ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Selasa, 15 Mei 2018

Khasiyat Naqi' (Rendaman Kurma)

Copas tenteng NAQI':

Minumlah Naqi’ Air Rendaman Kurma, Inilah Khasiat Yang  Akan Didapatkan Tubuh Anda

nabeezherbalsehat
Air naqi’ adalah air rendaman (infused water) kurma (dates) / kismis (raisins). Kurma atau kismis di rendam dalam air masak semalaman (dalam wadah yang bertutup) dan diminum keesokkan paginya.
Air naqi’ ini merupakan kegemaran Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Nabi merendam beberapa butir kurma  di dalam air matang dalam wadah bertutup selama 12 jam. Airnya diminum dan buah kurma yang sudah lembut ditelan sekali telan.
Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara pembuatan air naqi’ ini, salah satunya riwayat dari Imam Muslim radhiallahu anhu adalah sebagai berikut :
Aisyah radhiallahu anha pernah ditanya tentang naqi’, kemudian ia memanggil seorang budak wanita asal Habasyah. “Bertanyalah kepada wanita ini!” Kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabeez untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” tambahnya.
Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat naqi’ untuk beliau dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meminumnya.”
Dari Aisyah dia berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di dalam air minum yang bertali di atasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari.” (H.R. Muslim)
Berbicara mengenai infused water. Orang barat baru sekarang faham dan baru mempopulerkan khasiat infuse water ini. Tetapi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah lama melakukan hal ini.
Dari segi kesehatan tubuh, buah kurma telah terbukti sebagai :
1. Pemberi & pemulih tenaga (inilah sebab mengapa kita disunahkan untuk memakan buah kurma pada saat berbuka puasa).
2. Tinggi kandungan fiber/serat yang berguna menghilangkan kolestrol jahat yang terkumpul di dalam tubuh. Sangat bagus dalam menghilangkan sembelit (atau meredakan & memulihkan diri dari sembelit).
3. Pemberi zat besi yang sangat bagus.
4. Kaya akan pottassium yang penting dalam menjaga jantung dan menstabilkan tekanan darah.
Khasiat air naqi’
Air naqi’ adalah minuman beralkali, yang mampu menolong membuang kelebihan asam pada perut dan memulihkan sistem pencernaan tubuh. Juga membantu badan untuk menyingkirkan toksin yang berbahaya didalam tubuh, dalam kata lain berguna sebagai detox.
Disebabkan air nabeez tinggi akan kadar fiber, ia mampu membantu proses pencernaan yang baik & meningkatkan / menajamkan fikiran agar kita tidak mudah lupa.
Cara membuat air naqi’ :
Rendamlah beberapa butir kurma (sebaiknya / sunnahnya dalam bilangan ganjil) ke dalam air masak didalam segelas air. Alangkah baiknya dibuat pada waktu sore menjelang malam, dan pastikan gelas rendaman kurma tersebut tertutup rapat. Keesokan paginya (+ 8-12 jam setelah perendaman), air rendaman baru boleh diminum & buah kurma hasil rendaman yang telah lembut ikut dimakan.
Kurma yang baik digunakan untuk membuat air naqi’ adalah kurma ajwa. Tapi kalo tidak ada kurma ajwa bisa menggunakan buah kurma yang lainnya.
Kalau ingin membuat air naqi’ dengan menggunakan buah kismis pun bisa. Caranya ambil segenggam kismis, kemudian direndam dalam segelas air. Dan dibiarkan semalaman seperti membuat air rendaman kurma.
Kalau ingin meminum air naqi’ di waktu pagi hari, siapkan rendaman kurma / kismis pada sore menjelang malam. Dan kalo ingin meminum air nabeez di waktu malam, buatlah rendaman kurma / kismis di waktu pagi hari (+ 8 sampe 12 jam perendaman).
Larangan dalam membuat air naqi’ :
Hanya menggunakan salah satu daripada kedua buah tadi (Kurma / Kismis) pada satu waktu. Tidak boleh mencampurkan antara kurma dan kismis dalam membuat air naqi’. Maksudnya tidak boleh mencampurkan kedua buah tersebut dalam satu wadah.
Air naqi’ bila tersimpan di dalam lemari es bisa bertahan 1 hingga 2 hari.Tetapi dilarang meminum air rendaman kurma / kismis yang sudah memasuki lebih dari 3 hari. Ini disebabkan air rendaman kurma / kismis yang dibiarkan melebihi 3 hari terjadi proses fermentasi, yang menjadikan, air rendaman kismis / kurma tersebut menjadi arak, dan hukumnya haram untuk diminum.
Oleh karena itu, lebih baik membuat air naqi’ fresh daily.
Dalam meminum atau menikmati Air naqi’ ini dapat ditambah dengan susu / yogurt. Semoga bermanfaat. Silakan bagikan tips sehat ala nabi ini agar dibaca oleh saudara, tetangga dan teman-teman.
Salam Sehat.
Edit: Sebelumnya Naqi’ pada artikel ini disebut Nabeez / Nabidz, namun sebenarnya istilah yang tepat adalah Naqi’, karena istilah Nabeez / Nabidz dapat mengandung arti rendaman air yang menimbulkan efek memabukkan.
Nabidz memang banyak jenisnya dan beberapa diantaranya dinyatakan haram dikarenakan menimbulkan efek memabukkan. Karenanya sebagian kaum musyrikin dan kafirin pernah melontarkan tuduhan bahwa Rasulullah ﷺdan para sahabat telah meminum nabidz yang memabukkan, padahal tuduhan itu keliru dan tak berdasar.
Nabidz sebelum Islam pertama kali tercatat ada dalam karya Rufus Ephesus (100 Masehi) yang kemudian karyanya diterjemahkan oleh Qusta bin Luqa dengan nama Risalah fi al-Nabidz.
Sementara penulis Arab, Ibnu Fadlan menyatakan bahwa Nabidz yang diminum bangsa Viking dibuat dengan penambahan ganja atau opium kedalamnya, lalu difermentasi selama empat puluh hari dan minuman tersebut juga diminum budak wanita mereka selama upacara kematian.
Buku Annals of the Caliphs Kitchens setidaknya menyebutkan sepuluh jenis nabidz yang kebanyakan dibuat dari madu, kurma atau kismis. Dari sepuluh jenis nabidzhanya jenis al-naqi’ yang tidak memabukkan karena proses pembuatannya tidak membuat zat gula menjadi khamrseperti yang misalnya terjadi pada nabidz dadzi.
Abu Daud berkata; telah menceritakan kepada kami seorang syaikh dari Wasith ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Manshur Al Harits bin Manshur ia berkata aku mendengar Sufyan Ats Tsauri ia ditanya mengenaidadzi, kemudian ia menjawab, “Rasulullah  bersabda, “Sungguh akan ada beberapa orang dari umatku yang minum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya.”Abu Daud berkata, “Sufyan Ats Tsauri berkata, “Dadziadalah minuman orang-orang fasik.”
Naqi’ biasanya dibuat dengan merendam kurma atau kismis selama setengah hari. Apabila dibuat pada pagi hari naqi’akan diminum saat makan malam dan sebaliknya.
Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi menjabarkan salah satu hadits riwayat imam Bukhari dan Muslim dalam kitabnyaKhamsuna Fashlan fith Thibbin Nabawi yang menyebutkan :
“Beliau Rasulullah ﷺ pernah diundang oleh Abu Usaid As-Sa’idi pada pesta pernikahannya. Sementara istrinya –yang menjadi pengantin wanita- melayani para tamu yang datang. Ia (si pengantin  wanita) merendam beberapa butir kurma dalam sebuah baskom. Setelah Nabi ﷺ selesai makan, wanita itu menghidangkan air rendaman kurma tersebut kepada beliau ﷺ.”
Dalam riwayat lain dikatakan, “Setelah beliau ﷺ selesai makan, wanita itu merendam kurma dengan air lalu memberikan minuman itu hanya kepada beliau.”
Sementara dalam riwayat Imam Muslim disebutkan, bahwa Aisyah pernah ditanya tentang nabidz, kemudian ia memanggil seorang budak wanita asal Habasyah. “Bertanyalah pada wanita ini!” kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabidz untuk Rasulullah ﷺ.” tambahnya.
Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat nabidz untuk beliau ﷺ dalam sebuah kantung kulit pada malam hari, kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau ﷺmeminumnya.”
Mungkin anda bertanya, kenapa nabidz jenis al-naqi’dibuat dengan cara merendam kurma selama setengah hari? Nah, Imam Ibnu Qoyyim punya jawaban untuk pertanyaan anda tadi.
Menurut Ibnu Qoyyim bahwasannya air dingin yang dicampur dengan unsur pemanis seperti madu, kismis, kurma atau gula bisa berubah menjadi lebih berkhasiat untuk tubuh dan menjaga kesehatannya. Oleh sebab itu minuman yang paling disukai Rasulullah ﷺ adalah yang dingin dan manis.
كَانَ أَحَبُّ الشَّرَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُلْوَ الْبَارِدَ
“Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah ﷺ adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi)
Sementara Az-Zuhri menyatakan, bahwasannya Nabi ﷺ pernah ditanya, “Minuman apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Minuman yang manis dan dingin.” (H.R. Ahmad)
Sedangkan Ibnu Muflih al Maqdisi menguraikan bahwa jika air yang didinginkan oleh hawa (ma’ mubarad bil hawa’)dicampur dengan sesuatu yang bisa membuatnya menjadi manis, maka ia dapat menghantarkan makanan ke seluruh organ tubuh. Ia juga dapat memberikan nutrisi kepada tubuh, menghangatkannya, menyebarkan panas alaminya ke bagian tubuh lainnya dan memperbaiki pencernaan.
Dari Abdullah bin Mas’ud  bahwa ia pernah bersama Rasulullah ﷺ pada malam gelap gulita, lalu Nabi ﷺbersabda kepadaku: “Wahai Abdullah, apakah engkau memiliki air?” ia menjawab; Aku membawa nabidz dalam kantong kulit. Lalu beliau meminta: “Tuangkan untukku.” Beliau pun berwudhu. Lalu Nabi  bersabda; “Wahai Abdullah bin Mas’ud, ini dapat diminum dan menyucikan.” (H.R. Ahmad)
Nabidz memang banyak jenisnya dan beberapa diantaranya dinyatakan haram dikarenakan menimbulkan efek memabukkan. Karenanya sebagian kaum musyrikin dan kafirin pernah melontarkan tuduhan bahwa Rasulullah ﷺdan para sahabat telah meminum nabidz yang memabukkan, padahal tuduhan itu keliru dan tak berdasar.
     Nabidz sebelum Islam pertama kali tercatat ada dalam karya Rufus Ephesus (100 Masehi) yang kemudian karyanya diterjemahkan oleh Qusta bin Luqa dengan nama Risalah fi al-Nabidz.
Sementara penulis Arab, Ibnu Fadlan menyatakan bahwaNabidz yang diminum bangsa Viking dibuat dengan penambahan ganja atau opium kedalamnya, lalu difermentasi selama empat puluh hari dan minuman tersebut juga diminum budak wanita mereka selama upacara kematian.
Buku Annals of the Caliphs Kitchens setidaknya menyebutkan sepuluh jenis nabidz yang kebanyakan dibuat dari madu, kurma atau kismis. Dari sepuluh jenis nabidzhanya jenis al-naqi’ yang tidak memabukkan karena proses pembuatannya tidak membuat zat gula menjadi khamrseperti yang misalnya terjadi pada nabidz dadzi.
Abu Daud berkata; telah menceritakan kepada kami seorang syaikh dari Wasith ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Manshur Al Harits bin Manshur ia berkata aku mendengar Sufyan Ats Tsauri ia ditanya mengenaidadzi, kemudian ia menjawab, “Rasulullah  bersabda, “Sungguh akan ada beberapa orang dari umatku yang minum khamr, mereka menamakannya dengan selain namanya.”Abu Daud berkata, “Sufyan Ats Tsauri berkata, “Dadziadalah minuman orang-orang fasik.”
Naqi’ biasanya dibuat dengan merendam kurma atau kismis selama setengah hari. Apabila dibuat pada pagi hari naqi’akan diminum saat makan malam dan sebaliknya.
Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi menjabarkan salah satu hadits riwayat imam Bukhari dan Muslim dalam kitabnyaKhamsuna Fashlan fith Thibbin Nabawi yang menyebutkan :
“Beliau Rasulullah ﷺ pernah diundang oleh Abu Usaid As-Sa’idi pada pesta pernikahannya. Sementara istrinya –yang menjadi pengantin wanita- melayani para tamu yang datang. Ia (si pengantin  wanita) merendam beberapa butir kurma dalam sebuah baskom. Setelah Nabi ﷺ selesai makan, wanita itu menghidangkan air rendaman kurma tersebut kepada beliau ﷺ.”
Dalam riwayat lain dikatakan, “Setelah beliau ﷺ selesai makan, wanita itu merendam kurma dengan air lalu memberikan minuman itu hanya kepada beliau.”
Sementara dalam riwayat Imam Muslim disebutkan, bahwa Aisyah pernah ditanya tentang nabidz, kemudian ia memanggil seorang budak wanita asal Habasyah. “Bertanyalah pada wanita ini!” kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabidz untuk Rasulullah ﷺ.” tambahnya.
Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat nabidz untuk beliau ﷺ dalam sebuah kantung kulit pada malam hari, kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau ﷺmeminumnya.”
Mungkin anda bertanya, kenapa nabidz jenis al-naqi’ dibuat dengan cara merendam kurma selama setengah hari? Nah, Imam Ibnu Qoyyim punya jawaban untuk pertanyaan anda tadi.
Menurut Ibnu Qoyyim bahwasannya air dingin yang dicampur dengan unsur pemanis seperti madu, kismis, kurma atau gula bisa berubah menjadi lebih berkhasiat untuk tubuh dan menjaga kesehatannya. Oleh sebab itu minuman yang paling disukai Rasulullah ﷺ adalah yang dingin dan manis.
كَانَ أَحَبُّ الشَّرَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُلْوَ الْبَارِدَ
“Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah ﷺ adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi)
Sementara Az-Zuhri menyatakan, bahwasannya Nabi ﷺ pernah ditanya, “Minuman apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Minuman yang manis dan dingin.” (H.R. Ahmad)
Sedangkan Ibnu Muflih al Maqdisi menguraikan bahwa jika air yang didinginkan oleh hawa (ma’ mubarad bil hawa’)dicampur dengan sesuatu yang bisa membuatnya menjadi manis, maka ia dapat menghantarkan makanan ke seluruh organ tubuh. Ia juga dapat memberikan nutrisi kepada tubuh, menghangatkannya, menyebarkan panas alaminya ke bagian tubuh lainnya dan memperbaiki pencernaan.
Dari Abdullah bin Mas’ud  bahwa ia pernah bersama Rasulullah ﷺ pada malam gelap gulita, lalu Nabi ﷺbersabda kepadaku: “Wahai Abdullah, apakah engkau memiliki air?” ia menjawab; Aku membawa nabidz dalam kantong kulit. Lalu beliau meminta: “Tuangkan untukku.” Beliau pun berwudhu. Lalu Nabi  bersabda; “Wahai Abdullah bin Mas’ud, ini dapat diminum dan menyucikan.” (H.R. Ahmad).
Admin herbal sehat ingin meluruskan istilah yang benar adalah Naqi’ untuk rendaman air kurma ala Rasulullah.
Mohon Share Jika Anda Suka dan Bermanfaat Untuk Orang Yang Anda Sayang 🙂
nabeez good

Mohon Share Jika Anda Suka dan Bermanfaat Untuk Orang Yang Anda Sayang 🙂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar