ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Minggu, 28 Oktober 2012

16 Parpol Lolos Verifikasi Administrasi.

 
16 Parpol Lolos Verifikasi Administrasi.
------------------------------------------
Minggu, 28 October 2012
Jakarta,kpu.go.id---Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menetapkan 16 parpol lolos verifikasi administrasi tahap II. Sementara 18 parpol lainnya dinyatakan tidak lolos verifikasi administrasi.

Sebanyak 16 parpol tersebut antara lain Partai Nasdem, PDIP, PKB, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, PAN, Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dan Partai Persatuan Nasional (PPN).

Sementara 18 parpol yang tidak lolos yakni Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Kongres, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Partai Karya Republik (Pakar), Partai Nasional Republik (Nasrep), Partai Buruh, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Republika Nusantara (Republikan), Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Republik, Partai Kedaulatan, Partai Bhinneka Indonesia (PBI) dan Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI).

Ketua KPU RI Husni Kamil Manik didampingi 6 anggota komisioner lainnya Ida Budhiati, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Arief Budiman, Nadar Hafis Gumay, Juri Ardiantoro, dan Sigit Pamungkas, mengatakan setelah verifikasi adminstrasi KPU akan melakukan verifikasi faktual terhadap parpol yang lolos verifikasi administrasi tersebut.

“Pada verifikasi faktual nanti kita akan buktikan apakah seluruh dokumen yang diserahkan partai politik itu, ada secara fisik atau tidak,” ujar Husni.

Verifikasi faktual akan dilakukan ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. “Besok tim akan berangkat ke-33 provinsi untuk mengantarkan berkas dan melakukan supervisi untuk pelaksanaan verifikasi faktual nanti,” ujarnya.

Husni meminta partai yang lolos verifikasi administrasi tahap II segera mempersiapkan diri. Sebab masa perbaikan untuk verifikasi faktual hanya satu kali sebelum akhirnya diputuskan oleh KPU.

Husni kembali menegaskan bahwa pengunduran jadwal pengumuman bukan karena adanya tekanan politik ataupun negosiasi politik dengan pihak tertentu. Pengunduran itu, kata Husni semata-mata untuk mencermati kembali data-data yang diserahkan parpol.

“Kita melakukan pengunduran murni karena pertimbangan kelengkapan data. Misalnya data kartu tanda anggota (KTA), parpol baru menyerahkannya diakhir masa perbaikan, sementara jumlahnya banyak. Ada puluhan juta data yang harus dicermati,” jelasnya.

Pengunduran jadwal itu juga tidak melanggar undang undang. “Yang tidak boleh diubah itu jadwal pemungutan suara,” kata Husni. Landasan hukumnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 52/PUU-X/2012 pada Bagian Pertimbangan Hukum pada sub bagian Pengujian Konstitusionalitas Pasal 208 UU 8/2012.

Dalam putusan MK itu menyebutkan dengan adanya putusan-putusan mengenai pasal-pasal dalam UU 8/2012, terutama terkait dengan ketentuan mengenai verifikasi partai politik, maka segala sesuatu yang berakibat secara hukum dengan proses penyelenggaraan pemilihan umum legislatif tahun 2014 harus disesuaikan ulang dengan tidak mengubah jadwal pemungutan suara.

KPU melakukan verifikasi faktual di tingkat pusat sampai 21 November 2012, di tingkat provinsi sampai 28 Desember 2012 dan di tingkat kabupaten/kota sampai 20 Desember 2012. Penetapan parpol peserta pemilu dilaksanakan 29 Desember 2012 sampai 8 Januari 2013. Pengumuman partai politik peserta pemilu 9 sampai 11 Januari 2013. (GD)
http://kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7232&Itemid=1

Senin, 22 Oktober 2012

Urgennya Bertawassul dengan Bertabarruk dan Ziyaroh Kubur


================================

Tawassul, Tabarruk Dan Ziyaroh

Urgennya Bertawassul dengan Bertabarruk dan Ziyaroh Kubur.
 ---------------------------------------------------------
Perselisihan dikarenakan perbedaan pemahaman boleh jadi terjadi dikarenakan segelintir ulama tidak lagi mengikuti pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid) alias Imam Mazhab.
Untuk itulah kita sebaiknya menggigit As Sunnah dan sunnah Khulafaur Rasyidin berdasarkan pemahaman pemimpin ijtihad (Imam Mujtahid) / Imam Mazhab dan penjelasan dari para pengikut Imam Mazhab sambil merujuk darimana mereka mengambil yaitu Al Quran dan as Sunnah.
Salah satu yang dipermasalahkan oleh mereka adalah mengenai berziarah kubur dan bertabarruk kepada mereka yang disisi Allah Azza wa Jalla.  Mereka yang disisi Allah Azza wa Jalla hanyalah 4 golongan manusia yakni para Nabi (Rasulullah yang paling utama), para Shiddiqin , para Syuhada dan orang-orang sholeh. Tentang maqom (tingkat) kedekatan mereka yang disisi Allah Azza wa Jalla, mereka para kekasih Allah telah diuraikan dalam tulisan pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/09/28/maqom-wali-allah/
Mereka juga mempermasalahkan membangun makam-makam mereka yang disisiNya.
Boleh hukumnya membangun makam ulama dan orang-orang shaleh (karena kemulyaan (maqom) mereka di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala) dari seorang pewasiat dan pewakaf dalam rangka pendekatan diri kepada Allah dengan tujuan menghidupkan ziarah ke makam-makam mereka. Lihat kitab “Al-Fatawi Al-Kubra Al-Fiqhiyah” karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami cetakan “Daar el-Fikr” 1983 M jilid 2 halaman 16.
Jadi, dalam hal ini dalam rangka pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kaum muslimin boleh bahkan disunnahkan berziarah dan bertabarruk (bukan berarti menyembah kuburan) ke makam-makam ulama, orang-orang shaleh dan para wali Allah.
Di dalam kitab “Al-Fatawi Al-Kubra Al-Fiqhiyyah (الفتاوي الكبري الفقهية) karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami jilid 2 halaman 24 cetakan Dar el-Fikr diterangkan bahwa:
و سئل رضي الله عنه عن زيارة قبور الأولياء فى زمان معين مع الرحلة اليها هل يجوز مع أنه يجتمع عند تلك القبور مفاسد كثيرة كاختلاط النساء بالرجال و اسراج السرج الكثيرة و غير ذلك
فأجاب بقوله
زيارة قبور الأولياء قربة مستحبة و كذا الرحلة اليها
Artinya: ” Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, semoga Allah meridhoinya, ditanya tentang hukumnya ziarah ke makam para wali pada zaman (waktu) yang telah ditentukan serta mengadakan perjalanan untuk tujuan berziarah ke sana, apakah hukumnya boleh? Padahal di sisi makam tersebut berkumpul banyaknya mafsadat (kerusakan), seperti bercampurnya kaum wanita dan kaum laki-laki, menyalanya banyak lampu, dan sebagainya.
Kemudian beliau (Imam Ibnu hajar Al-Haitami) menjawab dengan ucapannya: Ziarah ke makam para wali itu merupakan sebuah bentuk pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hukumnya disunnahkan. Begitupula, mengadakan perjalanan untuk tujuan berziarah ke makam-makam mereka “.
Rasulullah melakukan ziarah kubur
Di dalam kitab “At-Tajul Jami’ lil Ushul fii Ahaditsir Rasul (التاج الجامع للأصول في أحاديث الرسول)” karya Syeikh Manshur Ali Nashif diterangkan, lihat foto yang ada tulisannya pada http://www.facebook.com/media/set/?set=a.195410823836886.48686.100001039095629
Yang artinya sebagai berikut:
Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersiarah ke makam ibunya
Dari Abu Hurairah beliau berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam berziarah ke makam ibunya dan beliau menangis. Begitupula orang-orang yang berada di sekitarnya pada menangis. Kemudian, beliau berkata: Aku meminta idzin kepada Tuhanku supaya aku bisa memintakan ampunan untuknya. Namun aku tidak diidzinkan oleh-Nya. Terus aku meminta idzin kepada-Nya supaya aku bisa menziarahinya. Kemudian, Dia mengidzinkan aku untuk menziarahi ibuku. Berziarahlah ke makam-makam !! Karena, berziarah itu dapat mengingatkan mati. Hadits riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i “.
Maksud hadits tersebut di atas sebagai berikut:
Ketika Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menziarahi ibunya yang bernama Sayyidah Aminah binti Wahab, beliau menangis karena ibunya tidak beragama Islam dan tidak mendapat kesenangan di dalamnya, dan Allah tidak mengidzinkan Nabi shallallahu alaihi wasallam memintakan ampunan untuk ibunya. Karena, permintaan ampunan itu syaratnya harus beragama Islam. Sedangkan ibunda Nabi shallallahu alaihi vasallam wafat dalam keadaan menganut agama kaumnya sebelum beliau diangkat jadi Rasul. Hal ini bukan berarti ibunda Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak masuk surga, karena ibunda Nabi shallallahu alaihi wasallam itu termasuk ahli fatrah (masa kekosongan atau vakum antara dua kenabian).
Menurut ulama jumhur bahwa ahli fatrah itu adalah orang-orang yang selamat (orang-orang yang selamat dari api neraka dan mereka tetap dimasukkan ke dalam surga). Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Isra ayat 15:
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبۡعَثَ رَسُولاً۬
Artinya: Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Bahkan berlaku dan absah menurut ahli mukasyafah bahwa Allah ta’ala menghidupkan kembali kedua orangtua Nabi shallallahu alaihi wasallam setelah beliau diangkat jadi Rasul. Kemudian, mereka beriman kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Olehkarena itu, sudah pasti mereka termasuk ahli surga.
Di dalam kitab “Kifayatul ‘Awam” karya Syeikh Ibrahim Al-Baujuri halaman 13, cetakan “Dar Ihya al-Kutubil ‘Arobiyah” disebutkan yang terjemahannya sebagai berikut:
Jika anda sudah tahu bahwa Ahlul Fathroh (masa kevakuman atau kekosongan Nabi dan Rasul) itu termasuk orang-orang yang selamat (dari neraka) berdasarkan pendapat ulama yang kuat, maka tahu lah anda bahwa bahwa kedua orangtua Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah orang-orang yang selamat juga (dari neraka). Karena, mereka berdua termasuk Ahlul Fathroh (termasuk juga kakek, buyut Nabi dan ke atasnya). Bahkan mereka berdua termasuk Ahlul Islam, karena Allah telah menghidupkan mereka berdua untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagai pengagungan kepadanya. Kemudian berimanlah kedua orangtua Nabi itu kepadanya sesudah kebangkitannya menjadi rasul.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Urwah dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memohon kepada Tuhan-Nya agar Dia menghidupkan kedua orangtuanya. Maka Allah pun menghidupkan kedua orangtua Nabi itu. Selanjutnya, keduanya beriman dengan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Kemudian, Allah mematikan keduanya kembali.
Berkata Suhaili: “Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, bisa saja Allah mengkhususkan Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab karunia-Nya dan memberi nikmat kepada Nabi-Nya dengan apa-apa yang dia kehendaki dari sebab kemuliaan-Nya.
Telah berkata sebagian ulama: “Telah ditanya Qodhi Abu Bakar bin ‘Arobi, salah seorang ulama madzhab Maliki mengenai seorang laki-laki yang berkata bahwa bapak Nabi berada di dalam neraka. Maka, beliau menjawab bahwa orang itu terlaknat, karena Allah ta’ala berfirman:
{إِنَّ ٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱډخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا}
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan melaknat mereka di dunia dan akherat dan menyiapkan bagi mereka itu adzab yang menghinakan“. (QS. Al-Ahzab: 57).
Dan tidak ada perbuatan yang lebih besar dibandingkan dengan perkataan bahwa bapak Nabi berada di dalam neraka. Betapa tidak ! Sedangkan Ibnu Munzir dan yang lainnya telah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa beliau berkata: “Engkau anak dari kayu bakar api neraka’, maka berdirilah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam keadaan marah, kemudian berkata:
ما بال أ قوام يؤذونني فى قرابتي و من أذاني فقد أذى الله
Artinya: “Bagaimana keadaan kaum yang menyakiti aku dalam hal kerabatku, dan barangsiapa menyakiti aku maka sesungguhnya dia telah menyakiti Allah“.
Dalam masalah ini Imam Al-Jalal as-Suyuthi telah menyusun beberapa karangan yang berhubungan dengan selamat kedua orangtua Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (dari neraka). Semoga Allah membalas kebaikan kepadanya.
Hukum dan Fungsi Ziarah Kubur
Hukum ziarah kubur termasuk sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam dan mempunyai beberapa fungsi, sebagaimana diterangkan di dalam kitab ” فيض القدير شرح الجامع الصغير من أحاديث البشير النذير ” (Faidul Qadir Syarhul Jami’ish Shagir min Ahaditsil Basyirin Nadzir) karya Syeikh Muhammad Abdur Ra’uf Al-Munawi jilid 4 halaman 67, cetakan Dar el-Fikar dalam menjelaskan maksud hadits: زوروا القبور فانها تذكركم لأخرة (Barziarahlah kalian ke makam-makam !. Karena, ziarah itu dapat mengingatkan kalian ke akherat: HR Abu Hurairah), yang artinya sebagai berikut:
1. Dapat mengingat mati.
2. Dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan maksiat.
3. Dapat melemaskan hati seseorang yang mempunyai hati yang keras.
4. Dapat menghilangkan kegembiraan dunia (sehingga lupa akan kehidupan akherat).
5. Dapat meringankan musibah (bencana).
6. Dapat menolak kotoran hati.
7. Dapat mengukuhkan hati, sehingga tidak terpengaruh dari ajakan-ajakan yang dapat menimbulkan dosa.
8. Dapat merasakan bagaimana keadaan seseorang itu ketika akan menghadapi ajalnya (sakaratul maut)
Bertawassul dengan bertabarruk dan ziarah kubur.
Bertawassul adalah merupakan bagian dari adab berdoa kepada Allah Azza wa Jalla
Bertawassul adalah jalan kita mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Firman Allah ta’ala yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan (washilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS Al Maa’idah [5]: 35 )”
Bertawasul pada hakikatnya adalah penghormatan, pengakuan keutamaan derajat mereka (yang ditawasulkan) di sisi Allah Azza wa Jalla dan rasa syukur kita akan peran mereka menyiarkan agama Islam sehingga kita dapat mendapatkan ni’mat Iman dan ni’mat Islam.
Bertawasul yang paling mudah adalah dengan sholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tiada doa kecuali terdapat hijab di antaranya dengan di antara langit, hingga bershalawat atas Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka apabila dibacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab dan diterimalah doa tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah doa itu kepada pemohonnya
Rasulullah bersabda “Jika salah seorang di antara kalian berdoa maka hendaknya dia memulainya dengan memuji dan menyanjung Allah, kemudian dia bershalawat kepada Nabi -shallallahu alaihi wasallam-, kemudian setelah itu baru dia berdoa sesukanya.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan dishahihkan oleh At Tirmidzi)
Boleh saja bertawasul dengan orang-orang yang disisiNya yakni para Nabi (Rasulullah yang utama), para shiddiqin, para syuhada dan orang-orang sholeh.
Tabarruk berasal dari kata al-Barakah. Arti al-Barakah adalah tambahan dan perkembangan dalam kebaikan / keutamaan  (az-Ziyadah Wa an-Nama’ Fi al-Khair) atau sesuatu yang mempunyai keutamaan (berkat).
Jadi bertawassul dengan bertabarruk dan ziarah kubur adalah adab berdoa, meminta kepada Allah Azza wa Jalla dengan perantara barokah keutamaan derajat (maqom) ahli kubur di sisi Allah Azza wa Jalla.
Hal ini sama dengan bertawassul (adab berdoa) di Multazam atau di Raudah dan tempat-tempat lain yang telah dikenal memiliki barokah (berkat) keutamaan sehingga dapat kita bertabarruk dengannya. Begitupula kita telah mengenal adanya barokah (berkat) keutamaan kita berdoa dan sholat pada sepertiga malam terakhir merupakan contoh lain bertabarruk dengan waktu.
Hal-hal itulah merupakan adab berdoa,  jalan kita mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla sehingga dengan keutamaan-keutamaan tersebut doa terkabulkan.
Cara bertemu antara yang masih hidup dengan mereka yang telah wafat
Rasulullah bersabda, “sebagaimana engkau tidur begitupulah engkau mati, dan sebagaimana engkau bangun (dari tidur) begitupulah engkau dibangkitkan (dari alam kubur)”. Dalam riwayat lain, Rasulullah ditanya, “apakah penduduk surga itu tidur?, Nabi menjawab tidak, karena tidur temannya mati dan tidak ada kematian dalam surga”.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  telah membukakan kepada kita salah satu sisi tabir kematian. Bahwasanya tidur dan mati memiliki kesamaan, ia adalah saudara yang sulit dibedakan kecuali dalam hal yang khusus, bahwa tidur adalah mati kecil dan mati adalah tidur besar. Ruh orang tidur dan ruh orang mati semuanya ada dalam genggaman Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dialah Yang Maha berkehendak siapa yang ditahan jiwanya dan siapa yang akan dilepaskannya.
Ibnu Zaid berkata, “Mati adalah wafat dan tidur juga adalah wafat”.
Al-Qurtubi dalam at-Tadzkirah mengenai hadis kematian dari syeikhnya mengatakan: “Kematian bukanlah ketiadaan yang murni, namun kematian merupakan perpindahan dari satu keadaan kepada keadaan lain.”
Salah satu cara Allah Azza wa Jalla mempertemukan antara yang masih hidup dengan mereka disisiNya adalah ketika tidur (melalui mimpi)
Abdullah Ibnu Abbas r.a. pernah berkata, “ruh orang tidur dan ruh orang mati bisa bertemu diwaktu tidur dan saling berkenalan sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menggenggam ruh manusia pada dua keadaan, pada keadaan tidur dan pada keadaan matinya.”
Contoh bertawassul (adab berdoa) dengan bertabarruk dan ziarah kubur ke makam Rasulullah
Tafsir Ibnu Katsir surat An-nisa ayat 64, http://mutiarazuhud.files.wordpress.com/2011/09/ikjuz5p281_285.pdf
Al-Atabi ra menceritakan bahwa ketika ia sedang duduk di dekat kubur Nabi Shallallahu alaihi wasallam, datanglah seorang Arab Badui, lalu ia mengucapkan, “Assalamu’alaika, ya Rasulullah (semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Rasulullah). Aku telah mendengar Allah ta’ala berfirman yang artinya, ‘Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka menjumpai Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang‘ (QS An-Nisa: 64),
Sekarang aku datang kepadamu, memohon ampun bagi dosa-dosaku (kepada Allah) dan meminta syafaat kepadamu (agar engkau memohonkan ampunan bagiku) kepada Tuhanku.” . Kemudian lelaki Badui tersebut mengucapkan syair berikut , yaitu: “Hai sebaik-baik orang yang dikebumikan di lembah ini lagi paling agung, maka menjadi harumlah dari pancaran keharumannya semua lembah dan pegunungan ini. Diriku sebagai tebusan kubur yang engkau menjadi penghuninya; di dalamnya terdapat kehormatan, kedermawanan, dan kemuliaan.
Kemudian lelaki Badui itu pergi, dan dengan serta-merta mataku terasa mengantuk sekali hingga tertidur.
Dalam tidurku itu aku bermimpi bersua dengan Nabi shallallahu alaihi wasallam., lalu beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Hai Atabi, susullah orang Badui itu dan sampaikanlah berita gembira kepadanya bahwa Allah telah memberikan ampunan kepadanya!”
Contoh bertawassul (adab berdoa) dengan bertabarruk dan ziarah kubur  ke makam Imam Bukhari
Di dalam kitab “Tabaqat As-Syafi’iyyah Al-Kubra” jilid 2 halaman 234 cetakan Dar Ihya al-Kutub al-’Arabiyyah diterangkan lihat tulisan yang ada di foto pada http://www.facebook.com/photo.php?fbid=195026313875337&set=a.195026240542011.48529.100001039095629
yang artinya sebagai berikut: “Dan telah berkata Abu Ali Al-Ghassani Al-Hafidz: Abul Fathi Nashr bin Al-Hasan yang berdomosili di Sakna-Samarqand telah memberi kabar kepada kami bahwa telah datang kepada kami orang Balnasi pada tahun 464 H / 1072 M dan dia berkata: Telah terjadi musim kemarau yang panjang di daerah kami di Samarqandi pada suatu tahun yang lalu. Orang-orang di sana sudah berkali-kali berusaha memohon hujan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tapi tak kunjung tiba juga. Kemudian, seorang laki-laki yang shaleh yang terkenal dengan nama Shalah mendatangi penghulu Samarqandi. Dia berkata kepada penghulu itu: Sesungguhnya aku bermimpi dengan sebuah mimpi yang akan aku perlihatkan kepadamu. Jawab penghulu: Mimpi apa itu?. Kata laki-laki shalih itu: Aku bermimpi bahwa engkau keluar bersama orang-orang Samarqandi menuju makam Imam Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari (Imam Bukhari, pengarang kitab Shahih Al-Bukhari). Di sisi makam beliau kami memohon hujan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mudah-mudahan Allah menurunkan hujan kepada kami !. Jawab penghulu: Itulah sebaik-baik mimpi yang telah kau alami.
Kemudian, penghulu itu keluar bersama orang-orang Samarqandi menziarahi makam Imam Bukhari dan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala supaya diturunkan hujan. Orang-orang itupun menangis di sisi makam Imam Bukhari. Mereka minta syafa’at kepada beliau supaya Allah segera menurunkan hujan. Tak lama kemudian Allah menurunkan hujan yang sangat lebat sekali. Orang-orang di Khartanak pun pada berdiri selama kira-kira 7 hari sambil menunggu redanya hujan. Seseorang takkan mampu untuk bisa sampai ke daerah Samarqandi dikarenakan hujan yang sangat deras. Sedangkan jarak antara Samarqandi dan Khartanak kira-kira 3 mil”.
Hukum bertawassul (adab berdoa) kepada para Nabi dan orang-orang shaleh
Di dalam kitab ” تحفة الذاكرين ” (Tuhfatudz Dzakirin. Artinya: Sesuatu yang sangat berharga bagi orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala), karya Syeikh Muhammad bin Ali bin Muhammad asy-Syaukani al-Yamani ash-Shan’ani (wafat 1250 H) halaman 47-48 diterangkan sebagai berikut:
Ucapan dari pengarang: Dan seseorang bertawassul kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan perantara para Nabi dan orang-orang shaleh, aku katakan: Dan dari hukum tawassul dengan perantara para Nabi adalah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Tirmidzi, dan beliau berkata bahwa hadits tersebut adalah hadits hasan shahih gharib. Begitu pula hadits yang dikeluarkan oleh Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah, Imam Ibnu Hujaimah di dalam kitab shahihnya, dan Imam Hakim. Beliau berkata (Imam Hakim): Hadits tersebut adalah hadits shahih atas syarat Imam Bukhari. Begitupula hadits yang dkeluarkan Imam Muslim dari hadits Utsman bin Hanif RA : Sesungguhnya seorang tunanetra datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam dan dia (tunanetra) berkata: Ya, Rasulallah ! Pintakanlah kepada Allah untuk kesembuhanku dari kebutaan mataku !. Jawab beliau (Rasulullah): Pintalah sendiri kepada Allah !. Kemudian, dia (tunanetra) berkata: Ya, Rasulallah !. Sesungguhnya, kabur atasku pandangan mataku. Jawab beliau (Rasulullah): Pergi dan berwudhulah ! Shalat sunnah lah dua raka’at !. Kemudian, ucapkanlah:
اللهم انى أسألك و أتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة
Artinya: Ya, Allah ! Sesungguhnya aku meminta kepadamu dan aku hadapkan wajahku kepadamu dengan perantara Muhammad sebagai Nabi pembawa Rahmat.
Adapun tawassul dengan perantara orang-orang shaleh adalah sudah ditetapkan di dalam hadits shahih, yaitu: Sesungguhnya, sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam meminta hujan kepada Allah dengan perantara Abbas ra sebagai paman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dan Umar ra berkata:
أللهم انا نتوسل اليك بعم نبينا الخ
Artinya: Ya, Allah !. Sesungguhnya, kami bertawassul kepada engkau dengan perantara paman Nabi kami dan seterusnya.
Mereka yang disisiNya walaupun telah wafat mereka hidup dan dapat mendoakan yang masih hidup.
Mereka yang disisiNya walaupun telah wafat mereka hidup sebagaimana para Syuhada
Firman Allah t’ala yang artinya,
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah (syuhada), (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS Al Baqarah [2]: 154 )
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah (syuhada) itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” (QS Ali Imran [3]: 169)
Rasulullah bersabda,
حياتي خير لكم ومماتي خير لكم تحدثون ويحدث لكم , تعرض أعمالكم عليّ فإن وجدت خيرا حمدت الله و إن وجدت شرا استغفرت الله لكم.
Hidupku lebih baik buat kalian dan matiku lebih baik buat kalian. Kalian bercakap-cakap dan mendengarkan percakapan. Amal perbuatan kalian disampaikan kepadaku. Jika aku menemukan kebaikan maka aku memuji Allah. Namun jika menemukan keburukan aku memohonkan ampunan kepada Allah buat kalian.” (Hadits ini diriwayatkan oelh Al Hafidh Isma’il al Qaadli pada Juz’u al Shalaati ‘ala al Nabiyi Shallalahu alaihi wasallam. Al Haitsami menyebutkannya dalam Majma’u al Zawaaid dan mengkategorikannya sebagai hadits shahih dengan komentarnya : hadits diriwayatkan oleh Al Bazzaar dan para perawinya sesuai dengan kriteria hadits shahih)
Ummul mu’minin ‘Aisyah berkata, “Saya masuk ke dalam rumahku di mana Rasulullah dikubur di dalamnya dan saya melepas baju saya. Saya berkata mereka berdua adalah suami dan ayahku. Ketika Umar dikubur bersama mereka, saya tidak masuk ke rumah kecuali dengan busana tertutup rapat karena malu kepada ‘Umar”. (HR Ahmad).
Al Hafidh Al Haitsami menyatakan, “Para perawi atsar di atas Btu sesuai dengan kriteria perawi hadits shahih ( Majma’ul Zawaaid vol 8 hlm. 26 ). Al Hakim meriwayatkanya dalam Al Mustadrok dan mengatakan atsar ini shahih sesuai kriteria yang ditetapkan Bukhari dan Muslim. Adz Dzahabi sama sekali tidak mengkritiknya. ( Majma’ul Zawaid vol. 4 hal. 7 ).
‘Aisyah tidak melepaskan baju dengan tanpa tujuan, justru ia mengetahui bahwa Nabi dan kedua sahabatnya mengetahui siapakah yang orang yang berada didekat kuburan mereka.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(ما من رجل يزور قبر أخيه ويجلس عليه إلا استأنس ورد عليه حتي يقوم)
Tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan saudaranya dan duduk kepadanya (untuk mendoakannya) kecuali dia merasa bahagia dan menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu.” (HR. Ibnu Abu Dunya dari Aisyah dalam kitab Al-Qubûr).
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(ما من أحد يمربقبر أخيه المؤمن كان يعرفه في الدنيا فيسلم عليه إلا عَرَفَهُ ورد عليه السلام)
“Tidak seorang pun melewati kuburan saudaranya yang mukmin yang dia kenal selama hidup di dunia, lalu orang yang lewat itu mengucapkan salam untuknya, kecuali dia mengetahuinya dan menjawab salamnya itu.” (Hadis Shahih riwayat Ibnu Abdul Bar dari Ibnu Abbas di dalam kitab Al-Istidzkar dan At-Tamhid).
Nabi  shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات فإن كان خيرا استبشروا، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا)
“Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: “Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami.” (HR. Ahmad dalam musnadnya).
Akhir tulisan kali ini , kami mengingatkan baik kepada diri kami maupun saudara-saudara muslim kami pada umumnya, sebaiknyalah kita ingat peringatan Allah Azza wa Jalla dalam firmanNya yang artinya,
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan“. (QS Luqman [31]:6)
Sebaiknyalah tidak menyebarluaskan pemahaman tanpa pengetahuan atau menyebarluaskan pemahaman ulama yang tidak lagi mengikuti pemahaman pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid / Imam Mazhab) atau ulama yang tidak bermazhab yang dapat menyesatkan orang lain. Apalagi memperolok-olok mereka yang berziarah kubur dan bertabarruk dengannya.  Berprasangka baiklah  kepada saudara-saudara muslim kita yang bertawassul (adab berdoa) dengan bertabarruk dan ziarah kubur. Anggap saja sama dengan mereka yang “berjihad” berdoa di Multazam atau di Raudoh.
Sebaiknyalah kita ingat bahwa mereka berziarah dan bertabarruk bukan meminta pertolongan kepada arwah, namun mereka meminta pertolongan kepada Allah ta’ala dengan perantaraan (washilah)  barokah (berkat) keutamaan mereka disisiNya. Silahkan baca uraian kami selengkapnya pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/10/06/melalui-hambanya/ dan http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/10/06/2011/10/11/tawassul-dan-tabarruk/
Andaikata mereka salah paham dalam melakukan ziarah kubur dan bertabarruk dengannya maka luruskanlah, bukan malah  mengingkari adanya bertawassul (adab berdoa) dengan bertabarruk dan ziarah kubur.
---------------------
Note :
Sebagian bahan tulisan kali ini berkat (barokah) ilmu yang disampaikan oleh Kyai Thobary Syadziliy dari “tumpukan” kitab-kitab ulama-ulama bermazhab, link: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.271766462867988.66693.100001039095629

Rabu, 17 Oktober 2012

AL-ASMA' AL-HUSNA MILIK ALLOH SWT dan Diantara KhasiyatNya

 AL-ASMA' AL-HUSNA MILIK ALLOH SWT. Diantara Khasiyat Asm'aul Husna
===================================
Alloh s.w.t. telah berfirman yang artinya:
"ALLOH mempunyai Asmaa'-Ul-Husna (nama-nama yang agung yang Baik yang sesuai dengan sifat-sifat ALLOH S.W.T.), maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa'-ul-husna itu." - (Surah Al-A'raf:180)
"Katakanlah: "Serulah ALLOH atau serulah AR-ROHMAN. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai al asma'ul husna (nama-nama yang terbaik)
"Dialah ALLOH, tiada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai al-asma'ul-husna (nama-nama yang Terbaik)"- (Surah Thaha:8)
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata Nabi Muhammad s.a.w. pernah bersabda:
"Sesungguhnya Alloh s.w.t mempunyai 99 nama, iaitu seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya (menghafal seluruhnya) masuklah ia kedalam syurga" - Riwayat Bukhari
Adapun ASMA'-UL-HUSNA adalah merupakan nama-nama Alloh s.w.t. yang terkandung didalam Al-Quran dimana pada tiap-tiap nama tersebut mengandungi khasiatnya masing-masing seperti kita akan ketahui dibawah ini:
ALLOHU Artinya Dzat Yang Wajibul Wujud Yg Menciptakan semua makhluk dari tiada menjadi ada Wa La Ma'buda Illalloh SWT.............................
KHASIATNYA: Barangsiapa yang menbacanya 5000 kali tiap-tiap hari, Insyaallah akan dimurahkan rezekinya, dan jika dibaca 66 kali sampai 66 hari setelah sembahyang fardhu, maka akan menjadi sebutan orang besar dan mendapat kebaikan yang banyak.
AR ROHMAANU Artinya Maha  Kasih sayang kepada hambaNya didunia.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang mebacanya tiap-tiap selesai sembahyang fardu sebanyak 100 kali, Insyaallah ia akan terjaga dari sifat lupa dan lalai.
AR RAHIIMU Artinya Yang Maha Kasih sayang kepada orang-orang mukmin pada hari Akhirat
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 100 kali, Insyaallah hatinya akan selalu mempunyai sifat kasih sayang akan sesama makhluk Allah s.w.t.
AL MALIKU Artinya Yang Maha Mempunyai Kerajaan/ Maha Raja
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 121 kali kemudian daripada fajar atau tergelincirnya, Insyaallah akan dikayakan dengan sebab atau dengan pintu yang dibukakan Allah s.w.t. baginya.
AL QUDDUUSU Artinya Yang Maha Suci
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir dengan khalimat ini pada tiap-tiap hari ketika tergelincir matahari sebanyak 100 kali, Insyaallah akan menjadi bersih hatinya, dan barangsiapa yang berzikir 1000 kali, Insyaallah akan diselamatkan daripada bala.
AS SALAAMU Artinya Maha Sejahtera dari kekurangan, Maha Damai, Maha Pemberi keselamatan
KHASIATNYA: Apabila dibacakan kepada orang yang sakit kepala sebanyak 121 kali atau 136 kali dengan suara yang sekiranya dapat didengar oleh orang yang sakit dan dengan mengangkat kedua belah tangan, Insyaallah akan disembuhkan dengan khalimatNya selama tidak datang ajalnya atau dikurangkan daripada sakitmya.
AL MU'MINU Artinya Yang Mengimamkan hambaNya
KHASIATNYA: Apabila dibacakan akan khalimat ini sebanyak 136 kali oleh orang yang merasa ketakutan akan sesuatu, maka ia akan merasa aman dari apa yang ditakutkannya, dan apabila dibaca oleh orang yang beriman, maka ia akan bertambah imannya.
AL MUHAIMINU Artinya Yang Maha Sangat Menyintai dan Memelihara.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya 100 kali setelah sembahyang sunat dua rakaat (terutama diwaktu tengah malam), Insyaallah akan dibersihkan zahir dan batinnya dan tetap bercahaya hatinya, dan barang siapa yang membacanya sebanyak 145 kali setelah sembahyang Isyak, Insyaallah akan kuat khafazhnya.
AL'AZIIZU Artinya Yang Maha Mengalahkan/ Maha Menang?Mulya.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 40 kali tiap-tiap hari selama 40 hari dan yang lebih baik dibaca setelah sembahyang Subuh, Insyaallah akan dikayakan dan dimuliakan oleh Allah s.w.t. dan tidak dihajatkan dia kepada seseorang dari makhlukNya.
AL- JABBAARU Artinya Yang Maha Sangat Gagah.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap hari sebanyak 206 kali atau 226 kali pada pagi dan petang, Insyaallah tidak akan boleh orang yang zalim dan Allah s.w.t. akan membalas bagi orang zalim itu siksa baginya.
AL MUTAKABBIRU Artinya Yang Maha Besar.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap hari sebanyak 662 kali, Insyaallah orang yang takabur itu akan tunduk kepadanya.
AL KHAALIQU Artinya Yang Menciptakan MakhlukNya.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir waktu tengah malam sebanyak 731 kali, Insyaallah akan diterangkan hatinya dan dirinya, dan barangsiapa yang kehilangan hartanya atau lama ditunggalkan orang yang dikasihinya, maka bacalah sebanyak 5000 kali, Insyaallah ia akan datang dengan perintah Allah s.w.t..
AL BAARI'U Artinya Yang Maha Menerbitkan Makhluk.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir pada siang hari sebanyak 100 kali, Insyaallah ia akan selemat dari kebinasaan dan tidak akan merasa takut ia didalam kubur, dan barangsiapa yang apabila dibacanya pada malam hari selama 7 malam berturut-turut dan pada tiap-tiap malam dibaca 100 kali, Insyaallah akan disembuhkan segala penyakit dalam tangannya.
AL MUSHOWWIRU Artinya Yang Maha Merupakan Makhluk/ memberi Rupa/Bentuk.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 336 kali atau lebih, maka Insyaallah akan menjadi baik segala perbuatannya atau apa yang dikerjakannya.
AL GHOFFAARU Artinya Maha Sangat Mengampuni.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir 100 kali sambil mengiringi sembahyang Jumaat, Insyaallah zahir baginya akan mendapat keampunan.
AL QOHHAARU Artinya Yang Sangat Keras.
KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap hari dan malam sebanyak 306 kali atau lebih, Insyaallah keluar dari hatinya cinta dunia dan kebesaran barang lain daripada Allah s.w.t. dan zahir baginya pertolongan Allah s.w.t. atas musuhnya, dan barangsiapa yang adanya hajat lalu berzikir 100 kali kemudian mengangkat kedua tangannya dan membuka akan kepalanya, Insyaallah ditunaikan hajatnya.
AL WAHHAABU Artinya Yang Maha Sangat Memberi.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang kekal mewiridkannya tiap-tiap hari atau tiap-tiap selesai sembahyang fardhu yang lima waktu sebanyak 300 kali atau lebih, Insyaallah akan dikabul dan hebat baginya kekayaan dan kebesarannya, dan barangsiapa mengekalkan membacanya pada akhir sujud sembahyang dhuha sebanyak 40 kali, Insyaallah dimudahkan baginya kekayaan yang mudah dan hebat.
AR ROZZAQU Artinya Yang Maha Sangat Memberi Rezeki.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang mengekalkan membaca tiap-tiap hari 308 kali, Insyaallah ditunaikan hajatnya kepada raja dan pemerintah dan jika mengkehendaki akan dimarahinya itu, maka berhentilah berbetulan orang yang dituntut, dan apabila berzikir 17 kali, Insyaallah ditunaikan hajatnya dan barangsiapa yang berzikir sebanyak 20 hari berturut-turut dan tiap-tiap hari 20 kali pada pagi sebelum makan dan minum, Insyaallah akan diberikan padanya faham yang dalam dan sempurna.
AL FATTAHU Artinya Yang Maha Membuka Khazanah Rahmat.
KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap selesai sembahyang Subuh sebanyak 71 kali dengan tangannya dihantarkan keatas dada, Insyaallah hatinya akan bersih dan bercahaya, dimudahkan segala pekerjaan dan keluar cinta dunia dari hatinya.
AL'ALIIMU Artinya Maha Mengetahui.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap setelah selesai sembahyang lima waktu sebanyak 100 kali, Insyaallah akan mendapatkan ilmu ma'rifat dan kasyaf serta iman yang sempurna.
AL QOOBIDLU Artinya Yang Menggenggam, Menyempitkan Rezeki dan Menguranginya bagi seseorang yang disempitkan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 100 kali, Insyaallah akan terhindar dari pengancamnya.
AL BAASITHU Artinya Maha Melapangkan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca selesai sembahyang dhuha 10 kali, Insyaallah akan diluaskan rezeki dan ilmunya.
AL KHOOFIDLU Artinya Yang Maha Menurunkan.
KHASIATNYA: Apabila diamalkan setiap hari dalam keadaan khusyuk dan bersih (berwuduk) sebanyak 500 kali pasti dijatuhkan martabat musuh atau lawan penentangnya serta dikabulkan hajatnya.
AR ROOFI'U Artinya Maha Mengangkat.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari terutama pada malam hari sebanyak 70 kali, pasti hartanya akan dijaga dari pencuri, perompak, penipuan dan sebagainya.
AL MU'IZZU Artinya Maha Menang dan memberi kepada yang dikehendakiNya.
KHASIATNYA: Untuk menumbuhkan kewibawaan orang banyak apabila dibaca setiap hari sebanyak 140 kali.
AL MUDZILLU Artinya Yang Maha Merendahkan atau Menghinakan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 75 kali kemudian sembahyang dan didalam sujud sebutkan namanya yang ditakuti itu, Insyaallah akan aman mereka daripadanya dan apabila dibaca 1000 kali pada tiap-tiap hari selama 7 hari, Insyaallah akan ditolakkan musuh daripadanya.
AS SAMII'U Artinya Maha Mendengar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca 500 kali , setelah selesai sembahyang dhuha pada hari Khamis, maka doanya akan ditunaikan oleh Allah s.w.t. dan akan disembuhkan pendengarannya daripada penyakit tuli atau pendengarannya akan menjadi baik.
AL BASHIIRU Artinya Maha Melihat.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebelum sembahyang Jumaat dimulai sebanyak 100 kali pasti fikirannya akan bertambah cerdas dan hatinya akan terbuka.
AL HAKAMU Artinya Yang Menetapkan Hukum-hukum MakhlukNya.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sunyi serta suci dari hadas dan najis sebanyak 68 kali, Insyaallah akan dijadikan hatinya tempat rahsia dan hikmah ilmu agama.
AL'ADLU Artinya Yang Maha Adil.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyang lima waktu 104 kali pasti ia akan menjadi pemutus hukum yang adil dan akan merasa tertarik hati orang lain kepadanya.
AL LATHIIFU Artinya Yang Maha Halus, Lemah Lembut.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 129 kali atau 130 kali, Insyaallah usahanya atau perniagaannya akan maju dan akan merasa kejayaan dalam pekerjaannya.
AL KHABIIRU Artinya Yang Maha Mengetahui atau Waspada.
KHASIATNYA: Apabila dibaca selama 7 hari dan tiap-tiap hari sebanyak 812 kali, Insyaallah akan datang kepadanya rahmat dengan segala khabar yang dikehendaki.
AL HALIIMU Artinya Maha Penyayang dan Penyabar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sesudah sembahyang 5 waktu sebanyak 88 kali pasti ia akan dipelihara dari pangkatnya, jabatan atau kedudukannya.
AL'AZHIIMU Artinya Maha Agung.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 12 kali maka Insyaallah penyakit akan segera sembuh dan akan terhindar dari kejahatan.
AL GHOFUURU Artinya Maha Pengampun.
KHASIATNYA: Barangsiapa menuliskan atas orang yang sakit demam bacalah sebanyak 3 kali, Insyaallah akan segera sembuhlah ia.
ASY SYAKUURU Artinya Yang Maha Sangat Syukur.
KHASIATNYA: Apabila menuliskan sebanyak 40 kali oleh orang yang sesak nafas atau penat badan atau dhaif mata dan dihapuskannya dengan iri dan sapukan iri itu kepada badannya atau matanya dan diminumkan, Insyaallah akan mendapat berkat.
AL'ALIYYU Artinya Yang Maha Tinggi Martabatnya.
KHASIATNYA: Apabila ditulis pada kertas dan direndamkan pada segelas air (tulisannya sebanyak 110 kali) kemudian airnya diminumkan kepada anak kecil, Insyaallah dia akan menjadi anak yang cerdas dan pandai.
AL KABIIRU Artinya Yang Maha Besar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca dalam masa 7 hari sesudah melakukan sembahyang hajat sebanyak 1000 kali setiap malam, Insyaallah akan dikembalikan lagi jabatannya, pekerjaannya selama bukan dipecat kerana kecurangan atau kerana makan hasil rasuah dan lain-lain.
AL HAFIIDZU Artinya Yang Maha Memelihara&Menjaga.
KHASIATNYA: Untuk menjaga keselamatan diri dari binatang buas atau dari hantu malam, dibaca sebanyak 99 kali pasti akan diselamatkan dan terhindar daripada segala gangguan tersebut diatas.
AL MUQI ITU Artinya Yang Maha menjadikan makanan(Maha mengenyangkan).
KHASIATNYA: Untuk melepaskan rasa haus dan lapar dibaca selama terkena penderitaan itu (bacalah sebanyak-banyaknya) Insyaallah akan sembuh.
AL HASIIBU Artinya Yang Menghisab atau Menghitung.
KHASIATNYA: Untuk menguatkan jabatan atau pekerjaan yang dipegangnya apabila dibaca setiap selesai sembahyang Subuh atau sebelum terbit matahari dan petang (sesudah sembahyang Maghrib), Insyaallah akan dijaga kedudukannya/jabatannya atau pekerjaannya. Bacalah sebanyak 777 kali.
AL JALIILU Artinya Yang Maha Agung dan Mulia.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (jam 2.30 pagi) sebanyak 73 kali pasti usahanya, pekerjaannya atau kedudukannya akan meningkat dengan sangat menghairankan.
AL KARIIMU Artinya Maha Mulia atau Yang Maha Pemurah, Maha Memberi Walauipun Tanpa diminta.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang mewiridkan pada tiap-tiap kali hendak tidur sebanyak 270 kali atau lebih, maka Insyaallah akan mendapat kemurahan dan kemuliaan dunia akirat.
AR ROQIIBU Artinya Yang Maha Mengamati/Mengintai
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 50 kali pada setiap hari, Insyaallah segala harta dan barangnya akan aman dari kecurian dan lain-lain.
AL MUJIIBU Artinya Yang Memperkenankan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyang Subuh setiap hari sebanyak 55 kali, Insyaallah semua hajatnya dikabulkan oleh Allah s.w.t.
AL WAASI'U Artinya Maha Luas KepunyaanNya.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (waktu pagi, petang atau malam) sebanyak 128 kali pasti dilepaskan kesulitannya dan dipelihara dari orang yang hasad.
AL HAKIIMU Artinya Yang Maha Bijaksana
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (waktu pagi, petang atau malam) sebanyak 300kali, insyaallah akan menjadi cerdas akal fikirannya sehingga dengan mudah akan menerima ilmu-ilmu apapun.
AL WADUUDU Artinya Maha Mencintai orang-orang yang beriman
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sebanyak 11,000 kali pasti akan dikabulkan segala hajatnya dan akan dicintai orang dan mententeramkan keluarga dalam rumahtangga.
AL MAJIIDU Artinya Yang Maha Mulia dan Maha Luhur.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 99 kali, Insyaallah semuanya akan terasa aman dan tenteram semua anggota keluarganya.
AL BAA'ITSU Artinya Maha membangkitkan makhlukNya dihari kemudian.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 100 kali dengan tangan diletakkan didada, pasti Allah s.w.t.. akan memberinya lapang ilmu dan hikmah.
ASY SYAHIIDU Artinya Maha Menyaksikan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sebanyak 319 kali pasti akan menyedarkan orang atau keluarga selalu menentangnya atau membangkang.
AL HAQQU Artinya Maha Benar.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari, maka Insyaallah keimanannya akan semakin bertambah.
AL WAKIILU Artinya Maha Melaksanakan Urusan MakhlukNya.
KHASIATNYA: Dapat menjaga ketakutan daripada marabahaya seperti bencana banjir, angin ribut, gempa bumi dan lain-lain. Maka banyak-banyaklah membaca khalimah ini dan juga apabila dibaca pada tiap-tiap hari atau malam sebanyak 66 kali atau lebih, Insyaallah akan dibukakan baginya pintu kebaikan dan rezekinya.
AL QOWIYYU Artinya Yang Maha Kuat.
KHASIATNYA: Apabila dizalimi orang, maka bacalah sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan dilepaskan ia daripadanya.
AL MATIINU Artinya Maha Sempurna KekuatanNya.
KHASIATNYA: Untuk mengembalikan kekuatan terutama diwaktu dalam pertempuran, dibaca sebanyak-banyaknya (keduanya AL QAWIYYU dan AL QAWIYYU), Insyaallah kekuatan akan pulih seperti semula.
AL HAMIIDU Artinya Yang Maha Terpuji.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyanh Maghrib dan Subuh sebanyak 62 kali, Insyaallah segala perkataan dan perbuatannya akan selalu terpuji.
AL MUHSHII Artinya Yang Maha Memperhitungkan setiap amal makhlukNya, dan Membalasnya.
KHASIATNYA: Apabila dibacakan 20 kali kepada roti atau makanan lainnya kemudian kepada orang yang dikehendakinya,Insyaallah ia akan tunduk.
AL MUBDI-U Artinya Yang Maha Mendzohirkan MakhlukNya.
KHASIATNYA: Untuk menjayakan segala yang dirancangkan, dibaca setiap hari sebanyak 470 kali, Insyaallah apa yang direncanakan itu akan terwujud atau berhasil dengan baik.
AL MU'IIDU Artinya Yang Maha Mengembalikan.
KHASIATNYA: Untuk mengembalikan atau mencari sesuatu yang hilang, dibaca setiap sebelum sembahyang fardhu lima waktu sebanyak 124 kali, Insyaallah dengan kehendak dan izin Allah s.w.t. akan kembali lagi.
AL MUHYI Artinya Yang Menghidupkan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 58 kali, pasti akan memperolehi kemuliaan dan mengingkat darjatnya berkat nama yang dibaca.
AL MUMIITU Artinya Yang Mematikan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 490 kali atau lebih, maka Insyaallah akan dapat menundukkan nafsu dan akan berbuat taat.
AL HAYYU Artinya Yang Maha Hidup.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 300,000 kali, Insyaallah akan terhindar dari penyakit.
AL QOYYUUM Artinya Yang Maha Berdiri Sendiri.
KHASIATNYA: Apabila dibaca keduanya (Ya Hayyu Ya Qayyuum) setiap hari diwaktu malam yang sunyi sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan dikabulkan hajatnya dan akan menjadi hartawan dan dermawan serta disenangi kawan dan disegani lawan juga besar kewibawaannya.
AL WAAJIDU Ertinya Dzat yang Maha menemukan apa yang Dia kehendaki.
KHASIATNYA: Untuk menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri.
AL MAAJIDU Artinya Maha Agung dan Mulia.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 400 kali tiap-tiap pagi dan petang maka akan terang hatinya.
AL WAAHIDU Artinya Yang Maha Esa.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap ba'da sembahyang lima waktu sebanyak 190 kali dalam masa satu bulan dan berpuasa pada hari Isnin dan Khamis, Insyaallah segala hajatnya akan dikabulkan dan akan diberi keturunan.
ASH SHOMADU Artinya Dzat Yg Maha Tempat bergantung bagi semua makhlukNya.
KHASIATNYA: Untuk memohon apa saja yang dihajatkan. Dibacakan sebanyak 313 kali dalam waktu tiga hari (disertai puasa selama tiga hari juga),Insyaallah akan dikabulkan segala macam hajatnya.
AL QAADIRU Artinya Maha Kuasa atas segala sesuatu.
KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 200 kali setelah melaksanakan sembahyang sunat dua rakaat ketika dalam keadaan dha'ir, Insyaallah akan mendapat kekuatan.
AL MUQTADIRU Artinya Yang Maha Sangat Kuasa.
KHASIATNYA: Apabila dibaca 100 kali setelah bangun tidur, Insyaallah ia akan mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah s.w.t.
AL MUQADDIMU Artinya dzat yang Maha mendahulukan.
KHASIATNYA: Untuk menyegarakan apa yang diinginkan, dibaca setiap hari sebanyak 184 kali pasti dengan cepat tercapai apa yang diinginkannya dan barangsiapa yang mewiridkan / membacakan ketika masuk kemedan perang, Insyaallah tidak akan mendapat kemudhratan.
AL MUAKHHIRU Artinya Dzat yang Maha mengakhirkan.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali atau lebih, Insyaallah akan dibukakan pintu taufiq dan taubat baginya.
AL AWWALU Artinya Yang Maha terdahulu dengan tiada permulaan.
KHASIATNYA: Untuk mendatangkan hajat, dibaca setiap hari sebanyak 37 kali, Insyaallah akan dikabulkan hajatnya.
AL AKHIIRU Artinya Yang kemudian dan tiada berkesudahan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap selesai sembahyang Isyak sebanyak 1000 kali, Insyaallah hatinya akan bersih dan bertambah kebaikan diakhir umurnya.
AZH ZHOHIIRU Artinya Maha Nyata.
KHASIATNYA: Agar terbukanya segala ilmu, dibaca setiap ba'da sembahyang fardu sebanyak 1106 kali dalam masa satu bulan, pasti akan mendapat ilmu-ilmu yang jarang dimiliki oleh orang biasa.
AL BAATHINU Artinya Zat yang Maha Ghaib.
KHASIATNYA: Untuk ilmu yang jarang dimiliki oleh manusia baisa, dibaca setiap ba'da sembahyang fardu lima waktu sebanyak 30 kali, pasti akan dikabulkan ilmu-ilmu yamg jarang dimiliki oleh manusia.
AL WAALIYY Artinya Maha menguasai dan mengurus semua urusan makhlukNya.
KHASIATNYA: Agar terbuka hatinya, dibaca setiap pagi dan petang sebanyak-banyaknya, pasti hatinya akan terbuka atau futuh.
AL MUTA'AALII Artinya Yang Maha Tinggi.
KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap hari siang atau malam sebanyak 541 kali, Insyaallah ia akan mendapat hasil yang baik dan mendapat darjat yang lebih tinggi.
ALBARRU Artinya Yang Maha Berbuat Baik.
KHASIATNYA: Untuk memudahkan apa saja yang diinginkannya, dengan dibaca sebanyak-banyaknya.
AT TAWWAABU Artinya Maha Menerima Taubat.
KHASIATNYA: Untuk mengembalikan kejalan yang lurus, dibaca setiap saat, Insyaallah akan berhasil segala apa yang diinginkan.
AL MUNTAQIMU Artinya Dzat yang Maha berhak membalas setiap perbuatan dosa dengan azabNya.
KHASIATNYA: Untuk menolak perbuatan aniaya dari orang zalim, dibacanya sesuadah sembahyang fardu lima waktu sebanyak-banyaknya.
AL 'AFUWWU Artinya Yang Maha memberi maaf.
KHASIATNYA: Baca sebanyak-banyaknya setiap saat supaya disenangi manusia yang kenal padanya.
 MAALIKUL MULKI Artinya Dzat yang maha mempunyai kekuasaan.
KHASIATNYA: Untuk mengawetkan pekerjaan atau mempertahankan jabatan atau kedudukannya, dibaca setelah selesai sembahyang fardu lima waktu ditengah malam sebanyak 212 kali, Insyaallah akan dijaga dari penjahat yang hasad padanya dalam hal pekerjaan, jabatan atau kedudukan.
DZUL JALAALI wal IKRAAMI Artinya Dzat yang Maha mempunyai Ketinggian Kemuliaan yang Sempurna.
KHASIATNYA: Untuk mendatangkan hajat, dibaca setiap hari sebanyak 65 kali dalam masa satu bulan, Insyaallah akan dipenuhi segala hajatnya.
AL MUQSITHU Artinya Yang Maha sangat Adil.
KHASIATNYA: Apabila dibaca 209 kali atau lebih, Insyaallah akan terpelihara dari was-was syaitan laknatullah dalam ibadah.
AL JAAMI'U Artinya Yang Maha Mengumpulkan.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali, Insyaallah akan dikumpulkan segala maksudnya.
AL GHANIYYU Artinya Yang Maha Kaya.
KHASIATNYA: Apabila dibacakan pada orang yang sakit atau mendapat bala dirinya dan orang lain sebanyak 1060 kali, Insyaallah akan segera sembuh dari pemyakitnya.
AL MUGHNII Artinya Dzat yang Maha memberi kekayaan.
KHASIATNYA: Apabila dibaca pada tiap-tiap hari sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan memjadi kaya berkat kurniaan Allah s.w.t.
AL MAANI ' U Artinya Yang Maha menolak bahaya dan lain-lain.
KHASIATNYA: Untuk menolak perlakuan orang jahat dan orang zalim. dibacakan setiap ba'da sembahyang sunat Subuh (sebelum fardu Subuh) sebanyak 161 kali, Insyaallah akan selamat dari perbuatan mereka itu.
AD DLOORRU Artinya Yang menyampaikan mudlorot.
KHASIATNYA: Untuk menyembuhkan penyakit (yang bertahun-tahun tidak dapat disembuhkan) asma ini dibaca setiap hari sebamyak 1001 kali, Insyaallah dengan izin dan kehendak Allah s.w.t. penyakit tersebut akan segera sembuh.
AN NAAFI ' U Artinya Yang Maha memberi manfaat.
KHASIATNYA: Untuk menyembuhkan penyaklit dan menghilangkan kesusahan, asma ini dibaca setiap hari, Insyaallah akan berhasil. Juga barangsiapa yang berzikir dengan hati ketika jimak dengan isterinya, Insyaallah isterinya itu akan menaruh belas kasihan yang sangat dalam dan akan diberi anak yang soleh.
AN NUURU Artinya Yang Maha menerangi.
KHASIATNYA: Apabila dibaca pada tiap-tiap hari siang atau malam, Insyaallah akan diterangkan hatinya dan anggotanya.
AL BADII ' U Artinya Yang Maha Menciptakan yang belum wujud sebelumnya.
KHASIATNYA: Untuk tercapai apa yang telah direncanakannya asma ini dibaca setiap ba'da sembahyang fardu sebanyak 500 kali, pasti akan berjaya apa yang direncanakan.
AL BAAQII Artinya Yang Maha Kekal.
KHASIATNYA: Untuk mengawtkan pekerjaan atas usahanya, baca asma ini setiap saat banyak-banyak, pasti pekerjaannya awet (kekal), jauh dari kerugian dan kejatuhan jumlah, Insyaallah.
AL WAARITSU Artinya Yang Maha Kembali kepadaNya sekalian makhluk.
KHASIATNYA: Asma ini untuk memajukan usaha apabila dibaca setiap malam sebanyak 707 kali, Insyaallah usaha akan maju.
AR ROSYIIDU Artinya Yang Maha Memberi Petunjuk.
KHASIATNYA: Untuk menambah kecerdasan berfikir, asma ini dibaca setiap pagi dan petang.
AS SHOBUURU Artinya Yang Maha Sangat Sabar.
KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 100 kali pada tiap-tiap hari sebelum terbit matahari, Insya Allah ia tidak akan dapat bala pada hari itu, juga untuk membangun jiwa besar dan sabar dalam menghadapi segala urusan asma ini dibaca setiap saat terutama dalam menghadapi segala kesulitan masalah apa saja, pasti segala urusan akan berhasil dengan baik.

"Dlm Taurot, Injil, Zabur dan Al-Quran, telah diwahyukan kepada Nabi&Rosul-Nya bahwa ridlo AllohSWT tergantung pada ridlo kedua orang tua, sedang murka AllohSWT tergantung pada murka kedua Orang Tua(Ayah Bunda)."

================================================
BERBHAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
================================================
Abul-Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibn Abbas r.a. berkata: "Tiada seorang mukmin mempunyai kedua ibu bapa lalu ia pagi-pagi ia taat dan baik pada keduanya melainkan Allah s.w.t. membukakan untuknya daun pintu syurga, dan tidak mungkin Allah s.w.t. ridho padanya jika salah satu ibu atau bapanya murka kepadanya sehingga mendapat ridho dari keduanya. Ditanya: Meskipun orang tua itu zalim? Jawabnya: Meskipun zalim. Dan didalam hadis marfu' ada tambahan: Dan tiada pagi-pagi ia durhaka (menyakiti hati) orang tuanya melainkan Allah s.w.t. membukakan baginya dua pintu neraka dan jika hanya satu maka satu."
Abul-Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Atha' berkata: "Nabi Musa a.s. berdoa: "Ya Tuhan, pesanlah kepadaku." Firman Allah s.w.t.: "Aku wasiat supaya tetap dengan Aku." Nabi Musa a.s. berkata lagi: "Ya Tuhan, pesanlah kepadaku." Firman Allah s.w.t.: "Aku pesan kepadamu, taatlah kepada ibumu." Kemudian berkata Nabi Musa a.s. lagi: "Ya Tuhan, pesanlah kepadaku." Jawab Allah s.w.t.: Aku pesan supaya taat kepada ibumu." Musa a.s. berkata: "Wasiat kepadaku." Allah s.w.t. berfirman: Aku wasiat kepadamu, taatlah kepada ayahmu."
Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Seorang datang kepada Nabi Muhammad s.a.w dan berkata: "Saya ingin berjihad (perang fisabilillah)." Nabi Muhammad s.a.w. bertanya: "Apakah kedua ibu bapamu masih hidup?" Jawabnya: "Ya, kedua-duanya." Sabda Rasulullah s.a.w.: "Didalam melayani keduanya harus berjihad."
Hadis ini menunjukkan bahawa taat bakti kepada orang tua itu lebih besar daripada jihad fisabilillah, sebab menyuruh orang itu berbakti kepada orang tua dan berjihad. Kerana itu maka seseorang tidak boleh keluar untuk juhad jika tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya selama panggilan jihad itu tidak umum, maka tetap taat kepada orang tua lebih afdhal dari jihad fisabilillah.
Bahz bin Hakim dari ayahnya dari neneknya berkata: "Saya tanya kepada Rasulullah s.a.w.: "Ya Rasulullah, siapakah harus saya taat?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Ibumu." Kemudian siapakah? tanya saya lagi. Jawab Rasulullah s.a.w.: "Ibumu." Saya bertanya sekali lagi dan Rasulullah s.a.w. menjawab: "Ibumu." "Kemudian siapa?" tanya saya lagi." Rasulullah s.a.w. menjawab: "Ayahmu, kemudian yang terdekat dan yang dari kerabat."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Zaid bin Ali dari ayahnya dari neneknya berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Andaikan ada khalimah yang lebih ringan dari kata UF (cih) untuk dijadikan dasar serendah-rendahnya durhaka pada orang tua nescaya akan dilarang oleh Allah s.w.t. untuk mengatakannya, kerana itu seorang yang durhaka pada orang tuanya boleh berbuat apa yang diperbuat maka ia tidak akan masuk syurga, sebaliknya seorang yang bakti pada orang tuanya boleh berbuat apa saja maka tidak akan masuk neraka."
Abul-Laits berkata: "Andaikan Allah s.w.t. tidak menyebut kewajipan berbakti kepada kedua orang tua itu dalam al-quran, dan tidak ditekankan nescaya dapat dimengertikan oleh akal bahawa taat kepada kedua orang tua itu wajib, kerana itu diwajibkan seorang yang berakal harus mengerti kewajipannya terhadap kedua orang tuanya, lebih-lebih Allah s.w.t. telah menekan dalam semua kitab yang diturunkan iaitu Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran, juga telah diwahyukan kepada semua Nabi, Rasul bahawa ridho Allah s.w.t. tergantung pada ridho kedua orang tua dan murka Allah s.w.t. tergantung pada murka kedua ayah bonda."
Ada penjelasan bahawa tiga ayat turun bergandengan dan Allah s.w.t. tidak menerima yang satu tanpa gandingannya iaitu seperti firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi):
  • Aqimusholata wa atuszakat (Yang bermaksud) Tegakkan sembahyang dan keluarkan zakat, maka siapa solat tanpa zakat tidak akan diterima oleh Allah s.w.t.
  • Athi'u Allaha waathi'urRasul (Yang bermaksud) Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasulullah, maka tidak akan diterima taat kepada Allah s.w.t. jika tidak taat kepada Rasulullah s.a.w.
  • An usykur li walidaika (Yang bermaksud) Syukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibu bapamu, maka siapa yang syukur kepada Allah s.w.t. dan tidak syukur kepada kedua orang tua tidak diterima.
Dan dalilnya ialah Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya kutukan kedua orang tua itu memutuskan asal anak itu jika anak itu durhakai keduanya. Maka siapa merelakan kedua ayah bondanya bererti telah merelakan Tuhannya dan siapa mendapatkan kedua ayah bondanya atau salah satunya, lalu tidak taat kepada keduanya sehingga masuk neraka bererti telah dijauhkan oleh Allah s.w.t."
Dan ketika Rasulullah s.a.w. ditanya: "Apakah amal yang utama?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Sembahyang pada waktunya, kemudian taat kepada kedua ibu bapa kemudian jihad fisabilillah."
Farqad Assinji berkata saya telah membaca didalam kitab: "Bahawa anak tidak boleh dibicarakan dimuka orang tuanya kecuali dengan izinnya dan tidak boleh jalan dimukanya atau dikanan kirinya kecuali jika dipanggil maka ia harus menyambut dan harus berjalan dibelakang keduanya sebagaimana hamba sahaya dibelakang majikannya."
Seorang datang kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata: "Ya Rasulullah, ibuku kini mengigau ditempatku, maka sayalah yang memberi makan minum dengan tanganku juga mewudhu'kannya, dan mengangkat diatas bahuku, apakah yang demikian itu bererti aku telah membalas jasanya?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Belum, belum satupun dari jasa-jasanya dari jasa-jasanya (satu peratus) tetapi engkau telah berbuat baik dan Allah s.w.t. akan memberi pahala kepadamu yang besar dan banyak terhadap amalanmu yang sedikit."
Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari neneknya berkata: "Terulis didalam hikmat: "Terkutuk orang yang mengutuk ayahnya, terkutuk orang yang mengutuk ibunya, mal'un (terkutuk) siapa yang merintangi agama Allah s.w.t., terkutuk siapa yang menyesatkan orang buta dari jalanan, terkutuk siapa yang menyembelih menyebut nama selain nama Allah s.w.t., terkutuk siapa yang merosak tanda-tanda dijalan bumi ini atau batas-batas tanah."
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya sebesar-besar dosa ialah memaki ayah ibunya." Ketika ditanya: "Bagaimanakah seorang memaki ayah ibunya?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Memaki ayah lain orang lalu dibalas maki ayahnya atau memaki ibunya, maka dibalas dimaki ibunya."
Abban dari Anas r.a. berkata: "Ada seorang pemuda bernama Alqomah dimasa Rasulullah s.a.w. Pemuda ini rajin ibadat dan banyak sedekah, tiba-tiba ia sakit dan sangat berat sakitnya, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah s.a.w. dan menyatakan bahawa suaminya sakit keras didalam keadaan nazak sakaratal maut dan saya ingin menerangkan kepadamu keadaannya. Maka Rasulullah s.a.w. menyuruh Bilal, Ali, Salman dan Ammar r.a. supaya pergi ketempat Alqomah dan memperhatikan bagaimana keadaannya dan ketika telah sampai kerumah Alqomah mereka langsung masuk kepada Alqomah dan menuntunnya supaya membaca: Laa ilaha illallah, tetapi lidah Alqomah bagaikan terkunci, tidak dapat mengucap dua kalimah syahadah itu, ketika para sahabat itu merasa bahawa Alqomah pasti akan mati, mereka menyuruh Bilal supaya pergi memberutahu hal itu kepada Rasulullah s.a.w.
Rasulullah s.a.w. langsung bertanya: "Apakah ia masih mempunyai ibu dan ayah?" Jawabnya: "Ayahnya telah meninggal, sedang ibunya masih hidup tetapi terlalu tua." Rasulullah s.a.w. bersabda kepada Bilal: "Ya Bilal, pergilah kepada ibu Alqomah dan sampaikan kepadanya salamku, dan katakan kepadanya: JIka kau dapat berjalan pergi kepada Rasulullah s.a.w., dan jika tidak dapat maka Rasulullah s.a.w. akan datang kesini." Jawab ibu Alqomah: "Sayalah yang lebih layak pergi kepada Rasulullah s.a.w. Lalu ia mengambil tongkat dan berjalan hingga masuk kerumah Rasulullah s.a.w. dan sesudah memberi salam ia duduk didepan Rasulullah s.a.w. Maka Rasulullah s.a.w. bertanya: "Beritakan yang benar-benar kepadaku, jika kau dusta kepada ku nescaya akan turun wahyu memberitahu kepadaku, bagaimanakah keadaan Alqomah?" Jawab ibu Alqomah: "Alqomah rajin ibadat sembahyang, puasa dan sedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui berapa banyaknya." Rasulullah s.a.w. bertanya lagi: "Lalu bagaimana hubunganmu dengan dia?" Jawab ibu Alqomah: "Saya murka kepadanya." Rasulullah s.a.w. bertanya: "Mengapa?" Jawab ibu Alqomah: "Kerana ia mengutamakan isterinya lebih daripadaku dan menurut isterinya kepadaku dan menentangku."
Maka Rasulullah s.a.w. bersabda: ""Murka ibunya, itulah yang mengunci (menutup) lidahnya untuk mengucap dua kalimah syahadah." Kemudian Rasulullah s.a.w. menyuruh Bilal supaya mengumpul kayu sebanyak-banyaknya untuk membakar Alqomah dengan api itu. Ibu Alqomah bertanya: "Ya Rasulullah s.a.w., puteraku, buah hatiku akan kau bakar dengan api didepanku? bagaimana akan dapat menerima hatiku?" Rasulullah s.a.w. bersabda: " "Hai ibu Alqomah, siksaan Allah s.w.t. lebih berat dan kekal, kerana itu jika kau ingin Allah s.w.t. mengampunkan dosanya, maka relakan ia (kau harus ridho padanya), demi Allah s.w.t. yang jiwaku ada ditanganNya tidak akan berguna sembahyang, sedekahnya selama engkau murka kepadanya." Lalu ibu Alqomah mengangkat kedua tangan dan berkata: "Ya Rasulullah, saya mempersaksikan kepada Allah s.w.t. dilangit dan kau ya Rasulullah, dan siapa yang hadir ditempat ini bahawa saya telah ridho kepadanya."
Maka langsung Rasulullah s.a.w. menyuruh Bilal pergi melihat hal keadaan Alqomah, apakah sudah mengucap Laa ilaha illallah atau tidak, khuatir kalau-kalau ibu Alqomah mengucapkan itu hanya kerana malu pada Rasulullah s.a.w. dan tidak pada hatinya. Apabila Bilal sampai dipintu rumah Alqomah tiba-tiba terdengat suara Alqomah membaca Laa ilaha illallah. Lalu Bilal masuk dan berkata: "Hai orang-orang, sesungguhnya murka ibu Alqomah itu yang menutup lidahnya untuk mengucap dua kalimah syahadah dan ridhonya kini melepaskan lidahnya, maka matilah Alqomah pada hari ini." Maka datanglah Rasulullah s.a.w. dan menyuruh supaya segera dimandikan dan dikafankan, lalu disembahyangkan oleh Rasulullah s.a.w. Dan sesudah dikuburkan Rasulullah s.a.w. berdiri diatas tepi kubur sambil berkata: "Hai sahabat Muhajir dan Anshar, siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia terkena kutukan (laknat) Allah s.w.t. dan tidak diterima daripadanya ibadat fardhu dan sunatnya."
Ibu Abbas r.a. ketika mengertikan ayat (Yang berbunyi): Wa qodho rabbuka alla ta buda illa iyyaahu, wabil walidaini ihsana, imma yablughanna indakal kibara ahaduhuma au kilahuma fala taqul lahuma uf wala tanharhuma waqul lahuma qoulan karima. (Surah Al Isra ayat 23) (Yang bermaksud) Tuhanmu telah menyuruh supaya kamu jangan menyembah (mengesakan) selain padaNya. Dan terhadap kedua ibu bapa harus berbakti (taat dan baik) apabila telah tua salah satunya atau keduanya disisimu, maka jangan menunjukkan sikat atau sikap jemu atau berkata: Cih, kepada keduanya, umpama jika kau samapi membuang kencing atau najis ibu atau bapa, maka jangan kau tutup hidungmu dan jangan muram mukamu sebab keduanya telah mengerjakan semua itu dimasa kecilmu, dan jangan membentak keduanya dan berkatalah dengan lemah lembut, sopan santun, ramah tamah dan hormat.
Ibu Abbas r.a. ketika mengertikan ayat (Yang berbunyi): Wakh fidh lahuma janahadzdzulli minarrahmati, waqul Robbir hamhuma kama robbayani shorghira. (Surah Al Isra ayat 24) (Yang bermaksud) Dan rendahkan dirimu kepada keduanya serendah-rendahnya dan doakan keduanya: "Ya Tuhan, Kasihanilah kedua ibu bapaku sebagaimana keduanya telah memeliharaku dimasa kecil.
Mengenai kewajipan terhadap keduanya dimasa hidup hingga mati, dengan selalu mendoakan untuk keduanya sesudah matinya. Seorang ulama tabi'in berkata: "Siapa yang mendoakan kedua ibu bapanya tiap hari lima kali bererti telah menunaikan kewajipabnya terhadap kedua ibu bapanya." Sebab Allah s.w.t. berfirman (Yang berbunyi): "An usy kurli wali walidaika, ilayyal mashir. (Yang bermaksud): "Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibu bapamu, kepadaKu kau akan kembali.
Bersyukur kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan sembahyang lima waktu tiap hari, maka syukur terhadap ibu bapa juga harus lima kali tiap hari. Firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi): " Robbukum a'lamu bima fi nufusikum in takunu shalihina fa innahu kana lil awwabina ghafura. (Yang bermaksud): "Tuhanmu lebih mengetahui apa yang didalam hatimu, jika kamu benar-benar baik (solih) maka sesungguhnya Tuhan itu terhadap orang yang salah lalu kembali taubat, ia maha penganmpun. (Surah Ali-Isra ayat 25)
Hak yang harus dilaksanakan oleh anak terhadap ibu dan ayah ada sepuluh iaitu:
  • Jika orang tua berhajat kepada makan harus diberi makan
  • Jika berhajat pada pakaian harus diberi pakaian. Rasulullah s.a.w. ketika menerangkan ayat (Yang berbunyi): "Wa sha hib huma fiddunnya ma'rufa. (Yang bermaksud): "Bantulah kedua orang tua didunia dengan baik, yakni supaya diberi makan jika lapar dan pakaian jika tidak berpakaian.
  • Jika berhajat bantuan harus dibantu
  • Menyambut panggilannya
  • Mentaati semua perintahnya asalakn tidak menyuruh berbuat maksiat dan ghibah (Kasari orang)
  • Jika berbicara kepada keduanya harus lunak, lemah lembut dan sopan
  • Tidak boleh memanggil nama kecilnya (Jambal/ gelaran)
  • Jika berjalan harus dibelakangnya
  • Suka untuk orang tuanya apa yang ia suka bagi dirinya sendiri, dan membenci bagi keduanya apa yang tidak suka bagi dirinya sendiri
  • Mendoakan keduanya supaya mendapat pengampunan Allah s.w.t. dan rahmatNya Sebagaimana doa Nabi Nuh a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. (Yang berbunyi): "Robbigh fir li waliwalidayya robbanagh fir li waliwalidayya wa lil muminin wal mu'minati yauma yaqumul hisab. (Yang bermaksud): "Ya Tuhan kami, ampunkan kami dan kedua ibu bapa kami dan semua kaum muslimin pada hari perhintungan hisab/hari kiamat.
Seorang sahabat berkata: "Tidak suka mendoakan kedua orang tua itu mungkin menyebabkan kesulitan penghidupan anak." "Dan apakah mungkin memuaskan orang tua yang telah mati?" beliau ditanya. Jawabnya: " Ya, dengan tiga macam iaitu:
  • Dia sendiri menjadi orang soleh sebab menyenangkan kedua orang tuanya
  • Menghubungi keluarga dan sahabat-sahabat kedua orang tuanya
  • Membaca istighfar dan mendoakan serta bersedekah untuk kedua orang tuanya itu.
Al-Ala' bin Abdirrahman dari ayahnya dari Abuhurairah r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: " Jika mati anak Adam putus (terhenti) semua amal perbuatan (kegiatannya), kecuali tiga macam iaitu:
  • Sedekah jariah yang berjalan terus (wakaf-wakarnya)
  • Ilmu yang berguna (yang diajarkan sehingga orang-orang melakukan ajarannya)
  • Anak yang soleh yang selalu mendoakan pengampunan untuknya

    Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: " Jangan memutus hubungan pada orang yang dahulu kawan baik pada orang tuamu, nescaya akan padam nur cahayamu." Seorang dari suku Bani Saliman datang kepada Rasulullah s.a.w. dan bertanya: "Kedua orang tuaku telah mati, apakah ada jalan untuk berbakti pada keduanya sesudah mati itu?" Jawab Nabi muhammad s.a.w.: "Ya, membaca istighfar untuk keduanya dan melaksanakan wasiat keduanya dan menghormati sahabat-sahabat keduanya dan menghubungi keluarga dari keduanya."