ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Selasa, 08 Agustus 2017

Cinta Nabi Muhammad Oleh Habib Ali Al-Jufri

Al-Habib Ali Al-Jufri :

Kita memiliki perantara terbesar untuk permohonan dalam nama kita pada Allah ﷻ.

Kita memiliki Sayidina Muhammad, Sallahualaihi wasalam wabarik alaihi(Berkah dan keselamatan dari Allah untuk beliau)

Saat kita mencari cinta Allah, maka Allah arahkan kita pada Muhammad: "Katakan (pada mereka ya Muhammad) jika engkau mencintai Allah maka taati aku ".

Saat kita ingin solat maka Allah sekali lagi mengarahkan kita untuk melihat Sayyidina Muhammad, Sabda Nabi, "Solatlah seperti engkau melihatku solat"

Saat kita ingin melakukan haji, Dia ﷻ  arahkan kita pada Sayyidina Muhammad ﷺ : "Ambilllah dariku ilmu untuk melaksanakan ibadah haji "

Saat seseorang ingin menjadi muslim dia harus bersaksi akan Kenabian Sayyidina Muhammad ﷺ .

Setiap kali kita mencari sesuatu mengenai agama ini kita diarahkan pada Sayyidina Muhammad.

bahkan saat solat saat kita mencari Allah, Dia arahkan kita untuk mengingat Sayyidina Muhammad: (sesudah tashahud) "Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah"

bahkan ditengah-tengah solat kita, Allah memerintahkan kita untuk memberikan salam pada Muhammad "Assalamualaika ayuhannabiyu warahmatullah hiwabarakatuh" (Salam dan keberkahan Allah untukmu ya Nabi)

dan lebih jauh mengirim hadiah doa dan keberkahan untuk Baginda ﷺ (selawat)...

dan saat kita meninggal dalam solat jenazah, sayidina Muhammad disebut sesudah takbir kedua.

saat kita dikubur dan tanah menimpa tubuh kita, sekali lagi ada Muhammad, "Dalam nama Allah, atas agama Rasulullah"

Dan saat hari kebangkitan, Ada Sayyidina Muhammad: Kata Nabi. "Aku adalah yang pertama bangkit saat bumi terbelah dan aku mengatakan ini tanpa merasa bangga sombong "

Saat hari penuh kesusahan dan penderitaan(penghisaban) menimpa semua orang, maka sekali lagi ada Sayyidina Muhammad, Kata Nabi "Aku untuk saat itu(syafaat)"

Tidak ada yang boleh masuk syurga sebelum sayyidina Muhammad.

Dan jika kita meminta pada Tuhan kita untuk syurga tertinggi ,Firdaus, maka itu adalah tempat untuk sayyidina Muhammad.

Tidak bolehkah kita cinta padanya, terhubung padanya, rindu padanya? Semua itu hanyalah pengorbanan kecil dibanding kita harus menyerahkan hidup dan menumpahkan darah untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar