Al Hikam Pasal 145
Kemuliaan karena aib tertutupi
من اكرمك فانمااكرم فيك جميل ستره فالحمد لمن سترك ليس الحمد لمن اكرمك وشكرك
Siapa yang memuliakan/menghormati kamu ?, sebenarnya orang lain hanya menghormati keindahan tutup Alloh (yang dipakaikan) kepadamu, maka seharusnya pujian itu kepada Alloh yang telah menutupi engkau, bukan kepada orang yang memuji dan berterima kasih padamu.
Syarah
Sudah menjadi sifat manusia bahwa Tiap orang pasti mempunyai cela/aib dan kebusukan yang andaikan diketahui oleh orang lain, pasti orang lain akan membenci dan tidak suka padanya. Kenyataannya ada orang yang memuji, menghormatinya, adapun yang menyebabkan adanya orang yang memuji dan menghormati padanya, bukan semata-mata karena kebaikannya, tetapi karena Alloh menutupi kebusukan dan cacatnya, maka pujian itu seharusnya kembali kepada Alloh yang menutupi kebusukan dan aibnya. Karena itu ia wajib bersyukur dan memuji kepada Alloh yang menutupi aibnya, tidak kepada manusia yang memujinya karena tidak tahu kejelekannya.
والله اعلم بالصواب والخطاء
Nabi SAW:مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ (Barang siapa menulis sholawat kpdku dlm sebtah buku, maka para malaikat selalu memohonkan ampun kpd Alloh pd org itu selama namaku masih tertulis dlm buku itu). اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar