ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Rabu, 05 Desember 2018

Mintalah maaf kepada siapa saja yang pernah bertemu denganmu, karena terkadang engkau punya kesalahan kepada orang orang yang pernah bertemu denganmu:





*Mintalah maaf kepada siapa saja yang pernah bertemu denganmu, karena terkadang engkau punya kesalahan kepada orang orang yang pernah bertemu denganmu:*
===============

Copas Status Habib Nauval :

Suatu hari Abah (Al Walid Idrus bin Ahmad Al Muthahar) pernah berkata 'Mintalah maaf kepada siapa saja yang pernah bertemu denganmu, karena terkadang engkau punya kesalahan kepada orang orang yang pernah bertemu denganmu, seperti adanya sifat suuzon, iri, dengki dan berbagai macam sifat buruk lainnya yang ada pada hatimu, saat engkau bertemu dan memandang seseorang tersebut'

Nasehat ini begitu membekas dihati, tapi karena satu dan lain hal serta karena keburukan hati ini, menjadikan nasihat yang mulia ini seperti angin lalu. Apalagi jika diri ini merasa alim, kaya, punya pengaruh dan lain sebagainya. Sungguh hati ini berubah ubah setiap saat. Disaat tertentu hati ini merasa hina, kotor dan penuh kekurangan. Akan tetapi disaat lain hati ini terkadang penuh dengan kesombongan, merasa diatas yang lain dan sebagainya. Yaa Mushoriffal Qulub Tsabbit Qolbi Ala Thoatik (Wahai Dzat Yang Mengatur Hati Tetapkanlah Aku Didalam Ketaatan KepadaMU).

Dilain kesempatan Al Walid juga pernah menasehati 'Tidak akan berkurang kemuliaan seseorang karena meminta maaf, dan tidak akan bertambah kemuliaan seseorang karena kesombongannya'. Suatu ketika aku memiliki permasalahan dengan seseorang dan aku merasa telah berada di jalan yang benar dan tidak mau meminta maaf atau memaafkan seseorang tersebut. Ternyata hal itu diketahui oleh Al Walid, maka keluarlah nasehat tersebut. Dengan agak marah Al Walid menyuruhku untuk meminta maaf. Maka demi menyenangkan hati Al Walid, maka hal tersebut aku lakukan. Meski sebenarnya hati ini berontak karena merasa tidak bersalah.

Beberapa hari kemudian saat aku akan bepergian Al Walid berkata 'Nauval, kelak di akhirat akan banyak manusia tersandung masalah dengan sesama manusia lainnya karena urusan hakkul adami (hutang piutang, kebencian, fitnah, adu domba dan sebagainya), maka sedikitkan masalahmu dengan manusia'. Hal itu terngiang ngiang terus hingga berpikir, ternyata kita ini sering menyakiti hati seseorang, suuzon, benci, iri, dengki tanpa kita sadari. Dan kunci untuk menetralkan semua itu dengan meminta maaf kepada semua yang berhubungan dengan kita.

Pernah suatu saat aku dimarahi Al Walid karena suatu hal yang menurutku sebenarnya aku tidak bersalah (mungkin ini karena hatiku yang kotor jadi tidak merasa bersalah), tapi sebagai anak yaa diam saja tanpa membantah meski hati kurang menerima. Hal tersebut aku pendam saja dalam hati. Tiba tiba seusai sholat subuh, Al Walid mengetuk pintu kamarku, lalu sambil merangkul Al Walid berkata 'Maafkan Abah yaa, Abah yang salah, kadang orang tua itu bisa benar kadang juga bisa salah', lalu sambil menahan air mata aku berkata 'Aku yang salah Bah, aku yang minta maaf karena sudah berprasangka buruk sama Abah'. Setelah itu aku dinasehati panjang lebar. Hanya berdua didalam kamar.  Nasehat nasehat tersebut dikemudian hari aku tulis didalam lembaran lembaran kertas.

Ahh alangkah indahnya jika hidup ini saling meminta maaf, saling sayang menyayangi dan saling nasehat menasehati. Jika seluruh elemen bangsa ini saling memaafkan akan terasa indah semuanya. Semoga kelak akan ada gerakan Hari Maaf Nasional, saling memaafkan diantara seluruh rakyat dan bangsa ini. Semoga bermanfaat.

Terima kasih Abahku, Terima kasih Guruku..Lahul Fatihah

Nb:Dimakam Al Walid Idrus bin Ahmad Al Muthahar saat Haul beliau beberapa tahun yang lalu..Robbi Fanfa'na Bibarkatihim..

*Semoga Bermanfaat*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar