karena itu, al-Imam al-Syafi’i:

اَلْخُلَفَاءُ خَمْسَةٌ أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَعُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ.

“Khalifah itu ada lima orang, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan Umar bin Abdul Aziz Ra.” (Ibnu Abi Hatim al-Razi, Adab al-Syafi’i wa Manaqibuhu, hal. 189).

> Al-Imam Sufyan al-Tsauri, juga berkata:

اَلْخُلَفَاءُ أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَعُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ وَمَنْ سِوَاهُمْ فَهُوَ مُبْتَزٌّ.

“Para Khalifah itu Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dan Umar bin Abdul Aziz. Sedangkan selain mereka, itu adalah perampas atau pemeras.” (Ibnu Abi Hatim al-Razi, Adab al-Syafi’i wa Manaqibuhu, hal. 191).

Wallahu a’lam.

Raja Umar Bin Abdul Aziz Tidak Mampu Membeli Baju Lebaran Untuk Putrinya

PUTRI KECIL UMAR BIN ABD AZIZ MENANGIS KARENA TIDAK DI BELIKAN BAJU BARU SAAT LEBARAN
[Syaikh Darwis Usman]

ﺫُﻛِﺮَ ﺃﻥ ﺍﺑﻨﺔ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺩﺧﻠﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺗﺒﻜﻲ، ﻭﻛﺎﻧﺖ ﻃﻔﻠﺔ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﺁﻧﺬﺍﻙ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﻋﻴﺪ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ . ﻓﺴﺄﻟﻬﺎ: ﻣﺎﺫﺍ ﻳﺒﻜﻴﻚ؟.
Dikisahkan bahwa putri kecil Umar bin Abdul Aziz menangis tersedu di pangkuannya saat hari lebaran. Maka Umar bertanya, "Apa yg membuatmu menangis?!".

ﻗﺎﻟﺖ: ﻛﻞ ﺍﻷﻃﻔﺎﻝ ﻳﺮﺗﺪﻭﻥ ﺛﻴﺎﺑﺎً ﺟﺪﻳﺪﺓ ! ﻭﺃﻧﺎ ﺍﺑﻨﺔ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺃﺭﺗﺪﻱ ﺛﻮﺑﺎً ﻗﺪﻳﻤﺎً !!.
Sang putri kecil menjawab, "Semua anak-anak memakai baju baru. Sementara aku yg putri seorang Khalifah memakai baju lama..!!".

ﻓﺘﺄﺛﺮ ﻋﻤﺮ ﻟﺒﻜﺎﺋﻬﺎ ﻭﺫﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﺧﺎﺯﻥ ﺑﻴﺖ ﺍﻟﻤﺎﻝ . ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻪ: ﺃﺗﺄﺫﻥ ﻟﻲ ﺃﻥ ﺃﺻﺮﻑ ﺭﺍﺗﺒﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺍﻟﻘﺎﺩﻡ ؟.
Umar gak kuasa mendengar tangis putrinya langsung menemui bendahara Negara dan berkat kepadanya, "Bisakah gajiku bulan depan engkau berikan sekarang ?!".

ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥ: ﻭﻟﻢ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ؟ ﻓﺤﻜﻰ ﻟﻪ ﻋﻤﺮ !..
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥː ﻻ ﻣﺎﻧﻊ، ﻭَ ﻟﻜﻦ ﺑﺸﺮﻁ ؟.
Bendahara bertanya, "Kok tumben wahai Amirul Mukminin, ada apa?!". Umar pun menceritakan permasalahannya. Sehingga akhirnya bendahara memakluminya dan berkata, "Gaji bulan depan bisa saya berikan sekarang, tapi dengan satu syarat!.

ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ: ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺮﻁ؟ !
Umar dengan antusias bertanya, "Apa satu syarat itu?!".

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥ: ﺃﻥ ﺗﻀﻤﻦ ﻟﻲ ﺃﻥ ﺗﺒﻘﻰ ﺣﻴﺎً ﺣﺘﻰ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺍﻟﻘﺎﺩﻡ، ﻟﺘﻌﻤﻞ ﺑﺎﻷﺟﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺮﻳﺪ ﺻﺮﻓﻪ ﻣﺴﺒﻘﺎ ؟!.
Bendahara menjawab, "Wahai Umar, sanggupkah engkau menjamin dirimu hidup sampai bulan depan, agar engkau bisa bekerja dg gaji yg telah aku berikan di awal ?!".

ﻓﺘﺮﻛﻪ ﻋﻤﺮ ﻭﻋﺎﺩ، ﻓﺴﺄﻟﻪ ﺃﺑﻨﺎﺅﻩ: ﻣﺎﺫﺍ ﻓﻌﻠﺖ ﻳﺎ ﺃﺑﺎﻧﺎ؟.
Mendengar syarat itu Umar langsung meninggalkan sang bendahara dan langsung pulang. Anak-anaknya bertanya, "Apa yg terjadi wahai ayahku?!".

ﻗﺎﻝ: ﺃﺗﺼﺒﺮﻭﻥ ﻭ ﻧﺪﺧﻞ ﺟﻤﻴﻌًﺎ ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﺃﻡ ﻻ ﺗﺼﺒﺮﻭﻥ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺃﺑﺎﻛﻢ ﺍﻟﻨﺎﺭ؟.
Umar menjawab, "Bisakah kalian sabar agar kita semua masuk surga; ataukah kalian tak sabar sehingga menyebabkan ayahmu masuk neraka?!".

ﻗﺎﻟﻮﺍ: ﻧﺼﺒﺮ ﻳﺎ ﺃﺑﺎﻧﺎ !.
Mereka menjawab, "Kami sanggup bersabar wahai ayah!".

SEMOGA MENJADI PELAJARAN BESAR

Kamis, 27 Juli 2017

Urgensi BerAkhlaq Kepada Sang Guru

G U R U

: قال العلامة الحافظ ابن حجر الهيثمي:

Imam Ibnu Hajar  Alhaitsamiy rohimahulloh berkata :

*ومن فتح باب التأويل للمشايخ، وغض عن أحوالهم، ووكل أمورهم إلى الله تعالى،*

Barang siapa senantiasa memberikan penafsiran yang baik atas segala yg berkaitan dg gurunya,
tidak fudlul (usil) terhadap kepribadian mereka,
dan menyerahkan semuanya kepada Allah Swt

*واعتنى بحال نفسه وجاهدها بحسَب طاقته، فإنه يُرجى له الوصول إلى مقاصده، والظفر بمراده في أسرع زمن*

Dan justru lebih fokus untuk memperbaiki dirinya sendiri,
selalu mujahadah semaksimal mungkin menundukkan nafsunya,
maka murid tersebut akan cepat wushul tercapai tujuannya, dan mendapati yg dia inginkan dg scepatnya

["الفتاوى الحديثية" ص55]
Kitab Alfataawi Alhaditsiyyah hal 55
:و قال العلامة الحافظ ابن حجر الهيثمي:

Imam Ibnu Hajar rohimahulloh berkata  :

*ومَنْ فتح باب الاعتراض على المشايخ والنظر في أحوالهم وأفعالهم والبحث عنها*

Barang siapa kontra kepada gurunya, usil atas urusan pribadi mereka dan memperbincangkannya

*فإن ذلك علامة حرمانه وسوء عاقبته، وأنه لا يَنْتُج قط*

Maka murid tsb sulit mendapati futuhat anugrah Allah Swt,
akan suram masa depannya, dan tidak akan berprestasi sama sekali

، ومن ثَمَّ قالوا:

Oleh sebab itu ulama sholihin berkata

 *من قال لشيخه لِم؟ لَمْ يفلح أبداً*

Barang siapa yg protes pada gurunya (walau cuma di hati) maka tidak akan mendapati keberuntungan selamanya

[الفتاوى الحديثية" ص55. للمحدث ابن حجر الهيثمي المكي المتوفى سنة 974هـ].

Alfataawi Alhadiitsiyyah hal 55 lil Imam Ibnu Hajar Alhaitsamiy wafat th 974
: وقال الامام على

Imam Ali Wafa rohimahulloh berkata :

*المريد الصادق مع شيخه كالميت مع مغسله، لا كلام، ولا حركة، ولا يقدر أن ينطق بين يديه من هيبته، ولا يدخل، ولا يخرج، ولا يخالط أحداً، ولا يشتغل بعلم ولا قرآن ولا ذكر إلا بإذنه*

Murid sejati di hadapan gurunya selalu merasa seperti mayit di sisi orang-orang yang memandikannya. Tidak berani asal bicara dan bergerak.
Tidak mampu berucap karena merasakan agungnya kewibawaan gurunya.
Tidak memasuki/keluar dari tempat/majlis siapapun kecuali atas ijinnya.
Tidak berani bergaul akrab dg orang laen kcuali atas ijinnya.
Tidak berani menfokus suatu ilmu, bacaan Alqur'an dan dzikir kcuali atas ijinnya.

(الأنوار القدسية للامام عبد الوهاب الشعراني 1-187)
Dinukil dari kitab Al-anwar Al-qudsiyyah lil Imam Abd Wahab As-sya'roni juz 1 hal 187

قال الامام القشيري في باب حفظ قلوب المشايخ وترك الخلاف عليهم: "

Imam Al-qusyairiy rohimahullah berkata pada bab *Menjaga Hati para Guru dan Tidak Kontra dengan Mereka*

 سمعت الشيخ أبا عبد الرحمن السلمي يقول: أن شقيقاً البلخي وأبا تراب النخشبي قدماً على أبي يزيد فقدمت السفرة، وشاب يخدم أبا يزيد (هو أبو يزيد البسطامي ) فقال له: كل معنا يا فتي، فقال: أنا صائم، فقال أبو تراب: كل ولك أجر صوم شهر، فأبي، فقال شقيق: كل ولك أجر صوم سنة، فأبي، فقال أبو يزيد: دعوا من سقط من عين الله تعالي، فأخذ ذلك الشاب في السرقة بعد سنة فقطعت يده "

Aku mendengar Syekh Abd Rohman As-Salamiy berkata :

Sesungguhnya Syekh Syaqiq Al-balkhiy dan Syekh Abu Turob An-nakhsyabiy berkunjung pada Syekh Abu Yazid Al-busthomiy.
Kemudian ada seorang khodim muda menyuguhkan jamuan.
Syekh Abu Yazid berkata pada anak muda tersebut :
"Nak, mari makan bersama kami."
Si pemuda menjawab:
"Saya berpuasa"
Syekh Abu Turob berkata ;
"Makanlah, semoga kau mdpti pahala puasa sebulan"
Pemuda tsb masih belum mau makan.
Syekh Syaqiq berkata ;
"Makanlah. Ntar kau dapati pahala puasa setahun".
Anak muda tsb tetap mbandel gak nurut.
Syekh Abu Yazid akhirnya bicara:
"Udah, abaikan aja orang yang gugur dari pandangan rohmat Allah Swt"

Ternyata, selang setahun kmudian, anak muda tersebut berbuat mencuri sehingga dipotong tangannya.

( الرسالة القشيرية ص151)
Dinukil dari kitab Ar-risalah Al-qusyairiyyah hal 151

Selasa, 18 Juli 2017

Silsilah Emas Nasab KH.Abdul Rachman Wahid (GUS DUR)

Silsilah Emas Nasab Gus Dur:
1.Nabi Muhammad SAW
2. Fatimah Az-Zahra
3. Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad
• Al-Imam Sayyidina Hussain
4. Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin
5. Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
6. Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin
7. Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
8. Sayyid Muhammad An-Naqib bin
9. Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin
10.:Ahmad al-Muhajir bin
11. Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin
12. Sayyid Alawi Awwal bin
13. Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
14. Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
15. Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
16. Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
17. Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
18. Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin
19. Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan bin
20. Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan bin
21. Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan bin
22. Sayyid Maulana Malik Ibrahim Asmoroqandi / Syech Syamsu Tamres bin
23. Adipati Andayaningrat / Kyai Ageng Penging Sepuh bergelar Syarif Muhammad Kebungsuan II bin
24. Kyai Ageng Kebo Kenogo bin
25. Sultan Hadiwijaya / Jaka Tingkir / Sayyid Abdurrahman Azmatkhan bin
26. Pangeran Benowo / Sultan Prabu Wijoyo I / Sayyid Abdul Halim bi n
27. Pangeran Mas Putra Adipati Pajang / Sayyid Abdurrahman / MBAH SAMBU bin
28. Panembahan Raden / Sultan Prabu Wijoyo II / Pangeran Benowo II + Raden Ayu Panembahan Raden Kajoran
29. Sayyid Ahmad / Pangeran Sumo Hadiwijoyo alias Mbah Mutamakkin bin
30. Sayyidina Abdul Wahid bin
31. Sayyidina Abu Sarwan bin
32. Sayyidina KH. As’ari bin
33. Sayyidina KH. Hasyim As’ari bin
34. Sayyidina KH. Abdul Wahid Hasyim bin
35. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)


Sumber : Ranjisarkub.

Meluruskan Silsilah Nasab KH Abdurrahman Wahid versi Ranji Silsilah Kuno Pangeran Kajoran 1677 dan versi Beberapa Kitab Kuno Pendukungnya http://ranji.sarkub.com/meluruskan-silsilah-nasab-kh-abdurrahman-wahid-versi-ranji-silsilah-kuno-pangeran-kajoran-1677-dan-versi-beberapa-kitab-kuno-pendukungnya/

Sabtu, 15 Juli 2017

Jika...dan Jika...., TAPI KEBAHAGIAAN ITU UNTUK ORANG YANG BERSYUKUR

_RENUNGAN AKHIR PEKAN_

*Penyejuk hati*

~JIKA DAN JIKA~
_______________

💵 Jika *kekayaan* bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.

🎙 Jika *ketenaran* bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.

👤 Jika *kekuasaan* bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.

💁 Jika *kecantikan* bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari usa, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.

💊 Jika *kesehatan* bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.

👍 Ternyata, *bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu,*  bukan ditentukan oleh: Seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau se-sukses apapun hidupnya.

💟 Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah *sikap hati orang itu sendiri...*
mau-kah Ia mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal.

💰 "Kalau kebahagiaan *bisa dibeli*, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah di-borong oleh mereka."

🌏 "Kalau kebahagiaan itu *ada di suatu tempat*, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong ...karena semua orang akan ke sana berkumpul  di mana kebahagiaan itu berada."

❤ Untungnya *kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia*
Jadi ...kita tidak perlu membeli atau pergi mencari susah payah kebahagiaan itu.

⚠ Yang kita perlukan adalah *HATI yang BERSIH dan IKHLAS* serta *PIKIRAN* yang *JERNIH*, maka kita bisa merasakan *BAHAGIA* itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun."

🙏 *KEBAHAGiAAN* itu milik *"Orang-orang yang pandai BERSYUKUR".*

Jumat, 14 Juli 2017

Alloh Al-Wajibul Wujud (Kajian Al-Hikam)

📚 *Kajian Syarah Al-hikam karya Syekh Ahmad bin Attho'illah as-sakandariy r.a.*
🕯 *Bersama Sholikhul Azhad bin Mahfudz al-qondaliy*

📚📖✍...
*( YANG MENGHIJABMU DARI ALLAH ADALAH PERSANGKAANMU SENDIRI )*
ما حجبك عن الله وجود موجود معه ولكن حجبك عنه توهم موجود معه.
_*"Tiada suatu wujud/benda yang bisa menghijabmu dari Allah yang wujud disampingNya,tetapi yang menghijabmu adalah persangkaanmu atas adanya sesuatu disamping Allah"*_
🔅Segala sesuatu selain dari Allah itu pada hakikatnya tidak maujud/tidak ada,sebab yg wajib ada hanya Allah,sedangkan yg lainnya terserah pada belas kasih Allah,untuk diadakan atau ditiadakan.
🔅Adanya makhluq didunia ini bagaikan bayangan pohon didalam air,maka ia tidak akan menghalangi jalannya kapal/perahu,maka hakikat yg sebenarnya tidak ada suatu benda apapun yg maujud disamping Allah untuk menghijabmu dari Allah,hanya engkau sendiri yg mengira bayangan itu sebagai sesuatu yg maujud.
🔅Suatu contoh: ada seorang yg bermalam di suatu tempat,tiba-tiba pada malam hari ketika ia akan buang air,terdengar suara angin yg menderu masuk kesuatu lubang kayu sehingga sama persis dengan suara harimau,maka iapun tidak berani keluar,tetapi pada pagiharinya ia tdk melihat bekas-bekas harimau,maka atas kejadian tsb ia tahu bahwa suara tsb hanya tekanan angin yg masuk kelubang kayu,maka iapun tiada tertahan karena harimau,hanya karena pikiran adanya harimau.
 والله اعلم بالصواب

#majlisnu.
#ngajihikamonline.

Kamis, 13 Juli 2017

Alloh Pilihkan Yang Terbaik Untuk hamba-Nya

*DIBALIK KEBINGUNGAN*

*Nabi NUH* belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.

*Nabi IBRAHIM* belum tahu akan tersedia seekor qibas/domba ketika pisau nyaris saja menybelih urat leher buah hatinya Nabi Ismail kecil.

*Nabi MUSA* jg belum tahu laut bakal terbelah oleh tongkatnya saat diperintah memukulkannya ketika hampir saja dekat diburu Firaun.

Apa hikmah dari kisah para Nabi tsb yg bisa menjadi pelajaran bagi kita?!
Mereka ahli tawakkal yg hanya tahu harus patuh pada perintah ALLOH tanpa berhenti berharap yg terbaik.

Karenanya dibalik KEBINGUNGAN kita pun,  bisa jadi ALLOH telah menyiapkan surprise / kejutannya!

SERINGKALI Alloh berkehendak di-detik2 terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA. Karenanya jangan pernah berkecil hati saat mengalami apapun yg membuat bingung, mana belum ada jawaban atas doa yg dipanjatkan?!

Ingat bhw Alloh SWT  mencintai para hambaNya dgn caraNya. Sesungguhnya Dia Maha Segala2nya dan memilihkan yg terbaik utk hambaNya menurut pilihanNya, bukan menurut pilihan hambaNya...!!

Maka kerjakan sajalah apa yg menjadi bagian dari tugas, kewajibanmu sbg hambaNya, dan tawakkal/berserah diri dgn sabar,  biarlah Alloh  yg memenuhi  dan menilihkan yg terbaik sbg bagian ma'unah/pertolonganNYA atas apa yg dikerjakanmu lillahi ta'ala SWT.

 تفاءل عندما تصعب عليك الأمور ، فإن الله تعالى أقسم مرتين فإنّ مع العُسر يُسرا ، إنّ مع العسر يسرا .

Optimislah saat segala urusan terasa sulit bagimu, karena Alloh telah bersumpah dua kali "sesungguhnya sebuah kesulitan bersama kemudahan, sesungguhnya sebuah kesulitan bersama kemudahan"


Moga manfaat.......

Titip Salam Rosululloh SAW Via Syaikhona KH.M.Kholil Al-Bangkalany Kepada KH.Khozin Buduran Sidoarjo

KISAH TITIP SALAMNYA KANJENG NABI MUHAMMAD SAW KEPADA KYAI KHOZIN BUDURAN-SIDOARJO

Salah seorang waliyulloh yang terkenal keramat, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan-Madura, suatu kali menunaikan ibadah haji. Beberapa saat ketika beliau singgah di Madinah hendak berziaroh kemakam Rosululloh di Ar-Roudhoh, beliau berjumpa dengan Nabi SAW. Ketika itu beliau terlihat mesra sekali bercengkrama dengan Nabi, hingga sebelum berpisah, Nabi mengatakan kepada Syaikhona Kholil Bangkalan bahwasannya kalau Syaikhona kembali ketanah air supaya menyampaikan salamnya Nabi kepada Khozin dari Buduran-Sidoarjo.
Begitulah, selepas kapal yang ditumpangi Kyai Kholil sandar di pelabuhan Kota Surabaya ( sekarang Tanjung Perak ), beliau tidak langsung menuju Bangkalan-Madura, akan tetapi langsung menuju Buduran-Sidoarjo mencari orang yang bernama Khozin sebagaimana yang disarankan Nabi SAW kepadanya. Begitu sampai di Buduran, beliau menanyai beberapa orang yang dijumpainya, menanyakan rumah Khozin. Setiap jawaban yang beliau peroleh berfariasi, mulai Khozin tukang cukur rambut, tukang sepatu sampai profesi yang disebutkan, dan semuanya tidak cocok dengan sosok yang beliau bayangkan. Hingga suatu saat kemudian dipagi hari beliau bertemu dengan bapak tua berpakaian kaos oblong, dengan memakai sarung yang agak dicincingnya sedang menyapu halaman sebuah rumah yang mirip sebuah pesantren dengan beberapa gothaan ( bilik-bilik bambu para santri ), Kyai Kholil lalu menghampiri bapak tersebut yang tengah sibuk dengan aktifitasnya tersebut. Setelah mengucapkan salam dan dijawab oleh bapak tersebut, beliau bertanya ;

" Pak, dimanakah rumah Khozin ?"

" Kalau nama Khozin, banyak disini ". Jawab orang tersebut.

" Tapi kalau Kyai hendak mencari Khozin yang dimaksud Rosululloh sewaktu sampean di Madinah, ya saya ini Khozin yang beliau maksud ". Lanjut bapak tersebut.

Syaikhona Kholil tersentak kaget setelah mendengar jawaban spontan tersebut. Serta merta beliau menjatuhkan koper perbekalan yang dibawanya dan mencium tangan bapak tersebut berulang kali.

Ya, itulah Kyai Khozin Khoiruddin pengasuh pondok Siwalan Panji Buduran sekaligus perintis tradisi khotaman Tafsir Jalalain, yang diera Kyai Ya'kub Hamdani terkenal sebagai pondoknya para wali. Hadrotussyaikh Kyai Hasyim Asy'ari adalah alumni ponpes ini, dimana beliau sempat diambil menantu oleh Kyai Ya'qub dengan mempersunting puterinya yang bernama Khodijah, dari perkawinan beliau lahir seorang putra bernama Abdulloh. Tapi sayang keduanya ( Nyai Khodijah dan Abdulloh putranya ) wafat di Makkah pada tahun 1930, dipondok ini gothaan kyai Hasyim ketika masih nyantri sampai sekarang diabadikan, dan diantara alumni yang lain adalah seperti Mbah Hamid Abdulloh Pasuruan, Kyai As'ad Syamsul Arifin Situbondo, Mbah Ud Pagerwojo, Mbah Jaelani Tulangan ( konon menurut penuturan cucunya kepada saya, disuatu musim kemarau waktu itu banyak para petani yang kehausan karena sumur disawah maupun rumah kering kerontang, ditengah kehausan itu tiba-tiba mereka melihat Mbah Jaelani melayang-layang diudara sambil membawa timba-timba berisi air beserta pikulannya ), ada juga wali kendil ( kakak beradik yang meninggal ketika masih menjadi santri . Si adik ahli mutholaah kitab sedangkan si kakak ahli tirakat, hingga pada suatu hari kakaknya marah melihat adiknya menanak nasi karena tidak menghormati kakaknya yang sedang berpuasa. Ditendangnya kendil buat menanak nasi itu hingga pecah berantakan. Melihat itu si adik diam sambil mengambil serpihan-serpihan kendil yang pecah berantakan itu ditempelkannya lagi potongan serpihan itu dengan ludahnya hingga kembali utuh seperti sedia kala. Hingga ketika keduanya meninggal, makam adiknya tidak mau berjejer berdampingan dengan kakaknya, setiap hari makam adiknya bergeser maju bahkan konon sampai menembus pagar batas makam, dan pada akhirnya oleh Kyai Ya'kub makam santrinya itu diperingatkan agar cukup sampai disitu saja. Hingga sampai sekarang makam keduanya yang awalnya berjejer sudah tidak lagi seperti pertama kali dimakamkan, makam adiknya lebih maju kedepan melewati batas nisan kakaknya ),dan Kyai Kholil Bangkalan sendiri termasuk alumni Siwalan Panji.

Pondok Siwalan Panji ini berdiri sekitar tahun 1787 oleh Kyai Hamdani. Menurut Gus Rokhim ( alm ) pemangku pondok Khamdaniyah yang juga generasi ke tujuh dari Mbah Khamdani, ketika tanah siwalanpanji masih berupa tanah rawa, Mbah Hamdani meminta kepada Allah agar tanah rawah ini diangkat kepermukaan untuk dijadikan sebagai kawasan syiar Islam waktu itu.

“Ketika itu Mbah Hamdani meminta pertolongan kepada Allah, tidak berselang lama, tanah yang sebelumnya rawa, tiba-tiba terangkat dan menjadi daratan,”. Tidak hanya itu, pada awal awal pengerjaan pondok, kayu bangunan pondok yang didatangkan dari cepu melalui jalur laut tiba-tiba pecah dan terserak dan berpencar. Namun karena pertolongan Allah, kayu-kayu yang semula berpencar ini, bergerak sendiri melalui sungai menuju sungai di seberang kawasan pondok.

“Ada satu kayu yang tersangkut di kawasan Kediri, dan sekarang disebut menjadi kayu cagak Panji,” cerita Gus Rokhim.

Dijuluki pondoknya para wali karena setiap tahun alumni yang keluar bbeberapa diantaranya sudah mempunyai karomah-karomah luar biasa ketika masih menjadi santri.

Konon dari beberapa riwayat yang saya kumpulkan, dipondok Panji atau Siwalan Panji inilah kitab Tafsir Jalalain pertama kalinya dibaca secara klasikal pada tahun 1789 M. Sistem penddikin ala madrosah Diniyyah juga sudah ada pada waktu itu, hanya saja formatnya tidak seperti sekarang yang tersusun sistematis dan terencana.

Semenjak itu Syaikhona Kholil selalu mewanti wanti agar santri beliau yang boyong agar tabarrukan dulu di pondok Panji yang diasuh Kyai Khozin ketika itu, sebagai bentuk ketakdzhiman Syaikhona Kholil kepada Kyai Khozin.

Mungkin inilah salah satu alasan mengapa sampai sekarang pondok Panji, terutama pondok Al Khozini banyak dipenuhi santri dari Madura, sebagai bentuk ketakdzhiman mereka pada dawuh Syaikhona Kholil Bangkalan.

Wallohu a'lamu bis showab

————————AL-FATIHAH...

Raihlah Ridlo Orang Tua Kita

Assalamu'alaikum Warohmatullohoi Wabarokatuh.

*Berbhakti Kepada Orang Tua Bukan Sampai Mereka Wafat, Tapi Sampai Kita Wafat. (Sharelah agar bermanfaat bagi yang lain)*
.
✅ Ketika usiamu satu tahun:
Ia menyusuimu dan memandikanmu.
Tapi engkau malah membalasnya dengan menangis sepanjang malam.
.
✅ Ketika usiamu dua tahun:
Ia melatih dan mengajarimu berjalan.
Tapi engkau malah membalasnya dengan kabur saat dipangginya.
.
✅ Ketika usiamu tiga tahun:
Ia memberimu makanan ringan yg lezat.
Tapi engkau malah membalasnya dengan menjatuhkan makanan tersebut ke lantai.
.
✅ Ketika usiamu empat tahun:
Ia mengajarimu bagaimana cara menggambar.
Tapi engkau malah membalasnya dengan mencorat-coret tembok.
.
✅ Ketika usiamu lima tahun:
Ia memakaikanmu pakaian terbagus saat lebaran.
Tapi engkau malah membalasnya dengan mengotori pakaian tersebut.
.
✅ Ketika usiamu enam tahun:
Ia mendaftarkanmu ke sekolah.
Tapi engkau malah membalasnya dengan berteriak tidak mau masuk sekolah.
.
✅ Ketika usiamu 10 tahun:
Ia menunggumu pulang sekolah untuk memelukmu.
Tapi engkau malah langsung masuk ke kamarmu.
.
✅ Ketika usiamu 15 tahun:
Ia menangis haru atas kelulusanmu.
Tapi engkau malah membalasnya dengan meminta hadiah kelulusan.
.
✅ Ketika usiamu 20 tahun:
Ia berharap engkau dapat menemaninya mengunjungi sanak saudara.
Tapi engkau malah asyik nongkrong bersama teman-temanmu.
.
✅ Ketika usiamu 25 tahun:
Ia ingin selalu membantu beban rumah tanggamu.
Tapi engkau malah berusaha jauh darinya, engkau lebih nyaman bersama pasangan hidupmu.
.
✅ Ketika usiamu 30 tahun:
Ia mengajari dan menasehatimu seputar berkeluarga dan cara mendidik anak.
Tapi engkau malah berkata: "Ibu dan Ayah ga usah ikut campur urusan rumah tangga kami".
.
✅ Ketika usiamu 35 tahun:
Ia merindukanmu dan memintamu untuk makan malam bersamanya.
Tapi engkau malah berkata: "Aku sibuk beberapa hari ini".
.
✅ Ketika usiamu 40 tahun:
Ia mengabarimu bahwa ia sedang sakit dan membutuhkanmu untuk merawatnya.
Tapi engkau malah berkata: "Sejak kapan tanggung jawab orang tua berpindah ke anak-anak?".
➖➖➖➖➖

Suatu hari nanti, ia akan meninggalkan dunia ini beserta cintanya untukmu. Jangan pernah sakiti hatinya selama ia masih hidup. Jangan pernah tinggalkan ia dan melupakan cintanya untukmu. Berusahalah menggapai ridhonya, karena tidak akan pernah engkau memiliki kecuali hanya satu ibu di dunia ini.
.
"Celakalah..!!", demikian sabda Nabi SAW, "orang yang mendapati kedua orang tuanya hidup, tapi justru ia masuk neraka (disebabkan karena durhaka dan tidak mendapat ridho dari keduanya)". (HR. Muslim)

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Akhirat Lebih Dekat...(Kajian Al-Hikam)

📚 *Kajian Syarah Al-hikam karya Syekh Ahmad bin Attho'illah as-sakandariy r.a.*
🕯 *Bersama Sholikhul Azhad bin Mahfudz al-qondaliy*

📚📖✍...
*( HASIL DARI NUR KEYAKINAN YANG MENERANGI HATI )*
لو أشرق لك نوراليقين  لرأيت اﻵخرة أقرب إليك من أن ترحل إليها ولرأيت محاسن الدنيا قد ظهرت مسفة الفناء عليها.
_*"Andaikan nur keyakinan telah menerangi hatimu,niscaya engkau dapat melihat akhirat lebih dekat kepadamu sebelum engkau melangkahkan kaki kepadanya,juga niscaya engkau akan dapat melihat segala kecantikan dunia ini,telah diliputi kesuraman,kerusakan yang bakal menghinggapinya"*_
🔅Rosululloh S.A.W. bersabda:
إن النور إذا دخل القلب انشرح له الصدر وانفتح قيل يارسول الله ..؟؟ هل لذلك من علامة يعرف بها..؟ قال: نعم. التجافى عن دار الغرور والإنابة إلى دار الخلود والإستعداد للموت قبل نزوله (الحديث)
_"Sesungguhnya nur(cahaya) jika masuk dalam hati,maka terbuka dan lapanglah dadanya. Ketika Nabi S.A.W. ditanya: "Ya Rosululloh,apakah yg demikian itu ada tandanya..?" Nabi Menjawab: "Ya,yaitu merenggangkan diri dari dunia yg penuh dengan tipu daya,condong pada akhirat yang kekal dan bersiap-siap untuk menghadapi maut sebelum tiba saatnya"_
🔅Anas bin Malik r.a. berkata:
_"Ketika Rosululloh S.A.W. sedang berjalan,beliau berjumpa dgn seorang pemuda dari shahabat anshar"_, Rosululloh kemudian bertanya: _"Bagaimana keadaanmu pagi ini,wahai Haritsah.?"_ Jawabannya: _"Saya kini menjadi seorang mu'min yg sungguh-sungguh."_ Rosululloh S.A.W. bersabda: _"Wahai haritsah,perhatikan perkataanmu,sebab tiap kata itu harus ada bukti hakikinya."_ maka haritsah berkata: _"Ya Rosulalloh,jiwaku jemu dari dunia,kini seoalah-olah aku berhadapan dgn arasy,dan melihat ahli sorga sedang ziarah,mengziarahi satu dgn yg lain,sebagaimana seolah-olah aku melihat ahli neraka menjerit-jerit didalamnya."_ Nabi S.A.W. bersabda: _"Engkau telah melihat,maka tetapkanlah/jangan berubah seorang hamba yg telah diberi nur didalam hatinya."_ Haritsah berkata: _"Ya Rosululloh,do'akan aku mati syahid."_ Maka Rosululloh S.A.W. berdo'a untuknya.
    Dan ketika pada suatu hari ada panggilan untuk berjihad,maka dialah yg pertama menyambut dan yang pertama kali mati syahid. Dan ketika ibunya mendengar bahwa putranya mati syahid,ia datang bertanya kepada Rosululloh:
_"Ya Rosululloh,beritahukan kepadaku tentang haritsah putraku, jika ia disorga aku tidak akan menangis atau menyesal,tetapi jika lain dari itu,maka aku akan menangis selama hidupku didunia."_ Nabi S.A.W. bersabda: _"Wahai ibu haritsah,bukan hanya satu sorga tetapi sorga didalam sorga-sorga. Dan haritsah telah mencapai firdaus yg tertinggi."_ maka kembalilah ibu haritsah dgn senang hati dan berkata: _"Untung,untung,bagimu wahai haritsah."_
🔅Anas bin malik r.a. juga berkata:
_"Pada suatu hari sahabat Mu'adz bin jabal masuk ketempat Nabi S.A.W.sambil menangis,maka ditanya oleh Nabi: _"Bagaimana keadaanmu pagi ini,wahai Mu'adz.?"_ Jawabannya: _"Saya kini menjadi seorang mu'min yg sungguh-sungguh kepada Allah."_ Rosululloh S.A.W. bersabda: _"Tiap kata yg benar itu harus ada bukti hakikinya,maka apakah bukti perkataanmu itu.?"_ Mu'adz menjawab: _"Ya Nabiyalloh,kini jika aku berada diwaktu pagi merasa mungkin tidak sampai sore,dan jika sore merasa mungkin tidak sampai pagi,dan tiap melangkahkan kaki mungkin tidak bisa melangkahkan yg lain,dan terlihat kepadaku seolah-olah manusia telah dipanggil untuk menerima suratan/catatan amal bersama Nabi-nabi dan berhala-berhala yg disembah selain Allah,juga seolah-olah saya melihat siksa ahli neraka dan ni'mat ahIi sorga."_ Maka Nabi S.A.W. bersabda: _"Engkau telah melihat,maka tetapkanlah"_
🔅Rosululloh S.A.W. ketika memberitahukan sahabat-sahabatnya hal gugurnya zaid bin haritsah,ja'far bin abu tholib dan Abdullah bin Rowahah r.a. Beliau bersabda: _"Demi Allah,mereka tidak akan senang,andaikan mereka masih ada diantara kita"_ Rosululloh memberitakan demikian dgn air mata yg berlinang-linang.
والله اعلم بالصواب

#majlisnu.
#ngajihikamonline.

Habib Oemar Bin Hafidz BSA: SEBENARNYA BURUNG ONTA MENERTAWAKAN MANUSIA

Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz BSA:

"Ketika burung Onta ingin bersembunyi dari manusia, mereka akan menyembunyikan kepala mereka di dalam tanah (sedangkan badan mereka terlihat jelas di luar)".

Pendengar ceramah: (tertawa)

Habib Umar: mereka (burung Onta) berpikir bahwa saat mereka tidak dapat melihat orang, orang tidak akan bisa melihat mereka.

Pendengar ceramah: (Tertawa)

Habib Umar: Begitulah kebanyakan manusia berperilaku. Mereka berpikir bahwa ketika mereka tidak dapat melihat Alloh, Alloh tidak dapat melihat mereka .. sebenarnya, burung Onta lah yang seharusnya menertawakan kita.

Pendengar ceramah: (terdiam)...

Wallahu'alam



☘Allohumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad wa 'Ala alihi wa shobihi wasallim☘

Mbah Hamid Pasuruan: Paling Hanya 3-5 Kader Saja Yang Bisa Diandalkan Dari 100 Lulusan

*PETUAH MBAH HAMID, WALIULLAH PASURUAN JAWA TIMUR*

Ada satu kisah dari waliyullah agung dari Pasuruan, Kiai Hamid, tentang bagaimana cara kita mengajak, mendidik atau mengajari siapapun, tapi tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Suatu hari di sekitar tahun 60-an, salah seorang santri beliau yang menjadi pimpinan GP Ansor Cabang Pasuruan nyaris putus asa dalam kaderisasi di ranting-ranting.

Pasalnya, dari 100 lulusan pelatihan, paling hanya ada 3-5 orang kader saja yg betul-betul bisa diandalkan.

Dalam kegalauannya ini, si santri memutuskan sowan pada Kiai Hamid dahulu untuk konsultasi.

Saat dia sowan, sembari menunjuk pada pohon-pohon kelapa yang berjejer  di pekarangan rumah, Kiai Hamid berkata panjang lebar :
*“Aku menanam pohon ini, yang aku butuhkan itu buah kelapanya. Ternyata yang keluar pertama kali malah blarak, bukan kelapa.*

*Setelah itu glugu, baru setelah beberapa waktu keluar mancung. Mancung pecah, nongol manggar,  yang (sebagian rontok lalu sisanya) kemudian jadi bluluk, terus (banyak yang rontok juga dan sisanya) jadi cengkir, terus (sebagian lagi) jadi degan, baru kemudian jadi kelapa.*

*Lho setelah jadi kelapa pun masih ada saput, batok, kulit tipis (yang semua itu bukan yg saya butuhkan tadi).*

*Lantas, ketika mau diambil santannya, masih harus diparut kemudian diperas. Yang jadi santan tinggal sedikit. Lha itu sunnatulloh.*

*Lha yang 95 orang kader itu, carilah, jadi apa dia. Glugu bisa dipakai untuk perkakas rumah, blarak untuk ketupat.”*

*Kalau inginnya mencetak orang ‘alim, tidak bisa diharapkan bahwa semua murid di kelas itu bakal jadi ‘alim semua. Pasti ada seleksi alam, akan ada proses pengerucutan. Meski begitu, bukan berarti pendidikan itu gagal.*

*Katakanlah yang jadi hanya 5 %, tapi yang lain bukan lantas terbuang percuma. Yang lain tetap berguna, tapi untuk fungsi lain, untuk peran lain".*

*(Dari Buku Percik-percik Keteladanan Mbah  Kyai Hamid Pasuruan).*

Rabu, 12 Juli 2017

Sholatmu Cermin Kehidupan-Mu

*SHOLAT CERMIN KEHIDUPAN KITA*

Barangsiapa terbiasa menunda sholat, maka ia harus siap tertunda dalam segala urusan kehidupannya : nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk dan lain-lain.

Hasan al-Bashri berkata :
أَيُّ شَيْءٍ يَعِزُّ عَلَيْكَ مِنْ دِينِكَ إِذَا هَانَتْ عَلَيْكَ صَلَاتُكَ وَأَنت أول مَا تسْأَل عَنْهَا يَوْم الْقِيَامَة

"Apa yang berharga dari agamamu jika sholatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat."

Seperti apa kamu mampu memperbaiki sholatmu, seperti itulah kamu akan mampu memperbaiki hidupmu.

Tidakkah kamu tahu bahwa sholat itu bergandengan dengan kesuksesan?

"Hayya 'alas sholah ... hayya 'alal falaah .." artinya : "Marilah melakukan sholat, marilah meraih kesuksesan."

 Bagaimana mungkin kamu minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hakNya?

استغفرالله العظيم

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang mendirikan sholat tepat pada waktunya. Semoga kita selalu mendapat Ridho & Pertolongan-Nya , Aamiin

Semoga Menjadi Ilmu yang Barokah dan Bermanfaat, Aamiin.

Pesan KH.MAIMOEN ZUBAIR TENTANG DO'A: MINTA KEPADA ALLOH CUKUP 4 SAJA

Dawuhnya Syaikhina KH.MAIMOEN ZUBAIR tentang Do'a :
"Cung. lek, nyuwun Alloh Ta'ala kui ojo akeh2. Papat wae wes cukup.
1- nyuwun nikmate Urip.
2- nyuwun rizqi lumintu.
3- nyuwun keluarga tentrem.
4- nyuwun Bejo donyo acherat.
Wes iku wae. Faham yo". . .

(Nak. Kalau meminta kepada Alloh ta'ala itu jangan banyak2. Empat saja sudah cukup. Satu mintalah ni'matnya hidup. Dua minta rezeki melimpah barokah. Tiga minta keluarga tentram damai sejahtera. Empat minta keberuntungan dunia akhirat. Sudah itu saja. Faham ya)
____________________
1- Do'a Mensyukuri Nikmat | Do'a Nabi Sulaiman:

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.

2- Do’a Untuk Minta Rezeki | Do’a Nabi Isa:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقيْن

3- Doa menginginkan anak yang baik | Doa Nabi Zakariyya :

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

4- Doanya hamba-hamba Allah Yang beriman:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

5- Doanya Nabi Ibrohim:

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

6- Doa minta keberuntungan | Doa Nabi Muhammad:

" اللَّهُمَّ إنَّا نَسْألُكَ مُوجِباتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزائِمَ مَغْفِرَتِكَ، والسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثمٍ، والغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، والفَوْزَ بالجَنَّةِ، والنَّجاةَ مِنَ النَّارِ

7- Doa minta kebaikan dunia dan akhirat:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Semoga Bermanfa'at..🙏🏻

Berkahnya Ilmu Tergantung Akhlaq dan Hidmahnya Murid Kepada Gurunya

SEJENAK HIKMAH:

KADAR KEBERKAHAN ILMU TERGANTUNG KADAR AKHLAKNYA MURID TERHADAP GURUNYA:

Kalam Hikmah :
Al Imam Al Habib Ali bin Hasan Alatas. Beliau berkata :

ان المحصول من العلم والفتح والنور اعني الكشف للحجب،  على قدر الادب مع الشيخ وعلى قدر ما يكون كبر مقداره عندك  يكون لك ذالك المقدار عند الله  من غير شك

" Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (terbukanya hijab-hijab batinnya), adalah sesuai kadar adabmu terhadap gurumu. 

Seberapakah kadar besarnya gurumu di hatimu... 
Maka seperti itu pulalah kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ". 
(Manhajus Sawiy).

Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa :
" Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekuranganya.dan tidak seorangpun yang menyampaikan kekurangan guruku  kepadaku ". 
(Lawaqihul Anwaaril Qudsiyyah).

Beliau juga pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzib :

"عقوق الوالدين تمحوه التوبة  وعقوق الاستاذ لا يمحوه شيء البتة".

" Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu (gurumu) tidak ada satupun yang dapat menghapusnya ".

Al Habib Abdullah Al Haddad berkata :
"Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. 
Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". 
(Adab Sulukil Murid).

Ada seorang murid yag sedang menyapu madrasah gurunya, tiba2 Nabi Khidir mendatanginya.
Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan tidak mengajak bicara Nabi Khidhir.

Maka Nabi Khidhir berkata : 
"Tidakkah kau mengenalku ?!"

Murid menjawab : 
"Ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir".

Nabi Khidhir berkata : 
"Kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?!".

Murid menjawab : 
"Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu". 
(Kalam Al Habib Idrus al Habsyi ).

Habib Abdullah Al Haddad berkata :
"Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya :
"perintahkan aku ini ...
berikan aku ini ...

Kenapa tidak boleh, karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. 
Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya".
(Ghoyatul Qashad Wal Murad)

Para ulama ahli hikmah berkata :
"Barangsiapa yang mengatakan "kenapa..?" kepada gurunya.
Maka dia tidak akan bahagia selamanya ".
(Al- Fataawal Haditsiyyah).

Para ulama hakikat  berkata :
" 70% ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan antara murid dengan gurunya.
••••••••••••••••••
العلم بالتعلم  والبركة بالخدمة
Ilmu diperoleh dengan belajar
Berkah diraih dengan khidmah.
••••••••••••••

Semoga Allah Senantiasa Menjaga dan memberikan kesehatan Bagi Guru guru kita...

Aamiin. 
_______

*فمن تأذى منه أستاذه يحرم بركة العلم ولا ينتفع بالعلم إلا قليلا.*

_Barang siapa melukai hati sang gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit kemamfaatannya._

_sem🍎ga manfaat_
Semoga bermanfaat..Aamiin

Selasa, 11 Juli 2017

Cinta dan/ Atau Benci Ahlil Bait Nabi Muhammad SAW

7 ANCAMAN BAGI MEREKA PEMBENCI, PENCACI DAN PEMFITNAH PARA HABAIB
1. ALLAH SWT MARAH KEPADA ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB.
Rasulullah SAW bersabda :
… ﻭﻫﻢ ﻋِﺘْﺮَﺗِﻲ , ﺧُﻠِﻘُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻃِﻴْﻨَﺘِﻲ , ﻓَﻮَﻳْﻞٌ ﻟِﻠْﻤُﻜَﺬِّﺑِﻲْﻥَ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻬِﻢْ , ﻣﻦ ﺍﺣﺒﻬﻢ ﺍﺣﺒﻪ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻬﻢ ﺃﺑﻐﻀﻪ ﺍﻟﻠﻪ
“… Mereka adalah keturunanku dan diciptakan dari tanahku. Celakalah dari ummatku yang mendustakan keutamaan mereka. Siapa yang mencintai mereka maka Allah akan mencintainya, siapa yang membenci mereka maka Allah akan membencinya”.[1]
Rasulullah SAW bersabda :
ﺃﻻ ﻭ ﻣﻦ ﺍﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺟﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻜﺘﻮﺑﺎ ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ : ﺁﺋﺲ ﻣﻦ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ
Sungguh siapa yang membenci keluarga Muhammad saw, maka ia akan dibangkitkan di hari kiamat dengan tulisan di antara kedua matanya : ‘orang ini telah terputus dari rahmat Allah swt’.[2]
2. ORANG YANG MEMBENCI HABAIB TERMASUK GOLONGAN ORANG MUNAFIK.
Rasulullah SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻨﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﺎﻓﻖ
Siapa orang yang membenci kami ahlu bait adalah termasuk golongan munafik.[3]
Rasulullah saw bersabda :
ﻻ ﻳﺤﺒﻨﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻻ ﻣﺆﻣﻦ ﺗﻘﻲ , ﻭﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻻ ﻣﻨﺎﻓﻖ ﺷﻘﻲ
"Tidak ada yang mencintai kami ahlu bait kecuali orang yang beriman dan bertaqwa, dan tidak ada yang membenci kami kecuali orang munafik dan durhaka." [4]
Rasulullah SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺃﺑﻐﺾ ﻋﺘﺮﺗﻲ ﻓﻬﻮ ﻣﻠﻌﻮﻥ ﻭ ﻣﻨﺎﻓﻖ ﺧﺎﺳﺮ
"Siapa yang membenci keturunanku, ia termasuk orang yang dilaknat dan munafik yang merugi." [5]
3. ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB TERMASUK GOLONGAN ORANG KAFIR.
Rasulullah SAW bersabda :
ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﻛﺎﻓﺮﺍ , ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ , ﻟﻢ ﻳﺸﻢّ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﺠﻨّﺔ
Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia mati dalam keadaan kafir. Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia tidak akan mencium harumnya surga.[6]
4. ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB TERMASUK GOLONGAN YAHUDI.
Dari Jabir bin Abdillah al-Anshari, Rasulullah saw bersabda :
ﺃﻳّﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ , ﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺣﺸﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﻬﻮﺩﻳﺎ . ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭﺇﻥ ﺻﺎﻡ ﻭﺻﻠّﻰ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻭﺇﻥ ﺻﺎﻡ ﻭ ﺻﻠّﻰ
Wahai manusia, siapa saja yang membenci kami ahlu bait, maka Allah swt akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam golongan orang-orang Yahudi. Jabir berkata: Ya Rasulullah, mereka adalah orang-orang yang berpuasa dan mengerjakan shalat. Rasul menjawab : Walaupun mereka berpuasa dan mengerjakan shalat.[7]
5. ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB AKAN MASUK NERAKA.
Rasulullah SAW bersabda :
ﻭﺍﻟّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ , ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺃﺩﺧﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, Tidaklah seorang yang membenci kami ahlu bait kecuali Allah swt akan masukkan ia ke dalam neraka." [8]
Rasulullah SAW bersabda :
ﻭﺍﻟّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ , ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺃﻛﺒّﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, Tidaklah seorang yang membenci kami ahlu bait kecuali Allah swt akan masukkan ia ke dalam neraka." [9]
Rasulullah SAW bersabda :
… ﻓَﻠَﻮْ ﺍَﻥَّ ﺭَﺟُﻼً ﺻﻔَﻦَ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺮُّﻛْﻦِ ﻭَﺍﻟﻤَﻘَﺎﻡِ , ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﻭَﺻَﺎﻡَ , ﺛُﻢَّ ﻟﻘﻲ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺒْﻐِﺾٌ ﻻِﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺖِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ .
“… Maka sekiranya seseorang berdiri di antara salah satu sudut Ka’bah dan maqam Ibrahim, lalu ia shalat dan puasa, kemudian meninggal sedangkan ia adalah pembenci keluarga (ahlu al-bait) Muhammad, pasti ia masuk neraka”.[10]
Rasulullah saw bersabda :
ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﻭﻻ ﻳﺤﺴﺪﻧﺎ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺫﻳﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺑﺴﻴﺎﻁ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
Tidak seorang pun yang membenci dan hasud kepada kami (ahlu bait) kecuali Allah swt akan mengusirnya di hari kiamat dengan cambuk yang berasal dari api neraka.[11]
6. ALLAH SWT SANGAT MURKA KEPADA UMMATNYA YANG MENYAKITI PARA HABAIB
Rasulullah saw bersabda :
ﺇﺷﺘﺪّ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Allah swt sangat murka kepada orang yang menggangguku melalui keturunanku." [12]
Rasulullah SAW bersabda :
ﺇﺷﺘﺪّ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻏﻀﺒﻲ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺃﻫﺮﻕ ﺩﻣﻲ ﻭ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Allah SWT dan aku sangat murka kepada orang yang menumpahkan darahku dan menyakitiku melalui keturunanku." [13]
Rasulullah SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺳﺐّ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻓﺄﻧﺎ ﺑﺮﻱﺀ ﻣﻨﻪ
"Siapa yang mencela ahlu baitku, maka aku berlepas diri darinya." [14]
Rasulullah SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻫﻠﻲ ﻓﻘﺪ ﺁﺫﻯ ﺍﻟﻠﻪ
"Siapa yang menyakitiku dalam urusan keluargaku, maka ia telah menyakiti Allah." [15]
Rasulullah SAW bersabda :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺒﻐﺾ ﺍﻵﻛﻞ ﻓﻮﻕ ﺷﺒﻌﻪ , ﻭﺍﻟﻐﺎﻓﻞ ﻋﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﺭﺑﻪ , ﻭﺍﻟﺘﺎﺭﻙ ﺳﻨّﺔ ﻧﺒﻴﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺨﻔﺮ ﺫﻣّﺘﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺒﻐﺾ ﻋﺘﺮﺓ ﻧﺒﻴﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺆﺫﻱ ﺟﻴﺮﺍﻧﻪ .
"Sesungguhnya Allah swt membenci orang yang makan di atas batas kekenyangannya, orang yang lali dari melaksanakan ketaatan kepada Tuhannya, orang yang mencampakkan sunnah nabinya, orang yang menremehkan tanggungjawabnya, orang yang membenci ithroh (keturunan) nabinya dan mengganggu tetangganya". [16]
7. ALLAH SWT MENGHARAMKAN SURGA KEPADA ORANG YANG MENDZALIMI PARA HABAIB
Rasulullah SAW bersabda :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺮّﻡ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻇﻠﻢ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ
"Sesungguhnya Allah swt mengharamkan surga kepada orang yang menzhalimi ahlu baitku." [17]
Rasulullah SAW bersabda :
ﺣﺮّﻣﺖ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻇﻠﻢ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻭ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Surga diharamkan bagi siapa saja yang menzhalimi ahlu baitku dan menyakiti aku melalui keturunanku." [18]
Rasulullah SAW bersabda :
ﺍﻟﻮﻳﻞ ﻟﻈﺎﻟﻤﻲ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ , ﻋﺬﺍﺑﻬﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﺭﻙ ﺍﻷﺳﻔﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Celakalah siapa saja yang menzdalimi ahlu baitku, mereka akan diadzab bersama orang-orang munafiq di dasar neraka." [19]
___________________________
[1] Kanz al-Ummal (12/98)
[2] Faraid al-Simthin (2/256)
[3] Al-Dur al-Mansur (7/349), Fadhail al-Sahabah (2/661)
[4] Dzakhair al-Uqba : 218, al-Showaiq al-Muhriqah : 230.
[5] Jami’ al-Akhbar : 214.
[6] Al-Kasyaf (3/403)
[7] Al-Mu’jam al-Ausath (4/212)
[8] Al-Mustadrak ‘Ala Shahihain (3/162), al-Dur al-Mansur (7/349)
[9] Al-Mustadrak ‘Ala Shahihain (4/392), Majma’ al-Zawaid (7/580)
[10] Al-Mu’jam al-Kabir (11/142), al-Mustadrak ‘Ala Shahihain (3/161)
[11] Al-Mu’jam al-Kabir (3/81)
[12] Ihya al-Mait al-Suyuthi : 53
[13] Dzakhoir al-Uqba : 39
[14] Yanabi’ al-Mawaddah (2/378)
[15] Kanz al-Ummal (12/103)
[16] Ihya al-Mait : 53
[17] Dzakhoir al-Uqba : 20
[18] Tafsir al-Qurthubi (16/22)
[19] Yanabi’ al-Mawaddah (2/326)

SEMOGA KITA TERMASUK GOLONGAN YG MENCINTAI PARA HABAIB(KETURUNAN KANJENG NABI MUHAMMAD SAW) AND PARA ALIM ULAMA AND ORG2 SHOLEH.AMIN YA ROB

Ulama' Nabi Muhammad SAW LAYAKNYA Nabi-Nabi Bani Israel

_Diceritakan dalam kitab tafsir Ruuhul Bayaan li Syaikh Ismail Haqqi, al Hanafi 1/330 sebuah kisah tentang Hadist:_

_علماء امّتي كأنبياء بني اسرائيل_

_"Ulama-ulama di kalangan ummatku layaknya Nabi-Nabi Bani Israel"._

_Diceritakan di dalam mimpi seorang ulama, Imam Ghozali pernah dipertemukan dengan Nabi Musa As di alam arwah._
_Kisah ini bermula ketika Nabi Musa bertanya kepada Nabi Muhammad SAW di alam arwah._

_Nabi Musa As bertanya : wahai Muhammad, apakah benar engkau yang mengatakan bahwa :_
_"Ulama-ulama di kalangan ummatku seperti nabi-nabi Bani Israel??"_

_Nabi Muhammad Saw menjawab : "ya benar"._
_Nabi Musa As : "Ulama seperti apa yang dimaksud oleh engkau wahai Muhammad, dimana dia?"._

_Maka Nabi Muhammad Saw memanggil Imam Al-Ghozali._

_Nabi Musa As bertanya, seakan hendak mengujinya: "Siapa namamu?_

_Imam Ghozali menjawab : "Namaku Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali"._

_Nabi Musa As memotong jawaban Imam Ghazali dan berkata kepada Nabi Muhammad: "Apakah ini yang di samakan dengan nabi bani Israel, wahai Muhammad?,_
_Saya tidak bertanya nama bapaknya dan kakeknya, saya hanya tanyakan siapa namanya."_

_Sambil menghadap Rasulullah saw, Imam Ghazali meminta ijin :" Apakah engkau mengizinkan aku menjawabnya?"_

_Nabi Muhammad Saw pun berkata : "Jawablah"._

_Imam Ghazali menjelaskan kepada Nabi Musa As : "Jika saya bersalah kepada engkau saya minta maaf, tetapi engkau telah bersalah juga kepada Allah dan engkau tidak pernah meminta maaf"._

_Nabi Musa As terkejut dan berkata : "Apa salahku kepada Allah?"_

_Imam Ghozali meneruskan " bukankah Allah telah bertanya:_

_وما تلك بيمينك يا موسى_
_"Dan apa (benda) yang di tangan kananmu itu wahai Musa?"_
_Seharusnya engkau cukup menjawab di tangan kananku adalah tongkat, tapi engkau menjawab dgn panjang lebar dgn jawaban,_

_هي عصاي - أنوكأ عليها - وأهش بها على غنمي - ولي فيها مآرب أخرى_
_"Inilah tongkatku, aku bertelekan atasnya dan aku memukul dengannya daun-daun kayu untuk kambing-kambingku dan ada lagi lain-lain keperluanku"._

_Nabi Musa As berkata : "Allah, Tuhanku adalah kekasihku, maka aku mengambil kesempatan untuk bercakap panjang lebar dengannya."_

_Imam Ghozali pula mengatakan. "Begitulah aku, Engkau adalah kekasihku, maka aku juga mengambil kesempatan untuk bercakap panjang lebar denganmu."_

_اللهم صل على سيدنا محمد و على آل سيدنا محمد._

_علماء امّتي كأنبياء بني اسرائيل_

_"Ulama-ulama di kalangan ummatku layaknya Nabi-Nabi Bani Israel"_

Senin, 10 Juli 2017

Pesan Mbah Maimoen: Ucapkan Salam dan Baca Al-Ikhlash Saat Masuk Ke Rumah Biar Terhindar dari Kefakiran dan Rizqinya Lancar

Ijazah Agar Dicukupi, Dari Mbah Maimoen Zubair

KH. Maimoen Zubair, Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, dalam berbagai kesempatan memberikan pesan pada para santrinya, agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya.

Ini pesan salah satu Kyai Sepuh Ahlusunnah wal Jamaah ini;
"Mbesok nek wes omah-omah, ojo lali, angger mlebu omah moco Qulhu ping pisan”. (Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al Ikhlas walaupun cuma sekali.)

Ternyata pesan beliau ini bukan sembarang nasihat, karena hal itu telah disabdakan oleh Junjungan Kita, Nabi Besar Muhammad SAW,

عن سهل بن سعد : « جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم وشكا إليه الفقر فقال : إذا دخلت بيتك فسلم إن كان فيه أحد وإن لم يكن فيه أحد فسلم على نفسك ، واقرأ قل هو الله أحد مرة واحدة ففعل الرجل فأدر الله عليه رزقاً حتى أفاض على جيرانه

Artinya: Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul Huwallaahu Ahad satu kali”. Lalu laki-laki tersebut melakukannya. Maka Allah melimpah ruahkan rizki orang tersebut, sehingga mengalir kepada tetanga-tetangganya.”

( Mafatihil Ghoib, Surat Al-Ikhlash ).