ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Selasa, 22 Mei 2012

Dukun dan Peramal/ Kahin/ Juru Nujum

Dukun dan Peramal/ Kahin/ Juru Nujum. 1. Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima. (HR. Muslim) 2. Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan percaya kepada ucapannya maka dia telah mengkufuri apa yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. (Abu Dawud) 3. Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik. (HR. Ibnu Majah) 4. Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, “Apakah penebusannya, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau.” (HR. Ahmad) 5. Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim) Penjelasan: Thair artinya burung. Ramalan tentang mujur dan sial semula dikaitkan dengan burung yaitu suara atau arah terbangnya

2 komentar:

  1. Bagaimana dengan kiayi/ustad/haji yg dimintai bantuan secara spiritual untuk melancarkan usaha ? Apakah sama ?

    BalasHapus
  2. Kalau Kyai/ ustadz Bukan Juru Nujum, tapi termasuk Min Ibadillah al-Sholihin dan dibolehkan memohon do'a kpd mereka

    BalasHapus