ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Sabtu, 29 Juli 2017

Al-Hikam Pasal 146; Sahabat Sejati dan Kasih Sayang Haqiqi

Al-Hikam Pasal 146
“Sahabat Sejati & Kasih Sayang Haqiqi”

ماصحبك الامن صاحبك وهوبعيبك عليم وليس ذٰلك الامولاك الكريم. خيرمن تصحب من يطلبك لالشيءيعودمنك اليه
Tidak dikatakan sahabat sejati bagimu kecuali dia yang tetap mau bersahabat (membantu) kamu setelah dia mengetahui benar-benar kejelekan aibmu. dan tidak ada yang seperti itu kecuali hanya Tuhanmu yang Maha Mulia. Dan sebaik-baik sahabatmu adalah yang selalu memperhatikan/membantu kepentinganmu, bukan karena sesuatu kepentingan yang diharap darimu untukNya”.

Syarah :
Sudah menjadi watak manusia akan menjauhi/membenci orang lain ketika jelas-jelas mengetahui kebusukan dan kejelekan orang tersebut, dan tidak mau bersahabat dengannya, kecuali hanya Tuhanmu Alloh swt. Dan juga orang-orang yang bersandar pada sifat-sifat ke-Tuhanan Alloh, yaitu orang-orang yang sudah ma’rifatulloh, yang masih mau menolong dan membantu, tanpa mengharapkan balasan apapun darimu. Sedangkan orang tua saja, itu masih juga ada kepentingan dan pengharapan atas dirimu, sedang didunia ini tidak ada orang atau sahabat yang kasih sayangnya sebagaimana ayah ibumu. Coba bandingkan dengan Kasih sayang Alloh yang senantiasa tercurah kepada kita tanpa mengharap balasan apapun dari kita?
والله اعلم بالصواب والخطاء...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar