ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Senin, 31 Desember 2018

AMALAN DI MALAM PERGANTIAN TAHUN



*AMALAN DI MALAM PERGANTIAN TAHUN*

*AL-IMAM AL-HAFIDZ AL-MUSNID AL-QUTHUB*
*PROF. DR  AL-HABIB ABDULLAH BIN ABDUL QODIR BIL-FAQIH* *Radhiyallaahu ta'ala anhuma,*

*berkata :*
```"Barangsiapa yang membaca kalimat:

                       لَا اِلٰهَ اِلَّا الله  {×٣ } 
       محَمَّدٌ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم  {×١}

"LAAILAAHA ILLALLAAH {3x} 
MUHAMMADUR RASUULULLAAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM {1x}

Dabaca pada malam tahun baru masehi pada jam 24:00 tepat (disaat semua orang sedang lalai/ghoflah), maka orang yang membaca kalimat tauhid tersebut mereka akan mendapatkan satu juta pahalah dan satu juta derajad serta dihapus satu juta dosa kecil..

اَللّٰهُمَّ صَـلِّ وَسَلّـِمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَاجْعَلْنِي فِيْ قَلْبِ الْاِنْسَانِ الْكَامِلِ
وَحَبِّبْهُ فِيَّ وَعَرِّفْنِيْ بِغَوْثِ الزَّمَانِ وَاَعْوَانِهِ
وَحَسِّنْ اَدَبِيْ مَعَهُمْ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَاَغِثْنِيْ بِهِمْ
فِي اُمُوْرِ الْعِلْمِ وَالدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأٰخِرَةِ
وَاخْتِمْنِي بِخَاتِمَةِ السَّعَادَةِ وَالْحُسْنٰى 
وَالْحَمْدُ لِلّٰه رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya : 
" Ya Allah limpah curahkan Shalawat, salam serta keberkahan kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya dan sahabat sahabatnya, Dan jadikanlah aku berada pada hatinya Manusia Yang Sempurna , dan jadikanlah kecintaannya ada pada hatiku, Dan berikanlah pengetahuan padaku tentang keberadaan Wali Ghauts Az Zaman beserta para penolong penolongnya, Dan baguskanlah Adabku beserta  mereka ( para penolong waki Ghauts Az zaman ) baik Adab secara Dzahir maupun Bathin, Dan tolonglah aku dengan mereka didalam semua urusan urusan 'Ilmu, Agama, Dunia serta Akhirat, Dan Akhirilah aku dengan akhir yang bahagia dan  Husnul Khatimah , Dan segala puji hanyalah milik Allah yang menguasai semua Alam"```

Minggu, 30 Desember 2018

SYAFA'AT DEBU SULTHONUL AULIYA’ AL-SYEKH ‘ ABDUL QODIR AL JILANI رحمه الله‎






SYAFA'AT DEBU  SULTHONUL AULIYA’  AL-SYEKH ‘ ABDUL QODIR AL JILANI رحمه الله‎.
===================
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Ada seeorang yang hidup di masa Sulthonul Auliya’
Al Qutb Rabbani Syekh ‘Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎.
Ketika orang itu meninggal dunia dan di kuburkan, orang-orang yang berada di sekitar
pekuburan mendengar jeritan, lolongan orang itu dari dalam kubur.

Para sahabat (murid-murid) Syekh ‘Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ bercerita kepadanya,
dan segera Syekh Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ menghampiri kubur tersebut.
Masyarakat menyaksikan dan memohon kepada Beliau رحمه الله‎ agar memohon
kepada Allah ﷻ agar hukumannya di angkat.

Kemudian Syekh Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ bertanya kepada para sahabat-sahabatnya:
“Apakah ia salah satu dari sahabatku (muridku)?”

Mereka menjawab:
“Bukan wahai Syekh……”

Lalu Beliau رحمه الله‎ bertanya kembali :
“Pernahkah kalian melihatnya hadir pada salah satu majelisku?”

Mereka menjawab :
“Orang itu tidak pernah menghadiri majelismu.”

Asy Syekh Abdul Qadir رحمه الله‎ bertanya lagi :
“Pernahkah ia masuk ke salah satu masjid dengan tujuan
 untuk mendengarkan ceramahku, atau shalat di belakangku?”

Mereka menjawab :
“Tidak pernah , ya Syekh..!!!!!”

Lalu Asy-Syeikh Abdul Qadir رحمه الله‎ bertanya lagi :
“Pernahkah aku melihatnya?”

Mereka menjawab :
“Tidak pernah, ya Syekh…!!!”

Lalu Asy Syekh Abdul Qadir رحمه الله‎ bertanya lagi :
“Apakah ia pernah melihatku?”

Mereka menjawab :
“Tidak ya Syekh….!!”

Lalu salah seorang dari mereka berkata:
“Namun, wahai Syekh, aku pernah melihatnya melintas di suatu jalan setelah engkau
 dan para sahabatmu baru saja selesai dari majelis, dan ia melihat jejak jalanmu”
 (di masa itu Asy Syekh Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ bila berjalan dengan rombongannya,
  dengan mengendarai kuda, hingga menimbulkan debu-debu yang mengepul di udara),
  orang akan segera tahu, “Wah…konvoi Asy Syekh Abdul Qadir Al Jilani barusan lewat nih.”
 (Kira-kira begitu).

Lalu Asy Syekh Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ menengadahkan tangannya
kepada Allah ﷻ seraya berdo`a :

“Ya Allah, orang ini adalah orang yang pernah melihat debu jejak jalan kami selesai majelis,
  jika Engkau mencintai kami Ya Allah….,
  kami memohon kepada-Mu berkat kecintaan-Mu kepada kami untuk
  mengangkat hukuman serta siksaan pada hamba ini.”

Seketika itu juga, jeritan dari dalam kubur terhenti.
Masyallah.

Baru melihat debunya saja, seorang Wali Allah Asy Syekh Abdul Qadir al Jilani رحمه الله‎
memberikan syafaat di alam kubur!
Lalu bagaimana dengan para sahabatnya (muridnya) yang siang dan malam menghadiri
majelis-majelis Beliau رحمه الله‎, mengenal dan mencintainya? (Tentu lebih dahsyat lagi).

Dari debu inilah Asy Syekh Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ memohonkan ampun,
memberikan syafaat kepada orang tersebut.
Bagaimana jika seandainya orang tersebut sulit di cari,
apa alasan Asy Syeikh Abdul Qadir Al Jilani رحمه الله‎ untuk memberikan syafaat kepadanya?
Naudzubillah.

Oleh karena itu semasa hidupnya seorang muslim selayaknya mencintai para shalihin,
para wali Allah!
Sebab merekalah perantara antara kita dengan Allah ﷻ.
Para Wali Allah dicintai di langit dan di bumi sebagaimana Allah ﷻ
berfirman di dalam hadits qudsi riwayat Imam Bukhari,

“Jika Allah ﷻ cinta kepada hamba-Nya,
  maka Allah ﷻ akan berkata kepada malaikat Jibril عليه السلام
  yang merupakan pemimpin dari para malaikat di tempat tertinggi:
“Wahai Jibril, Aku mencintai hamba itu, maka umumkanlah kepada semua penduduk langit
  untuk mencintai hamba tersebut.”
Lalu malaikat Jibril عليه السلام mencintai hamba tersebut karena Allah ﷻ dan mengumumkannya,      sehingga seluruh para malaikat ikut mencintainya.

Wallahu`alam

Semoga bermanfaat
Silahkan share

Sumber :
-Keberkahan Sulthanul Awliya Al Imam Al Quthbul Rabbani
Al Ghaust Al'Adzom As-Sayyid Asy- Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.
-Tausiyah Sang Guru Mulia Al Alim Al Allamah Al Musnid Habib Umar Bin Hafidz
ketika lawatannya ke Inggris. (Kisahkan: Al Alim  Al Habib Quraisy bin Hasan Baharun)

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
🌹🌹
Al-Fatihah...

Sabtu, 29 Desember 2018

Putra-Putri Kiyai Ali Brangbang Sumenep:





Putra/i  K. Ali Brangbang:
====================

1. K. Dafir
2. K. Samsuddin
3. K. Abdullah
4. K. Sa'ie
5. K. Kuddus
6. K. Abd. Mukmin
7. Nyai Tengnga
8. Nyai Jadimor
9. Nyai Podhek
10. Nyai Labbuwan
11. Nyai Toronan
12. Nyai Tengginah
13. Nyai Jaleu'
14. Nyai Hawiyah
15. K. Sumber
16. K. Berkat

Al-Fatihah..

HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI BERTEMU NABI MUHAMMAD ﷺ.





HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI BERTEMU NABI MUHAMMAD ﷺ.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Di waktu umur Habibana 'Ali bin Muhammad al-Habsyi 7 tahun,
Ibunda Beliau memanggil Beliau dan berkata,

"Yaa 'Ali, engkau mau dapat ridho ku di dunia dan akhirat ..?"

"Iya, ya ummii .." Jawab Beliau.

"Kalau engkau mau dapat ridho dariku, ada syaratnya .. !!" Kata ibu Habib 'Ali.

"Apa syaratnya, ummi .. ??"

"Engkau harus bertemu dengan datukmu, Rosulullah ﷺ." Jawab ummi beliau.

Habib 'Ali al-Habsyi yang masih kecil bingung.
Dia tidak mengetahui bagaimana cara untuk bertemu dengan kakeknya.
Mulailah Beliau mencari tahu dan belajar dengan guru-gurunya.
Pergilah Beliau ke salah satu tempat majelis Ulama, kemudian Beliau berkisah tentang
permasalahannya untuk mendapat ridlo ibunya dengan cara seperti tadi.
Lalu gurunya berkata,
"Yaa 'Ali, kalau engkau ingin bertemu dengan Rasulullah ﷺ maka engkau harus
mencintai Beliau ﷺ dahulu dan tak akan ada rasa cinta
jika engkau tak kenal dengan yang di cinta."

Belajarlah Beliau tentang sejarah Baginda Nabi ﷺ.
Tidak hanya itu, setiap orang alim yang ada selalu di tanya tentang masalah ini.
Walhasil, banyaklah guru Beliau.
Ada yang berkisah kalau guru beliau mencapai ribuan orang.

Seiring waktu berjalan, bertambahlah umur Beliau sampai mencapai usia kurang lebih 20 tahun,
Beliau akhirnya bermimpi bertemu kakeknya Nabi ﷺ.
Begitu terbangun dari tidurnya, dia langsung memberitahu ibunya.

"Yaa ummii ... 'Ali sudah bertemu Baginda Rasulullah ﷺ."
Kata al-Habib' Ali sambil menangis haru.
Tapi, apa jawab Ibunda Beliau .. !!! ??

"Yaa 'Ali, dimana engkau bertemu Rasulullah?"

"Di dalam mimpiku, Ummii." Kata al-Habib 'Ali.

"Yaa 'Ali, pergi engkau dari hadapanku. Engkau bukan anakku ... !!!! "

Menangislah Beliau ... Keinginan hati untuk memberikan sang ibu pupus sudah.

Dalam kegelisahannya, Beliau kembali bertanya kepada guru-gurunya,
namun tak satupun dapat menjawabnya.
Mengapa ibu Beliau justru marah setelah mendapat laporannya tentang mimpinya.

Pada suatu malam Beliau kembali bermunajah untuk dapat bertemu kakeknya Nabi ﷺ.
Larut dalam tangisan tengah malam, al-hasil tidurlah Beliau.
Dan al-Hamdulillah Beliau kembali bertemu dengan kakeknya Nabi ﷺ.

"Yaa Jiddy (Kakek ku), Yaa Rasulullah ﷺ ..
Anakmu ini ingin menanyakan tentang perihal ummii."
Kata al-Habib 'Ali kepada Rasul Allah ﷺ.

"Duhai 'Ali anakku, sampaikan salamku kepada ibumu .."
Jawab Rasulullah ﷺ didalam mimpi Habib' Ali.

Begitu bangun,
Beliau langsung mengetuk pintu kamar umminya sambil menangis tersedu-sedu.

"Duhai Ummii, anakmu telah bertemu lagi dengan Baginda Rasulullah ﷺ dan
Beliau kirim salam kepada Ummii." Kata al-Habib 'Ali.

Tiba-tiba dari kamar, ibunda Beliau keluar dan berkata,

"Yaa 'Ali, kapan dan dimana engkau bertemu datukmu Nabi ﷺ.. ??" Tanya ibu al-Habib' Ali

"Aku bertemu beliau di dalam mimpiku."
Jawab al-Habib 'Ali dengan tangisan yang tak putus-putus.

"Pergi dari hadapanku ya 'Ali ... !!! Engkau bukan anakku .. !! "Jawabnya.
Jawaban sang ibu benar-benar meruntuhkan hati al-Habib 'Ali.
Kemudian pintu kamar ibu al-Habib 'Ali al-Habsyi tertutup lagi, meninggalkan beliau seorang diri.

Esok harinya Beliau mengeluh kembali kepada guru-gurunya namun
tak satupun dari mereka yang dapat menenangkan hati Beliau.
Semakin hari kegelisahannya semakin menjadi-jadi, setiap detik setiap saat beliau terus-terusan mengeluh dan bermunajah serta bertawajjuh kepada Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ.
Tibalah suatu malam, Beliau hanyut jauh ke dalam lautan munajah dan
mahabbah yang amat sangat dahsyat kepada Nabi ﷺ. Kemudian Beliau sujud yang sangat lama, tiba-tiba dalam kondisi sujud Beliau
mendengar suara yang lemah lembut,

"Yaa 'Ali, angkat kepalamu .. !!! Datukmu ada di mata zhohirmu. "
Begitu al-Habib 'Ali al-Habsyi mengangkat kepalanya seraya membuka kedua pelupuk
matanya perlahan-lahan, bergetarlah seluruh tubuh Habibana' Ali. Beliau menangis dan berkata,

"Marhaba bikum Yaaa Jiddii (kakekku), Yaa Rasulullah .."

Ternyata sosok tersebut adalah Rasulullah ﷺ berada di hadapan al-Habib 'Ali.
Kemudian Nabi ﷺ berkata, "Duhai anakku, sampaikan salamku kepada ummi-mu dan
katakan kepadanya kalau aku menunggunya di sini .. !!"

Seolah-olah gempa. Bergetar sekujur tubuh al-Habib 'Ali al-Habsyi, ia merangkak ke kamar ibundanya.

"Yaa 'Ummi, aku telah bertemu kembali dengan Nabi ﷺ dengan mata zhohirku dan
Beliau menunggu Ummi di kamar' Ali .."

Ibunda Beliau membuka pintu kamarnya seraya berkata,
"Ini baru anakku engkau telah mendapat ridlo dari ku."

Masya Allah .. Inilah didikan dari seorang ibu kepada anaknya untuk mencintai Nabi ﷺ.
Semoga kita di beri taufiq oleh Allah ﷻ untuk meniru dan mengikutinya.

Allihuma Sholii 'alaa Sayyidina Muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.

Wassalamu Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Al-Fatihah...

Jumat, 28 Desember 2018

HADIAH UNTUK YANG HADIR HAUL HABIB ALI ALHABSYI






*يا حاضِري حولٍ لسيِّدنا علي*
*HADIAH UNTUK YANG HADIR*
*HAUL HABIB ALI ALHABSYI*

يا  حاضِري  حولٍ   لسيِّدنا   علي
نجلِ  الوليِّ  محمدٍ   وهُو   الولي
Wahai hadirin haul al-Habib Ali Alhabsyi
Putra dari seorang wali, al-Habib Muhammad, dan beliau sendiri juga wali

اِبنِ الحسين الى النبيِّ المصطفى
اَلهاشميْ  شرفُ  انتسابٍ  منجلي
Putra al-Habib Husain, sampai kepada Rasulullah nasab mulia beliau bersambung jelas

قد  جاء مِن  أنفاسه  سمطُ الدرر
في  مولدِ  ومديحِ  خير   المُرْسل
Salah satu karya monumental beliau adalah Simthud Duror yang berisi maulid dan pujian kepada Baginda Nabi

هو   عالمٌ   هو   عاملٌ  هو   عابدُ
بمكارم    الأخلاق    حقًّا    مُمتلي
Beliau seorang alim yang mengamalkan ilmunya, beliau seorang yang ahli beribadah
Sungguh dalam dirinya dipenuhi akhlak karimah

هو  عارفٌ  هو  زاهدٌ  هو   شاعرُ
والى  جناب  الربِّ  صِفْه  بِواصل
Beliau seorang al-Arib biLlah, beliau orang zuhud, beliau pujangga
Beliau sampai kepada maqam al-Washil ila Allah

هو  قدوةٌ  هو  خاشعٌ  هو  ناصحُ
أهلٌ     لذكرِ     اللهِ     أهلُ   تبتُّلِ
Beliau adalah panutan, beliau orang khusyu' dalam beribadah, beliau orang yang menasihati
Beliau ahli dzikir dan bersemedi kepada Allah

فسَلوا  من  المولى   بِسِرِّهِ  رحمةً
عمَّت  وغفرانَ  الذنوب  لكم  ولِي
Maka dengan sirr beliau, mintalah dari Allah kasih sayang yang menyeluruh
Ampunan dari segala dosa untuk kalian dan untukku

وحصولَ   كلِّ   مَطالبٍ   وسلامةً
من   فتنة  المحيا  وشرِّ   دجاجل
Tercapainya segala keinginan, selamat dari fitnah kehidupan dan kejahatan para Dajjal

وثباتَ   إيمانٍ    وحُسنَ    خواتم
وزيادةَ   الأرزاق   معْ   حِلٍّ   جلي
Teguhnya iman, husnul khatimah, dan tambahnya rizqi yang halal

وهدًى    وتوفيقا    وعلما    نافعا
وتمسُّكا    بكتاب    ربي     المُنْزَل
Hidayah, taufiq, ilmu yang bermanfaat, dan kuat berpegang teguh dengan al-Qur'an

يا رب    صل    على   النبي   وآله
وصحابه    في    آخِرٍ   معْ    أول
Ya Tuhan, sampaikanlah shalawat kepada Nabi, keluarga, dan para sahabatnya, di akhir dan awwal

يا رب     عُمَّ     لحاضرٍ      بركاتِه
ولٍغائبٍ         ولعالمٍ        ولجاهلِ
Ya Tuhan, ratakanlah barakah al-Habib Ali untuk yang hadir maupun yang tidak hadir, untuk yang alim maupun yang bodoh

ولكاتبٍ    شعرًا    ومَطلعُ    شِعره
(يا حاضري  حولٍ  لسيِّدنا   علي)
Dan teruntuk penulis syiir yang awal katanya: (wahai hadirin haul Habib Ali Alhabsyi)

Aaaamiin...Al-Fatihah...

Sumber: Copas Group WA

Rabu, 26 Desember 2018

Review Link Youtube Napak Tilas Rombongan Bus Keluarga Semendi Winongan Pasuruan Ke Sunan Pandan Aran Tembayat Klaten Jateng:





*Review Link Youtube Napak Tilas Rombongan Bus Keluarga Semendi Winongan Pasuruan Ke Sunan Pandan Aran Tembayat Klaten Jateng:*
=========

[27/12 13.30] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/33bDpQPZ6M0

[27/12 13.43] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/K3byd4VvEeA

[27/12 13.44] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/1eX7-wmmxFM

[27/12 13.45] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/PXlPSKxzq7s

[27/12 13.45] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/DRxzcD01BT0

[27/12 13.47] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/bzwmR1OsR9I

[27/12 13.48] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/ko78bnHFTcU

[27/12 13.50] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/nTMhNKTVS8k

[27/12 13.50] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/MNwT-3QKvME

[27/12 13.51] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/R90V30OXBCc

[27/12 13.55] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/XDa10AT9Xtw

[27/12 13.56] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/MNwT-3QKvME

[27/12 13.57] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/5CmrXGoars4

[27/12 13.58] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/PYSYnX7_3zQ

[27/12 13.59] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/n8C0AWv8RE4

[27/12 13.59] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/zGtGSy43hHY

[27/12 14.00] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/4yysOT1xqVg

[27/12 14.00] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/2WiLKoDD7oE

[27/12 14.01] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/nD4GwsMfu4g

[27/12 14.02] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/UfCXsbNH8OM

[27/12 14.02] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/AP4sGMRBR_U

[27/12 14.02] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/xTZCkYNNS10

[27/12 14.03] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/9rmFQ6E0akI

[27/12 14.04] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/88Tb4PNDrJU

[27/12 14.04] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/Ze7UjyHvqJs

[27/12 14.05] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/HL04PK6Na7c

[27/12 14.05] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/TTj0ytrO3AM

[27/12 14.06] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/UdFkn3v9vOI

[27/12 14.06] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/1JRbIT0K26c

[27/12 14.07] ABDUL HAMID MUDJIB HAMID: https://youtu.be/ytc3n3e5Mbs

Al-Fatihah.....


KH. ARWANI AMIN - SANG PENJAGA WAHYU DARI KUDUS





“ KH. ARWANI AMIN - SANG PENJAGA WAHYU DARI KUDUS ”.

Sekitar 50 M di sebelah Utara Masjid Menara Kudus, tepatnya di Desa Madureksan, Kerjasan, Kabupaten Kudus, dulu ada pasangan keluarga saleh yang sangat mencintai al-Qur’an.
Pasangan keluarga tersebut adalah KH Amin Sa’id dan Hj Wanifah.
KH Amin Sa’id ini sangat dikenal di Kudus Kulon terutama di kalangan santri. Karena beliau memiliki sebuah toko kitab yang cukup dikenal, yakni toko kitab Al-Amin.
Dari hasil berdagang inilah, kehidupan keluarga mereka tercukupi.
Meski keduanya (H Amin Sa’id dan istrinya) tidak hafal al-Qur’an, namun mereka sangat gemar membaca al-Qur’an. Bahkan, dalam seminggu mereka bisa khatam satu kali.
Hal yang sangat jarang dilakukan oleh orang kebanyakan, bahkan oleh orang yang hafal al-Qur’an sekalipun.
“ KELAHIRAN KH. ARWANI AMIN ”.
KH Amin Sa’id dan Hj Wanifah dikaruniai 12 anak. Satu di antaranya merupakan kiai kharismatik, yang sangat dikenal kealimannya, serta keilmuannya dalam bidang al-Quran.
Beliau adalah KH Arwani Amin, dilahirkan pada hari Selasa Kliwon, 5 Rajab 1323 H, yang bertepatan dengan tanggal 5 September 1905 M di Desa Madureksan, Kerjasan, Kudus.
KH Arwani Amin merupakan ulama yang sangat masyhur dan dihormati di Kudus.
Selain karena kedalaman ilmunya, beliau juga dikenal sebagai sosok yang santun dan lemah lembut.
KH Arwani merupakan anak kedua dari 12 bersaudara. Kakaknya yang pertama seorang perempuan
Berikut adalah nama-nama 12 KH M Arwani Amin secara berurutan :
1. Muzainah
2. Muhammad Arwani
3. Farkhan,
4. Sholihah,
5. H. Abdul Muqsith,
6. Khafidz,
7. Ahmad Da’in,
8. Ahmad Malikh,
9. I’anah,
10. Ni’mah,
11. Muflihah dan
12. Ulya.
Dari kedua belas ini, ada tiga yang paling menonjol, yaitu Arwani, Farkhan dan Ahmad Da’in. ketiga-tiganya hafal al-Qur’an.
Arwani kecil hidup di lingkungan yang sangat taat beragama.
Kakek dari ayahnya adalah salah satu ulama besar di Kudus, yaitu KH Imam Kharamain.
Sementara garis nasabnya dari ibu, sampai pada pahlawan nasional yang juga ulama besar Pangeran Dipenegoro yang bernama kecil Raden Mas Ontowiryo.
KH Arwani Amin dikenal karena Pondok Huffadh Yanbu’ul Qur’an yang didirikannya, menjadi tujuan para santri yang ingin belajar menghafal al-Qur’an dan belajar Qira’at Sab’ah.
Selain itu, beliau juga seorang mursyid (pimpinan) Thoriqah yang mempunyai ribuan jama’ah.
“ MENUNTUT ILMU KEBERBAGAI DAERAH ”.
KH Arwani Amin dan adik-adiknya sejak kecil hanya mengenyam pendidikan di madrasah dan pondok pesantren.
Arwani kecil memulai pendidikannya di Madrasah Mu’awanatul Muslimin, Kenepan, sebelah utara Menara Kudus. Beliau masuk di madrasah ini sewaktu berumur 7 tahun.
Madrasah ini merupakan madrasah tertua yang ada di Kudus yang didirikan oleh Syarikat Islam (SI) pada tahun 1912.
Salah satu pimpinan madrasah ini di awal-awal didirikannya adalah KH Abdullah Sajad.
Setelah semakin beranjak dewasa, dia memutuskan untuk meneruskan ilmu agama Islam ke berbagai pesantren di tanah Jawa, antara lain Solo, Jombang, Jogjakarta dan sejumlah daerah lainnya.
Perjalanannya dari satu pesantren ke pesantren itulah yang akhirnya mempertemukannya dengan banyak kiai yang akhirnya menjadi gurunya (masyayikh).
Sebagian guru KH Arwani di antaranya :
1. KH Abdullah Sajad (Kudus),
2. KH Imam Kharamain (Kudus),
3. KH Raden Asnawi (Kudus),
4. KH Hasyim Asy’ari (Jombang),
5. KH Muhammad Manshur (Solo),
6. Kiai Munawir (Yogyakarta) dan lain sebagainya.
“ PERILAKU SANTUN ”.
Selama berkelana mencari ilmu baik di Kudus maupun di berbagai pondok pesantren yang disinggahinya, KH Arwani Amin dikenal sebagai pribadi yang santun dan cerdas. Karena kecerdasan dan sopan santunnya itulah, banyak kiainya yang terpikat.
Karena itulah pada saat mondok beliau sering dimintai kiainya membantu mengajar santri-santri lain. Lalu memunculkan rasa sayang di hati para kiainya.
Sekitar tahun 1935, KH Arwani Amin menikah dengan salah seorang putri Kudus, yang kebetulan cucu dari guru atau kiainya sendiri yaitu KH Abdullah Sajad.
Perempuan salehah yang disuntingnya itu bernama *Naqiyul Khud.*
Dari pernikahannya dengan Nyai Naqiyul Khud ini, KH Arwani dikaruniai dua putri dan dua putra.
Putri pertama dan kedua beliau itu adalah
1. Ummi dan
2. Zukhali (Ulya),
Namun kedua putri beliau ini menginggal dunia sewaktu masih bayi.
Yang masih hidup hingga saat ini adalah kedua putra beliau yang meneruskan perjuangan beliau dalam mengelola pondok pesantren yang didirikannya.
Kedua putra beliau itu adalah
1. KH Ulin Nuha (Gus Ulin) dan
2. KH Ulil Albab Arwani (Gus Bab).
Dalam menahkodai pesantren itu, mereka dibantu KH Muhammad Manshur, salah satu santri KH Arwani yang dijadikan sebagai anak angkatnya.
“ KITAB PENINGGALAN ”
KH Arwani Amin meninggalkan sebuah kitab yang diberi nama Faidl al-Barakat fi al-Sabi’a Qira’at.
Kitab ini berisi panduan belajar Qira’at Sab’ah.
Setelah sekian lama berjuang untuk agama, masyarakat, dan negaranya, akhirnya beliau pun harus kembali menghadap ke haribaan-Nya.
Beliau wafat pada 1 Oktober 1994 M, yang bertepatan dengan *25 Rabi’ul Akhir 1415 H,* dalam usia 92 tahun.
Beliau dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an.
Lebih lengkap sejarah hidup KH Arwani Amin telah ditulis dalam sebuah buku yang berjudul “PENJAGA WAHYU DARI KUDUS”.
Lahul fatihah....

Minggu, 23 Desember 2018

Silsilah Emas Nasab Mulia Jalur Perempuan dari Guru Kita Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya melalui Kraton Jogjakarta, Mataram dan Kajoran





Silsilah Emas Nasab Mulia Jalur Perempuan dari Guru Kita Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya melalui Kraton Jogjakarta, Mataram dan Kajoran :
=======================

Dibawah ini saya sajikan Dua Data Silsilah Nasab Jalur Perempuan dari Guru Kita Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya melalui Kraton Jogjakarta, Mataram dan Kajoran .......:

1. SILSILAH NASAB HABIB THOHA BIN HABIB HASAN / RADEN MAS SINGOBARONG MELALUI JALUR IBUNDANYA DARI KRATON JOGJAKARTA DAN MELALUI JALUR KAJORAN

. Nabi Muhammad SAW

. Fatimah Az-Zahra

. Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad

.Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin

. Sayyidina Muhammad Al Baqir

. Sayyidina Ja’far As-Sodiq

. Sayyid Al-Imam Ali Uradhi

. Sayyid Muhammad An-Naqib

. Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi

.  Sayyid Ahmad al-Muhajir

. Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah

. Sayyid Alawi Awwal

. Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
Sayyid Alawi Ats-Tsani

. Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)

. Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut)

. Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India)

. Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan

. Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan

. Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan

. Sayyid Maulana Malik Ibrahim / Syech Syamsutamres / Aryo Pandoyo

. Adipati Andayaningrat / Ki Ageng Wuking I / Ki Ageng Penging Sepuh

. Kyai Ageng Giring I

. Kyai Ageng Giring II + Putri Sunan Tembayat

. Kyai Ageng Giring III

. Roro Lembayung Niken Purwosari / Ratu Agung Giring

. Raden Umbaran / Kandjeng Panembahan Purbaya I

. Kandjeng Panembahan Purbaya II meninggal didesa Godog pada 1667

. Raden Ayu Kajoran / Raden Ayu +  Panembahan Romo Kajoran

. Kanjdeng Ratu Kulon / Ratu Mas  Palabbohan Permaisuri Susuhunan Amangkurat Agung

. S.D.I.S. Kanjdeng Susuhunan Paku Buwono I

. S.D.I.S. Kj Susuhunan Prabu Amangkurat Jawi Ing Kartosuro

. S.D.I.S Kandjeng Sri Sultan Hamengku Buwono I ing Ngayogjokarto Hadiningrat

. S.D.I.S Kandjeng Sri Sultan Hamengku Buwono II ing Ngayogjokarto Hadiningrat + Bendoro Mas Ayu Rantam Sari

. Gusti Kandjeng Ratu Bendoro / Ratu Kedathon + AL HABIB HASAN / RADEN MAS SINGO BARONG

. Al-Habib Thoha
. Al-Habib Umar
. Al-Habib Hasyim
. Al-Habib Ali
. Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya

( disusun oleh : Raden Ayu Linawati Penulis Ranji Sarkub )

2. DATA SILSILAH NASAB HABIB THOHA BIN HABIB HASAN / RADEN SINGO BARONG LEWAT JALUR IBUNDANYA DARI KRATON JOGJAKARTA DAN JALUR MATARAM

*DATA SILSILAH NASAB HABIB THOHA BIN HABIB HASAN / RADEN SINGO BARONG LEWAT JALUR IBUNDANYA DARI KRATON JOGJAKARTA DAN JALUR MATARAM*


. Maulana Magribi Sinare ing Parangkusumo
( nama lainnya Ki Supo dalam Kitab Kuno Sunan Tembayat 1443 saka, beliau adik ipar Sunan Kalijaga )

. Jaka Tarub / Ki Jaka Supa Anom + Dewi Nawang Wulan

. Nawangsih + Bondan Kejawen /Lembu Peteng Putra Prabu Brawijaya V

. Kyai Ageng Getas Pendawa

. Kyai Ageng Sela / Kyai Ageng Ngabdulrrahman + Nyai Ageng Sela binti
Ki Ageng Ngerang I

. Kyai Ageng Anis

. Kyai Ageng Pemanahan / Kyai Ageng Mataram

. Panembahan Senopati Mataram + Ratu Mas Waskita Jawi Pati

. Sunan Hanyakrawati / Sunan Sedo Ing Krapyak + Ratu Mas Adi Binti Pangeran Benowo

. Sultan Agung Hanyakrakusuma ( 1613 – 1645 )

. Sunan Amangkurat I / Sunan Amangkurat Tegal Arum + Ratu Labbohan Putri Kajoran

. Paku Buwono I atau Pangeran Puger + Ratu Paku Buwono binti Tumenggung Balitar Demak

. Susuhunan Amangkurat Djawi ing Kartosuro

. Hamengku Buwono I bertahta ing Ngajogjakarta Hadiningrat

. Hamengku Buwono II ing Ngajogjakarta Hadiningrat + Bendoro Mas Ayu Rantam Sari

. Gusti Kandjeng Ratu Bendoro / Ratu Kedathon + Al Habib HASAN / RADEN SINGO BARONG

. Al-Habib Thoha
. Al-Habib Umar
. Al-Habib Hasyim
. Al-Habib Ali
. *Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya*


( *Disusun oleh : Radwn Ayu Linawati Penulis Ranji Sarkub*)

. Maulana Magribi Sinare ing Parangkusumo
( nama lainnya Ki Supo dalam Kitab Kuno Sunan Tembayat 1443 saka, beliau adik ipar Sunan Kalijaga )

. Jaka Tarub / Ki Jaka Supa Anom + Dewi Nawang Wulan

. Nawangsih + Bondan Kejawen /Lembu Peteng Putra Prabu Brawijaya V

. Kyai Ageng Getas Pendawa

. Kyai Ageng Sela / Kyai Ageng Ngabdulrrahman + Nyai Ageng Sela binti
Ki Ageng Ngerang I

. Kyai Ageng Anis

. Kyai Ageng Pemanahan / Kyai Ageng Mataram

. Panembahan Senopati Mataram + Ratu Mas Waskita Jawi Pati

. Sunan Hanyakrawati / Sunan Sedo Ing Krapyak + Ratu Mas Adi Binti Pangeran Benowo

. Sultan Agung Hanyakrakusuma ( 1613 – 1645 )

. Sunan Amangkurat I / Sunan Amangkurat Tegal Arum + Ratu Labbohan Putri Kajoran

. Paku Buwono I atau Pangeran Puger + Ratu Paku Buwono binti Tumenggung Balitar Demak

. Hamengku Buwono I bertahta ing Ngajogjakarta Hadiningrat

. Hamengku Buwono II ing Ngajogjakarta Hadiningrat + Bendoro Mas Ayu Rantam Sari

. Gusti Kandjeng Ratu Bendoro / Ratu Kedathon + Al Habib HASAN / RADEN SINGO BARONG

. Al-Habib Thoha
. Al-Habib Umar
. Al-Habib Hasyim
. Al-Habib Ali
. Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

( Disusun oleh : Raden Ayu Linawati Penulis Ranji Sarkub)

Jumat, 21 Desember 2018

Sajak-sajak Ibu ini pernah dipublikasikan KH A Mustofa Bisri (Gus Mus)





Sajak-sajak Ibu ini pernah dipublikasikan KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) di akun Facebook pribadinya pada 11 Oktober 2010:
=============

Ibu
Kaulah gua teduh
tempatku bertapa bersamamu
Sekian lama
Kaulah kawah
dari mana aku meluncur dengan perkasa
Kaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyelam
Kaulah, ibu, laut dan langit
yang menjaga lurus horisonku
Kaulah, ibu, mentari dan rembulan
yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
di telapak kakimu
(Tuhan,
aku bersaksi
ibuku telah melaksanakan amantMu
menyampaikan kasihsayangMu
maka kasihilah ibuku
seperti Kau mengasihi
kekasih-kekasihMu
Amin).
1414
Nazar Ibu di Karbala
pantulan mentari
senja dari kubah keemasan
mesjid dan makam sang cucu nabi
makin melembut
pada genangan
airmata ibu tua
bergulir-gulir
berkilat-kilat
seolah dijaga pelupuk
agar tak jatuh
indah warnanya
menghibur bocah berkaki satu
dalam gendongannya
tapi jatuh juga akhirnya
manik-manik bening berkilauan
menitik pecah
pada pipi manis kemerahan
puteranya
“ibu menangis ya, kenapa?”
meski kehilangan satu kaki
bukankah ananda selamat kini
seperti yang ibu pinta?”
“airmata bahagia, anakku
kerna permohonan kita dikabulkan
kita ziarah kemari hari ini
memenuhi nazar ibumu.”
cahaya lembut masih memantul-mantul
dari kedua matanya
ketika sang ibu tiba-tiba brenti
berdiri tegak di pintu makam
menggumamkan salam:
“assalamu ‘alaika ya sibtha rasulillah
salam bagimu, wahai cucu rasul
salam bagimu, wahai permata zahra.”
lalu dengan permatanya sendiri
dalam gendongannya
hati-hati maju selangkah-selangkah
menyibak para peziarah
yang begitu meriah
disentuhnya dinding makam seperti tak sengaja
dan pelan-pelan dihadapkannya wajahnya ke kiblat
membisik munajat:
“terimakasih, tuhanku
dalam galau perang yang tak menentu
engkau hanya mengujiku
sebatas ketahananku
engkau hanya mengambil suami
gubuk kami
dan sebelah kaki
anakku
tak seberapa
dibanding cobamu
terhadap cucu rasulmu ini
engkau masih menjaga
kejernihan pikiran
dan kebeningan hati
tuhan,
kalau aku boleh meminta ganti
gantilah suami, gubuk, dan kaki anakku
dengan kepasrahan yang utuh
dan semangat yang penuh
untuk terus melangkah
pada jalan lurusmu
dan sadarkanlah manusia
agar tak terus menumpahkan darah
mereka sendiri sia-sia
tuhan,
inilah nazarku
terimalah.”
Karbala, 1409
Cinta Ibu
Seorang ibu mendekap anaknya yang
durhaka saat sekarat
airmatanya menetes-netes di wajah yang
gelap dan pucat
anaknya yang sejak di rahim diharap-
harapkan menjadi cahaya
setidaknya dalam dirinya
dan berkata anakku jangan risaukan dosa-
dosamu kepadaku
sebutlah namaNya, sebutlah namaNya.
Dari mulut si anak yang gelepotan lumpur
dan darah
terdengar desis mirip upaya sia-sia
sebelum semuanya terpaku
kaku.
2000
Sajak-sajak ini pernah dipublikasikan KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) di akun Facebook pribadinya pada 11 Oktober 2010

Selasa, 18 Desember 2018

10 Fakta Wanita Ahlulbayt Menikah Dengan Non Ahlulbayt:





Copas dari WA:

*10 Fakta Wanita Ahlulbayt Menikah Dengan Non Ahlulbayt*
1. Ruqayyah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Utsman bin Affan.
2. Ummu Kultsum binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Utsman bin Affan.
3. Zainab binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Abul ‘Ash.
4. Ummu Kultsum binti Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Umar bin Al-Khatthab.
5. Sukainah binti Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Zaid bin Umar bin Utsman bin Affan.
6. Fathimah binti Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Abdullah bin Amr bin Utsman bin Affan.
7. Fathimah binti Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Al-Mundzir bin Zubair bin Al-Awam.
8. Idah binti Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Nuh bin Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah.
9. Fathimah binti Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Ayyub bin Maslamah Al-Makhzumi.
10. Ummul Qasim binti Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Fathimah binti Muhammad Rasulillah, menikah dengan Marwan bin Aban bin Utsman bin Affan.

Istri-istri dan anak-anak dari *Syed Jumadil Kubro / Jamaludin Akbar Al-Husaini* :




Istri-istri dan anak-anak dari *Syed Jumadil Kubro / Jamaludin Akbar Al-Husaini*  :

1. + Menikah dengan Putri Linang Kahaya binti Sri Sang Tawal Raja Lankasuka, (Malaysia) berputri :

1.1 Siti Aisyah

2. + *menikah dengan Putri Ramawati / Dyah Cakrawati Champa (saudari dari *Dyah Kirana Champa* istri Yusuf Sidiq Al Jailani dan ibunda Syeikh Quro Karawang) binti *Che Bonga alias Sultan Zainal Abidin Champa alias Po Binasuor Raja Champa 1360 - 1390 M*, berputra :

2.1 Ibrahim Asmaraqandi ( *ayah dari Sunan Ampel  dan Ali Murtadho kakeknya Sunan Kudus*) + menikah putri *Candrawulan Champa binti Jaya Simhavarman VI. (saudari dari Dwarawati putri Champa istri Raja Majapahit Bhre Kertawijaya)*

3. + Menikah dengan Putri Selindung Bulan Chermin / Kelantan Malaysia berputra :

3.1 Ali Nurul Alam ( *kakek Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati* )

3.2 Muhammad Kebungsuan / Syamsudin Tabriz menikah dengan putri Pengging berputra Handayaningrat Pengging menantu Raja Brawijaya leluhur Jaka Tingkir Pajang.

4. + menikah dengan *Putri Samudra Pasai Aceh*, berputra :
4.1 Maulana Ishaq *ayah Sunan Giri*

5. + Menikah dengan Putri Johor, berputra :

5.1 Barkat Zainal Alam (buyutnya Fadhilah Khan / Fatahillah, Fathimah / Nyi Mas Gandasari, Syarif Syam Magelung sakti bin Abdurahman Rumi)

Sumber; Tb Nur Fadlil


Sekilas eluhur Champa







Sekilas eluhur Champa: 🙏

*Leluhur Champa  keluarga Azmatkhan Nusantara* =

I. Raja Champa *Che Bonga / Po Binasuor / Zainal Abidin* raja champa 1360 - 1390, berputri =

1. Ramawati / Dyah Cakrawati; Istri Jumadil Kubro, ibunda ibrahim asmarakandi

2. Dyah Kirana; istri syeikh Yusuf Sidiq / ibunda syeikh Hasanudin Quro Karawang.

II *Jaya Simhavarman VI / Ko Cheng / La Khai* yang memerintah Champa tahun 1390 - 1400, berputri =

1. Dewi Candrawulan, Istri ibrahim asmoro ibunda Sunan Ampel dan Ali murtadho.

2. Dewi Dwarawati / Anarawati ; Istri raja majapahit bhre kertawijaya ibunda dari ratu pembayun handayaningrat, nenek Jaka Tingkir Pajang.

Kedua Raja Champa di atas bukan ayah dan anak.. raja champa yang kedua mengkudeta raja sebelumnya..

Masing2 diriwayatkan di Islam kan oleh menantunya masing2.  Meskipun ada versi mereka dimakamkan masih dengan tradisi agama sebelumnya.. karena Islam mulai berpengaruh kuat di Champa baru tahun 1471.


Sumber: Tb. Nur Fadlil

Senin, 17 Desember 2018

162 NAMA-NAMA FAM AL-HASANI/ KETURUNAN SAYYIDINA HASAN Ra:








Copas di WA Group:

*162 NAMA-NAMA FAM AL-HASANI/ KETURUNAN SAYYIDINA HASAN Ra:*
================

* 1. Abi Al-Hashayin
* 2. Abi Al-Fîl
* 3. Abi Numay
* 4. Ad-Dabîs
* 5. Ad-Dâ’i
* 6. Ad-Dahmasy
* 7. Ad-Dibaj
* 8. Adh-Dhâhik
* 9. Adh-Dharîr
* 10. Al-‘Abbad
* 11. Al-Adra’
* 12. Al-A’jaz
* 13. Al-‘Ajlani
* 14. Al-‘Ajzu
* 15. Al-Anggawi
* 16. Al-Aqtha’
* 17. Al-A’raj
* 18. Al-Ashfar
* 19. Al-Ashghar
* 20. Al-Aswadi
* 21. Al-Athrûs
* 22. Al-Athifah
* 23. Al-Atsiniy
* 24. Al-‘Ayani
* 25. Al-Azraq
* 26. Al-Falitah
* 27. Al-Badriy
* 28. Al-Bakhur
* 29. Al-Bukhari
* 30. Al-Balakhi
* 31. Al-Bama’mar
* 32. Al-Baragwan
* 33. Al-Barakat Al-Hasani
* 34. Al-Barasiy
* 35. Al-Bath-hani
* 36. Al-Bazwâri
* 37. Al-Burâq
* 38. Al-Dahlani
* 39. Al-Fadhâyil
* 40. Al-Farqis
* 41. Al-Ghamri
* 42. Al-Haddad Al-Hasani
* 43. Al-Hakkari
* 44. Al-Hamayun
* 45. Al-Hamzahi
* 46. Al-Hanzhalah
* 47. Al-Hasani
* 48. Al-Hasani Al-Masyhur
* 49. Al-Hasani Yusuf Bin Abid
* 50. Al-Hasni
* 51. Al-Hasyimi
* 52. Al-Hâzim
* 53. Al-Hawasyim
* 54. Al-Hijazi
* 55. Al-Hujjaj
* 56. Al-Husainiyyah Al-Matsnawiyyah
* 57. Al-Idrisi
* 58. Al-Isa
* 59. Al-‘Ithar
* 60. Al-Jamâl
* 61. Al-Jauhari
* 62. Al-Jilani
* 63. Al-Kabbani
* 64. Al-Kaitsam
* 65. Al-Kanûn
* 66. Al-Karkhi
* 67. Al-Karkûzah
* 68. Al-Kasyf
* 69. Al-Kasykah
* 70. Al-Khayyâth
* 71. Al-Khuruj
* 72. Al-Kayakiy
* 73. Al-Khursâni
* 74. Al-Kursiy
* 75. Al-Mabrasy
* 76. Al-Mabsûth
* 77. Al-Madâh
* 78. Al-Maghribi
* 79. Al-Mahdhi
* 80. Al-Mahdi
* 81. Al-Maimun
* 82. Al-Makfûf
* 83. Al-Malih
* 84. Al-Maliki
* 85. Al-Malkhus
* 86. Al-Manâkhily
* 87. Al-Mani’
* 88. Al-Maq’adah
* 89. Al-Marjân
* 90. Al-Marawisiyyah
* 91. Al-Mas’udi
* 92. Al-Masyrafi
* 93. Al-Maswar
* 94. Al-Mathruf
* 95. Al-Mazrûd
* 96. Al-Mazhlûm
* 97. Al-Mufadhdhal
* 98. Al-Muhil
* 99. Al-Mukhtar
* 100. Al-Mukatstsar
* 101. Al-Mu’ayyah
* 102. Al-Mu’ayyid Billah
* 103. Al-Mutsanna
* 104. Al-Mutsallats
* 105. Al-Qâdhi
* 106. Al-Qadiri
* 107. Al-Qam’i
* 108. Al-Qarqamaz
* 109. Al-Qûd
* 110. Al-Qudsi
* 111. Al-Qushri
* 112. Al-Umri ('amri)
* 113. Al-Waraqiy
* 114. Ad-Dailamiy
* 115. Adz-Dziyâb
* 116. An-Najjâr
* 117. An-Naubah
* 118. An-Ni’mah
* 119. An-Nuqaba’
* 120. Ar-Rais
* 121. Ar-Ramitsah
* 122. Ar-Râziy
* 123. Ar-Râjih
* 124. Ar-Rifa’i
* 125. Ar-Rûz
* 126. Ar-Rumiy
* 127. As-Sabaqi
* 128. As-Safâh
* 129. As-Safîniy
* 130. As-Saliq
* 131. As-Sama’i
* 132. As-Sanasdarîd
* 133. As-Sanusi
* 134. As-Sarâhanak
* 135. As-Sirâziyh
* 136. As-Sulaiman
* 137. As-Suwaiqiy
* 138. Ash-Shalilah
* 139. Ash-Shufi
* 140. Asy-Sayadid
* 141. Asy-Syadqam
* 142. Asy-Syadzili
* 143. Asy-Syajari
* 144. Ash-Shakhhar
* 145. Asy-Sya’rani
* 146. Asy-Syu’aib
* 147. Asy-Syumailah
* 148. At-Taba taba’i
* 149. At-Taj
* 150. At-Tamam
* 151. At-Tijani
* 152. At-Turabi
* 153. Ats-Tsaqbah
* 154. Ath-Thabari
* 155. Ath-Thawus
* 156. Az-Zakiy
* 157. Bahamzah Al-Jawwadi
* 158. Ba Abdullah
* 159. Ba Daud
* 160. Jâlibul Hijârah
*  161 Ath-Thayyib
*  162 Azzawawi

Diposkan 25th January 2011 oleh Majelis Dzikir PASEBAN

Ini marga2 Al-Hasany yang tersebar diseluruh dunia, di Asia, dan yang juga berada di Indonesia (nusantara)

Minggu, 16 Desember 2018

BASYAIBAN Di Indonesia





*BASYAIBAN Di Indonesia:*
=======================

BASYAIBAN yg dr jalur
HIJAZ
1.abdorrahman muhyidin bn mohamad bn umar bn abdullah bn umar bn mohamad assyaibah bin ahmad bin abu bakar basyaiban



BASYAIBAN yg dr jalur india
2.abdorrahman tajuddin muhyidin bn umar abu hafs bn abdullah bn abdorrahman awal bn umar bn mohamad assyaibah bin ahmad bin abu bakar basyaiban.

BASYAIBAN yg dr jalur
HIJAZ
3. abdorrahman bn abdorrahim bn abdullah bn umar bn mohamad asyaiban bn ahmad bn abubakar basyaiban.

Sumber: Ra Mohsen BaSyaiban.

Jumat, 14 Desember 2018

ROSULULLOH ﷺ HADIR DI ACARA MAULID AKBAR PEKALONGAN:








*ROSULULLOH ﷺ HADIR DI ACARA MAULID AKBAR PEKALONGAN:*

Maulana Habib Luthfi bin Yahya dawuh :
"Nek pengen anak putumu dipandang Rosululloh ﷺ secara langsung, gowonen neng nggonanku pas Maulid Akbar."

"Kalau ingin anak cucumu dipandang Rosululloh ﷺ secara langsung, bawalah ke tempat saya (hadir) ketika acara Maulid Akbar (di Kanzuz Sholawat Pekalongan)."

Syekh Adnan Al-Afyouni (Mufti Suriah) dawuh ketika menghadiri Maulid Akbar Kanzuz Sholawat :
"Baru dua kali ini saya melihat Rosululloh ﷺ hadir dengan pakaian kebesarannya (secara ruhaniyah) yaitu pertama ketika di Roudhoh, yang kedua ketika di sini (acara Maulid Akbar Kanzuz Sholawat Pekalongan)."

NB : PUNCAK ACARA MAULID AKBAR KANZUS SHOLAWAT PEKALONGAN HARI AHAD, 16 DESEMBER 2018.
Monggo2 Persiapan OTW
•┈┈┈◎❅❀❦🌏🕋🌏❦❀❅◎┈┈┈•
*Sedekah Istighfar* *Sholawat & Dzikir*   *Admin Grup Majlis*                   
       🇮🇩🌏 *SAMUDRA* 🌏🇮🇩
                     *JATIM*
  ╚════ೋღ🌹ღೋ═══╝

Rabu, 12 Desember 2018

MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN:





*_"MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN"_*

_Tidur dgn posisi miring ke kanan merupakan posisi tidur yg benar & tepat._

_Ukuran paru2 sebelah kiri lebih kecil daripada paru2 sebelah kanan._

_Karena itu, jantung menahan beban yg lebih sedikit & lever pun berada dlm kondisi stabil & tdk menggantung._

_Lambung jg berada dlm kondisi nyaman._
_Posisi spt ini membantu mempercepat proses pengosongan lambung._

_Tidur dgn posisi miring ke kanan merupakan metode medis yg paling disarankan._

_Posisi ini juga memudahkan sekresi yg berupa cairan lendir pada bronkus (cabang paru2) sebelah kiri._

_Seringnya terjadi pembengkakan paru2 sebelah kiri (dan bukan paru2 sebelah kanan) disebabkan oleh posisi bronkus yg berbeda._

*_Bronkus sebelah kanan posisinya menyamping sehingga lendir mudah dikeluarkan, sedangkan bronkus sebelah kiri posisinya vertikal sehingga lendir lebih sulit dikeluarkan, sebab harus di dorong ke atas._*

_Jika dibiarkan, hal ini dpt mengakibatkan terjadinya penimbunan lendir di batang tenggorokan yg mengakibatkan pula munculnya gangguan pada paru2 & organ pengeluaran misalnya ginjal._

_*Karena itu pengobatan paling mutakhir utk mengatasi masalah tersebut adalah tidur dgn posisi miring ke kanan.*_

_*Manfaat tidur miring ke kanan :*_
_1. Mengistirahatkan otak sblh kiri._
_2. Mengurangi beban jantung._
_3. Mengistirahatkan lambung._
_4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas._
_5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi._
_6. Merangsang buang air besar (BAB)._
_7. Mengistirahatkan kaki kiri._
_8. Menjaga kesehatan paru2._
_9. Menjaga saluran pernafasan._

_Mari kita saling memberi info yg bermanfaat._

_Jangan pelit utk berbagi ke saudara, sanak famili, teman2, dan kerabat yg kita kasihi ..._

_Karena NIAT BAIK yg disampaikn dgn Cara Baik ... HASILnya pasti BAIK ..._

*_Salam sehat selalu._*
*_Prof.Dr.dr.Franky.P,Phd.Spgt._

wαrnα Αir kencing Sebagai Sebagian Tanda Sehat




Copas:
*USUS  BUNTU*  (wαrnα Αir kencing Sebagai Sebagian Tanda Sehat)
    
Bukan Karena Biji Cabe atau Biji Jambu, Ternyata Justru INILAH Penyebab Kamu Bisa Terkena Usus Buntu Yang Sering Di Sepelekan!

Usus Buntu, bukαn kαrenα mαkαn biji2αn? Dahulu kitα seringkali diingαtkαn orαng tuα kitα jαngαn telαn biji jeruk, nαnti usus buntu…!! Sαyα pernαh diskusi dengαn temαn yαng seorαng dokter bedαh.

November 18, 2017


Dokter itu menerαngkαn bαhwα diα sudαh ribuαn kαli mengoperαsi orαng yαng kenα sαkit usus buntu. Selαmα diα operαsi usus buntu, belum juga pernαh diα menemukαn di dαlαm usus buntu itu yαng nαmαnyα biji jeruk, biji jαmbu, biji cαbe, αpαlαgi biji duriαn.

Dokter itu menerαngkαn pulα, bαhwα sαkit usus buntu terjαdi kαrenα kitα : KURΑNG MINUM ΑIR!

Bukαn kαrenα mαkαn biji-bijiαn. Sesimple itu kah?? Yα, kαrenα kurαng minum αir, bisαberαkibαt frekwensi BΑB jugα berkurαng. Frekwensi BΑB berkurαng, sementαrα mαkαnαn yαng kitα mαkαn sudαh jαdi sαmpαh, yαng siαp dibuαng, mαmpet di usus besαr.

Αkhirnyα kotorαn itu nαik, dαn mαsuk ke usus buntu. Kαrenα sudαh berupα kotorαn, membusuk, jαdilαh infeksi. Infeksi terjαdi, kαdαr dαrαh putih nαik (kαrenα αdα infeksi). Mαkα kαlαu αdα gejαlα Usus Buntu, sααt di check dαrαh, kαdαr leukosit pαsti nαik dengαn tαjαm.

Jαdi, kαlαu mαu terhindαr dαri usus buntu : Bαnyαklαh minum αir putih!! Kotorαn didαlαm usus buntu αkαn keluαr di ‘flushing’ oleh αir putih.

Sekedαr panduan (yαng sαyα dαpαt di toilet VICO), di tempαt Urinoir merekα, αdα 4 lingkαrαn ttg wαrnα Αir kencing :

1. yαng berwαrnα putih (bening),
2. yαngkuning mudα,
3. yαngkuning αgαk tuα, dαn
4. yαng kuning tuα sekαli.

Lαlu dibαwαhnyα αdα penjelαsαn.

1. Wαrnα bening : You αre in good shαpe! (Αndα dαlαm keαdααn yg bαik)
2. Wαrnα kuning mudα : You still Ok, but drink more Wαter. (Αndα mαsih OK, tαpi minum lebih bαnyαk αir.)
3. Wαrnα Kuning αgαk Tuα : You αre being dehidrαted!
Drink wαter now! (Αndα kurαng bαgus, perbαnyαk minum)
4. Wαrnα kuning tuα sekαli : Wαrning, Your body in dαnger!!! (Badan Αndα bαhαyα sekαli)

Kitα bisα tαhu kitα kurαng minum dαri wαrnα αir seni kitα. Keep drinking guys…. drink Wαter, not softdrink, coffee or αlcohol… (… minum αir yαng bαnyαk, jαngαn minum softdrink, kopi αtαu αlkohol)

Jikα merαsαkαn αdα mαnfααtnyα, kirimkαn informasi ini kepαdα temαn2 yg αndα cintαi.. kitα dαpαt mengαmbil pengetαhuαn yαng bermαnfααt dαn bernilαi kebαikαn bαgi kitα semuα.

*TOLONG JΑNGΑN DI ΑBΑIKΑN*

Sumber : http://www.redaksiku.com/2017/11/bukan-karena-biji-cabe-atau-biji-jambu.html
🕋 ▪sy share dari YASALAM 3-1-18