Syekh Zainuddin Al Malibari – 'Ulama' Besar dari Negeri Bollywood
Tak banyak riwayat yang menjelaskan ketokohan dari Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari,
'ulama' asal Malabar, India Selatan ini. Kalau ada, itu hanya sebatas
mengungkapkan keterangannya dalam berbagai karya yang ditulisnya.
Tak diketahui secara persis, kapan Syekh Zainuddin Al-Malibari lahir.
Bahkan, wafatnya pun muncul berbagai pendapat. Ia diperkirakan
meninggal dunia sekitar tahun 970-990 H dan di makamkan di pinggiran
kora Ponani, India.
Syekh Zainuddin Al-Malibari merupakan keturunan bangsa Arab. Ia dikenal pula dengan nama Makhdum Thangal. Julukan ini dikaitkan dengan daerah tempat dirinya tinggal. Ada yang menyebutny dengan nama Zainuddin Makhdum, atau Zainuddin Thangal atau Makhdum Thangal. Julukan ini mencerminkan keutamaan dan penghormatan masyarakat setempat kepada dirinya.
Syekh Zainuddin Al-Malibari merupakan keturunan bangsa Arab. Ia dikenal pula dengan nama Makhdum Thangal. Julukan ini dikaitkan dengan daerah tempat dirinya tinggal. Ada yang menyebutny dengan nama Zainuddin Makhdum, atau Zainuddin Thangal atau Makhdum Thangal. Julukan ini mencerminkan keutamaan dan penghormatan masyarakat setempat kepada dirinya.
Masjid Agung Ponani atau Funani, adalah masjid Agung yang pertama
kali dibangun oleh Makhdum Thangal. Ia termasuk seorang ulama yang
mengikuti madzhab Syafi’i. Tidak seperti masjid masa kini, Masjid Agung
Ponani ini menggabungkan arsitektur lokal dengan arsitektur Hindu. Hal
ini dikarenakan, Islam masuk ke India yang dibawa oleh pedagang Arab
yang datang melalui laut dan diterima oleh raja-raja Hindu setempat.
Makam Syekh Zainuddin Al-Malibari terletak di samping masjid.
Tak hanya arsitektur masjid, masyarakat Muslim di India ini juga
mengadopsi gaya bangunan, pakaian dan makanan dengan menyesuaikan pada
kondisi yang ada.
Syekh Zainuddin Al-Malibari, selain dikenal sebagai ulama fikih, ia
juga dikenal sebagai ahli tasawuf, sejarah dan sastra. Karyanya Fath
al-Mu’in (Pintu Pertolongan), adalah syarah (komentar) atas kitab Qurrat
al-Ayn Hidayat al-Azkiya ila Thariq al-Auliya, serta Irsyad Al-Ibad ila
Sabili al-Rasyad, dan Tuhfat al-Mujahidin.
Seperti kebanyakan ulama lainnya, Syekh Zainuddin Al-Malibari juga
dikenal sebagai 'ulama' yang sangat tegas, kritis, konsisten, dan memiliki
pendirian yang teguh. Ia pernah menjadi seorang hakim dan penasehat
kerajaan, dan diplomat. (sya/republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar