ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Jumat, 30 Maret 2018

Selamat atas hari kelahiran Panjenengan Sayyidina 'Ali Bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah pd: 13 Rojab* *امير المو منين سيدنا علي ابن ابي طالب كرم الله وجهه* yg penuh berkah

*Selamat atas hari kelahiran Panjenengan Sayyidina 'Ali Bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah pd: 13 Rojab*
*امير المو منين  سيدنا علي ابن ابي طالب كرم الله وجهه*
 yg penuh berkah
===============
Lahir di tempat terbaik: Ka’bah;
Di hari terbaik: Jum'at;
Syahid di bulan terbaik: Romadlon;
Di malam terbaik Lailatul Qodar;
Memiliki Guru & Ayah Mertua terbaik: Rosululloh SAW;
Menikah dengan wanita terbaik: Al-Sayyidah Fatimah Azzahro' Al-Batul RA;
🙏🏻Memiliki Putera-Puteri terbaik Sayyidina Al-Hasan, Al-Husain, Al-Muhassin, Ummi Kultsum dan Ruqoyyah RA, Demikian juga Para Dzurriyyahnya🙏🏻

🙏🏻AlFatihah...🙏🏻

 🌺🌹💐🍀🌱
 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹.                                                   Selamat atas hari kelahiran Panjenengan Sayyidina 'Ali Bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah pd: 13 Rojab
*امير المو منين  سيدنا علي ابن ابي طالب كرم الله وجهه*
 yg penuh berkah
===============
اسعد الله ايامنا وايا مكم بولادة امير المو منين  سيدنا علي ابن ابي طالب كرم الله وجهه

Aaaamiin

Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Karromallohu Wajhahu (KRW) dilahirkan Di Dalam Ka'bah pd Tanggal: 13 Rojab:


Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Karromallohu Wajhahu (KRW) dilahirkan  Di Dalam Ka'bah pd Tanggal: 13 Rojab:
=======
Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Karromallohu Wajhahu (KRW) dilahirkan di Baitillah AlHarom di Melkah AlMukarromah pd hari jum'at tgl: 13 Rojab tahun 30 Dari Tahun Gajah. Beliau KRW adalah bayi pertama kali dilahirkan di dalam Ka'bah AlMusyartofah, dan tiada seoramg bayipun dilahirkan di dalam Ka'bah setelah bayinya KRW. Ibu Beliau KRW bernama Fatimah Binti Asad Bin Hasyim Bin Abdi Manaf. Tatkala Ibu Sayyidina Ali KRW wafat, Rosululloh Memakaikan gamisnya utk Ibu Sayyidina Ali KRW dan Nabi SAW mensholatkannya dan meletakkan/ membaringkan di kuburnya. Ibu Sayyidina Ali KRW adalah termasuk wanita lebih dulu memeluk Islam sbgimna Badriyyah sebagai Wanita pertama yg berbai'at kpd Rosululloh SAW. AlFatihah...

Kamis, 29 Maret 2018

PAHALA&KEAJAIBAN SEDEKAH SERTA BERKAH BAJU RASULULLAH SAW :

PAHALA&KEAJAIBAN SEDEKAH SERTA BERKAH BAJU RASULULLAH SAW :
=================
Alkisah suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah SAW...

Pengemis itu berkata: "saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."

Rasulullah bersabda: "Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu".

Sayyidah Aisyah pun melaksanakan perintah Nabi...

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar:
"Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ".

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Kemudian ada seorang kaya namun buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:
 “jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka”.

Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah itu, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata:
“Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini, kembalikanlah pandanganku... ".

Masyaa Allah...
dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata: "Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku... ".

Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, padahal biasanya Rasulullah jarang sekali tertawa...

Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah Aisyah: "Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan izin dan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Masya Allah ...

Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)

" Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.

[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].

Wallahu'alam bissawab,
Semoga Allah SWT mendekatkan kita hari ini dengan segala kebaikan yang ada di dalamnya dan memudahkan kita untuk bermurah hati, suka bersedekah dengan ikhlas... Amin...

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ...


Rabu, 28 Maret 2018

DEMI BERHAJI KE BAITULLAH, RELA NGESOT DARI SAMARKAND

📎 DEMI BERHAJI KE BAITULLAH, RELA NGESOT DARI SAMARKAND

 Tidak salah jika Al-Imam Abul Qasim Junaid Al-Baghdadi berkata :

حكايات الصالحين جند من جنود الله

Kisah kisah (keteladanan) para shalihin adalah tentara dari bala tentara Allah SWT (yang menguatkan batin kita seperti tentara yg menguatkan dan menjaga sebuah negara).

Salah satu dari kisah para shalihin yg membuat hati bergetar disaat membacanya adalah apa yang dikisahkan DR. Abuya As-Sayyid Muhammad Al-Maliki dalam salah satu kitabnya " Qul Hadzihi Sabili ", Beliau berkata :

وعن شقيق البلخي رحمه الله قال : رأيت فى طريق مكة مقعدا يزحف على الأرض فقلت له : من أين أقبلت ؟ قال : من سمرقند ، قلت : وكم لك فى الطريق ، فذكر أعواما تزيد على العشرة ، فرفعت طرفي أنظر اليه متعجبا فقال يا شقيق ما لك تنظر إلي متعجبا ؟ فقلت أتعجب من ضعف مهجتك وبعد سفرك فقال : يا شقيق أما بعد سفري فالشوق يقويه وأما ضعف مهجتي فمولاها يحملها ، يا شقيق ، أتعجب من عبد يحمله المولى اللطيف وأنشأ يقول :
أزوركم والهوى صعب مسالكه # والشوق يحمل والآمال تسعده
ليس المحب الذي يخشى مهالكه # كلا ولا شدة الأسفار تبعده


Dari Syaqiq Al-Balkhi rohimahullah, beliau berkata :

Dijalan menuju Mekkah aku melihat orang lumpuh berjalan ngesot ditanah, aku bertanya "Tuan dari mana ?" Ia menjawab : "dari Samarkand (wilayah Uzbekistan)". "Berapa lama tuan diperjalanan ?" Ia menjawab, "lebih 10 tahun" . Aku pandangi ia dengan penuh takjub, dan dia pun berkata : "Wahai Syaqiq apa yang membuatmu memandangiku dengan rasa takjub seperti itu ?", "Aku heran dengan tubuh lemahmu kau bisa menempuh perjalanan yg sangat jauh". Orang itu menjawab : "Wahai Syaqiq, Jauhnya perjalananku, rinduku yang menguatkannya. Tubuh yang lemah, Tuhanlah yang membawanya. Wahai Syaqiq, kenapa kau heran kepada hamba yang dibawa tuhannya yang maha penyayang ?"

Orang itu kemudian melantunkan dua bait syi'ir yang artinya :

Aku datang kepadamu (Ya Allah) disaat hawa nafsuku sulit untuk dikendalikan, namun rinduku yg membawanya dan cita citaku yg menjanjikan keberuntungan kepadanya.

Pecinta itu bukan orang yg takut resiko dan bukan juga orang yang tidak mau menanggung capeknya perjalanan.

Begitu jauhnya perjalanan yg ia tempuh ? Padahal antara Samarkand Mekah terpisah jarak 4.267 KM.

Betapa kuasanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yg memberinya kekuatan tekad hingga betah berjalan ngesot dalam kurun waktu lebih sepuluh tahun.

Namun apa yg terjadi dg kita yg diberi kesempurnaan fisik ? Alih alih berjalan dengan cara ngesot, dg berjalan kakipun sepertinya hari ini sudah menjadi sesuatu yg mustahil. Bahkan terjadi malah sebaliknya, untuk datang ke mesjid yg hanya berjarak 100 meter atau bahkan kurang kita sering lalai.

Disinilah letak mahalnya hidayah. Siapapun orangnya, bagaimanapun kondisi fisiknya, jika Allah yang menuntunnya kejalan yang benar dan diridloinya maka ia akan mampu menjalaninya dg tabah dan sabar.

Imam Abu Ali Syaqiq Bin Ibrahim Al-Balkhi adalah Ulama sufi dari Kharasan, Irak. Beliau salah satu guru dari Imam,, Hatim Al-Ashom, Wafat 194 H / 810 M. (Ar-Risalah Al-Qusyairiyah 397)

t.me/dalwakisah

SEMUT YANG DIBERI TUGAS MEMBAWAKAN RIZKI SI ULAT

SEMUT YANG DIBERI TUGAS MEMBAWAKAN RIZKI SI ULAT

Tatkala Rasulullah SAW menikah dan membawa istrinya ke rumah, beliau mengadakan suatu walimah yang di hadiri oleh beberapa sahabat. Dalam walimah itu sambil menikmati hidangan yang terbatas, para sahabat berbincang-bincang, sementara Rasulullah SAW sedang sholat.

Setelah selesai dari sholatnya, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, "Tentang apa yang kalian bicarakan?" Para sahabat pun menjawab, "Soal rizki Ya Rasulullah." Lalu, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabatnya, suatu cerita yang di ceritakan Malaikat Jibril AS kepadnya, yaitu :

Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman AS sedang melaksanakan sholat di tepi laut, setelah selesai sholat, beliau melihat seekor semut melata yang menggigit di mulutnya selembar daun hijau. Di lihatnya semut itu berteriak, sewaktu sudah sampai di tepi air keluarlah seekor katak, kemudian membawanya menyelam ke dasar laut.

Setelah satu jam lewat, keluarlah si semut terapung di atas air, kemudian, dengan rasa penasaran, Nabi Sulaiman AS pun bertanya kepada semut kecil itu, "Apa yang kamu lakukan di dasar laut?"

"Di bawah dasar laut terdapat sebuah batu besar yang di tengah-tengahnya hidup seekor ulat yang aku di perintahkan untuk memberikannya makan. Pada tiap hari aku membawa makanannya dua kali, di antar oleh Malaikat yang menjelma sebagai katak yang membawa aku ke dasar laut, kemudian setelah aku memberi makan ulat tersebut, di bawanya aku kembali ke permukaan laut. Dan tiap kali sehabis makan rizki yang kubawakan, si ulat bersyukur kepada Allah SWT dan berkata, "Maha Besar Allah yang telah menciptakan aku serta mentakdirkan aku hidup di dasar laut ini, tetapi tidaklah melupakan rizkiku." jawab si semut.

Adakah Allah SWT akan melupakan umat Nabi Muhammad SAW dari pemberian rizki dan Rahmat Nya ??

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi  wa 'ala 'alihi wa shohbihi wa salim

Sumber : Dari instagram Habib Umar Indonesia



🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Doa Memohon Kemajuan NU, Ijazah dari KH. Hasyim Asy’ari

Doa Memohon Kemajuan NU, Ijazah dari KH. Hasyim Asy’ari

Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy’ari dalam salah satu maqolahnya mengatakan bahwa, “Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husnul khatimah beserta keluarganya”. Hal ini semestinya menjadi penyemangat kaum muslimin untuk menghidupkan dan memajukan NU. Salah satu diantara ikhtiar memajukan NU adalah berdoa demi kebaikan NU kedepan. Dalam hal ini, KH. Hasyim Asy’ari mengijazahkan doa untuk memajukan NU, berikut doanya :

 دُعَاءُ حَضْرَةِ الشَّيْخِ كِيَاهِي حَاجِي مُحَمَّدْ هَاشِمْ أَشْعَرِي رَحِمَهُ الله

اَللّٰهُمَّ أَيْقِظْ قُلُوْبَ الْعُلَمَاءِ وَالْمُسْلِمِيْنَ مِنْ نَوْمِ غَفْلَتِهِمِ الْعَمِيْقِ وَاهْدِهِمْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ. اَللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ أَحْيِ جَمْعِيَّتَنَا جَمْعِيَّةَ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ حَيَاةً طَيِّبَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ بِبَرَكَةِ “فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً (النحل: ٩٧)”، “فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧٧)”. وَارْزُقْهُمْ قُوَّةً غَالِبَةً عَلَى كُلِّ بَاطِلٍ وَظَالِمٍ وَفَاحِشٍ وَسُوْءٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
(٣x بعد المفروضة)

أجازنا الشيخ خطيب عمر، عن والده الشيخ عمر، عن الشيخ أسعد شمس العارفين، عن حضرة الشيخ محمد هاشم أشعري رحمهم الله

Artinya : “Ya Allah, bangunkanlah hati para ulama dan umat Islam dari kelalaian yang dalam dan berkepanjangan dan tuntunlah mereka ke jalan petunjuk-Mu. Ya Allah, yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, hidupkanlah Jam’iyah kami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dengan kehidupan thoyyibah (kehidupan yang baik sesuai kehendak-Mu) hingga hari Kiamat dengan berkah ayat:

فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً (النحل: ٩٧) ، فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧٧

“Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik” (Qur’an Surat An-Nahl : 97). “Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (Qur’an Surat Ibrahim: 37). Dan karuniakanlah mereka rizqi (berupa) kekuatan yang mengalahkan kebathilan, kedzaliman, ketidaksenonohan dan keburukan agar mereka bertaqwa.”

*Dari KH Khotib Umar, dari ayahnya KH Umar, dari KH As’ad Syamsul Arifin, dari Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari

Kisah seseorang kepada sayyidina Ali mengeluhkan kemiskinan dan kekurangan rezeki.

Datang seseorang kepada sayyidina Ali mengeluhkan kemiskinan dan kekurangan rezeki.

Maka beliau berkata kepada orang tsb:

"Mungkin kamu suka berbicara saat di kamar mandi?"
Dia menjawab :"tidak wahai Amirul mukminin".

"Mungkin kamu suka menggigit kukumu?"
"Tidak"

"Mungkin kamu menyebut/memanggil kedua orang tuamu dengan nama mereka?".
"Tidak"

"Mungkin kamu membiarkan sampah bermalam dalam rumah?"
"Tidak"

"Mungkin kamu sering tidur tanpa wudhu?"
"Tidak"

"Mungkin kamu suka berjalan mendahului jalannya orang tuamu kedepan?"
"Tidak"

"Mungkin kamu suka menyapu rumah di malam hari?"
"Tidak"

"Mungkin kamu memotong kuku di hari minggu?"
"Tidak"

"Apakah kamu sering mengutuk anak2mu?"
"Tidak"

"Mungkin kamu sering membuang ludah k kamar mandi?"
"Tidak"

"Mungkin kamu tidak baca Bismillah sebelum makan dan ataupun alhamdulillah setelahnya?"
"Tidak"

"Mungkin kamu tidak mendoakan kedua orangtuamu saat sholat?"
"Iya benar wahaI Amirul Mukminin... Itulah kekurangan saya".

Dari kitab salinan karya Alhabib Salim As-Syathiri

Allahumma sholli wasalim 'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad waghfirli fil akhirati wal uula

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Imam Ghozali: Jangan kau tertipu pada pakaian seseorang yang robek - Atau kain sarung yang ditinggikan di atas betis

jangan terbuai oleh retorika dan busana kesalehan

Seandainya kalian tahu dan mengerti jahatnya kaum literalis-takfiri, maka akan mengertilah kalian mengapa ada beberapa ulama yang terkadang "terpaksa" menohok mereka dalam pesan da'wahnya, seperti tertulis satir dalam sya'ir al-Imam Ghazali:

ﻻ ﻳﻐﺮﻧﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮء ﻗﻤﻴﺺ ﺭﻗﻌﻪ ... ﺃﻭ ﺇﺯﺍﺭ ﻓﻮﻕ ﻋﻈﻢ ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻣﻨﻪ ﺭﻓﻌﻪ

ﺃﻭ ﺟﺒﻴﻦ ﻻﺡ ﻓﻴﻪ ﺃﺛﺮ ﻗﺪ ﺧﻠﻌﻪ ... ﺃﺭﻩ ﺍﻟﺪﺭﻫﻢ ﺗﻌﺮﻑ ﺣﺒﻪ ﺃﻭ ﻭﺭﻋﻪ

(الامام ابو حامد  محمد بن محمد الغزالى رضي الله  عنه فى "احياء علوم الدين")

Jangan kau tertipu pada pakaian seseorang yang robek - Atau kain sarung yang ditinggikan di atas betis

Atau jidat yang mengkilap kehitam-hitaman -
Perhatikan sifat wira’inya tatkala dihadapkan pada dirham.

Tidak.... Imam Ghazali tidak sedang menghina kaum muslim bergamis dengan celana di atas betis (cingkrang). Imam Ghazali juga tidak sedang merendahkan mereka yang berjidat hitam. Imam Ghazali juga tidak sedang menuduh mereka cinta dunia menjadi hamba dirham. Sama sekali tidak, beliau juga tidak sedang menghina sunnah, wal'iyâdzu billâh.

Beliau hanya sedang mengkritisi sebagian kaum muslim yang senang menampilkan casing kesalehan tapi jumawa dalam rasa paling benar, berteriak lantang soal dalil keagamaan tapi lacur dalam lisan yang menghinakan. Bayangkan, kesombongan mereka yang tanpa batas itu berani menilai keimanan orang lain.

Satu lagi, jangan terbuai oleh retorika yang lancar berbasis dalil (meski dalil yang hafal di luar kepala itu diperdebatkan oleh muhadditsin, tetapi dengan lantang ia suarakan sebagai kebenaran) dan jangan terbuai oleh busana kesalehan.... itu saja!

Minggu, 25 Maret 2018

PINTU SYURGA MASIH TERBUKA DIRUMAHMU, SEGERALAH MASUK, JANGAN SAMPAI TERTUTUP.*

*****
*SEMENTARA PINTU SYURGA MASIH TERBUKA  DIRUMAHMU, SEGERALAH MASUK, JANGAN SAMPAI TERTUTUP.*

Saya menziarahi seorang kawan yg kematian ibunya yang selalu dijaganya selama ini, dia berbisik kepada saya sewaktu bersalaman,
"Telah *HILANG PINTU SYURGA* di RUMAH saya..."

Saya hanya mengucap ta'ziah dan menyantuninya dengan nasehat untuk mengikhlaskan dan bersabar.

Apa maksud ucapannya *PINTU SYURGA di RUMAH nya telah HILANG ????*

Ini adalah satu PERKATAAN orang yang ber ILMU, orang yang MENGETAHUI......

Apa yang disebut oleh kawan saya ini pernah disebut oleh sorang tabi’in  *Iyas bin Mu’awiyah,* yang menangis tersedu-sedu ketika meninggal salah seorang dari orang tuanya.

Ketika ditanya pada beliau,
“Mengapa engkau menangis sedemikian rupa ?"
Maka beliau menjawab;
*“aku tidak MENANGIS karena KEMATIAN,* sebab yang *HIDUP pasti akan MATI....*
Akan tetapi yang membuat aku menangis karena dahulu aku memiliki *DUA PINTU ke SYURGA*... ,
Tapi hari ini *TERTUTUP*lah *SATU PINTU* dan tidak akan di buka lagi sampai hari Kiamat.
Aku memohon kepada *ALLAH TA'ALA* agar aku bisa menjaga *pintu SYURGA yang keDUA.*

Apa yang disebut oleh Iyas ini adalah berkaitan dengan sabda *Rasulullah* dari *Abu Darda RA.* 
*Rasulullah* bersabda:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
*ORANG TUA* ( ibu & ayah) adalah *PINTU SYURGA* yang paling tengah .
Kamu bisa *MENSIA-SIA kan* pintu itu atau kamu *MENJAGA nya* . (HR. Ahmad 28276, Turmudzi 2022, Ibn Majah 3794, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Jadi kedua *IBU BAPA* kita adalah ibarat *PINTU SYURGA* bagi setiap *ANAK,*
dengan maksud jika kita *BERKHIDMAT dan BERBUAT BAIK* kpd *KEDUA* nya, maka *ALLAH* akan beri ganjaran *SYURGA, tapi siapa yg *MENSIA-SIA kan PELUANG* ini, akan *TERLEPAS lah PELUANGNYA* menuju *SYURGA.*

Bahkan mereka itu *CELAKA*
*Rasulullah* bersabda :
*CELAKA, CELAKA, CELAKA.*
Lalu ditanyakan kepada *Baginda,* *SIAPA* (yang celaka)
wahai *Rasulullah ??*.
Maka *Baginda* bersabda :
*"SIAPA* saja yang menjumpai *KEDUA ORANG-TUA*nya, baik *SALAH SATU atau KEDUA-DUA*nya *di KALA mereka LANJUT USIA,* akan *TETAPI* (perjumpaan tersebut) tidak memasukkannya ke *syurga* .
*(HR. Muslim)*

Saya hendak mengajak kalian semua agar *TIDAK MENSIA-SIAkan* peluang *PINTU SYURGA* yang ada di *RUMAH kamu*, *LEBIH- LEBIH* lagi jika *USIA KEDUA ORANG TUA* telah lanjut, *MELANGKAH* lah ke *PINTU SURGA* itu dengan *BERBUAT BAIK* kpd *KEDUAnya* .
Sebelum kita *meninjau KELUAR untuk mencari SYURGA...*

JANGAN *abaikan PINTU SYURGA* yg dilekatkan dan Allah karuniakan melalui *IBU BAPAk*  dirumah kita .

Dalam hidup ini, *ALLAH* buka banyak kesempatan untuk dapat munuju *SYURGA,* *SADARLAH* untuk merebutnya,  jangan sampai *LALAI hingga kita TIDAK BISA meREBUT*nya.

Kemudian *ALLAH* ambil balik *SATU demi SATU* peluang ini,
Maka *TERTUTUP lah SATU demi SATU* kesempatan emas untuk ke *SYURGA* melalui pintu *KETAATAN* kepada *IBU BAPAk* kita.

*MEREKA yang LALAI dengan DUNIA*nya tidak akan terasa apa-apa dengan *TERTUTUP nya PINTU SYURGA* untuknya, tetapi mereka yang mengetahui, seperti SAHABAT saya ini, akan melihat *WAFAT nya IBU atau BAPAk* bagai *TERTUTUP* nya *PINTU SYURGA di RUMAH nya .*

Santunilah *IBU BAPAk*& Mertua mu ketika mereka *MASIH ADA,* sementara *PINTU SYURGA di RUMAH* mu *MASIH TERBUKA.*
____________________________
SEGERA DI SHARE KEPADA ADIK, KAKAK DAN SAHABAT...

*****

Menurut Dokter Muta'akhhirin : Rokok itu Bermanfa'at, Sedang Menurut Ulama' Hukmunya Ditafshil



Hukum Rokok Ditafshil, Sedang Menurut Dokter Muta'akhhirin Rokok itu Bermanfa'at:
Disadur dr kitab Irsyadul Ihwan fi Bayani Syurbil Qahwah wad Dukhon syekh Ihsan Jampes (Kediri)

“Sejarah Tembakau”
Rokok dalam bahasa Arab memiliki beberapa nama; al-tabagu (التبغ) al-tutun (التوتون) al-tanbak (التنبك) sebagaimana yang dijelaskan oleh al-Tharabisi al-Halabi. Tembakau merupakan tanaman yang ada di sekitar negara yang dikenal dengan istilah “tabagho” di negara Meksiko yang terletak di benua Amerika bagian utara. Setelah Amerika ditundukkan banyak golongan dari penduduk benua Eropa berpindah ke Amerika, mereka berbaur dengan penduduk sehingga mereka mengenal moral orang Amerika lalu mereka mengikuti kebiasan-kebiasaan orang Amerika.

Setelah itu, para penduduk Eropa yang tinggal di Amerika mulai mengirim bibit “tanbagho/tembakau” ke Negara mereka masing-masing yang berada di benua Eropa, mereka melakukan hal itu pada tahun 1518 (935 H) tetapi pada saat itu penanaman “tanbagho” di Eropa belum menyebar luas. Pada tahun 1560 (977 H) Yuhana Filota pergi ke bangsa Funisia lalu memasukkan bibit “tanbagho” ke dalamnya ketika raja Burqanal berada di Amerika. Setelah itu “tanbagho” di bangsa Funisia bertambah banyak & menyebar luas.
Lalu pendeta yang berkebangsaan Funisia bernama Fusis Lauren memindahkan “tanbagho” dari Funisia dan menyebarluaskan ke beberapa daerah di Eropa, sehingga “tanbagho” tersebarluas ke berbagai Negara.

لدخان المشهور اسماء منها التبغ والتوتون والتنباك هذا في العربية كما افاده الطرابسي الحلبي التبغ نبات موطونة في جوار بلدة تسمى تباغوا ببلاد المكسيك في اميركا الشمالية وبعد ما كشفت اميركا وهاجر اليها جم غفير من اهل اوربا وخالطوا اهلها وعرفوا اخلاقهم تعادوا كثيرا من عوائدهم فجعلوا يرسلون بذره الي اوطانهم الأوربوية وكان شروعهم في ذلك في نقل بذره الي اوطانهم المذكورة سنة 1518 ميلادية الموافقة لسنة 935 هجرية الا انه لم يشع زرعه في بلاد اوربا حتي جاءت سنة 1560 ميلادية الموافقة لسنة 977 حين ادخله يوحان فيلوت سفر فونيسا عند مالك بورقنال في اميركا فنما اي زاد في فونيسا وشاع فيها ثم نقله من هناك راهب فونيسوي اسمه فوسيس لورين واشاعه في اكثر اقطار اوربا حتي شاع في في اكثر البلاد.

“Perdebatan Hukum Merokok”
_______________________________

Menghisap rokok menurut segolongan ulama hukumnya adalah haram, sebagian ulama yang berfatwa haram adalah imam Al-Qalyubi dan Al-Luqani. Menurut ulama yang mengharamkan rokok, maka menjual dan membeli rokokpun hukumnya menjadi haram. Bahkan Sayyid Husain bin Abi Bakar secara ekstrim menyatakan, jika perokok tidak bertaubat dalam waktu 40 hari mendekati kematiannya maka ditakutkan ia akan mati dalam keadaan suul khotimah.
Ulama yang mengharamkan rokok ini jika ditelusuri mengharamkan dari 4 segi, yaitu:

1. Dengan merokok dapat membahayakan bagi kesehatan berdasarkan pemberitahuan dari dokter yang mu’tabar.

2. Rokok menurut kalangan yang mengharamkan adalah sesuatu yang berbahaya yang dilarangan untuk dikonsumsi secara syara’ berdasarkan hadis Ahmad dari Ummu Salamah bahwa Rasul saw melarang sesuatu yang memabukkan dan sesuatu yang melemahkan.

3. Rokok menimbulkan bau yang tidak sedap yang akan menyakiti orang yang tidak mengkonsumsinya, terlebi di tempat-tempat shalat atau sejenisnya, bahkan baunya akan menyakiti malaikat yang dimuliakan.

4. Mengkonsumsi rokok merupakan tindakan israf, sebab tidak ada manfaat yang dibolehkan syara’ yang tidak mengandung bahaya yang diperoleh, bahkan dalam rokok terdapat bahaya yang nyata berdasarkan informasi dari ahli pengetahuan.

وحرم الدخان حمع علي الدخان فمنهم القليوبي واللقاني. حتي يقول بعضهم وهو سيد الحسين بن ابي بكر ر.ض كلاما وهو من لم يتب بأربعين يوما قبيل موته خشي عليه سوء الخاتم
وحاصل كلامهم ان تحريم التدخين يكون من اربعة اوجه احدها كونه مضرا للصحة بإخبار الاطباء المعتبرين وثانيها كونه من المحذرات المتفق عليه عندهم المنهي عن استعمالها شرعا لحديث احمد عن ام سلمة نهي رسول الله عن كل مسكر ومفتر باتفاق الاطباء وكلامهم حجة في ذلك. وثالثها كون رائحته الكريهة تؤذي الناس الذين لا يستعملونه وعلي الخصوص في مجامع الصلاة ونحوها بل تؤذي الملائكة المكرمين رابعها كونها سرف اذ ليس فيه نفع مباح خال عن الضرار بل فيه الضرار المحقق باخبار اهل الخبرة.

Menurut segolongan ulama menghisap rokok hukumnya adalah halal, diantara yang menfatwakan halal adalah Abdul Ghani Al-Nabulisi, Syibramilisi, Syekh Sulthan al-Halabi dan al-Barmawi. Al-Halabi menuturkan menghisap rokok adalah halal, adapun keharaman rokok itu tidak karena dzatiyahnya tetapi karena perkara diluar itu. Seseorang yang menghisap rokok tidaklah haram sepanjang tidak membahayakan dirinya. Dan orang yang menghisap rokok akan membahayakan dirinya berdasarkan informasi dari orang yang mengerti yang dapat dipercaya atau berdasarkan eksperimen pada dirinya maka haram baginya mengkonsumsi. Seperti orang yang sudah terkena penyakit jantung, paru-paru.
Adapun dakwaan bahwa rokok itu berbahaya secara mutlak itu dakwaan tanpa adanya dalil bagaimana tidak? sebab manfaat rokok dapat ditemukan untuk beberapa penyakit seperti menghilangkan penyakit limpa. Bahkan sebagian ulama menyebutkan bahwaa rokok dapat memiliki tiga manfaat; membangkitkan otot/urat, meminimalisir uap dan membunuh sebagian mikroba saat asap rokok berjalan ke dalam badan.
Oleh karena itu menurut golongan ini, hukum asal dari merokok adalah halal sebab tidak ada dalil yang mengharamkannya dan bahkan terkadang rokok menjadi sebab seseorang dapat berkata fasih/jelas sehingga seseorang bersemangat. Di dalam kitab Ghayatul Bayan Li Hilli Syurbi ma la Yughibu al-‘Aql Syekh Ali al-Ajhuri mengatakan jika mengkonsumsi rokok adalah halal sepanjang tidak menghilangkan kesadaran dan tidak membahayakan sama sekali pada jasad.

وصرحت لعدم الحرام ائمة من جملة الكرام منهم عبد الغني النابلسي ومنهم الشيراملسى والشيخ سلطان الحلبي والبرموي. قال الحلبي وشربه يحكم بالحلال اما حرامه فلا لذاته بل للأمر الطارئ. من لا يضره شرب الدخان لم يحرم عليه ومن ضره ذلك بأخبار عارف يوثق به او بالتجربة في نفسه حرم عليه. والدعوي انه مضر مطلقا دعوى بلا دليل كيف قد وجد نفعه بالمشاهدة في بعض الامراض كإزالة الطحال. بل قال بعضهم من العلماء الاعلم ان في تدخينه ثلاث منافع وهو تنبيه الأعصاب وتقليل الرطوبة وقتل بعض المكروبات عند سريان الدخان في باطن الجسم.
والاصل في شأنه بالإباحة وقد يكون سببا للعون علي فصاحة من الإنسان يصير المرء علي النشاط. في غاية البيان قال الاجهوري لحل الدخان المشهور لكنه ان لم يغيب عقلا ولم يضر للجسد اصلا.

Pendapat yang mu’tamad dikalangan syafiiyah menghisap rokok adalah makruh sebagaimana disampaikan oleh imam Al-Bajuri, juga muridnya Abdul Hamid di dalam Hawasyi kitab Tuhfah. Kendati segolongan ini berpendapat makruh bisa menjadi haram jika menimbulkan bahaya, tp ini tidak hanya berlaku bagi rokok saja, bahkan madu lebah yang dikabarkan oleh Allah sebagai obat dari setiap penyakit bisa haram jika dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit panas sebagaimana diberitahukan oleh imam al-Ghazali.
Apabila tidak ada hal yang melngharamkan seperti menimbulkan darar, atau membeli rokok dengan uang yang seharusnya untuk menafkahi orang yang wajib ia nafkahi, maka hukum menghisap rokok sebatas makruh. Hal tersebut dikarenakan ada perbedaan yang kuat tentang keharaman rokok yang berfaedah hukum makruh.
Sebagain ulama yang menfatwakan bahwa menghisap rokok adalah makruh adalah Syekh Muhammad Said Babashil dan Syekh Muhammad bin Musa al-Nasawi, mereka berfatwa boleh menghisap rokok disertai kemakruhan ini jika penghisap hatinya tidak bergantung pada rokok sehingga ia mampu berhenti merokok, jika hatinya bergantung pada rokok sekiranya tidak bisa berhenti maka hukumnya bukan makruh lagi

والمعتمد انه مكروه كما يقال الباجوري الافقه. ووافقته فرقة الائمة فمنهم تلميذه العلامة عبد الحميد في حواشي التحقة. نعم من غلب حصول الضرر المذكور حرم عليه ولكن لا يختص بذلك بل عسل النحل الذي اخبر الله بانه شفاء من كل داء كذلك. وقد قال الغزالي الاعلام بتحريم العسل علي المحرور.
وحيث قال عن تلك العوارض فهو مكروه لما صرح به ابن حجر في مواضع تحفة ان الخلاف القوي في الحرمة يفيد الكراهة.
ومنهم الشيخ محمد السعيد باباصيل ومنهم الشيخ محمد بن موسى النساوى قد افتيا بجواز الشرب مع كراهة ان لم يتعلق به اصلا قلبه حيث يقدر انفصالا وان يكن قلبه خلافه فلا يكون شربه مكروها.

Tambahah !!
Dalam kitab Sab’ah Kutub al-Mufidah Sayyid Alawi bin Ahmad As-Saqaf menuturkan bahwa ada sebagian ulama yang mentafsil hukum merokok; bisa jadi halal, haram, mubah, makruh, sunnah. Mereka berpendapat tidak bisa mengharamkan rokok karena dzatiyahnya ia tidak menimbulkan bahaya yang jelas pada badan seperti racun, dan tidak berbahaya pada akal seperti khomr, ganja atau tumbuhan yang dapat digunakan membius.

contoh yang diajukan oleh segolongan ulama yang mentafsil hukum rokok:
Merokok haram bagi orang yang merokok hanya bermaksud israf yang diharamkan atau menimbulkan bahaya yang diharamkan.

Merokok makruh karena terjadi perbedaan pendapat tentang hukum merokok dikalangan ulama, sedangkan perbedaan mereka merupakan hukum wad’I karena kemakruhan menjatuhkan dirinya pada keragu-raguan.

Merokok wajib jika ia memiliki penyakit dan hanya dengan merokok yang dapat menyembuhkannya.
Merokok sunnah jika untuk menghilangkan penyakit (sebagai obat), hal ini karena berobat hukumnya sunnah.
Dalam kondisi wajib, sunnah dan makruh dapat tergolong kategori jawaz yakni tidak terlarang.

■ menurut para dokter mutaakhirin rokok bermanfaat bagi sakit liver, demam yg tinggi, perut mulas, dan kuning.

وقد ذكر الاطباء المتأخرين انه (تنباك) ينفع لاوجاع الكبد ومن الحميات الغليظة ومن المغص واليرقان

Perang Djenar / Perang Mangkubumen terpecahnya Kerajaan Mataram menjadi Jogjakarta dan Surakarta. Melibatkan para keturunan Pangeran Kajoran dan Pangeran Harya Wiramenggala Pajang

Kisah Perang Jenar / Perang Mangkubumi
 Perang Mangkubumen usai pada tahun 1755 dan adanya Perjanjian Giayanti, Pangeran Mangkubumi dinobatkan menjadi Sultan Mataram dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I, beliau Mertua dari Habib Hasan bin Thoha ...alias Raden Mas Singobarong .....🙏🙏🙏😍😍😍😍😍
===========
Tersebutlah bahwa sampai pertengahan ke akhir tahun 1749, Perang Mangkubumen telah mendahsyat. Pasukan-pasukan Pangeran Mangkubumi yang mendapat bantuan dari Raden Mas Said atw Pangeran Sambernyawa dan Pangeran Buminoto, hampir dapat menguasai seluruh Mataram dan lalu menuju ke daerah Bagelen (Kedu). Oleh karena itu, maka Susuhunan Paku Buwono III telah memerintahkan kepada para Bupati Bagelen dan Bupati Banyumas, agar mempersiapkan pasukan untuk turut membantu bersama pasukan-pasukan Kompeni.
Pasukan-pasukan Banyumas telah dipersiapkan di bawah pimpinan bawahan, bertindak Raden Kyai Ngabehi Notowijoyo atau Ngabehi Kenduruan I yang memimpin prajurit prajurit dalem. Sedangkan prajurit-perajurit Luar dipimpin oleh Raden Tumenggung Dipoyudo I, Ngabehi Karanglewas, dengan dibantu oleh para Demang, ialah Kyai Arsantaka Demang Pagendolan, Kyai Mertoboyo Demang si Galuh dan Kyai Ronodirono Demang Panggalang Cilacap.
Pasukan-pasukan Susuhunan Paku Buwono III dibantu oleh Kompeni di bawah komando Mayor de Clerx dan Kapten Hoetje serta perwira bawahan Visser. Pasukan Banyumas segera diberangkatkan ke Panjer (sekarang Kebumen), bersama-sama pasukan Kompeni. Baru semalam di Panjer, keesokan harinya didapat berita bahwa pasukan Mangkubumi dalam jumlah besar sedang menuju ke Panjer. Pasukan Banyumas segera diberangkatkan dengan persenjataan yang terdiri dari bermacam-macam jenis hanya sekitar 300 orang. Sesampai di desa Jenar, sebelah barat sungai Bogowonto-Bagelan,bertemulah pasukan Banyumas dengan pasukan Pangeran Mangkubumi dan segera terjadilah pertempuran.
Dalam menghadapi lawan, pasukan Mangkubumi menggunakan taktik perang gerilya. Dengan taktik ini pasukan Mangkubumi berhasil menjebak sekaligus menumpas pasukan Banyumas yang dibantu Kompeni. Dalam pertempuran tersebut Mayor dc Clerx, Kaplen hotje dan Raden Tumenggung Dipoyudo I gugur pada tanggal 12 Desember 1751 (hari Minggu Legi). Sedangkan saudaranya Raden Tumenggung Dipoyudo I ialah Kyai Raden Ngabehi Kenduruan I luka berat terkena lambungnya. Namun masih dapat meloloskan diri. Prajurit-prajurit Banyumas banyak yang gugur, dan jenazah Raden Tumenggung Dipoyudo I hilang, sedangkan serdadu-serdadu Kompeni hanya tinggal beberapa orang saja yang masih ada, dan 40 serdadu Kompeni yang bersembunyi di desa Ganggeng ditawan pasukan Mangkubumi. ‘
Pada malam harinya barulah jenazah Raden Tumenggung Dipoyudo I diangkat dan dibawa ke Banyumas, kemudian dimakamkan di Pesarean Dawuhan. Sejak itu Raden Tumenggung Dipoyudo I dikenal den-gan sebutan Tumenggung Seda Jenar atau Dipoyudo Sedo Jenar. Waktu Raden Tumenggung Dipoyudo I gugur dalam Perang Jenar (Perang Mangkubumen), baru berumur 29 tahun. Ketiga puteranya masih- kecil-kecil, jadi tidak ada yang dapat menggantikannya. Kemudian sebagai penggantinya diangkat putera dari Kyai Raden Adipati Yudonegoro III Bupati Banyumas, sebagai Ngabehi Karanglewas dan bergelar Dipoyudo II. Ia adalah menantu Raden Tumenggung Wongsonegoro I, Bupati Panjer Kebumen. Kemudian Raden Bagus Muksin atau Raden Dipomenggolo,putera ke 3 (tiga) Raden Tumenggung Dipoyudo I menjadi Ngabehi Soka Kebumen. menurunkan Raden Dipoyudo Bupati Banjarnegara ( trah Kolopaking ).
Selanjutnya setelah selesai peperangan di Jenar, maka Raden Ngabehi Notowijoyo atau Raden Ngabehi Kenduruan I yang dalam Perang jenar luka berat namun dapat meloloskan diri, diangkat menjadi Bupati Roma (Gombong), dengan gelar Kyai RadenTumenggung Kenduruan I.
Sedangkan Kyai Demang Arsantaka dari Pagendolan Banjarnegara,diangkat menjadi umbul Demang (Kepala Demang). Selanjumya karena alasan jasa Kyai Arsantaka dalam menemukan jenazah almarhum R.T.Dipoyudo I, maka puteranya yang bernama Kyai Arsayuda telah diambil menantu Kyai Radon Adipati Yudonegoro III dan diangkat menjadi patihnya Raden Tumenggung Dipoyudo III, Ngabehi Karanglewas.
3. Kyai Raden Adipati Yudonegoro III
Melihat Perang Mangkubumen yang tampak mendasyat di Jenar Begelen, ternyata pada pembesar VOC menjadi cemas. Maka pimpinan VOC dalam hal ini Harligh mengadakan diplomasi membujuk Pangeran Mangkubumi agar bersedia diajak berunding umuk berdamai. Berkat diplomasinya Hartigh, maka pada tahun 1755, diadakan Perjanjian Gianti. Tepatnya pada tanggal 13 Pebruari 1755, antara Pangeran Mangkubumi, Susuhunan Paku Buwono III dan Harligh. Para peserta perundingan sepakat, Pangeran Mangkubumi dan Susuhunan Paku Buwono III masing-masing mendapat separoh wilayah Mataram. Pangeran Mangkubumi di sebelah barat dengan ibu kotanya Yogyakarta dan Susuhunan Paku Buwono III di sebelah timur dengan ibu kotanya Surakarta.
Tetapi bagi Pangeran Mangkubumi “Palihan Nagari” itu tidak dengan sendirinya diterima gratis. Karena harligh juga menyodorkan kontrak polilik. Yang terpenting : pengangkatan dan pemberhentian Patih Dalem dan Bupati harus seizin dan bersumpah setia kepada Kompeni. Juga Pangeran Mangkubumi harus menyerahkan Madura dan Pesisir (daerah pantai) utara Jawa yang semula diserahkan Susuhunan Paku Buwono III kepada Kompeni, yang kemudian berhasil direbut 0leh’ Pangeran Mangkubumi, dan sebagai ganti rugi setiap tahun VOC membayar 10.000 real Spanyol kepada Pangeran Mangkubumi. Akhirnya Pangeran Adipati Mangkubumi dinobatkan menjadi Sultan Mataram dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I dengan pusat pemerintahan berkedudukan diYogyakarla. Adapun yang diangkat menjadi patihnya, dipilih _Kyai Raden Adipati Yudonegoro III Bupati Banyumas, dengan gelar kanjeng Kyai Raden Adipati Haryo Danurejo I, Patih Kasultanan Yogyakarta yang Pertama.
– Latarbelakang “Perang Mangkubumen” dan dipilihnya Kyai Raden Adipati Yudonegoro III menjadi Patih Kasultanan Yogyakarta.
Raden Bagus Konting Mertowijoyo, putera Kyai Raden Adipati Yudonegoro Sedo Pendopo, sejak masa kecilnya telah mengabdikan diri di kraton kartosuro, dan menjadi teman akrab Raden mas Sudjono atau Pangeran Mangkubumi, saudara lain ibu dari Susuhunan paku Buwono II, sesama putera Susuhunan Prabu Amangkurat IV. Mereka berdua hampir tak pernah berpisah dan seringkali bersama-sama sering bersemedi di lereng-Iereng gunung Kendeng.
Pada masa pemerinlahanSusuhunan paku Buwono II antara tahun 1729-1749, di Mataram inilah terjadi beberapa hura-hura secara berlarut-lurut antara lain Pemberontakan kaum Tionghoa (Perang Geger Pacinan), di seluruh Jawa yang menjalar sampai ke Mataram, juga Perang Perebutan Mahkota dan Pemberontakan-Pemberontakan beberapa Pangeran, di antaranya Raden Mas Said / Pangeran Sambernyawa, putera Mangkunegoro yang diasingkan ke Sailan pada lahun 1722. Dengan berkobarnya dan lebih mendahsyatnya pemberontakan Raden Mas Said, maka pada akhir tahun 1745, Susuhunan Paku Buwono mengumumkan bahwa barang siapa dapat memadamkan pemberontakan yang dilakukan oleh Raden Mas Said, akan diberi hadiah tanah daerah Sukowati (sebelah Limur laut Surakarta).
Di antara para Pangeran dan Bupati, lainyalah hanya Pangeran Mangkubumi lah yang dapat melaksanakan dengan berhasil, walaupun Raden Mas Said dan pembantu-pembantunya masih dapat meloloskan diri untuk melanjutkan pemberontakan pemberontakan didaerah lain akan tetapi pada akhirnya karena atas pengaruh hasulan-hasutan Patihnya yaitu Pangeran Adipati Pringgoloyo, Susuhunan Paku Buwono tidak menepati janjinya. Hadiah tanah daerah Sukowati yang telah diberikan kepada Pangeran Aryo Mangkubumi, ditarik kembali dan hanya ditinggalkan 1.000 cacah. Hal inilah yang menyebabkan PangeranMangkubumi sakit hati dan akhirnya secara diam-diam bersama Raden Bagus Konting Mertowijoyo (yang dikemudian hari menjadi Kyai RadenAdipati Yudonegoro III) dan sepasukan prajurit-prajurit yang setia, pada tanggal 19 Mei 1976, lolos meninggalkan Keraton dan kemudian mengangkat senjata berperang di Djenar. Mulai saat itulah terjadilah perang yang disebut”Perang Mangkubumen”. Kemudian pasukan pangeran mangkubumi bergabung menjadi satu dengan pasukan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yg kelak bergelar KGPAA Mangkunegoro I. Selama sembilan tahun mereka berjuang bersama-sama, Dalam pada itu Raden Mas Said diambil menantu 0leh’Pangeran Mangkubumi.
Tersebutlah dalam suatu pengepungan dan serangan mendadak oleh pasukan Kompeni di daerah Gunung Lawu, Pangeran Mangkubumi dan pasukannya terpaksa dalam keadaantercerai berai. Dalam keadaan gelap dan hujan, Pangeran Mangkubumi dapat meloloskan diri dari kepungan musuh dan dengan selamat dapat sampai di daerah Ngawi, terus menuju ke arah Jipang (Rembang). Sedangkan Raden Bagus Konting Mertowijoyo telah terpisah seorang diri. Dalam keadaan yang cerai berai itu, dan telah terpisah dengan Pangeran mangkubumi, maka timbul niat Raden Bagus Konting untuk segera mencari bala bantuan, dan tujuannya adalah Banyumas.
Di tengah perjalanan menuju ke Banyumas, yaitu kepada ayahnya Kyai Raden Adipati Yudonegoro II, Bupati Banyumas, Raden Bagus Koming berjumpa dengan Kyai Ronggo Wirosentiko dan juga dengan Raden Aryo Kartowinoto bersama dengan 80 orang pasukannya berkuda akan membantu Pangeran Mangkubumi yang sedang menuju ke Jipang-Rembang. Kepada kedua mereka ini Raden Bagus Konling herpesan untuk disampaikan kepada Pangeran Mangkubumi bahwa ia sedang menuju ke Banyumas unluk minta bala bantuan dari ayahandanya Bupati Banyumas / Yudonegoro II.
Tidak diceritakan dalam perjalanan, sesampai di Banyumas keadaan telah berubah. Kyai Raden Adipati Yudonegoro II telah lama wafat, sedangkan Raden Bagus Konting sama sekali lidak mengetahui ataupun mendengar suatu berita. Yang menggantikan adalah ipar nya RadenTumenggung Reksoprojo berasal dari Kartosuro. Dalam kesedihan dan kemurungan hati, Raden Bagus Konting lalu menuju ke Banjarnegara, ke tempat Kyai Raden Ngabehi Banyak Wide untuk mendapat keterangan mengenai apa yang telah terjadi. Setelah diceritakan oleh Kyai Ngabehi Banyak Wide apa yang terjadis selama itu, Raden Bagus Konting lalu melanjutkan perjalanan, berkélana tanpa tujuan, hingga sampai daerah Cilacap, kemudian sampai pegunungan Limus Buntu, menyusuri sungai Serayu hingga sampai ke pegunungan Dieng. Setelah istirahat beberapa waktu, dari Dieng Raden Bagus Konting rnelanjutkan perjalanan dengan maksud akan menyusul dan menyatukan diri kembali dengan Pangeran Mangkubumi. Setelah Raden Tumenggung Reksoprojo Bupati Banyumas diberhentikan, maka atas usul tiga orang Pangeran kepada Susuhunan Paku Buwono II, yaitu Raden Tumenggung Notoyudo dari Kedu Bagelen, Raden Tumenggung Arung binang Honggowongso dan Raden Tumenggung Rojowami dari Pajajaran, agar yang menggantikan sebagai Bupati Banyumas, sebaiknya juga salah seorang ahli waris Banyumas sendiri. Dan yang di usulkan adalah Raden Bagus Konting Mertowijoyo bergelar Adipati Yudonegoro III, putera Kyai Raden Adipati Yudonegoro II Sedo Pendopo, yang ketika itu telah menjadi Mantri Anom di Kraton Kartosuro. Susuhunan menyetujui, akan tetapi berhubung Raden Bagus Konting Mertowijoyo sudah lama meninggalkan Kralon bersama-sama dengan Pangeran Mangkubumi,jadi tidak diketahui sekarang ada di mana, terkeuali jika ketiga Tumenggung itu sanggup mencari dan menemukannya.
Ketiga Tumenggung menyanggupi karena mereka mengetahui bahwa sebenarnya Raden Bagus Konting Mertowijoyo telah terpisahdengan Pangeran Mangkubumi, ketika terjadi pertempuran dengan pasukan Kompeni di Gunung Lawu, dan sedang menuju ke Banyumas. Dalam perjalanan selanjutnya dengan maksud untuk menggabung kembali dengan pasukan Pangeran Mangkubumi, Raden Bagus Konting bertemu dengan Kyai Raden Tumenggung Arungbinang Honggowongso yang memang sedang mencarinya dan dibawa menghadap Susuhunan Paku Buwono II. Pada mulanya Raden Bagus Konting menolak ajakan Raden Tumenggung Arung-binang Honggowongso, akan tetapi setelah melalui berbagai penjelasan-penjelasan dan bujukan, akhirnya Raden Tumenggung Arung binang Honggowongso berhasil dapat menyadarkannya. Kemudian Raden Bagus Konting Mertowijoyo bersedia dan mau diajak menghadap Susuhunan Paku Buwono II. Dan akhirnya ia diangkat sebagai Bupati Banyumas ke IX dengan gelar Kyai Raden Adipati Yudonegoro III.
Di kemudian hari setelah Perang Mangkubumen usai pada tahun 1755 dan adanya Perjanjian Giayanti, Pangeran Mangkubumi dinobatkan menjadi Sultan Mataram dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I, maka yang dipilih menjadi Patihnya adalah Raden Bagus Konting Mertowijoyo (yang sudah bergelar Kyai Raden Adipati Yudonegoro III Bupati Banyumas dengan gelar Kanjeng Kyai Raden Adipati Aryo Danurejo I, Patih Kasultanan Yogyakarta Pertama.
( disarikan dari beberapa sumber )
Copas dari Perang Djenar / Perang Mangkubumen terpecahnya Kerajaan Mataram menjadi Jogjakarta dan Surakarta. Melibatkan para keturunan Pangeran Kajoran dan Pangeran Harya Wiramenggala Pajang http://ranji.sarkub.com/perang-djenar-perang-mangkubumen-terpecahnya-kerajaan-mataram-menjadi-jogjakarta-dan-surakarta-melibatkan-para-keturunan-pangeran-kajoran-dan-pangeran-harya-wiramenggala-pajang/

_Hilang 800 Tahun, Tafsir karya Syekh Abdul Qadir Al Jailani Ditemukan di Vatikan_*

*_Hilang 800 Tahun, Tafsir karya Syekh Abdul Qadir Al Jailani Ditemukan di Vatikan_*

_Penemuan karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani_ oleh cucu ke 23-nya sendiri, *Syekh Dr. Muhammad Fadhil,* membuat dunia akademik dan pengamal tarekat/tasawuf terkagum-kagum.
Bagaimana tidak? Naskah ini selama 800 tahun menghilang dan baru ditemukan secara utuh di Vatikan.

Manuskrip yang berisi 30 Juz penuh ini tersimpan secara baik di perpustakaan. Tak ada yang menyangka sebelumnya bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menulis kitab tafsir Al-Quran 30 juz yang mengulas ayat-ayat Al-Quran. Kita seolah-olah mempelajari samudra tasawuf dari ayat ke ayat.

Dan, alhamdulillah, Tafsir Al-Jailani, yang dalam bahasa Arab telah diterbitkan oleh Markaz Al-Jailani Turki (6 jilid), kini telah berhasil diterjemahkan dalam bahasa Indonesia/Melayu menjadi 12 Jilid. Hingga hari ini, Markaz Jailani Asia Tenggara baru mencetak 2 jilid pertama.

Para salik yang berada di Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand dan Singapura yang berbahasa Melayu bisa mempelajari makna-makna penting tasawuf yang diajarkan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dengan mudah.
Kami sangat berterima kasih dengan perjuangan penelitian dan penyelidikan yang dilakukan oleh Syekh Dr Muhammad Fadhil dalam menyelamatkan manuskrip-manuskrip langka ini. Terutama yang berkaitan dengan Tafsir Al-Jailani. Kami terharu ketika mendengarkan langsung kisah pengkajian dan penelitiannya selama puluhan tahun.

Berikut adalah penuturan *Syekh Fadhil* dalam pembukaan kitab Tafsir Al-Jailani yang ditelitinya: “Saya tumbuh besar di bawah pendidikan kakek saya Sayyid Syarif al-Alim al-Muqtada bih wa al-Quthb al-Kamil asy-Syaikh Muhammad Shiddiq Jalilaniy al-Hasaniy. Ayah saya bernama Sayyid Syarif al-Alim al-Allamah wa al-Bahr al-Fahhamah Syaikh Muhammad Faiq Jailaniy al-Hasaniy."

"Setelah saya mendatangi Madinah Munawwarah dan tinggal di kota ini, saya pun mulai mencari kitab-kitab Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy Radhiyallahu ‘Anhu pada tahun 1977 M di Madinah al-Munawwarah dan kota-kota lainnya sampai tahun 2002 M."

Setelah tahun itu, saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk mencari kitab-kitab sang Syaikh Radhiyallahu ‘Anhu, dan sampai hari ini saya masih terus melanjutkan pencarian itu.

Saya telah mendatangi sekitar lima puluh perpustakaan negara dan puluhan perpustakaan swasta yang terdapat di lebih dari 20 negara. Bahkan ada beberapa negara yang saya datangi sampai lebih dari dua puluh kali.

Dari proses panjang itu saya berhasil mengumpulkan tujuh belas kitab dan enam risalah yang salah satunya adalah kitab tafsir ini yang menurut saya, tidak ada bandingannya di seluruh dunia.

Dari perjalanan saya mendatangi beberapa pusat-pusat ilmu pengetahuan, saya pun mengetahui bahwa ada empat belas kitab karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy yang dianggap punah.
Oleh sebab itu, saya terus melakukan pencarian kitab-kitab tersebut di pelbagai perpustakaan internasional setelah kitab tafsir ini selesai dicetak dan diterbitkan, insya Allah.

Sungguh saya sangat bergembira dan bersyukur kepada Allah ketika saya mengetahui bahwa jumlah lembaran tulisan karya kakek saya Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy radhiyallahu ‘anhu yang berhasil saya kumpulkan mencapai 9.752 lembar. Jumlah itu tidak termasuk tulisan-tulisan yang akan kami terbitkan saat ini dan beberapa judul yang hilang. Tentu saja, semua ini membuat saya sangat gembira dan bangga tak terkira kepada kakek saya Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy r.a..

Ada sebuah pengalaman menakjubkan yang saya alami ketika saya mendatangi negeri Vatikan untuk mencari karya-karya sang Syaikh di perpustakaan Vatikan yang termasyhur.

"Ketika saya memasuki negara Vatikan, petugas imigrasi bertanya kepada saya tentang alasan saya mengunjungi Perpustakaan Vatikan." Pertanyaan itu dijawab oleh seorang kawan asal Italia yang mendampingi saya dengan mengatakan bahwa saya sedang mencari buku-buku karya kakek saya Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy.
Saya kaget ketika tiba-tiba saja, petugas itu langsung berdiri dan berhormat seraya berkata: _“Ya.., ya.., Sang Filsof Islam, Abdul Qadir al-Jailaniy.”_

Setelah saya memasuki Perpustakaan Vatikan, saya menemukan pada katalog perpustakaan dan beberapa buku yang ada di situ sebuah tulisan dalam Bahasa Italia yang berbunyi: “Filsuf Islam”, dan dalam Bahasa Arab: “Syaikh al-Islam wa al-Muslimin”. Dua gelar ini tidak pernah saya temukan di semua perpustakaan yang ada di tiga benua kecuali hanya di sini.

Di Perpustakaan Vatikan saya juga menemukan sebuah tulisan tentang Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy yang berbunyi: “Sang Syaikh Radhiyallahu ‘Anhu membahas tiga belas macam ilmu.” Kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Bagaimana mungkin, karya-karya monumental Syekh Abdul Qadir Al-Jailani justru tersimpan rapi di perpustakaan di Vatikan? Kemana saja ahli-ahli sejarah kita? Mengapa karya sehebat itu “hilang” selama berabad-abad?
Jangan-jangan masih banyak karya-karya besar ulama Islam yang justru diabaikan oleh kaum muslimin.

Sumber: www.muslimoderat.net/2015/10/800-tahun-hilang-tafsir-syekh-abdul.html?m=1

SILSILAH PANGERAN SIRINGAN BIN KYAI AGUNG KAJJEN BLEGA

KELUARGA BESAR BANI BATOKOLONG

Copas:

SILSILAH PANGERAN SIRINGAN BIN KYAI AGUNG KAJJEN


SILSILAH PANGERAN SIRINGAN

BIN  KYAI AGUNG KAJJEN BLEGA 

DAN PUTRA PUTRINYA

1.      NABI MUHAMMAD S.AW

2.      SAYYIDATINA FATIMAH AZ-ZAHRO  makam di Madinah istri Sayyidina Ali  bin Abi Tolib

3.      SAYYIDINA HUSAIN, makam di Karbala, Iraq

4.      ALI ZAINAL ABIDIN AS SAJJAD makam di madinah 

5.      MUHAMMAD AL-BAQIR, makam di Madinah

6.      JA’FAR AS-SHODIQ , makam di Madinah 

7.      ALI AL URAIDHI , makan di Madinah

8.      MUHAMMAD AN-NAQIB, makam di bashroh, Iraq 

9.      ISA AR-RUMI, makam di Bashroh, Iraq

10.  AHMAD AL-MUHAJIR, makam di Alhusayyisah, HadraMaut, Yaman

11.  UBAIDILLAH/ ABDULLAH, makam di HadraMaut, Yaman   

12.  ALWI , makam di Sahal, Yaman 

13.   MUHAMMAD SOHIBUSSHOUMIAH , makam di Bait Jabir, HadraMaut, Yaman

14.  ALWI AS-TSANI, makam di Bait Jabir, HadraMaut, Yaman

15.  ALI KHOLI’ QOSAM, makam di Tarim, HadraMaut,

16.   MUHAMMAD SHOHIB MARBATH, makam di Zifar, HadraMaut, Yaman

17.  ALWI AMMIL FAQIH, makam di Tarim, HadraMaut, Yaman

18.  ABDUL MALIK AZMAT KHAN, lahir di kota Qosam Hadramaut Sekitar Th 574 H , Hijrah Ke India, meninggal dan di makam kan di Naserabad India mempunyai putra

19.  AL-AMIR ABDULLAH AZMATKHAN  ,  lahir di Nashr Abad India , di makamkan Naserabad India, mempunyai putra

20.   AL-AMIR AL-MUADZOM SYAH MAULANA AHMAD JALALUDDIN , di makamkan di Naserabad India, mempunyai putra :

21.  JAMALUDDIN AL HUSEINI/ JUMADIL QUBRO, makam di Tosora wajo Makasar, mempunyai putra :

22.  IBROHIM AS MOROQONDI makam di gersik harjo Tuba, mempunyai putra :

23.  MAULANA ISHAQ ALIAS SYEKH WALI LANANG. mempunyai putra

24.  MAULANA AINUL YAQIN SUNAN GIRI.mempunyai putra

25.  ALI KHOIRUL FATIHIN SUNAN KULON., dari istri kedua Mempunyai putra

26.  PANGERAN KEBAK[1]. Mempunyai putra :

27.  SYEHK RABET ALIAS PANGERAN RAGINTANG/ KARANGENTANG SAMPANG[2]. Mempunyai putra :

28.  SYEKH ABDURRAHMAN LEK PALEK[3]Mempunyai putra :

29.  SYEKH HASAN BADRUL BUDUR ALIAS SYEKH AMBERUNG mempunnyai putra :

30.  SYEKH AGUNG KAJJEN Mempunyai putra :

31.  PANGERAN SIRINGAN, Mempunyai putra putri :

1)      Kyai Jaka Peregi

2)      Kyai Alimuddin Somorombuh

SUMBER :

1.      Kitab Silsilah yayasan Sunan Cendana,

2.       Kitab Silsilah Morombuh milik, Bindereh Nur Kholis Uzairi

3.      Catatan silsilah bindereh Abdul Mujib Morombuh

4.      Kitab silsilah Bindereh Habib Morombuh


[1] Catatan Keraton sumenep tertulis dengan nama Pangeran Gebek

[2] Berdasarkan Catatan  keraton sumenep syekh Rabet alias Pangeran Rangintang sampang bin Pangeran Gebek bin sunan kulon

[3] Berdasarkan Riwayat bindereh Khodi’ cucu bindereh Habib Morombuh Syekh Abdurrahman lek palek bin Syekh Rabet Sampang

Kenapa Berziyaroh ke Makam Para Wali Alloh, padahal hanya Alloh sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa?

Kenapa Berziyaroh ke Makam Para Wali Alloh, padahal hanya Alloh sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa?
==========
Ada yang bertanya, “kenapa ziarah maqam Aulia?? sedangkan ia tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah..!”
Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:
Benar wahai saudaraku aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Tetapi sedikit perbedaan aku dengan dirimu, kerana aku lebih senang menziarahi mereka karena bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada cinta Tuhan. Tapi aku juga heran, kenapa engkau tidak melarang ku menziarahi ahli dunia, mereka juga tidak ada kuasa malah mematikan hati yang hidup bagiku, mereka mayat yang berjalan, kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa pada cinta Tuhan. Kematian dan kehidupan disisi Allah adalah jiwa. Banyak mereka yang dilihat hidup tapi sebenarnya mati, banyak mereka yang dilihat mati tapi sebenarnya hidup, banyak yang menziarahi pusara terdiri dari orang yang mati sedangkan dalam pusara itulah orang yang hidup. Aku lebih senang menziarahi maqam kekasih Allah dan para syuhada walaupun hanya pusara, tetapi ia mengingatkan aku akan kematian kerena ia mengingatkan aku bahwa hidup adalah perjuangan. Karena aku dapat melihat jiwa mereka ada kuasa cinta yang hebat sehingga mereka dicintai oleh Tuhan Nya lantaran Kebenarannya cinta. Wahai saudaraku, ziarah maqam Aulia karena pada maqam mereka ada cinta, lantaran Cinta Allah pada mereka seluruh tempat persemadian mereka dicintai Allah. Cinta tiada mengalami kematian, ia tetap hidup dan terus hidup dan akan melimpah kepada para pencintanya, Aku berziarah karena sebuah cinta mengambil semangat mereka agar aku dapat mengikuti mereka dalam mujahadahku, mengangkat tangan disisi maqam mereka bukan meminta kuasa dari mereka, tapi memohon kepada Allah agar aku juga dicintai Allah sebagaimana mereka dicintai Allah.
*****
هذه القصيدة سلام الله ياسادة
Salamullahi Ya Saadah (Qosidah ziarah maqam Auliya) Qasidah ini diciptakan oleh Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad. Qosidah ini biasa dibaca oleh para peziarah qubur di maqam para Auliya.
سلام الله يا ساده ، من الرحمن يغشاکم
Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rohmâni yaghsyâkum
عباد الله جئناکم ، قصدناکم طلبناکم
‘Ibâdallâhi ji,nâkum qoshodnâkum tholabnâkum
تعينونا تغيثونا ، بهمتکم وجدواکم
Tu’înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum
فاحبونا واعطونا ، عطاياکم هداياکم
Fa ahbûnâ wa a’thûnâ  ‘athôyâkum hadâyâkum
فلا خيبتموا ظنی ، فحاشاکم وحاشاکم
Falâ khoyyabtumû dhonnî fahâsyâkum wahâsyâkum
سعدنا إذ اتيناکم ، وفزنا حين زرناکم
Sa’idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum
فقوموا واشفعوا فينا ، إلی الرحمن مولاکم
Faqûmû wasyfa’û fînâ ilâr-rohmâni mawlâkum
عسی نحظی عسی نعطی ، مزايا من مزاياکم
‘Asâ nuhdhô ‘asâ nu’thô mazâyâ min mazâyâkum
عسی نظره عسی رحمه ، تغشانا وتغشاکم
‘Asâ nadhroh ‘asâ rohmah taghsyânâ wa taghsyâkum
سلام الله حياکم ، وعين الله ترعاکم
Salâmullâhi hayyâkum wa ‘ainullâhi tar’âkum
وصلی الله مولانا ، وسلم ما اتيتاکم
Wa shollâllâhu mawlânâ wasallama mâ atainâkum
علی المختار شافعينا ، ومنقذنا وإياکم
‘Alâl mukhtâri syâfi’înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum

Jumat, 23 Maret 2018

ADAB MAKAN ( KITAB RISALATUL MUAWANAH - Al Habib Abdullah bin Alwi Al Hadad )*

ماشاءالله تبارك الله
ياتريم واهلها

*ADAB MAKAN ( KITAB RISALATUL MUAWANAH - Al Habib Abdullah bin Alwi Al Hadad )*                                          (وعليك) بغسل اليدين قبل الطعام وبعده،
 وبتصغير اللقمة، وتدقيق المضغ، ولا تمدد يدك إلى الطعام حتى تبتلع ما في فمك، وكلْ من نواحي القصعة ولا تأكل من وسطها فإن البركة تنزل عليه، وإذا سقطت لقمتك فأمط ما بها من أذى ثم كلها ولا تدعها للشيطان، والعَق أصابعك والقصعة بعد الفراغ، وكل بالسبابة والوسطى والإبهام، وإن احتجت إلى الاستعانة بالبقية في نحو الأرز فلا بأس.

وإذا أكلت مع غيرك فكل مما يليك إلا الفاكهة، ولا تكثر النظر إلى الحاضرين في حال أكلهم، وتحدث معهم بما يناسب الحال، ولا تتكلم والطعام في فمك، وإن غلبك بصاق أو مخاط فالو برأسك عنهم أو قم إلى موضع آخر.

Hendaklah engkau *selalu mencuci kedua tanganmu sebelum dan sesudah makan.     Kecilkan suapanmu, haluskan kunyahanmu dan jangan kau ambil makanan lain sebelum makanan yang ada di dalam mulutmu tertelan, mulailah makan dari pinggir dan jangan dari tengah, karena keberhahan turun di tengah-tengah.*

_*Jika sebagian dari makananmu terjatuh, ambil dan cucilah. Dan jangan kau sisakan makanan itu untuk setan. Selesai makan, jilati jari dan tempat makanmu.*_

_*Makanlah dengan menggunakan jari tengah, ibu jari dan jari telunjuk.*_ *Tetapi jika tak mampu, maka gunakan semua jari.* Contohnya pada saat makan nasi. Pada saat engkau makan dengan orang lain, makanlah apa yang ada di dekatmu saja, kecuali buah-buahan. Jangan sering memperhatikan tata cara makan orang-orang si sekitarmu atau berbicara dengan mereka kecuali pembicaraan yang pantas dibicarakan pada saat makan, dan jangan pula berbicara saat makanan masih ada di dalam mulut. Jika keadaan memaksamu untuk meludah atu mengeluarkan ingus, palingkan wajahmu dari mereka atau berdirilah agak menjauh atau berpindahlah ke tempat lain.

وإذا أكلت عند قوم فاثن عليهم وادع لهم بخير وقل بعد الفراغ من الأكل: الحمد لله. اللهم كما أطعمتني طيباً فاستعملني صالحاً، الحمد لله الذي أطعمني هذا الطعام ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة. فمن قال ذلك غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر.
ولا تتكلف الإدام لكل طعام، ولا تعب طعاماً قط وإن كان رديئاَ.

Ketika engkau makan di tempat orang lain, pujilah dan doakan mereka serta ucapkan terima kasih atas kebaikan mereka.

Semoga bermanfaat dan barokah... Amiiin

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Sabtu, 17 Maret 2018

Hukum Merokok:

Hukum Merokok:
===============
Sejak awal abad XI Hijriyah atau sekitar empat ratus tahun yang lalu, rokok dikenal dan membudaya di berbagai belahan dunia Islam. Sejak itulah sampai sekarang hukum rokok gencar dibahas oleh para ulama di berbagai negeri, baik secara kolektif maupun pribadi. Perbedaan pendapat di antara mereka mengenai hukum rokok tidak dapat dihindari dan berakhir kontroversi. Itulah keragaman pendapat yang merupakan fatwa-fatwa yang selama ini telah banyak terbukukan. Sebagian di antara mereka menfatwakan mubah alias boleh, sebagian berfatwa makruh, sedangkan sebagian lainnya lebih cenderung menfatwakan haram.

Kali ini dan di negeri ini yang masih dilanda krisis ekonomi, pembicaraan hukum rokok mencuat dan menghangat kembali. Pendapat yang bermunculan selama ini tidak jauh berbeda dengan apa yang telah terjadi, yakni tetap menjadi kontroversi.<>

Kontroversi Hukum Merokok

Seandainya muncul fatwa, bahwa korupsi itu hukumnya haram berat karena termasuk tindak sariqah (pencurian), maka semua orang akan sependapat termasuk koruptor itu sendiri. Akan tetapi persoalannya akan lain ketika merokok itu dihukumi haram. Akan muncul pro dari pihak tertentu dan muncul pula kontra serta penolakan dari pihak-pihak yang tidak sepaham. Dalam tinjauan fiqh terdapat beberapa kemungkinan pendapat dengan berbagai argumen yang bertolak belakang.

Pada dasarnya terdapat nash bersifat umum yang menjadi patokan hukum, yakni larangan melakukan segala sesuatu yang dapat membawa kerusakan, kemudaratan atau kemafsadatan sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai berikut:

Al-Qur'an :

وَلاَ تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ. البقرة: 195

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
. (Al-Baqarah: 195)

As-Sunnah :

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ. رواه ابن ماجه, الرقم: 2331

Dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata ; Rasulullah SAW. bersabda: Tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri sendiri), dan tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri orang lain). (HR. Ibnu Majah, No.2331)

Bertolak dari dua nash di atas, ulama' sepakat mengenai segala sesuatu yang membawa mudarat adalah haram. Akan tetapi yang menjadi persoalan adalah apakah merokok itu membawa mudarat ataukah tidak, dan terdapat pula manfaat ataukah tidak. Dalam hal ini tercetus persepsi yang berbeda dalam meneliti dan mencermati substansi rokok dari aspek kemaslahatan dan kemafsadatan. Perbedaan persepsi ini merupakan babak baru munculnya beberapa pendapat mengenai hukum merokok dengan berbagai argumennya. 

Seandainya semua sepakat, bahwa merokok tidak membawa mudarat atau membawa mudarat tetapi relatif kecil, maka semua akan sepakat dengan hukum mubah atau makruh. Demikian pula seandainya semuanya sepakat, bahwa merokok membawa mudarat besar, maka akan sepakat pula dengan hukum haram.

Beberapa pendapat itu serta argumennya dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam hukum.

Pertama ; hukum merokok adalah mubah atau boleh karena rokok dipandang tidak membawa mudarat. Secara tegas dapat dinyatakan, bahwa hakikat rokok bukanlah benda yang memabukkan.

Kedua ; hukum merokok adalah makruh karena rokok membawa mudarat relatif kecil yang tidak signifikan untuk dijadikan dasar hukum haram.

Ketiga; hukum merokok adalah haram karena rokok secara mutlak dipandang membawa banyak mudarat. Berdasarkan informasi mengenai hasil penelitian medis, bahwa rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dalam, seperti kanker, paru-paru, jantung dan lainnya setelah sekian lama membiasakannya.

Tiga pendapat di atas dapat berlaku secara general, dalam arti mubah, makruh dan haram itu bagi siapa pun orangnya. Namun bisa jadi tiga macam hukum tersebut berlaku secara personal, dengan pengertian setiap person akan terkena hukum yang berbeda sesuai dengan apa yang diakibatkannya, baik terkait kondisi personnya atau kwantitas yang dikonsumsinya. Tiga tingkatan hukum merokok tersebut, baik bersifat general maupun personal terangkum dalam paparan panjang 'Abdur Rahman ibn Muhammad ibn Husain ibn 'Umar Ba'alawiy di dalam Bughyatul Mustarsyidin (hal.260) yang sepotong teksnya sebagai berikut:

لم يرد في التنباك حديث عنه ولا أثر عن أحد من السلف، ....... والذي يظهر أنه إن عرض له ما يحرمه بالنسبة لمن يضره في عقله أو بدنه فحرام، كما يحرم العسل على المحرور والطين لمن يضره، وقد يعرض له ما يبيحه بل يصيره مسنوناً، كما إذا استعمل للتداوي بقول ثقة أو تجربة نفسه بأنه دواء للعلة التي شرب لها، كالتداوي بالنجاسة غير صرف الخمر، وحيث خلا عن تلك العوارض فهو مكروه، إذ الخلاف القوي في الحرمة يفيد الكراهة

Tidak ada hadits mengenai tembakau dan tidak ada atsar (ucapan dan tindakan) dari seorang pun di antara para shahabat Nabi SAW. … Jelasnya, jika terdapat unsur-unsur yang membawa mudarat bagi seseorang pada akal atau badannya, maka hukumnya adalah haram sebagaimana madu itu haram bagi orang yang sedang sakit demam, dan lumpur itu haram bila membawa mudarat bagi seseorang. Namun kadangkala terdapat unsur-unsur yang mubah tetapi berubah menjadi sunnah sebagaimana bila sesuatu yang mubah itu dimaksudkan untuk pengobatan berdasarkan keterangan terpercaya atau pengalaman dirinya bahwa sesuatu itu dapat menjadi obat untuk penyakit yang diderita sebagaimana berobat dengan benda najis selain khamr. Sekiranya terbebas dari unsur-unsur haram dan mubah, maka hukumnya makruh karena bila terdapat unsur-unsur yang bertolak belakang dengan unsur-unsur haram itu dapat difahami makruh hukumnya.
Senada dengan sepotong paparan di atas, apa yang telah diuraikan oleh Mahmud Syaltut di dalam Al-Fatawa (hal.383-384) dengan sepenggal teks sebagai berikut:

إن التبغ ..... فحكم بعضهم بحله نظرا إلى أنه ليس مسكرا ولا من شأنه أن يسكر ونظرا إلى أنه ليس ضارا لكل من يتناوله, والأصل في مثله أن يكون حلالا ولكن تطرأ فيه الحرمة بالنسبة فقط لمن يضره ويتأثر به. .... وحكم بعض أخر بحرمته أوكراهته نظرا إلى ما عرف عنه من أنه يحدث ضعفا فى صحة شاربه يفقده شهوة الطعام ويعرض أجهزته الحيوية أو أكثرها للخلل والإضطراب.

Tentang tembakau … sebagian ulama menghukumi halal karena memandang bahwasanya tembakau tidaklah memabukkan, dan hakikatnya bukanlah benda yang memabukkan, disamping itu juga tidak membawa mudarat bagi setiap orang yang mengkonsumsi. ...Pada dasarnya semisal tembakau adalah halal, tetapi bisa jadi haram bagi orang yang memungkinkan terkena mudarat dan dampak negatifnya. Sedangkan sebagian ulama' lainnya menghukumi haram atau makruh karena memandang tembakau dapat mengurangi kesehatan, nafsu makan, dan menyebabkan organ-organ penting terjadi infeksi serta kurang stabil.

Demikian pula apa yang telah dijelaskan oleh Prof Dr Wahbah Az-Zuhailiy di dalam Al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuh (Cet. III, Jilid 6, hal. 166-167) dengan sepotong teks, sebagai berikut:

القهوة والدخان: سئل صاحب العباب الشافعي عن القهوة، فأجاب: للوسائل حكم المقاصد فإن قصدت للإعانة على قربة كانت قربة أو مباح فمباحة أو مكروه فمكروهة أو حرام فمحرمة وأيده بعض الحنابلة على هذا التفضيل. وقال الشيخ مرعي بن يوسف الحنبلي صاحب غاية المنتهى: ويتجه حل شرب الدخان والقهوة والأولى لكل ذي مروءة تركهما

Masalah kopi dan rokok; penyusun kitab Al-'Ubab dari madzhab Asy-Syafi'i ditanya mengenai kopi, lalu ia menjawab: (Kopi itu sarana) hukum, setiap sarana itu sesuai dengan tujuannnya. Jika sarana itu dimaksudkan untuk ibadah maka menjadi ibadah, untuk yang mubah maka menjadi mubah, untuk yang makruh maka menjadi makruh, atau haram maka menjadi haram. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama' dari madzhab Hanbaliy terkait penetapan tingkatan hukum ini. Syaikh Mar'i ibn Yusuf dari madzhab Hanbaliy, penyusun kitab Ghayah al-Muntaha mengatakan : Jawaban tersebut mengarah pada rokok dan kopi itu hukumnya mubah, tetapi bagi orang yang santun lebih utama meninggalkan keduanya.


Ulasan 'Illah (reason of law)
Sangat menarik bila tiga tingkatan hukum merokok sebagaimana di atas ditelusuri lebih cermat. Kiranya ada benang ruwet dan rumit yang dapat diurai dalam perbedaan pendapat yang terasa semakin sengit mengenai hukum merokok. Benang ruwet dan rumit itu adalah beberapa pandangan kontradiktif dalam menetapkan 'illah atau alasan hukum yang di antaranya akan diulas dalam beberapa bagian.

Pertama; sebagian besar ulama' terdahulu berpandangan, bahwa merokok itu mubah atau makruh. Mereka pada masa itu lebih bertendensi pada bukti, bahwa merokok tidak membawa mudarat, atau membawa mudarat tetapi relatif kecil. Barangkali dalam gambaran kita sekarang, bahwa kemudaratan merokok dapat pula dinyaakan tidak lebih besar dari kemudaratan durian yang jelas berkadar kolesterol tinggi. Betapa tidak, sepuluh tahun lebih seseorang merokok dalam setiap hari merokok belum tentu menderita penyakit akibat merokok. Sedangkan selama tiga bulan saja seseorang dalam setiap hari makan durian, kemungkinan besar dia akan terjangkit penyakit berat.

Kedua; berbeda dengan pandangan sebagian besar ulama' terdahulu, pandangan sebagian ulama sekarang yang cenderung mengharamkan merokok karena lebih bertendensi pada informasi (bukan bukti) mengenai hasil penelitian medis yang sangat detail dalam menemukan sekecil apa pun kemudaratan yang kemudian terkesan menjadi lebih besar. Apabila karakter penelitian medis semacam ini kurang dicermati, kemudaratan merokok akan cenderung dipahami jauh lebih besar dari apa yang sebenarnya. Selanjutnya, kemudaratan yang sebenarnya kecil dan terkesan jauh lebih besar itu (hanya dalam bayangan) dijadikan dasar untuk menetapkan hukum haram. Padahal, kemudaratan yang relatif kecil itu seharusnya dijadikan dasar untuk menetapkan hukum makruh.

Hal seperti ini kemungkinan dapat terjadi khususnya dalam membahas dan menetapkan hukum merokok. Tidakkah banyak pula makanan dan minuman yang dinyatakan halal, ternyata secara medis dipandang tidak steril untuk dikonsumsi. Mungkinkah setiap makanan dan minuman yang dinyatakan tidak steril itu kemudian dihukumi haram, ataukah harus dicermati seberapa besar kemudaratannya, kemudian ditentukan mubah, makruh ataukah haram hukumnya.

Ketiga; hukum merokok itu bisa jadi bersifat relatif dan seimbang dengan apa yang diakibatkannya mengingat hukum itu berporos pada 'illah yang mendasarinya. Dengan demikian, pada satu sisi dapat dipahami bahwa merokok itu haram bagi orang tertentu yang dimungkinkan dapat terkena mudaratnya. Akan tetapi merokok itu mubah atau makruh bagi orang tertentu yang tidak terkena mudaratnya atau terkena mudaratnya tetapi kadarnya kecil.

Keempat; kalaulah merokok itu membawa mudarat relatif kecil dengan hukum makruh, kemudian di balik kemudaratan itu terdapat kemaslahatan yang lebih besar, maka hukum makruh itu dapat berubah menjadi mubah. Adapun bentuk kemaslahatan itu seperti membangkitkan semangat berpikir dan bekerja sebagaimana biasa dirasakan oleh para perokok. Hal ini selama tidak berlebihan yang dapat membawa mudarat cukup besar. Apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan dan jika membawa mudarat cukup besar, maka haram hukumnya. Berbeda dengan benda yang secara jelas memabukkan, hukumnya tetap haram meskipun terdapat manfaat apa pun bentuknya karena kemudaratannya tentu lebih besar dari manfaatnya.


KH Arwani Faishal
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il PBNU


KETAMPANAN BAGINDA BESAR NABI MUHAMMAD ﷺ❣

❣KETAMPANAN BAGINDA BESAR NABI MUHAMMAD ﷺ❣

Di dalam Kitab Al-Mahabbah karya Imam Ghozali disebutkan bahwa Imam Muhammad bin Asy'ats berkata pada masa Nabi Yusuf 'Alaihissalam,
penduduk Mesir pernah hidup selama empat bulan tanpa makanan.

Jika mereka lapar, mereka cukup memandang Nabi Yusuf  'Alaihissalam sehingga ketampanannya menjadikan mereka lupa akan rasa laparnya.
Bahkan ada yang lebih dari itu.

Pernah terjadi di mana sekumpulan perempuan mengiris-ngiris jarinya tanpa terasa, karena takjub melihat ketampanan Nabi Yusuf 'Alaihissalam.

Di lain keterangan, Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki dalam Kitabnya, Muhammad Insanul Kamil, mengatakan bahwa persentase ketampanan, keindahan dan keelokan yang ALLAH Ta'ala turunkan ke alam ini dibagi menjadi beberapa bagian, dengan rincian :

50% untuk Nabi Muhammad ﷺ,
25 % untuk Nabi Yusuf 'Alaihissalam, dan sisanya 25% lagi dibagikan kepada seluruh alam raya beserta isinya yang meliputi keindahan alam, keelokan hewan, ketampanan dan kecantikan manusia, dan lain sebagainya.

Baik Nabi Muhammad ﷺ maupun Nabi Yusuf  'Alaihissalam sama-sama tampan dan mempesona siapapun yang melihat, mereka juga sama-sama diberi 10 hijab dari cahaya guna menjaga penampilannya dari fitnah.

Hanya bedanya semua hijab Nabi Yusuf 'Alaihissalam telah dibuka semenjak di dunia,
sedangkan Nabi Muhammad ﷺ baru satu yang dibuka, sisanya akan dibuka dan ditampakan kelak di surga.
Karena jika semua hijab beliau dibuka semenjak di dunia, orang-orang akan tanpa sadar
mengoyak-ngoyak jantungnya karena tak kuasa menahan takjub melihat beliau.

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم..
اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى اله....

Sumber :

Kitab Al-Mahabbah karya Imam Ghozali.
Kitabnya, Muhammad Insanul Kamil karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki.

Selamat Memasuki dan Menyambut Bulan Rojab:

Selamat Memasuki dan Menyambut Bulan Rojab:

اهنئكم يااحبائي في الله بقدوم شهر الحرام رجب.  فكن ياأيها الموفق لهذا الشهر معظما، ولفضله مغتنما، وتب فيه الى ربك، واقلع بلا رجعة عن سالف خطئك، وقبيح فعلك، واصلح فيه من شأنك، وليكن لسان حالك، كما قال الاول من سلفك:
بيض صحيفتك السوداء في رجب
             بصالح العمل المنجي من اللهب
شهر حرام أتى من أشهر حرم
            إذا دعاالله داع فيه لم يخب
طوبى لعبد زكى فيه له عمل
             فكف فيه عن الفحشاء والريب

فاللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان، ونحن في أمن وأمان، وسلامة وإسلام.  اللهم أمين، أمين.
والحمد لله رب العالمين، وصلى الله على نبينا محمد، وعلى آله، وصحبه أجمعين.

Kami ucapkan selamat dengan datangnya bulan haram Rajab untuk kalian yang kami cintai karena Alloh.
Maka,  untuk yang mendapati bulan Rajab ini agungkanlah, dan raihlah keutamaan bulan ini,  dan bertaubatlah kalian kepada Alloh, dan tanggalkan semua kesalahan masa lalumu, dan perbuatanmu yang tidak baik tanpa ingin mengulanginya,  dan perbaikilah perilakumu/keadaanmu dengan sebaiknya.  Sebagaimana pendahulu kita mengatakan:

Putihkanlah lembaranmu yang hitam di bulan Rajab, dengan amal sholeh yang menyelamatkan dari api neraka.
Bulan haram telah tiba dari bulan-bulan haram,  jika seseorang meminta kepada Alloh di bulan itu tidaklah akan  sia-sia.
Sangat beruntung hamba yang membersihkan dirinya di bulan itu dengan amalan (yang baik), sehingga terhindar dari hal-hal yang keji dan hal-hal yang tidak dikehendaki.

Ya Alloh,  berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban,  dan sampaikanlah kami mendapati bulan Romadhon,  dimana kami dalam keadaan kemudahan dan keamanan; dalam keselamatan dan dalam Islam.  Amin Ya Alloh. 
Segala puji syukur untuk Alloh Robbul'alamiin,  serta sholawat dan salam untuk Nabi Muhammad serta keluarganya dan semua sahabatnya.

Jumat, 16 Maret 2018

Terjemahan Kitab Kuno Negara Kerthabumi karya Pangeran Wangsakerta tahun 1670 | Ranji Sarkub

Terjemahan Kitab Kuno Negara Kerthabumi karya Pangeran Wangsakerta tahun 1670 | Ranji Sarkub
http://ranji.sarkub.com/terjemahan-kitab-kuno-negara-kerthabumi-karya-pangeran-wangsakerta-tahun-1670/

===============
NB;
Copas hasil diskusi;
===============
[17/3 04.34]  Sayyid ibrahim asmaraqandi ayah sunan ampel, kakek sunan bonang, giri dan drajat menuntut ilmu di Samarkand.. sehingga mazhabnya Hanafi.
[17/3 04.34]

: Sedangkan sunan kalijaga / abdus syahid azmatkhan belajar mazhab hanafi dari sunan bonang / ibrahim azmatkhan, mazhab syafei dari sunan gunung jati / syarif hidayatullah azmatkhan dan mazhab syiah dari syeikh siti jenar / abdul jalil azmatkhan.. bahkan menjadi menantu syeikh siti jenar.. tambah lagi spiritual jawa yang mensinkretisasi hindu dan budha makanya beliau cenderung inklusif dan sinkretis .

[17/3 04.34] : Kalo sunan gunung jati syarif hidayatullah dan kluarga menuntut ilmu di mesir maka syafei

[17/3 04.34] : Sedangkan Syeikh Sidi Jenar / Sayyid Abdul Jalil Azmatkhan menuntut ilmu di Persia maka syiah

[17/3 04.45] : Makanya utk mazhab sunan kalijaga.. data cirebon juga beda nyebut .. data nagarakretabumi menulis bliau syiah tapi data carita purwaka caruban nagari tidak menyebut syiah hanya pernah menimba ilmu ke Syeikh Siti jenar yang syiah.

[17/3 04.45] : Aku ga percaya sunan kali jaga syiah krn murid muridnya ga ada yg di khisas oleh raden patah demak dan sunan kudus

[17/3 04.45] : Jadi ada yang dieksekusi tapi yang masih hidup juga banyak.. bahkan dalam data nagarakretabumi.. akhirnya Syiah berhasil membentuk kerajaan Islam Pajang dan Mataram 🙏

[17/3 04.45] : Eksekusinya tahun 1517 jadi masuk abad 16.

[17/3 04.45] : Yang jadi masalah kala itu utamanya karena politik

[17/3 04.45] : Dari berbagai tokoh syiah  nusantara kala itu .. yang diberitakan di naskah nagarakretabhumi hanya ada 2 tokoh yang dikabarkan di eksekusi ... yakni syeikh siti jenar dan ki ageng pengging..

[17/3 04.45] : Jadi karena para wali memang dari berbagai mazhab.. jadi bukan hal yang pas utk kita perdebatkan..

[17/3 04.45] : Tapi syiah masuk jawa betul abad 14 yakni maulana malik ibrahim dari kashan persia masuk tahun 1371

[17/3 04.45] : Jadi kala itu.. pihak demak mengeksekusi 2 tokoh tadi karena khawatir Pengging yang Syiah hendak lepas dari Demak dan berkuasa sendiri..

[17/3 04.45] : Artinya dari berbagai versi sejarah.. yang jelas ini adalah masalah politik antara Demak VS Pengging ...

[17/3 04.45] : Yg udah ana baca memang ada 2 yg dieksekusi.. tapi intinya ini adalah masalah politik antara demak vs pengging.. latar belakangnya dalam berbagai sejarah .. versinya krn beda mazhab fiqih utk pengaturan kekuasaan versi lain krn dikawatirkan membingungkan awam masalah ilmu hakekat / wahdatul wujud.

[17/3 04.45] : Karena persaingan antara kekuatan Demak dan Pengging.

[17/3 04.45] : Kalo menurut nagarakretabhumi... syiah nusantara tidak habis.. bahkan berhasil mendirikan kerajaan Pajang dan Mataram. Tapi kemudian hari krn kedekatan dengan Cirebon.. kemudian hari Mataram berangsur menjadi Suni Syafei...

[17/3 04.45] : Tapi memang demak bermazhab suni hanafi dan pengging bermazhab syiah.

[17/3 04.45] : Ada versi krn beda mazhab.. ada versi krn masalah beda cara menyampaikan ke publil masalah wahdatul wujud.

[17/3 04.45] : Nabi Muhammad SAW. bersabda :

“Aku berikan jaminan rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia berada dipihak yang benar. Dan aku menjaminkan sebuah rumah ditengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah dibagian teratas surge bagi orang yang membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)
=========

Copas nyi lina:

[16/3 21:22] Tubagus Nurfadhil: [16/3 21:08] Tb. M Nurfadhil Tirtayasa: Para penganut syiah di jawa timur ingin mendirikan sebuah kerajaan tersendiri di penggiring.Kyai ageng kebo kenongo ingin menjadi raja dan tidak mau di perintah di bawah kekuasaan demak, karena ia menurut saja perintah dan mendapat persetujuan dari syekh lemahabang, para pembesar wilayah

(55) yang menganut syiah mengadakan persahabatan (komplotan/klik) kepada kyai geng pengging, oleh karena itu raden patah memerintahkan sunan kudus dengan membawa bala pasukan, mendatangi pengging, lalu bala pasukan demak menyerbu bala pasukan pengging .Di situ kyai geng pengging di bunuh oleh sunan kudus.Keinginannya untuk mendirikan kerajaan gagal
[16/3 21:09] Tb. M Nurfadhil Tirtayasa: Selanjutnya raden patah dan sunan

(56) Cirebon menghendaki agar orang-orang penganut syiah semuanya di tangkap dan di bunuh.Akan tetapi kehendak mereka ini di cegah oleh para sang penasehat di antarannya pangeran cakrabuwana, syekh bentong, pangeran panjunan, sunan kalijaga senapati pangeran carbon dan beberapa pemuka kerajaan wilayah di cirebon.Akhirnya kehendak mereka itu di urungkan
[16/3 21:12] Tb. M Nurfadhil Tirtayasa: Jadi dalam hal ini.. tidak semua dihabisi sebagaimana penjelasan ana tadi.. tapi tokoh2 yg terkait utk pendirian kerajaan Pengging lepas dari Demak saja yang di eksekusi..
[16/3 21:15] Tb. M Nurfadhil Tirtayasa: Adapun yang menganutnya Syiah, bukankah ajarannya Syekh Lemahabang, dan banyak murid-muridnya di Jawa Timur dan Jawa Barat, Diantaranya adalah masing-masing Ki Kebo Kenongo ialah Kyai Geng pengging, menjadi Bupati Pengging, lalu Pangeran Panggung, Sunan Geseng, Ki Lontang, Ki Datuk fardhun dari keeling, ki jaka tingkir, kayai ageng butuh ialah kimas manca, ki gedeng lemahputih, pangeran jagasatru, ki gedeng tedeng, ki anggraksa, ki buyut kalijaga, ki gedeng sampiran, ki gedeng trusmi, ki gedeng carbon girang, pangeran carbon, ki buyut weru, ki buyut kemlaka, ki buyut truwag, ki buyut tukmudal, dipati cangkwang, pangeran panjunan, syekh duyuskani, ialah pangeran kejaksan namannya yang lain, pangeran kejawanan, pangeran cucimanah, pangeran mungsi, dipati suraneggala, ki gedeng ujung gebang, ki gedeng panguragan, ki gedeng ender, ki buyut bojong, ki buyut kedongdong, dan banyak lagi lainya
[16/3 21:15] Tb. M Nurfadhil Tirtayasa: Sedangkan sunan kalijaga mula-mula penganut hanafi, lalu syiah.Setelah syekh lemahabang wafat murid-muridnya banyak di jawa timur dan jawa barat, beberapa di antarannya ialah kyai ageng pamanahan, kyai geng sela, ialah ki juru mertani namannya yang lain, Pangeran Trenggono, Sutawijaya.
[16/3 21:17] Tb. M Nurfadhil Tirtayasa: Jadi kalo secara murni mazhab.. nggk ada masalah.. karena para wali memang beraneka mazhab.. yang jadi masalah saat mau mendirikan kerajaan tersendiri lepas terpisah dari Demak.
[16/3 21:23] Tubagus Nurfadhil: Teh itu udah aq copy paste dari yg teteh kirim.. udah jangan debat mulu..
[16/3 21:23] 💞 Queen Nyai 💞💞💞: Iya hahaha
[16/3 21:24] 💞 Queen Nyai 💞💞💞: Itu bang @fadhil nafsu debat 16 jam aku kan cape
[16/3 21:24] 💞 Queen Nyai 💞💞💞: Kamu tahu aku kalo cape jadi naik pitam 🤣
[16/3 21:25] Tubagus Nurfadhil: Teteh ada benarnya .. tapi dia juga ada benarnya.. maksud dia.. konfliknya lebih dari karena masalah politik lepas dari demak.. jadi ya sudah lah sama2 benar.. sing akur tho 👍😅
[16/3 21:26] 💞 Queen Nyai 💞💞💞: Nah itu ada nama nama nya ...copy halamannya blm
[16/3 21:27] 💞 Queen Nyai 💞💞💞: Lho kan yg jadi perdebatan awal itu syech siti jenar syiah dan di kisas bahasa saya bantai
[16/3 21:27] Tubagus Nurfadhil: Itu copy paste dari http://ranji.sarkub.com/terjemahan-kitab-kuno-negara-kerthabumi-karya-pangeran-wangsakerta-tahun-1670/