ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Minggu, 14 Agustus 2011

Puasa & detoksifikasi racun dlm Tubuh ("internal cleansing")

Puasa Netralkan Racun Dalam Tubuh
================================
Guru besar ilmu gizi pada Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, di Bogor, Sabtu, mengatakan puasa dapat menimbulkan detoksifikasi atau penetralan dan pengeluaran racun yang terdapat dalam tubuh.

Prof Dr Hardinsyah mrngemukakan bahwa puasa bisa menyebabkan detoksifikasi racun yang terdapat di dalam tubuh atau lebih dikenal dengan "internal cleansing".

Detoksifikasi adalah proses penetralan dan pengeluaran untuk meminimalkan bahkan menghilangkan toksin dari dalam tubuh atau lebih dikenal sebagai internal cleansing. Proses ini bermanfaat untuk membuang segala macam zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Organ detoks utama dalam tubuh kita adalah hati, ginjal, paru-paru, sistem limpatik dan kulit.

Tubuh terdiri dari rangkaian organ yang saling berhubungan, maka manfaat yang optimal akan diraih bila detoks dilakukan secara terintegrasi dengan latihan fisik atau olahraga yang memicu pengeluaran keringat.

"Yang paling penting adalah latihan mental dan spiritual seperti puasa sebagai ibadah. Detoks yang terakhir ini tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga dapat memurnikan bahkan meningkatkan sensitivitas pikiran, perasaan dan spiritual kita. Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Racun yang terdapat dalam tubuh bisa dinetralkan atau dikeluarkan dengan berpuasa," papar Prof Dr Hardinsyah.

Lebih lanjut Prof Hardinsyah yang pernah menjabat sebagai dekan FEMA IPB mengutarakan, setiap hari tubuh manusia tercemar toksin atau racun baik dari sisa hasil metabolisme yang tidak diharapkan maupun dari luar tubuh manusia melalui makanan, minuman dan udara.

"Semakin banyak polusi udara di lingkungan dan semakin banyak kita memperoleh toksin dari makanan dan minuman, maka semakin besar peluang tubuh kita menumpuk toksin, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit," terang Prof Hardinsyah.

Gejala yang paling sederhana bahwa di dalam tubuh kita banyak terdapat racun adalah keringat berbau tak sedap, mudah pusing, mual, mengantuk dan badan terasa lemas meski telah banyak makan, papar Prof Hardinsyah.

"Secara fitrah manusia memiliki kekuatan yang mampu menjaga kesehatan dirinya sendiri, karena dianugerahi paru-paru, usus, hati dan ginjal yang salah satu fungsi utamanya adalah untuk membersihkan toksin. Kekuatan ini akan semakin melemah apabila asupan gizi tidak lengkap, sehingga akan mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya," ujarnya.

Ia menegaskan, pola makan yang salah atau perilaku tidak sehat akan memicu produksi toksin yang membahayakan dalam tubuh.

Puasa sebulan yang dilakukan setiap tahun dapat dijadikan arena ibadah sambil meraih manfaat detoks secara berkala, yang dapat menormalkan kembali proses-proses metabolisme alami tubuh, memurnikan atau membersihkan darah dan cairan tubuh, meminimalkan peradangan, mempercepat peremajaan sel, mengoptimalkan kerja organ-organ penting tubuh, serta melancarkan sirkulasi darah dan sistem pengeluaran tubuh melalui fases, urine dan keringat.
---------------
sumber:http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/33460/Warta/Puasa_Netralkan_Racun_Dalam_Tubuh.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar