SEKILAS SEBAB TERSUSUNNYA KITAB: 'AQIDATUL 'AWAM
=====================================
Kitab Nazhom 'Aqidatul awam karangan Syech Ahmad al marzuqi bermula dari mimpi Syech Ahmad Marzuki pada malam jumat pertama di bulan Rajab tahun 1258 y
ang bertemu dengan
Rosululloh saw dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw
berkata kepada Syech Ahmad al marzuki “Tulislah Nadzhom Tauhid “ barang
siapa yang menghafalnya dia akan masuk kedalam surga dan mendapatkan
segala macam kebaikan yang sesuai dengan Al quran dan Sunnah .” Syech
Ahmad marzuki pun bingung dan bertanya kepada Rosululloh saw ” Nadzhom
apa ya Rosululloh..??. Para sahabat menjawab ” Dengarkan saja apa yang
akan Rosululloh saw ucapkan ” . Nabi Muhammad saw berkata ” Ucapkan..
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Maka al-Syech Ahmad Marzuqi-pun mengucapkan:
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Sampai dengan akhir Nadzom yaitu:
وَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ
فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ
Nabi Muhammad SAW pada saat itu mendengarkan bacaan al-Syech Ahmad al-marzuqi, maka pada saat itu pula al-Syech Ahmad al-marzuqi terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi dalam mimpinya itu, dan ternyata Nadzom tersebut telah terekam rapi dari awal sampai akhir nadzom. Subhanalloh.
Nadzom tauhid yang telah diberikan Rosululloh SAW kepada al-Syech Ahmad marzuqi , beliau tuangkan dalam sebuah kitab yang diberi nama “Aqidatul Awam” ( Aqidah untuk orang awam ) . Selang beberapa waktu lamanya al-Syech Ahmad Al-marzuqi bermimpi kembali bertemu dengan Rosululloh SAW , dan Rosululloh SAW bersabda: ” Bacalah apa yang telah kau kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)”, lalu al-Syech Ahmad Marzuqi berdiri membacanya dari awal sampai akhir Nadzom dan para Sahabat Rosululloh di samping Nabi Muhammad SAW mengucapkan “Amiin” pada setiap bait-bait nadzom ini dibacakan . Setelah selesai al-Syech Ahmad Marzuqi menyelesaikan bacaanya, sedang Nabi Muhammad SAW bersabda kepadanya dan mendo'akannnya:” Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi Ridlo-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya dapat berguna kepada Hamba-hamba Alloh SWT, Amiinn”.
Kitab Nadzom 'Aqidatul awam semula hanya berisi 26 bait , namun karena rasa cinta dan rindunya al-Syech Ahmad marzuqi kepada Nabi Muhammad SAW, maka beliau pun akhirnya menambahkan hingga mencapai 57 Bait Nadzom.
Nama lengkap beliauadalah: al-Syekh Ahmad bin Muhammad bin al-Sayid Romadlon Mansyur bin al-Sayid Muhammad al-Marzuqi Al-Hasani, dilahirkan sekitar tahun 1205 H di Mesir , Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar di Masjid Mekkah. Karena kepandaian dan kecerdasannya al-Syech Ahmad Marzuqi akhirnya diangkat menjadi Mufti Madzhab Al-Maliki di Mekkah menggantikan al-Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261, al-Syech Ahmad marzuqi juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan Abu Al-Fauzi.
Kitab Nadzom 'Aqidatul awam itu berisi pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pijakan bagi kaum muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan dasar-dasarnya. Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Alloh dan pembuktiannya. Dalam kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Alloh, atau yang disebut 'aqo'id 50 (Seket/lima puluh).
'Aqo'id 50 (Seket/lima puluh) itu terdiri dari, 20 sifat yang wajib bagi Alloh, 20 sifat mustahil bagi Alloh, 1 sifat jaiz bagi Alloh, serta 4 sifat wajib bagi Rosul, 4 sifat mustahil bagi Rosul dan 1 sifat jaiz bagi Rosul. Semuanya merupakan isi dari ajaran yang terangkum dalam kitab 'Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50 keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 kayakinan tersebut tak hanya untuk diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam bisa mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzom Aqidatul awam banyak diajarkan di pesantren dan Majlis ta’lim dan merupakan dasar-dasar dan pondasi ketauhidan yang harus dipahami oleh setiap muslim. Bahkan al-Syech Nawawi Assyafi'i memandang penting untuk mempelajari Kitab Aqidatul awam karena setiap mukallaf wajib mengetahui sifat-sifat Alloh dengan mengenal Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga sebaliknya ( barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya) jika sudah mengenal Alloh maka dia akan senantiasa Taat dalam menjalankan semua perintah Alloh dan Rosulnya dan menjauhi segala larangannnya. Dan Syech Nawawi Assyafi’i pun mengkomentari Kitab Aqidatul awam tersebut dalam sebuah kitab bernama “Nurudzzolam”.
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Maka al-Syech Ahmad Marzuqi-pun mengucapkan:
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Sampai dengan akhir Nadzom yaitu:
وَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ
فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ
Nabi Muhammad SAW pada saat itu mendengarkan bacaan al-Syech Ahmad al-marzuqi, maka pada saat itu pula al-Syech Ahmad al-marzuqi terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi dalam mimpinya itu, dan ternyata Nadzom tersebut telah terekam rapi dari awal sampai akhir nadzom. Subhanalloh.
Nadzom tauhid yang telah diberikan Rosululloh SAW kepada al-Syech Ahmad marzuqi , beliau tuangkan dalam sebuah kitab yang diberi nama “Aqidatul Awam” ( Aqidah untuk orang awam ) . Selang beberapa waktu lamanya al-Syech Ahmad Al-marzuqi bermimpi kembali bertemu dengan Rosululloh SAW , dan Rosululloh SAW bersabda: ” Bacalah apa yang telah kau kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)”, lalu al-Syech Ahmad Marzuqi berdiri membacanya dari awal sampai akhir Nadzom dan para Sahabat Rosululloh di samping Nabi Muhammad SAW mengucapkan “Amiin” pada setiap bait-bait nadzom ini dibacakan . Setelah selesai al-Syech Ahmad Marzuqi menyelesaikan bacaanya, sedang Nabi Muhammad SAW bersabda kepadanya dan mendo'akannnya:” Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi Ridlo-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya dapat berguna kepada Hamba-hamba Alloh SWT, Amiinn”.
Kitab Nadzom 'Aqidatul awam semula hanya berisi 26 bait , namun karena rasa cinta dan rindunya al-Syech Ahmad marzuqi kepada Nabi Muhammad SAW, maka beliau pun akhirnya menambahkan hingga mencapai 57 Bait Nadzom.
Nama lengkap beliauadalah: al-Syekh Ahmad bin Muhammad bin al-Sayid Romadlon Mansyur bin al-Sayid Muhammad al-Marzuqi Al-Hasani, dilahirkan sekitar tahun 1205 H di Mesir , Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar di Masjid Mekkah. Karena kepandaian dan kecerdasannya al-Syech Ahmad Marzuqi akhirnya diangkat menjadi Mufti Madzhab Al-Maliki di Mekkah menggantikan al-Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261, al-Syech Ahmad marzuqi juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan Abu Al-Fauzi.
Kitab Nadzom 'Aqidatul awam itu berisi pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pijakan bagi kaum muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan dasar-dasarnya. Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Alloh dan pembuktiannya. Dalam kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Alloh, atau yang disebut 'aqo'id 50 (Seket/lima puluh).
'Aqo'id 50 (Seket/lima puluh) itu terdiri dari, 20 sifat yang wajib bagi Alloh, 20 sifat mustahil bagi Alloh, 1 sifat jaiz bagi Alloh, serta 4 sifat wajib bagi Rosul, 4 sifat mustahil bagi Rosul dan 1 sifat jaiz bagi Rosul. Semuanya merupakan isi dari ajaran yang terangkum dalam kitab 'Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50 keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 kayakinan tersebut tak hanya untuk diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam bisa mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzom Aqidatul awam banyak diajarkan di pesantren dan Majlis ta’lim dan merupakan dasar-dasar dan pondasi ketauhidan yang harus dipahami oleh setiap muslim. Bahkan al-Syech Nawawi Assyafi'i memandang penting untuk mempelajari Kitab Aqidatul awam karena setiap mukallaf wajib mengetahui sifat-sifat Alloh dengan mengenal Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga sebaliknya ( barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya) jika sudah mengenal Alloh maka dia akan senantiasa Taat dalam menjalankan semua perintah Alloh dan Rosulnya dan menjauhi segala larangannnya. Dan Syech Nawawi Assyafi’i pun mengkomentari Kitab Aqidatul awam tersebut dalam sebuah kitab bernama “Nurudzzolam”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar