ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Senin, 01 Oktober 2012

Dalam Hadits Qudsi Alloh SWT Berfirman

 ===================================
Alloh Azza wa Jalla berfirman dalam Hadits Qudsi:
-----------------------------------------------------
“Wahai anak adam, barang siapa yang Qona’ah, maka hatinya akan kaya. Barang siapa yang meninggalkan hasud, maka hatinya akan lapang. Barang siapa meninggalkan Ghaibah, maka akan terlihatlah kasih sayangnya, dan terlihatlah kebagusannya. Barang siapa menyepi dari manusia maka akan selamat dari mereka. Barang siapa yang sedikit bicaranya maka sempurnalah akalnya. Barang siapa ridho dengan sesuatu yang sedikit dari rizki, maka mantaplah ia dengan jaminan Allah. Wahai anak adam mengapa engkau tidak mengamalkan apa ilmumu ? Bagaimana engkau menginginkan sesuatu sedang engkau tidak berbuat ? Engkau menghabiskan umurmu untuk mencari dunia, maka dengan apa engkau mencari surga? Beramalah seakan engkau akan mati esok pagi, dan janganlah menumpuk harta seakan engkau akan kekal di dunia. Sesungguhnya Allah berfirman kepada dunia, “perbudaklah orang yang serakah kepadamu, dan layanilah orang yang melayaniKu”.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman”Barang siapa di pagi hari gantinya serakah kepada dunia, maka ia tidak akan mendapat apa – apa kecuali bertambah jauh dari Allah. Dan terhadap dunia akan bertambah payah. dan terhadap akhirat akan bertambah berat. Wahai anak adam jika engkau tidak berqona’ah terhadap rizkimu, maka Allah akan menempatkan dalam hatimu angan-angan yang tidak akan putus selamanya, dan Allah akan memberi kerepotan yang tidak ada kelonggaran selamanya, . Wahai anak Adam setiap hari mata hari terbit dari tempatnya dan mengurangi umurmu, dan engkau tidak menyadari. Dan disempurnakan setiap hari akan rizkimu akan tetapi engkau tidak memuji Allah, dan bagaimana engkau tidak Qona’ah dengan sesuatu yang sedikit, dan dengan yang banyak engkau tidak pernah kenyang. Wahai anak adam, tidak ada seharipun kecuali akan datang kepadamu Rizki dariku, dan tidak ada suatu malampun kecuali datang kepadaKu Malaikat yang mulia dengan membawa amalmu yang buruk. Engkau memakan rizki dariku dan engkau berma’siyat kepadaKu. Dan engkau berdo’a kepadaKudan aku kabulkan do’amu. KebaikanKu selalu turun kepadamu, dan keburukanmu selalu naik kepadaKu. Maka sebaik-baik Tuan adalah AKU (ALLAH) dan seburuk buruk hamba adalah engkau. Aku malu kepada engkau dan engkau tidak malu kepadaKu. Engkau melupakanKu dan malah ingat selainKu. Engkau takut kepada manusia, dan engkau merasa aman dari siksaKu.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, ta’atlah kepadaKu menurut kadar kebutuhanmu kepadaKu karena sesungguhnya kesabaranmu akan siksa api neraka sangatlah sedikit. Dan bekerjalah mencari harta dunia sebanyak untuk persiapanmu tinggal di alam kubur . Dan janganlah engkau melihat akan ajalmu yang di akhirkan dan rizkimu yang didatangkan kepadamu dan dosa-dosamu yang ditutupi, karena sesungguhnya segala sesuatu akan binasa kecuali Aku. KepunyaanKulah segala hukum dan kepadaKulah semuanya akan kembali. Wahai anak Adam, wahai Miskiin, jika saja engkau takut akan api neraka sebagaimana takutmu akan kepada kemiskinan niscaya aku selamtkan engkau dari api neraka dan akan Aku kayakan engkau dari arah yang tidak engkau duga-duga. Jika saja engkau suka terhadap surga sebagaimana kecintaanmu terhadap dunia, niscaya aku bahagiakan engkau di dua alam daaroini yaitu dunia dan akhirat. Jika saja engkau ingat kepadaku sebagai mana ingatmu terhadap satu sama yang lain diantara kamu sekalian, niscaya malaikat akan memberikan selamat (mendo’akan) kemu setiap pagi dan petang. Jika saja engkau berbuat baik kepada hambaku yang saleh sebagaimana kamu berbuat baik terhadap anak-anak dunia yaitu orang-orang yang kaya, diantara kamu sekalian niscaya aku muliakan engkau sebagaimana Aku memuliakan orang-orang miskiin. Akan tetapi kamu membunuh hati kamu sekalian disebabkan karena kecintaanmu terhadap dunia padahal dunia itu dekat sekali hilangnya.
Allah SWT Berfirman ” Wahai Anak Adam Janganlah engkau mennginginkan Taubat akan tetapi selalu menunda waktu untuk bertaubat. Dan janganlah engkau menginginkan Akhirat akan tetapi engkau meninggalkan amal kebajikan. Engkau mengucapkan kata-kata ahli Ibadah akan tetapi engkau mengamalkan amalan orang munafik. Jika engkau diberi engkau tidak Qona’ah. Jika di uji engkau tidak mau bersabar. Dan engkau selalu mengajak kepada kebaikan akan tetapi engkau sendiri tidak mengamalkannya. Dan engkau mencegah orang dari bernbuat munkar akan tetapi engkau sendiri melakukannya. Engkau mencintai orang-orang Sholeh akan tetapi engkau sendiri bukan bagian dari mereka. Engkau membenci orang Munafik akan tetapi engkau merupakan bagiandari mereka. Engkau mengucapkan apa yang tidak engkau amalkan dan engkau melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan. Setiap datang hari yang baru maka Bumi akan berkata kepadamu Wahai Anak Adam, engkau berjalan di punggungku akan tetapi akhir perjalananmu di dalam perutku. dan Kuburan memangilmu ‘ Wahai Anak Adam Aku adalah Tempat banyak pertanyaan, tempat untuk berkesendirian, maka bangunlah aku jangan engkau rubuhkan aku.
Allah Azza Wajalla berfirman. “Wahai anak Adam bukanlah Aku menciptakan kamu untuk memperbanyak ciptaanku semata. dan bukanlah untuk membantuku (dengan kamu) dari kesendirianKu dalam mengurusi segala urusan, atau agar aku mendapatkan manfaat darimu, atau untuk menolak bahaya yang datang kepadaKu Akan tetapi Aku menciptakan kamu agar kamu beribadah / menyembahku sepanjang waktu dan banyak bersyukur kepadaKu, dan agar engkau bertasbih kepadku sepanjang pagi dan sore. Seandainya semua manusia dan Jin diantara kamu sekalian mulai dari awal sampai akhir, baik yang hidup maupun yang mati, yang kecil maupun yang besar, yang merdeka ataupun yang budak  semua berkumpul untuk Ta’at kepadaKu , maka yang demikian itu tidak akan menambah kerajaanKu walau seberat biji. Seandainya semua manusia dan Jin diantara kamu sekalian mulai dari awal sampai akhir, baik yang hidup maupun yang mati, yang kecil maupun yang besar, yang merdeka ataupun yang budak  semua berkumpul untuk berma’siyat kepadaKu , maka yang demikian itu tidak akan mengurangi kerajaanKu walau seberat biji.  Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka kesungguhannya itu untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah Maha kaya dari pada seluruh alam. Dan mereka semua membutuhkanNya, sedang Allah Maha kaya lagi terpuji. Wahai anak Adam, sebagaimana orang yang berhutang harus membayar, demikian pula sebagaimana orang yang menanam pasti akan menuai.
Wahai anak Adam sesungguhnya aku tidak lupa terhadap apa yang engkau perbuat,sesungguhnya engkau tidak akan mendapat apa-apa yang ada di sisiku kecuali dengan bersabar terhadap apa yang engkau benci dalam mencari keridhoanKu. Maka bersabar dalam menjalankan ta’at kpadaKu. itu lebih mudah bagimu daripada  sabar dalam menjauhi ma’siyat kepadaKu tinggalkanlah perbuatan zalim di dunia karena yang demikian itu lebih ringan dari pada menanggung azab di akhirat nanti. Wahai anak Adam semuanya dari kamu adalah tersesat kecuali orang yang aku beri petunjuk.dan setiap kamu adalah sakit kecuali yang aku beri kesehatan kepadanya. dan setiap kamu adalah faqir kecuali orang yang aku beri kekayaan kepadanya.  Dan semua dari kamu adalah mengalami kerusakan kecuali orang-orang yang aku selamatkan dan setiap kamu adalah orang yang berma’siat kecuali yang aku jaga dari mereka  maka bertaubatlah kepada Allah engkau akan dirahmatiNya.
Allah Azza Wajalla berfirman “Wahai anak Adam janganlah engkau mela’nati makhluk, maka la’nat itu nanti akan kembali kepadamu. Wahai anak Adam, langit bisa berdiri tenang hanya dengan satu Asma dari beberapa asmaKu, apakah hatimu tidak bisa tenang/istiqomah dengan nasihat dari semua kitab-kitabku ? Wahai anak Adam ketahuilah sebagaimana air tidak meresap ke dalam batu, demikianlah tidak akan ada gunanya nasihat kepada hati yang keras. Wahai anak Adam, engkau minum air putih yang tawar lagi segar akan tetapi engkau tidak bertahmid/memujiKU , dan engkau makan makanan dengan lezatnya akan tetapi engkau tidak bersyukur. Dan keluar darimu apa-apa yang menyakitkanmu (kotoran/sisa makanan dan minuman) dengan mudahnya akan tetapi engkau lupa kepadaku. Enghkau mendapatkan manfaat dari yang demikian itu akan tetapi kamu hanya bersendau gurau saja. Dan engkau tidak menjauhi yang haram dan perbuatan dosa. dan engkau tidak pula takut kepada api neraka. dan engkau tidak takut dengan kemarahan Arrohman Allah yang Maha Penyayang).  Wahai Anak Adam sudah berapa kali engkau bersaksi bahwa engkau adalah hamba Allah maka kemudian engkau bermaksiat kepadaku. Bagaimana engkau yakin bahwa maut adalah benar sedangkan kamu membenci maut itu. Dan engkau mengucap dengan lisanmu apa-apa yang tidak ada di dalam hatimu.
Allah Azza Wajalla berfirman. “Wahai manusia, sesungguhnya dunia adalah rumah bagi orang-orang yang tidak mempunyai rumah. dan dengan dunia orang orang yang tidak berakal bersenang-senang. Dan terhadap dunia menjadi rakuslah orang-orang yang tidak punya keyakinan. Dan akan mencari Syahwat /kesenangan-nyalah orang-orang yang tidak mempunyai pandangan hati yang yang jernih(ma’rifat) . Maka barang siapa yang mencintai keni’matan yang segera akan hilang /ni’mat duniawi , dan kehidupan yang terputus, dan syahwat / kesenangan yang akan hilang, maka sesungguhnya orang itu telah menganiaya diri mereka sendiri dan telah berma’siat kepada Tuhannya dan lupa akan akhiratnya dan dunia telah menipu dirinya. Wahai anak Adam, berapa banyak orang yang telah diberi istidraj (diulur kesenangannya oleh Allah) dengan kebaikan Allah kepadanya. Dan berapa banyak perkataan yang bagus padahal mereka menganiaya diri mereka sendiri. Berapa banyak orang yang melakukan dosa sedangkan aku menutupinya (tidak menyiarkannya kepada orang lain sehingga tiada yang tahu) . Dan banyak sekali orang yang tertipu dengan badan yang selalu sehat sedang ia selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang yang berbuat dosa akan kami beri mereka balasan sesuai dengan amal perbuatannya. Wahai anak Adam, menanamlah dengan amal kebaikan kepadaKu nanti akau akan menanamkan pahala untukmu . dan beramalah untukKu nanti aku akan menyayangimu. Sesungguhnya yang ada di sisiku adalah sesuatu keni’matan yang belum pernah terlihat oleh mata dan belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di hati sekalian manusia. Dan apa-apa yang ada di sisiku tidak akan pernah sirna , dan gudang/perbendaharaanKu tidak akan pernah berkurang. Dan akulah Dzat yang maha memberi lagi Maha pemurah.
Allah Azza Wajalla berfirman “Wahai anak Adam Berapa banyak lampu/pelita yang mati karena tertiup angin. Berapa banyak dari orang-orang yang ahli ibadah yang rusak ibadahnya karena ujub. Berapa banyak orang kaya yang menjadi rusak karena kekayaannya. Berapa banyak orang fakir yang menjadi rusak karena kefakirannya. Berapa banyak orang yang sehat menjadi rusak karena kesehatannya. berapa banyak orang yang ‘alim menjadi rusak karena ilmunya. Maka demi ZatKu dan keAgunganKu kalau bukan karena orang-orang tua yang pikun, dan orang pemuda yang khusyu’ , dan anak-anak yang sedang menyusu, dan binatang yang memelihara anaknya niscaya aku jadikan langit di atasmu menjadi besi, dan tidak aku turunkan untukmu air hujan , dan tidak Aku tumbuhkan untukmu dari dalam bumi biji-bijian, dan aku timpakan kepadamu bala’ siksaan dari kami sekeras-kerasnya.”
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman. “Wahai anak Adam, janganlah kamu seperti lampu yang membakar dirimu sendiri untuk memberikan penerangan kepada manusia sekelilingmu. Dan keluarkanlah rasa kecintaan terhadap dunia (Hubbud’dunya) dari jiwamu dan dari hatimu. Sesungguhnya Aku tidak mengumpulkan diantara Cinta kepadaKu dan cinta terhadap dunia ke dalam hati yang satu selamanya. Dan bersahajalah dalam mencari rizki karena rizki sudah ditentukan pembagiannya. Dan keserakahan adalah terlarang, dan keni’matan dunia tidak abadi, dan ajal sudah ditentukan, dan kebenaran sudah ma’lum (banyak diketahui), dan sebaik-baik hikmah adalah takut kepada Allah SWT,dan sebaik-baik kekayaan adalah qona’ah dan sebaik-baik bekal adalah taqawa dan sebaik-baik pemberianKu kepadamu adalah kesehatan dan keselamatan.dan seburuk-buruk ucapanmu adalah kebohongan, dan seburuk-buruk perbuatanmu adalah mengadu domba , dan sesungguhnya Tuhanmu tidak menganiaya terhadap hambanya.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman”Wahai anak Adam, kerjakan apa yang Aku perintahkan dan tinggalkan apa yang aku larang, maka akan aku jadikan engkau selalu hidup dan tidak akan pernah mati. Wahai anak Adam apabila ucapanmu sangat indah, dan perbuatanmu sangatlah buruk maka sesungguhnya engkau adalah pemimpinnya orang munafik. Dan apabila lahiriahmu baik, dan bathinmu buruk maka sesungguhnya engkau adalah yang paling binasa diantara yang binasa. mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman sesungguhnya mereka tidak menipu siapapun kecuali kepada diri mereka sendiri akan tetapi mereka tidak menyadarinya.Wahai anak Adam, tidak akan masuk surgaku kecuali orang yang merendahkan diri (tawadhu’) akan kebesaranKu, dan menghabiskan siangnya untuk berfikir kepadaku, dan menahan nafsunya dari syahwatnya karena Aku, Wahai anak Adam, datangilah saudara yang asing darimu, dan sambunglah silaturahmi dari mereka yang dekat darimu, dan lapangkanlah orang yang fakir, dan belas kasihanlah terhadap mereka yang terkena musibah, dan mulyakanlah anak yatim, dan jadilah kamu seperti orang tua yang sayang kepada anak-anaknya. dan terhadap janda, berlakulah seperti suami yang bijaksana. maka barang siapa yang memiliki sifat yang demikian kemudian mereka berdo’a kepadaKu maka aku sambut do’a mereka, atau bila mereka memintaKu maka akan aku kabulkan.
Allah Tabaroka Wata’ala  berfirman “Wahai anak Adam, mengadulah kamu sekalian kepadaKu, karena tidak ada yang sepertiKu yang mampu mengabulkan segala pengaduan. Dan sampai kapan engkau akan kufur terhadap ni’matku dan sesungguhnya Aku tidak menganiaya terhadap seorang hamba. dan sampai kapan engkau menyepelekan isi kitabKu sedangkan Aku tidak membebani kamu dengan apa yang kamu tidak kuat menanggungnya.dan sampai kapan engkau membantahKu sedangkan bagimu tidak ada Tuhan selain Aku. Adakah bagimu tabib (dokter) selainKu ? dan apakah mereka dapat menyembuhkanmu tanpa obat dariKu ? Dan sampai kapan engkau mengadukan Aku kepada orang lain dan engkau membenci kepastian (Qodho’) Ku terhadapmu, padahal yang Aku tentukan bagimu adalah yang terbaik bagimu. Engkau mengatakan aku telah melakukan ini dan ini pada saat ini dan ini, sedangkan engkau melupakanKu. Dan Aku mengutus awan dengan membawa air hujan yang banyak namun engkaupun hanya mengatakan hujan ini telah memberi minuman kepada kami, demikian pula komentarmu terhadap bintang bintang seperti itu. Dan Akulah sesungguhnya yang menciptakan hujan dan bintang-bintang. Aku menurunkan air hujan dengan rahmatKu, sesuai ukuran, sesuai takaran, sesuai jumlahnya, sesuai timbangannya dan sesuai pembagiannya. Wahai anak Adam apabila engkau telah mendapatkan kekuatan rizki untuk waktu tiga hari, dan engkau tidak bersyukur kepadaKu, maka sesungguhnya engkau telah menyepelekan ni’matKu. Barang siapa yang tidak mau memberikan zakat dari hartanya,  maka sesungguhnya ia meremehkan kitabKu. Dan apa bila telah datang waktu shalat dan tidak meluangkan waktu untuk sholat, maka sesungguhnya ia telah melupakanKu.
Allah Azza wa Jalla berfirman “Wahai anak Adam, bersabarlah dan tawadhu’lah kamu ,maka akan aku angkat derajadmu. Dan bersyukulah kepadaKu maka akan aku tambah ni’matKu. Dan mintalah maaf kepadaKu maka aku beri ampun kepadamu. dan sambunglah silaturahmi maka akan aku tambah umurmu dan carilah keselamatan dariKu dengan banyak berdiam diri (tidak banyak bicara). Ketahuilah bahwa keselamatan itu dalam kesendirian. dan keikhlasan itu adanya didalam wara’ . Dan Zuhud itu didalam taubat . dan ibadah itu di Ilmu, dan kaya itu adanya di Qona’ah. Wahai anak Adam bagaimana engkau menginginkan Tajally (penampakan kebesaran Allah di dalam hati) sedangkan engkau banyak tidur. Dan bagaimana engkau menginginkan kehidupan yang wira’i sedangkan engkau cinta dunia.  Bagaimana engkau menginginkan keridho’an Allah sedangkan dirimu banyak dosa. Bagaimana engkau menginginkan pujian dari orang padahal engkau bakhil. Bagaimana engkau menginginkah hati yang penuh hikmah sedangkan engkau senang di sanjung dan dipuji. Bagaimana engkau menginginkan kebahagiaan sedangkan engkau sedikit ilmu.
Allah Azza Wajalla berfirman “Tidak ada sifat wara’ seperti menahan sakit karena cobaan. dan tidak ada pahala (yang lebih banyak) dari pada adab/akhlakul karimah. Dan tidak ada syafi’ yang (memberi syafaat) seperti taubat. Dan tidak ada ibadah yang sepadan dari pada ilmu. Dan tidak ada sholat yang pahalanya seperti khusyu’. dan tidak ada kebahagiaan seperti taufik. dan tidak ada perhiasan yang lebih indah daripada akal. Wahai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepadaKu maka akan Aku penuhi hatimu dengan kekayaan, dan Aku penuhi rumahmu dengan rizki, dan akan Aku penuhi jasadmu dengan keri’matan (roohah). Dan jangan lupa hatimu dari dzikir kepadaKu karena jika lepa dzikir kepadaKu maka akan Aku penuhi hatimu dengan kefakiran, dan badanmu akan Aku penuhi dengan kepayahan (ta’ab) , dan dadamu akan Aku penuhi dengan kesedihan dan kesusahan. dan jasadmu akan Aku penuhi dengan kesakitan. Wahai anak Adam, dengan pertolonganKu  sehingga engkau kuat untuk ta’at kepadaKu. dan denganpetunjukKu engkau dapat melaksanakan kewajibanmu terhadapKu. dan dengan rizki engkau mampu melaksanakan ma’siyat kepadaKu. Dan dengan kemurahanKu engkau dapat hidup. dan di dalam ni’matKu engkau berbolak-balik. dan dengan pertolonganKu engkau dapat berhias diri. dan engkau melupakanKu dan selalu ingat kepada selainKu dan engkau tidak menepati syukur kepadaKu.
Allah Tabaroka wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, kematian akan membuka tabir semua rahasiamu. dan Kiyamah akan menceritakan kisah hidupmu. dan Kitab akan memperlihatkan rahasiamu. maka apabila engkau melakukan dosa kecil, maka janganlah engkau lihat kecilnya dosa itu akan tetapi lihatlah kepada siapa engkau berma’siyat. apabila engkau diberi rizki maka jangan engkau lihat sedikitnya rizki itu akan tetapi lihatlah kepada siapa yang telah memberimu rizki dan kepada siapa yang telah memberi keutamaan kepadamu dari pada orang yang lebih rendah daripadamu. dan janganlah engkau kumpulkan perbuatan dosa karena engkau tidak mengetahui pada dosa yang mana Aku menjadi marah kepadamu, dan Aku cegah rizkimu dariku, dan Aku tutup pintu langit dari do’amu,  Maka janganlah engkau merasa aman dari tipudayaKu, karena tipudayaku lebih halus / lembut dari pada semut yang berjalan di kegelapan. Wahai anak Adam, pernahkah ketika engkau berma’siyat kepadaKu lalu engkau ingat akan kemarahanKu? kemudian engkau mencegah diri (dan tidak jadi melakukannya) ? Kemudian apakah telah sampai kepadamu (perintah melaksanakan kewajiban) lalu engkau melaksanakannya sebagaimana Aku perintahkan ? Dan apakah engkau telah memberi kelapangan kepada orang miskin dari hartamu ? dan apakah engkau telah berbuat baik kepada orang yang telah berbuat jahat kepadamu ? dan apakah engkau telah memberi ma’af kepada orang yang telah berbuat aniaya kepadamu dan engkau telah menyambung tali persaudaraan kepada orang yang telah memutuskanmu ? dan sudahkah engkau memberikan ampunan kepada orang yang telah berkhianat kepadamu ? adakah engkau telah mendidik adab / sopan santun kepada anak-anakmu ? dan apakah engkau telah mendapatkan ridho dari tetanggamu ? dan pernahkah engkau menanyakan sesuatu kepada Ulama’ tentang urusan agamamu ? Maka sesungguhnya Aku tidak memandang rupa wajahmu, dan keindahan tubuhmu, akan tetapi (yang Aku pandang adalah) apa yang ada di dalam hatimu maka carilah keridhoanKu pada hal yang demikian itu.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, lihatlah dirimu dan semua makhlukKu, jika engkau dapati Seseorang lebih mulia bagi kamu daripada dirimu, maka sandarkanlah kemuliaanmu kepadaNya. Apabila tidak demikian maka muliakanlah dirimu dengan bertaubat dan beramal salih . Dan jika  engkau anggap   dirimu lebih mulia dari yang lain, maka janganlah engkau biarkan ia dalam kema’siyatan dan engkau peruntukkan ia bagi api neraka.Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah akan ni’mat Allah yang telah diberikan kepadamu dan ingatlah akan janji Allah kepadamu ketika engkau mengucapkan sami’na wa atho’na dan  takutlah akan datangnya hari kiyamat dan hari penyesalan dan stu hari yang yang nilainya sama dengan lima puluh tahun dan hari yang engkau ingin sekali berbicara akan tetapi tiada mendapat ijin (dari Allah) dan takutlah akan hari dimana seseorang tidak memiliki sesuatupun dan janganlah engkau seperti orang yang berkata sami’na wahum laa yasma’uun kami mendengar padahal mereka tidak mendengar.
Allah Azza Wajalla berfirman Wahai orang-orang beriman, ingatlah (dzikirlah) kamu kepada Allah dengan dzikir yang banyak, dan sucikanlah Dia pada waktu pagi dan petang. Wahai Musa bin Imron, yang empunya gunung libanon, dengarkanlah perkataanKu, karena sesungguhnya Aku adalah Raja yang Maha Kuasa, tidak ada diantara Aku dan engkau seorang penterjemahpun. Berilah kabar gembira kepada orang yang memakan riba dan yang durhaka kepada orang tuanya, bahwa mereka akan mendapatkan kemarahan dari Dzat Yang Maha Pengasih. Wahai anak Adam jika ngkau dapati hatimu menjadi keras,  dan badanmu menjadi sakit, serta rizkimu menjadi tersendat, dan hartamu menjadi berkurang, maka ketahuilah sesungguhnya engkau telah sekali mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya engkau katakan Wahai anak Adam, hatimu tidak akan bisa tenang sehingga engkau mempunyai rasa malu kepadaKu, sungguh Syaithon telah ridho kepadamu, dan Arrohman telah murka kepadamu. Wahahi anak Adam apabila engkau telah melihat kepada aib manausia, dan engkau sendiri telah melupakan aibmu, maka sungguh syaithon telah ridho kepada  engkau dan sungguh telah murka kepadamu Allah yang Maha Pengasih.Wahai anak Adam, lisanmu adalah laksana dua ekor serigala yang engkau berbicara dengannya, maka ia akan memakanmu dan menghancurkanmu.
Allah Tabaroka wa Ta’ala berfirman Wahai Anak Adam, Syaithon adalah musuh yang nyata bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Dan ketahuilah akan suatu hari dimana engkau semua akan dikumpulkan oleh Allah secara berkelompok. dan engkau berkumpul di hadapanNya secara ber- shaf-shaf. dan engkau membaca catatan amalmu huruf demi huruf. dan engkau akan ditanya tentang apa yang engkau lakukan secara tersembunyi dan terbuka.  Pada hari itu (hari kiyamah) orang-orang bertaqwa akan digiring masuk ke surga. demikian pula orang durhaka akan digiring ke neraka jahanam maka cukup bagimu pada hari itu akan kebenaran janji Allah dan ancamanNya. Sesungguhnya inilah Aku Allah  tidak ada sesuatupun yang menyerupaiKu dan tidak ada seorangpun yang kekuasaanya seperti kekuasaanKu. Barang siapa yang memejamkan matanya dari yang Aku larang maka akan Aku beri keamanan dia dari Api nerakaKu. Maka sesungguhnya Akulah Robb maka kenalilah Aku. dan Akulah pemberi nikmat maka bersyukurlah kepadaKu. dan Akulah yang menjaga, maka mintalah penjagaan dariKu. dan Akulah Yang Maha penolong maka mintalah pertolongan kepadaKu. Dan Akulah yang dituju, maka menujulah kepadaKu. dan Akulah pemberi, maka mintalah kalian kepadaKu.  Dan Akulah yang di sembah maka menyembahlah kalian kepadaKu. dan Akulah yang mengetahui segala rahasia, maka takutlah kamu sekalian kepadaKu.
Alah Tabaroka wata’ala berfirman “Allah bersaksi sesungguhnya tidak ada sesenbahan selain Dia demikian pula malaikat dan ahli ilmi ikut bersaksi . Tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Agung, dan Maha bijaksana. Sesungguhnya agama yang benar bagi Allah adalah agama Islam . Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam maka tidak akan diterima dan kelak di akhirat akan tergolong sebagai orang yang merugi. Maka tidaklah setiap orang yang muhsin (baik) akan masuk surga. dan sesungguhnya segala sesuatu akan binasa dan Aku yang membinasakannya apabila mereka bermaksiyat kepadaKu. Barang siapa yang putus asa dari rahmatKu maka akan Aku binasakan. , Barang siapa mengerti kebenaran kemudian mengikutinya maka ia akan memperoleh keamanan. Barang siapa melihat kebathilan kemudian ia takut untuk melaksanakannya maka akan selamatlah ia. Barang siapa mengenal Allah kemudian mentaatinya maka akan selamatlah ia. Barang siapa mengenal Syaithon kemudian meninggalkannya maka ia akan selamat. Barang siapa mengenal dunia kemudian ia berhati-hati terhadapnya maka selamatlah ia. barang siapa mengenal akhirat kemudian mencarinya maka akan sampailah ia kepadanya. Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepad orang yang dikehendakinya, dan kepadanyalah semua amal diterima. Wahai anak Adam manakala Allah telah menanggung rizkimu, maka kesedihanmu terhadapnya (rizki) adalah sesuatu yang berlebihan. dan Manakala pahala itu dari Allah maka sesungguhnya bagaimana masih ada sifat kikir. Manakalah Iblis itu adalah musuh Allah meka mengapakah mentaatinya ? dan manakala segala yang terjadi itu dengan kepastianku dan takdirku, maka mengapakah mengkhawatirkan diri ? Maka janganlah berputus asa terhadap apa – apa yang hilang darimu, dan janganlah terlalu gembira terhadap apa yang kamu dapatkan karena sesungguhnya Allah tidak suka terhadap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Allah Azza Wajalla berfirman. Wahai anak Adam, perbanyaklah bekal (untuk kehidupan akhirat), karena sesungguhnya Perjalan itu sangatlah jauh. Dan perbaikilah perahu, karena sesungguhnya samudera itu amatlah dalam. Ikhlaskanlah amal karena sesunggguhnya malaikat pencatat amal itu melihatnya. Dan jauhkanlah dirimu dari api neraka dengan kebencianmu terhadap orang kafir, dan kecintaan terhadap orang-orang solih. Karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman. Wahai anak Adam, engkau bermaksiyat kepadaKu sedanagkan engkau tidak kuasa dari panasnya sinar matahari dan cahayanya yang menyilaukan. Dan ingatlah bahwa neraka jahanam terdiri dari 7 bagian. dimana bagian yang satu sebagai tempat dari bagian yang lainnya. Pada setiap tempat di neraka jahanam itu ada 70 ribu jurang / lembah,  pada tiap lembahnya ada 70 ribu jalan dari api, pada setiap cabangnya ada 70 ribu gedung dari api. dan pada setiap gedungnya terdapat 70 ribu rumah dari api, dan pada setiap rumahnya terdapat 70 ribu sumur dari api, dan pada setiap sumurnya ada 70 ribu peti dari api, dan pada setiap kotaknya ada 70 ribu pohon dari zaqqum, dan di bawah setiap pohonnya terdapat 70 ribu belenggu dari api neraka, yang pada setiap belenggunya terdapat 70 ribu rantai dari api neraka dan ular yang masing-masing panjangnya 1000 dziro’ di dalam perut tiap-tiap ular terdapat lautan dari bisa yang hitam, dan teradapat pula 70 ribu kalajengking. pada setiap kalajengking terdapat seribu sengat dan panjang setiap sengatnya adalah seribu dziro’, dan setiapnya disertai bisa dengan warna merah. Demi Gunung Thuur, dan demi kitab yang tersimpan, di dalam prasasti yang di bentangkan. Dan demi Baitil ma’mur, dan demi langit yang ditinggikan, Wahai anak Adam, Aku tidak menjadikan Neraka yang demikian ini selain untuk orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan bagi setiap orang yang bakhil, dan bagi orang yang suka mengadu domba, dan bagi orang yang riya’ dan bagi orang yang enggan mengeluarkan zakat dari harta bendanya, dan bagi orang yang berzina, dan bagi orang yang memakan riba, dan peminum khamar, dan bagi orang yang menganiaya anak yatim, dan orang yang melupakan Al-Qur’an, dan bagi setiap orang yang yang menyakiti tetangganya, kecuali bagi orang yang bertaubat dan beriiman, dan beramal sholih, maka bagi merekalah yang Allah akan mengganti perbuatan buruk mereka dengan balasan kebaikan dan sesungguhnya Allah adalah Zat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan sayangilah dirimu sendiri wahai HambaKu, karena sesungguhnya badan adalah sangat lemah adanya, sedangkan perjalanan sangatlah jauh, dan unta (kendaraan) telah kepayahan, dan api sedang menyala-nyala. dan yang menjadi Hakim (Qodhi) adalah Robbil ‘Alamiin /Allah SWT, Dan Allah telah memperingatkan dirimu.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman, Wahai sekalian manusia, mengapakah engkau sangat mencintai dunia yang fana dan keni’matannya mudahlah sirna. dan kehidupan dunia pasti akan terputus (dengan kematian) dan dosa dunia akan tetap membekas pada dirimu dan di sisiKu bagi orang yang ta’at adalah surga dengan delapan pintunya. Pada setiap surga terdapat tuju puluh ribu buah taman dari za’faroon, pada setiap taman terdapat tuju puluh ribu kota yang terbuat dari yaquut , pada setiap kota terdapat tuju puluh istana dari yaquut pada setiap istana terdapat tuju puluh ribu pedesaan dari zabarjud, dan di setiap pedesaannya terdapat tuju puluh ribu rumah dari emas. Pada setiap rumah terdapat 70 ribu tempat hidangan dan pada setiap tempat hidangannya terdapat 70 ribu  makanan. Dan bagi siapa saja yang masuk ke dalam tempat hidangan maka disediakan baginya 70 ribu tempat tidur dari emas merah, dan pada sertiap kamar tidurnya terdapat 70 ribu kasur dari sutera, dan bagi yang masuk kamar tidur, maka disediakan baginya 7 buah telaga dari air kehidupan ma’ul hayyat , dan air susu dan khamar, dan madu yang murni. dan pada setiap telaga ada 70 ribu tenda dan di setiap tenda terdapat 70 ribu tempat tidur , pada setiap tempat tidur terdapat 70 ribu bidadari. Dan pada setiap atap istana di surga terdapat seribu Qubbah dari kafuur dan pada setiap qubbahnya terdapat seribu hadiah dari Arrahman / Allah yang Maha Pengasih. Dan di Surga terdapat sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar keindahannya oleh telinga manusia, dan belum pernah terlintas di dalam hati manusia, dan terdapat daging burung yang yangat digemari, dan di sana terdapat bidadari yang laksana intan mutiara, sebagai imbalan atas amal perbuatan mereka (orang yang ta’at kepada Allah). Di Surga mereka tiada akan pernah mati dan tiada akan pernah menjadi tua , dan tidak mengalami ketakutan , dan tidak pula mengalami kesedihan. Mereka tidak akan pernah menangis(karena kesedihan), dan tidak a merasakan kepayahan dan tidak merasakan sakit, dan tiada menderita. Maka barang siapa yang mencari ridhoKu, dan menginginkan kemuliaanku, maka hendaklah kamu sekalian mendekat kepadaKu dengan sungguh-sungguh dan meremehkan dunia, dan qona’ah dengan yang sedikit dari rizki.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman, ” Wahai orang-orang yang beriman, Taqwalah kamu sekalian kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan jangan sekali-kali kamu meninggal kecuali dalam keadaan Muslim. dan ketahuilah sesungguhnya amal tanpa didasari ilmu adalah seperti pohon yang tiada berbuah.  Dan perumpamaan ilmu tanpa amal adalah seperti orang menanam tanaman di tempat yang tandus. Dan perumpamaan ilmu bagi orang yang bodoh adalah seperti intan dan mutiara  pada  hewan. Dan perumpamaan hati yang keras adalah seperti batu yang berada di adalam air. Dan perumpamaan nasihat yang baik ( mau’idhoh hasanan ) bagi orang yang tidak suka kepadanya, adalah seperti makanan dan minuman  bagi ahli kubur (sia-sia saja tidak ada gunanya). Dan perumpamaan sedekah dengan harta yang haram adalah laksana mencuci kotoran dengan air kencing, (tentu saja tidak semakin bersih bahkan bertambah kotor). Dan perumpamaan sholat tanpa mau berzakat adalah seperti jasad yang tidak bernyawa. dan perumpamaan amal tanpa taubat, adalah laksana bangunan yang tanpa pondasi (pondasi amal adalah taubat kepada Allah SWT). Maka tidak merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang merugi.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, harta benda adalah milikKu dan engkau adalah hambaku. dan tidak ada harta bagi kamu kecuali apa yang engkau makan dan tidak tersisa Atau  apa yang engkau pakai lalu engkau menjadikannya lusuh. Atau apa yang engkau sedekahkan maka engkau menjadikannya abadi (mendapatkan pahala dari Allah SWT). Apabila engkau simpan harta itu maka bagianmu adalah mendapat murka dari Tuhanmu. Wahai anak Adam sesungguhnya engkau terdiri dari tiga bagian.  Yang sebagian untukKu, yang sebagian untukmu dan yang sebagian antara Aku dan engkau. Adapun yang milikKu adalah ruh-mu, adapun yang sebagian milikmu adalah amalmu, adapun yang sebagian antara Aku dan engkau adalah  do’a yang engkau panjatkan dan Aku yang mengabulkan. Wahai anak Adam, apabila terjadi Umaro’ / pemimpin pemerintahan masuk neraka disebabkan karena sering memaksa dan sombong terhadap makhlukKu, dan orang awam karena sebab ma’siyat,  dan ulama’ masuk neraka sebab Hasud / dengki, dan orang fakir dengan lupa (kepadaKu) , dan pedagang dengan berkhiyanah, dan ahli ibadah dengan riya’, dan orang kaya dengan  sombong dan menahan zakat, dan  fuqoro’ dengan bohong, maka siapa lagi yang akan mencari surga ?
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, keluarkan kecintaan dunia dari hatimu maka sesungguhnya Aku tidak mengumpulkan kecintaan kepadaKu dengan kecintaan terhadap dunia ke dalam hati yang satu selamanya.  Wahai anak Adam, luangkan waktu untuk mengingatKu (berdzikir kepadaKu) maka aku akan menyebut namamu (mengingatmu diantara para MalaikatKu. Wahai anak Adam sampai kapan engkau mengucapkan kalimat Allah Allah dan di dalam hatimu penuh kesibukan dan ciat-citamu kepada selain Allah, dan sungguh engkau telah takut kepada sesuatu selain Allah. Maka mintalah ampun kepada Allah janganlah terjerumus terus menerus (ke dalam dosa). Karena sesungguhnya istighfar disertai terus menerus berbuat dosa adalah taubatnya para pembohong. Dan sesungguhnya Tuhanmu sekali-kali tidak menganiaya terhadap hambanya.
Allah Azza Wajalla berfirman, “ajalmu menertawakanmu atas panjangnya angan-anganmu. dan Qadha / takdirku menertawakanmu akan ketakutanmu. dan takdirKu menertawakanmu atas usaha kerasmu. Dan pembagianKu menertawakanmu akan keserakahanmu .  Maka sedangkanlah apa yang kau cari dan  berserahlah terhadap QadhaKu, dan takdirKu, dan pembagianKu, karena sesungguhnya rizkumu telah ditimbang dan di takar. Maka bersegeralah melakukan amal untuk akhiratmu, dan ketahuilah sesungguhnya rizkimu di dunia tidak akan dimakan oleh selainmu. Sesungguhnya Kami telah membagi diantara mereka tentang penghidupan mereka di dunia. dan kami angkat sebagian dari mereka atas yang lain  beberapa derajat. Wahai anak Adam sesungguhnya maut pasti akan datang kepadamu meskipun engkau membencinya.  maka bersabarlah terhadap  hukum Tuhanmu karena sesungguhnya  engkau akan dibangkitkan.  Dan bertasbihlah (sucikanlah nama Tuhanmu)  dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun pagi.  Dan dari sebagiian malam pujilah Tuuhanmu, Wahaai anak Adam, engkau menghendaki dan Aku menghendaki.  dan tidak ada sesuatu yang wujud kecuali apa yang aku kehendaki.  Wahai sekalian manusia,  barang siapa yang menginginkanKu sesunggguhnya ia mengetahui siapa Aku. Dan baarang siapa yang mengetahui Aku maka pasti ia menginginkanKu.  Dan barang siapa yang menginginkanKu maka pasti ia akan mencariKu.  Dan barang siapa yang mencariKu pasti akan menemukanKu. Dan barang siapa yang menemukanKu pasti ia  akan mengingatKu dan tidak melupakanKu. Dan barang siapa yang mengingatKu dan tidak melupakanKu, maka Aku akan mengingatnya dan tidak melupakannya. . Wahai anak Adam sesungguhnya engkau tidak dapat mengikhlaskan amalmu sebelum engkau merasakan empat perkara.   Mautu ahmar-mati merah, maautu  abyadh-maati putih, mautu ashfar-mati kuning, mautu aswad-mati hitam).  Adapun mati merah adalah beban hidupmu yang berat yang harus engkau jalani.  Dan mati putih adalah lamanya engkau mambisu atau diam. Adapun mati kuning adalah lamanya engkau mengambil i’tibar atau pelajaran . Adapun mati hitam adalah usahamu melawan hawa nafsu . Sesungguhnya orang-orang yang tersesat dari jalan Allah  maka bagi mereka adzab yang pedih sebab mereka lupa akan hari perhitungan.
Allah Azza Wajalla berfirman, ” Wahai anak Adam sesungguhnya malaikat-Ku selalu membantuKu dan mencatat perkataanmu dan perbuatanmu siang dan malam. Dan bumi menyaksikanmu akan apa yang engkau amalkan di atasnya. Dan langit menyaksikan atas apa yang naik  kepadanya. Dan matahari serta rembulan menyaksikan keduanya terhadap perbuatanmu . Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Wahai anak Adam ketahuilah sesungguhnya harta yang Halal akan mendatangimu sedikit demi sedikit. Dan yang haram akan mendatangimu laksana banjir.  Maka barang siapa yang bersih kehidupannya maka bersihlah dia agamanya.
Allah Tabaraka Wata’ala berfirman , “Wahai anak Adam janganlah engkau berbangga dengan kekayaanmu karena engkau tiadalah akan abadi di dunia ini. Dan bersabarlah dalam menjalankan ta’at kepada Allah karena sesungguhnya Allah akan menolongmu dalam setiap kesulitan. Dan janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah karena sesungguhnya Allah Maha pemberi ampun. Dan maha penyayang. Dan tinggalkanlah dosa karena sesungguhnya dosa itu akan menambahi orang yang melakukannya kekekalan di dalam neraka. Dan janganlah engkau bersenang dengan kekayaan karena sesungguhnya kekayaan itu adalah mulia di dunia akan tetapi hina di akhiraat. Dan sesunggguhnya fakir itu adalah kehinaan di dunia dan mulia di akhirat. Dan sesungguhnya kemuliaan akhirat itu sangatlah dekat dan abadi. Dan ketahuilah sesungguhnya permintaan maaf itu darimu dan pemberian maaf itu adalah dariku.  Darimulah permintaan taubat dan Akulah yang menerima. Dan darimulah rasa syukur dan dari sisiKulah pemberian tambahan akan keni’matan. Dan darimulah usaha kesabaran dan dari sisi-Kulah pertolongan. Maka carilah ilmu maka engkau akan mendapatkan petunjuk jalan ke surga. Wahai Musa bin Imran, Apabila hati hamba sibuk dengan urusan dunia, maka akan Aku sibukkan ia dengan kefakiraan. Dan akan Aku lalaikan ia akan kematian. Dan akan Aku uji mereka (dengan bala’) yaitu dengan kegemaran mengumpulkan harta benda akan tetapi lupa akan hari akhir. Dan apabila yang dominan dalam hati hambaKu adalah sibuk dengan perkara akhirat maka akan Aku jadikan kesusahannya sebagai ibadah kepadaKu, dan akan aku kirimkan pembantu dari hambaku dan malaikatKu dan akan Aku penuhi hatinya dengaan mencintaiKu.
Allah Tabaraka Wata’ala berfirman, “Kesabaranmu yang sedikit dari maksiyat itu lebih ringan bagimu daripada kesabaranmu akan banyaknya azab neraka jahanam. Dan kesabaranmu yang sedikit dari keta’atan akan mengakibatkan kesenangan yang panjang bagimu (di surga), dan di sanalah keni’matan yang abadi. Wahai anak Adam wajib bagimu untuk percaya akan apa yang aku jamin bagimu maka sesungguhnya Aku tidak akan memberikan rizkimu kepada orang lain. Dan berzuhudlah terhadap dunia sebelum dunia zuhud terhadapmu. Dan penuhilah hatimu dengan benyak mengingat akhirat maka tidak lah ada tempat mukim bagimu selain kuburan. Wahai anak Adam, barang siapa yang merindukan akan surga, maka ia akan bersegera mengerjakan kebaikan. Dan barang siapa yang takut akan neraka, maka ia akan meninggalkan keburukan. Dan barang siapa yang menahan nafsunya dari syahwat, maka ia akan memperoleh derajad yang tinggi. Wahai Musa, jika menimpa kepadamu suatu musibah disebabkan karena dirimu tidak dalam keadaan suci, maka janganlah engkau menyalahkan kecuali kepada dirimu sendiri. Wahai Musa, sesungguhnya kefakiran adalah termasuk kebajikan, dan itulah yang dimaksud mautul Akbar (mati besar). Wahai Musa, barang siapa yang tidak bermusyawarah, maka ia akan menyesal. Dan barang siapa yang mau bermusyawarah maka ia tidak akan menyesal.
Allah Tabaraka Wata’ala berfirman, “Wahai Anak Adam, ketahuilah sesungguhnya Aku tidak menerima amal kecuali amal yang ikhlas ditujukan kepadaKu maka beruntunglah bagi orang-orang yang ikhlash. Wahai anak Adam jika engkau melihat ada orang fakir datang kepadamu maka katakanlah ‘Selamat datang wahai tanda-tanda orang sholeh. Dan apabila engkau melihat orang kaya datang kepadamu, maka katakanlah,  ini adalah dosa yang disegerakan hukumannya’. Dan apabila engkau melihat tamu di rumahmu dan enggan pergi sehingga engkau tertahan olehnya maka katakanlah ‘A’uudzu biLlahi minasyaithoonirrojiim’ (Aku berlindung kepada Allah dari Syaithan yang terkutuk). Wahai anak Adam, sesungguhnya harta benda adalah milikKu, dan engkau adalah hambaku dan tamu RasulKu / utusanKu. Maka apabila engkau mencegah dari mengeluarkan hartaKu kepada UtusanKu, apakah engkaku tidak takut jika aku cabut ni’mat-Ku darimu ?’ Wahai anak Adam, sesungguhnya rizki adalah milikKu, dan syukur adalah untukKu. Dan manfaat syukur akan kembali kepadamu. Maka apakah engkau tidaak memujiKu atas apa ni’mat apa yang telah Aku berikaan kepadamu ?’ wahai anak Adam, ada tiga kewajiban bagimu, Zakat harta, dan silaturrahmi, dan memulyajan tamumu. Dan apaabila engkau tidak melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadamu, maka Aku jadikan engkau bagian dari bencana bagi seluruh alam. Wahai anak Adam, jika tidak engkau penuhi haq tetanggamu sebagaimana engkau penuhi haq keluargamu, maka Aku tidak akan melihatmu dan aku tidak akan menghadapkan wajahKu kepadamu. Dan tidak akan aku kabulkan do’amu. Wahai anak Adam janganlah engkau lihat apa yang Aku haramkan atasmu karena sesungguhnya belatung adalah yang pertama kali memakan biji matamu. Dan ketahuilah sesungguhnya engkau akan dihisab atas penglihatanmu dan lirikanmu. Dan ingatlah akan kedudukanmu kelak dihadapanKu karena sesungguhnya Aku tidak akan lupa dari segala rahasiamu sekejap matapun dan Aku mengetahui segala sesuatu yang terdapat di dalam hati manusia”.
Allah Tabaraka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam layanilah Aku karena Aku senang kepada orang yang mau menjadi pelayananKu dan nanti Aku jadikan sekalian hambaKu jadi pelayannya, karena engkau sesungguhnya tidak mengetahui seberapa besar engkau bermaksiyat kepadaKu pada waktu yang telah lewat dari umurmu. Dan engkaupun tidak mengetahui seberapa besar maksiyatmu kepadaKu pada sisa umurmu. Maka janganlah merasa aman dari makarKu karena sesungguhnya Aku berbuat sesuai dengan apa yang Aku kehendaki. Dan beribadahlah menyembahlah kepadaKu karena sesungguhnya engkau adalah hamba yang lemah/hina dan Aku adalah Rob/Tuhan yang mulia.Wahai anak Adam, jika saudara-saudara/teman-temanmu dan kekasih-kekasihmu dari anak Adam mendapati/ mencium / melihat perbuatan dosa yang engkau lakukan dan melihat dengan jelas seperti Aku melihatnya, maka mereka tidak akan mau duduk-duduk dan dekat denganmu. Bagaimana pula, perbuatan dosamu setiap hari selalu bertambah, sedangkan umurmu setiap hari berkurang sejak engkau dilahirkan oleh ibumu. Wahai anak Adam sesungguhnya Aku melihatmu dengan penglihatan keselamatan dan Aku tutup berikan tabir kepadamu dari dosa-dosamu (sehingga tidak ada orang yang melihatnya) dan Aku Maha Kaya atas kamu sekalian, dan engkau mendatangiKu dengan beberapa maksiyat disamping engkau sangat berhajat kepada-Ku. Wahai anak Adam, engkau bersegera (mencari keridoan) kepada makhlukKu, dan engkau meremehkan Aku karena engkau takut akan caci maki mereka, dan engkau merasa tenang dalam bermaksiyat kepadaKu dan engkau tidak takut akan laknatKu, dan siksaKu lebih besar daripada siksa mereka. Wahai anak Adam, sampai kapan engkau memakmurkan dunia padahal dunia akan fana (sirna). Dan engkau menghancurkan/merobohkan akhirat padahal akhirat itu abadi. Wahai anak Adam, sampai berapa banyak engkau berdampingan dengan orang-orang saleh sedangkan engkau bukan bagian dari mereka. Maka apabila enngkau bermujalasah/duduk berdampingan dengan orang-orang saleh sedang engkau bukan bagian dari mereka(disebabkan amalmu yang tidak seperti jejak mereka) maka bagaimana engkau akan selamat/bahagia. Wahai anak Adam seandainya seluruh penduduk langit dan bumi memintakan ampun -akan dosamu- maka seharusnya engkau tetaplah menangis karena engkau tidak mengetahui dalam kondisi bagaimana engkau akan berhadapan denganKu. Wahai musa, dengarkan apa yang Aku katakan dan kebenaranlah yang Aku katakan. Tidak sekali kali hamba beriman kepadaKu apabila orang lain merasa aman dari perbiatan dzalimnya dan tipudayanya dan hasutannya, dan adu dombanya, dan sumpah serapahnya. Wahai Musa katakanlah, sesungguhnya kebenaran itu adalah datang dari TuuuhanMu, maka barang siapa yang ingin beriman maka berimanlah, dan barang siapa yang ingin ingkar maka ingkarlahdan sesungguhnya Aku sediakan bagi orang orang yang dzalim api neraka yang membakar mereka.
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, berbekal lah seperti musafir yang ketakutan (akan kehabisan bekal di perjalanan). Dan ikhlaskan amalmu dari karena riya’ . wahai anak Adam, hatimu sangatlah keras maka menagislah akan amal perbuatanmu. Dan amal perbuatanmu telah menangisi anggota badanmu . dan badanmu telah menangisi apa yang diucapkan lisanmu. Dan lisanmu menangisi apa yang dilihat oleh matamu. Wahai anak Adam, sesungguhnya perbendaharan/kekayaanKu tidak akan habis selamanya. Maka seberapa banyak engkau mau menafkahkan hartamu di jalanKu sebegitu pula akan Aku nafkahkan kekayaanKu kepadamu. Maka berinfaklah dan janganlah bakhil atas rizki/pemberianKu –bakhil -kepada hambaKu, maka sesungguhnya Aku telah menanggung bagimu akan gantinya (akan diganti oleh Allah apa yang kita nafkahkan) dan aku janjikan kepadamu pahala yang besar.
Allah Azza wa Jalla berfirman,” Wahai anak Adam Akulah Allah (sesembahan) tidak ada Rabbi (sesembahan) selain Aku maka sembahlah AKu dan syukurlah kepadaKu dan janganlah kufur kepadaKu. Barang siapa yang memusuhi para kekasihKu maka Ku umumkan perang kepadanya. KemurkaanKu telah Kusediakan bagi orang yang dzalim (aniaya) dan tidak ada yang dapat menolongnya selainKu. Barang siapa yang ridho dengan apa yang Aku bagikan kepadanya maka akan Aku berikan berkah kepadanya dari rizkinya dan dunia akan mendatanginya dengan perasaan hina meskipun ia tidak menginginkannya (dunia mendatanginya).
Allah Azza wa Jalla berfirman,” Wahai anak Adam letakkanlah tanganmu di atas dadamu, dan apa saja yang engkau cintai untuk dirimu, maka jadikanlah orang lain mencintainya. Dan apa saja yang engkau benci untuk dirimu maka jadikanlah orang lain membencinya. Wahai anak Adam, tanganmu lemah sekali, demikian juga lisanmu pelan sekali akan tetapi hatimu sungguh sombong (jabbar) wahai anak Adam, sesungguhnya Aku tidak menciptakan anggota badan hingga Aku menjadikan untuknya rizkinya. Wahai anak Adam, setiap sesuatu yang tidak Aku ciptakan untukmu, maka janganlah engkau bersusah payah mencarinya. Dan segala sesuatu yang aku ciptakan untukmu maka ia akan mencarimu sampai ketemu. Wahai anak Adam, jika engkau memakan rizki dariKu maka ikutilah dengan ta’at kepadaKu. Wahai anak adam, janganlah engkau menuntut kepadaKu rizki untuk hari esok, jika demikian kelak Aku juga tidak akan mennuntut atas amal perbuatanmu yang engkau lakukan. Wahai anak Adam, jika Aku tinggaklan rizku dariku untuk seseorang diantara hambaku, niscaya Aku tinggalkan untuk para NabiKu hingga mereka memanggil/menyeru manusia untuk ta’at kepadaKu dan menegakkan perintahKu. Wahai anak Adam, beramalah untuk dirimu sebelum datangnya maut. Dan jangan menipu engkau segala kesalahanmu karena akan menentukan perjalananmu kelak. Dan jangan sampai merusak dirimu segala kehidupan dunia dan panjang angan-angan hingga menghalangi amal kebajikan karena sesungguhnya engkau akan menyesal dalam menunda amal hingga tak ada gunanya lagi penyesalanmu (kelak di hari akhir). Wahai anak Adam jika engkau tidak mengeluarkan hakKu dari hartaKu yang Aku berikan kepadamu dan engkau enggan/tidak mau memberi kepada fakir miskin haknya maka akan Aku kirimkan/kuasakan engkau orang yang jabber/yang dapat memaksa yang akan mengambil semua hartamu tanpa tersisa sedikitpun.wahai anak Aadam jika engkau menginginkan rahmatKu maka selalulah engkau ta’at kepadaKu. Dan jika engkau takut akan siksaku maka takutlah untuk bermaksiyat kepadaKu. Wahai anak Adam, jika dunia dating kepadamu, maka ingatlah maut. Dan jika engkau berniat melakukan dosa, maka ingatlah taubat. Dan jika engkau bekerja maka ingatlah hisab bala’ perhitungan Allah. Dan jika engkau duduk dalam hidangan makanan, maka ingatlah orang-orang yang lapar. Dan jika nafsumu mengajak untuk menganiaya orang yang lemah, maka ingatlah akan kekuatan/kekuasaan Allah kepadamu yang telah menguasakan kamu kepadanya dan jika Allah menghendaki boleh saja Allah menguasakannya atas dirimu. Dan jika datang kepadamu maka minta tolonglah dengan hakikat kalimat Laa haula walaa quwwata Illa biLlaahil aliyyil ‘adziim yang artinya “tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Mulya dan maha Agung. Dan apabila dirimu sakit, maka hilangkanlah sakit itu dengan cara bersedekah. Dan apabila menimpa kepadamu suatu musibah, maka ucapkanlah Inna Lillahi wa Inna ilaiHi roji’uun”.
Allah Azza wa Jalla berfirman,” wahai anak Adam, berbuatlah kebajikan karena sesungguhnya itu adalah kunci surga. Dan jauhilah perbuatan buruk karena sesungguhnya ia adalah kunci neraka. Wahai anak Adam ketahuilah sesungguhnya apa yang engkau bangun/dirikan dari rumah kamu adalah nantinya untuk dirubuhkan. Dan sesungguhnya umurmu telanjang dan jasadmu adalah diperuntukkan bagi tanah. Dan apa yang telah engkau kumpulkan adalah milik ahli waris maka mereka memakannya dan kenikmatan bagi yang selainmu, dan perhitungan amal untukmu, demikian juga penyesalan dan siksa. dan temanmu di dalam kubur adalah amalmu, maka hisablah / hitunglah dirimu sebelum kelak engkau dihisab /dihitung. Dan teruslah ta’at kepadaKu dan takutlah bermaksiyat kepadaKu. Dan ridholah atas apa yang datang kepadamu. Dan jadilah kamu sekalian orang-orang yang bersyukur. Wahai anak Adam. Barang siapa yang melakukan dosa sedang ia tertawa, maka akan Aku masukkan dia ke neraka sedang ia dalam keadaan menangis. Dan barang siapa yang duduk dalam keadaan menangis karena takut kepadaKu, maka akan Aku masukkan ke surga dalam keadaan tertawa. Wahai anak Adam, berapa banyak orang yang kaya yang menginginkan menjadi miskin kelak di hari perhitungan /hisab . dan berapa banyak orang yang sombong menjadi hina ketika menghadapi maut. Dan berapa banyak orang yang bergembira menjadi kesedihan yang panjang . wahai anak Adam jika hewan mengetahui bagaimana engkau merasakan pedihnya maut, niscaya mereka tidak mau makan dan minum hingga mereka menemui ajalnya dalam keadaan lapar dan dahaga. Wahai anak Adam apa saja yang datang kepadamu dari dunia, maka janganlah engkau bersenang hati dengannya. Dan dari apa saja yang hilang darimu dari masalah dunia, maka janganlah engkau bersedih. Wahai anak Adam, dari tanah Aku ciptakan engkau dan kepada tanah Aku kembalikan engkau. Dan dari tanah Aku bangkitkan lagi engkau. Maka bersiaplah untuk menghadapi maut. Dan ketahuilah apabila Aku mencintai hambaKu niscaya Aku lalukan dunia darinya dan aku bimbing ia amal akhirat dan Aku perlihatkan kepadanya cacat dunia maka ia takut akan dia dan bersegeralah ia mengamalkan perbuatan ahli surga maka Aku masukkan ia ke surga dengan rahmatKu. Dan apabila Aku membenci hambaku, maka Aku sibukkan ia dengan urusan dunia dan Aku pekerjakan ia dengan mengurusi dunia maka jadilah ia ahli neraka maka Aku masukkan di ke dalam neraka. Wahai anak Adam, sesungguhnya Akulah yang menciptakan kamu, dan Akulah yang memberi rizki kepadamu, dan Akulah yang menghidupkanmu, dan Akulah yang mematikanmu, dan Akulah yang membangkitkanmu, dan Akulah yang menghitung amalmu, apabila engkau berbuat amal kebajikan maka engkau akan melihatnya, demikian juga jika engkau berbuat keburukan engkau akan melihatnya pula. Dan engkau tidak memiliki untuk dirimu, kemudharatan maupun manfaat. Demikian juga engkau tidak memiliki hidupmu dan matimu. Wahai anak Adam, ta’atlah kepadaKu dan jadilah pelayanKu. Dan janganlah engkau risaukan rizkimu sesungguhnya Aku telah mencukupkannya maka janganlah engkau merisaukan sesuatu yang telah Aku tanggung karenanya. Wahai anak Adam, sesorang yang perjalanannya akan menuju maut/kematian, maka bagaimana mereka bersenang-senang dengan dunia, dan mereka yang rumah akhirnya adalah kubur, maka bagaimana mereka bergembira dengan apa yang mereka bangun di negeri dunia ? wahai anak Adam, dahulukan kebajikan bagi dirimu niscaya engkau akan mendapati dariKu balasan yang baik sebelum engkau menjumpai maut. Wahai anak Adam, barang siapa yang bersedih hati maka sesungguhnya Aku yang menghilangkan kesedihannya. Dan barang siapa yang meminta ampunan, maka Aku akan mengampuninya. Dan barang siapa yang bertaubat, maka Aku yang akan mencegah siksaKu. Dan barang siapa yang telanjang maka Akulah yang akan memberinya pakaian. Dan barang siapa yang merasa ketakutan, maka Aku yang akan memberikan keamanan. Dan barang siapa yang lapar, maka Aku yang akan membuatnya kenyang. Barang siapa yang selalu ta’at kepadaKu dan melaksanakan perintahkKu maka aku cukupi segala urusannya dan Aku lapangkan dadanya. Wahai Musa, barang siapa yang memperkaya diri dari harta anak yatim dan harta orang fakir, maka akan Aku miskinkan dia di dunia dan Aku adzab ia di akhirat. Dan barang siapa menganiaya orang fakir, maka akan Aku hinakan ia. Barang siapa membangun kediaman dari harta orang fakir dan orang lemah, maka Aku siksa ia dengan apa yang ia bangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar