Riyadlus Shalihin : Keutamaan Wudlu'
=========================
1. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Sungguh, umatku akan dipanggil nanti pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya di sekitar wajah, tangan dan kaki, karena bekas wudhu. Karena itu, barangsiapa di antara kalian sanggup melebihkan basuhan wudhunya (melebih yang telah difardhukan pada wajah, tangan dan kaki), maka hendaklah ia berbuat.”(HR.Bukhari dan Muslim)
2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar kekasihku Rasulullah saw. bersabda : “Perhiasan orang mukmin ( di surga)
3. Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, maka keluarlah semua dosa dari jasadnya, hingga dari bawah kuku-kukunya.”(HR.Muslim)
4. Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Saya melihat Rasulullah saw. berwudhu seperti wudhu saya ini, kemudian beliau bersabda : “Barangsiapa berwudhu demikian, niscaya diampuni dosanya yang telah dilakukan sebelumnya. Dan salatnya serta berjalannya menuju ke masjid mendapat tambahan pahala.”(HR.Muslim)
5. Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Apabila seorang hamba muslim dan mukmin berwudhu, ketika ia membasuh wajah, maka keluarlah dari wajahnya semua dosa yang telah dilihat dengan kedua matanya bersama tetesan air yang terakhir ; ketika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya
setiap dosa yang disebabkan pukulan tangannya bersama tetesan air yang terakhir ; apabila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah setiap dosa karena perjalanan
kakinya bersama tetesan air yang terakhir; sehingga ia keluar dalam keadaan bersih dari semua dosa.”(HR.Muslim)
6. Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw. datang ke kubur dan mengucapkan : ASSALAMU’ALAIKUM DAARA QAUMIN MU’MINIINA WA INNA INSYAA ALLAAHU BIKUM LAAHIQUUN”, aku merasa senang sekali bila dapat melihat saudara-saudaraku.” Para sahabat bertanya : “Bukan kami ini saudaramu wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab : “Kamu
sekalian adalah sahabatku. Adapun saudara-saudara kitaadalah orang-orang yang belum datang.” Para sahabat bertanya : “Bagaimana engkau mengetahui umat yang belum
datang dari umatmu wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab :
“Bagaimana pendapatmu jika seandainya ada seorang yang mempunyai seekor kuda putih cemerlang berada di tengahtengah kuda hitam pekat; apakah ia tidak mengetahui
kudanya yang putih cemerlang itu ?” Para sahabat berkata :
“Pasti mengetahui ya Rasulullah.” Beliau bersabda :
“Sesungguhnya saudara-saudara kita itu akan datang dalam keadaaan putih cemerlang karena wudhu dan aku akan membimbing mereka ke telaga .”(HR.Muslim)
7. Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda
: “Maukah kalian aku tunjukkan kepada apa yang menyebabkan Allah menghapus dosa dan meluhurkan derajat ?” Para sahabat menjawab : “Tentu ya Rasulullah !
“Rasulullah bersabda : “Menyempurnakan wudhu pada hal-hal yang tidak disukai (misalnya pada waktu udara sangat dingin), dan memperbanyak langkah menuju ke masjid serta menunggu salat sesudah (sebelumnya). Maka inilah yang disebut arribath (ikatan jiwa atas perbuatan taat ini), atau penjagaan garis depan melawan musuh.”(HR.Muslim)
8. Dari Abu Malik Al Asy’ariy ra., ia berkata : “Rasulullah saw.
bersabda : “Membersihkan diri adalah sebagian dari iman.”(HR.Muslim)
9. Dari Umar bin Khaththab ra., dari Nabi saw. beliau bersabda :
“Tidak seorang pun di antara kalian yang berwudhu dengan menyempurnakan wudhu kalian, kemudian mengucapkan :
“ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHUWA RASUULUH “ (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), kecuali ia
dibukakan pintu-pintu surga yang ada delapan, yang bisa ia masuki dari mana pun ia suka.”(HR.Muslim)
Dan di dalam riwayat Turmudzi terdapat tambahan :
“ALLAHUMMAJ’ALNII MINAT TAUWABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHAHHIRIIN (Ya Allah, Jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasukgolongan orang-orang yang suci).”
Nabi SAW:مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ (Barang siapa menulis sholawat kpdku dlm sebtah buku, maka para malaikat selalu memohonkan ampun kpd Alloh pd org itu selama namaku masih tertulis dlm buku itu). اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar