ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Senin, 22 Januari 2018

Waliyulloh : Bhuju' Tib Mantoh/Al-Sayyid Raden Zainal 'Abidin/ Al-Sayyid Pangeran Muhammad Chotib Mantoh Madegan Sampang Madura Alias Al-Sayyid Raden Zainal 'Abidin Madegan Sampang..Al-Fatihah...







*Bhuju' Tib Mantoh: 40 Tahun Bertapa Di Dasar Laut: Cucu Kanjeng Sunan Giri: Al-Syeikh Al-Sayyid Raden Zainal 'Abidin/ Pangeran Muhammad Chotib Mantoh Madegan Sampang* Al-Fatihah...
================
*Waliyulloh Agung : Bhuju' Tib Mantoh Alias Al-Syeikh Al-Sayyid Pangeran Muhammad Chotib Mantoh Madegan Sampang Madura Alias Al-Sayyid Raden Zainal 'Abidin Madegan Sampang..Al-Fatihah...*
=================
*Sekilas Manaqib Waliyulloh Agung:*
=================
Bahwa kisah tentang Al-Syeikh Pangeran Muhammad Chotib Mantoh atau Al-Syeikh Al-Sayyid Raden Zainal 'Abidin Bin Kanjeng Sunan Kulon Ratu Ing Mataram / Raden M.'Ali/ Raden 'Ali Sumodiro/ Sayyid Raden 'Ali Khoirul Fatihin/ Panembahan Kulon/ Raden Prabu Alias Raden Prabu Tangkisari Bin Kanjeng Sunan Giri / Al-Sayyid Raden Muhammad 'Ainul Yaqien Bin Sayyidi Al-Syeikh Maulana Ishaq, yang dimakamkab di sebelah utara Masjid kuno Polagan, Madegan, Sampang, Madura, dikisahkan bahwa beliaulah Al-Syeikh Al-Sayyid Pangeran Chotib Mantoh yang dikenal dan Masyhur dengan Julukan : *Bhuju' Tib Mantoh* yang mempunyai atau menerima ijazah do'a Songai Rajeh yang sangat masyhur dan dasyat itu dari Nabiyyulloh Sayyiduna Khidlir Abul 'Abbas Balyan Bin Malkan 'Alaihis_Salam setelah Bhuju' Tib Mantoh menjalani pertapaan dan kholwatnya selama 40 (Empat Puluh) tahun di dasar laut, hal mana ketika itulah Nabiyyulloh Khidlir As mendatanginya dengan ujud buaya putih yg sangat besar, kemudian Sang Syeikh Chotib disuruh masuk ke dalam mulut buaya itu dalam beberapa waktu. Maka kemudian disitulah Sang Syeikh Chotib menerima wejangan dan do'a dan ijazah Songai Rajeh dari Baginda Khidlir 'Alaihis_Salam.
Sehingga pada saat ini do'a Songai Rajeh ini sangatlah masyhur dan terkenal keampuhannya sampai-sampai siapa saja yang mengamalkan do'a ini, tidak boleh sembarangan, apalagi sampai berbuat zina, maka bisa berakibat otomatis tubuhnya akan menjadi rusak parah, kelaminnya pun bisa putus dengan sendirinya.
Maka dari itu, para pengamal do'a ini haruslah sangat ekstra super hati-hati.
Pengijazahan do'a ini juga tidak boleh ditulis, dimana hanya boleh dilisankan, didengar dan diingat-ingat saja, seperti halnya hizib maghrobi, namun kalo hizib maghrobi, pengijazah hanya melafalkan do'a tiga kali. Lalu setelah itu, sudah tidak boleh mengulang. Sehingga harus benar-benar punya daya ingat yang cukup bagus.
Kalo memang  jatahnya dan dia memamg punya bagiannya, ya langsung bisa masuk, namun sebaliknya kalau nggak, ya berarti gak beruntung dan bukan jatahnya serta tidak ada bagian untuk itu. Wallohu A'lam.
Al-Sayyid Al-Syeikh Pangeran Muhammad Chotib Mantoh adalah putra menantu Panembahan Lemah Duwur yang menikah dengan Ratu Ayu Kasindaran hingga wafatnya.

Beliau (Bhuju' Tib Mantoh) dikebumikan di utara Masjid Kuno Polagan, Madegan Sampang, Madura dan diziyarohi oleh banyak peziyaroh untuk memperoleh barokah, syafa'at, nafahat, rohamat, Astor, ulum, fuyudlot, karomat, husnul khotimat, amdad, dikabulkannya semua hajat dengan mendapatkan ridlo Alloh SWT. Demikian pula semoga kita semua memperoleh karunia dan fadlol serta rohmat Alloh sebagaimana harapan para peziyaroh itu, Aaaamiiiin...Al-Fatihah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar