(Kabar Gembira tentang Berbagai Kebaikan)
============
Diriwayatkan dari Syaikhul Ummah, Imamul A’immah, pemimpin para wali, Quthub
dari semua Quthub, Sayyidi Abdul Qadir al-Jilani, bahwa beliau berkata kepada
salah seorang sahabatnya :
“terimalah sholawat ini dariku, karena aku menerimanya melalui ilham dari Alloh
Subhanahu Wa Ta’ala, lalu aku
menunjukkannya kepada Rasululloh Sholallohu Alaihi Wassalam. Aku
hendak menanyakan kepada beliau
mengenai manfa’at khusus sholawat tersebut, namun beliau menjawab sebelum
aku menanyakannya. Beliau
bersabda kepadaku : “Sholawat ini mempunyai manfa’at khusus yang begitu dahsyat
untuk diperhitungkan. Ia mengangkat
orang yang mengamalkannya ke derajat yang amat tinggi, dan menjadikan mereka mencapai
tujuan yang paling
jauh/luhur. Bila seseorang menggunakan sholawat ini untuk mencapai maksud
tertentu, maka dia tidak akan kecewa.
Cita-citanya tidak akan gagal dan do’anya tidak akan ditolak. Bila seseorang
membacanya, meski hanya sekali atau
membawanya, Alloh akan menganugerahkan ampunan-Nya kepada orang itu dan kepada
orang yang pergi
bersamanya. Bila ajalnya tiba, empat orang malaikat rahmat akan hadir
disampingnya. Malaikat pertama akan
menjaganya dari syetan. Malaikat kedua akan akan membimbingnya mengucapkan
kalimat syahadat. Malaikat
ketiga memuaskan dahaganya dengan secangkir air dari telaga Al-Kautsar. Sedang Malaikat
keempat akan membawa
bejana emas yang penuh dengan buah-buahan surga, memberinya kabar gembira
tentang menghuni surga, dan
berkata kepadanya : ”Berbahagialah wahai hamba Alloh..!” Lalu ia akan
melihat-Nya dan memandang-Nya dengan
matanya, sebelum ruhnya terpisah.
”Ia akan memasuki kuburnya dengan rasa aman, senang, dan bahagia, dan ia tidak
akan merasa kesepian
dan kesempitan di dalamnya. Empat puluh pintu rahmat akan terbuka baginya dan
darinya terpancar cahaya. Saat
ia bangkit pada hari kebangkitan kelak, malaikat akan memberinya berita gembira
dari sebelah kanannya, dan
malaikat lainnya akan menenteramkan hatinya dari sebelah kirinya. Ia akan
diberi dua pakaian yang indah, dan
seekor kuda jinak akan dibawakan untuknya sebagai tunggangan. Tak ada kesedihan
dan penyesalan baginya, dan
ia akan menjalani perhitungan yang mudah. Saat ia melewati jembatan neraka,
apinya akan berkata kepadanya : ”Cepatlah berlalu, wahai hamba Alloh yang bebas..!
Aku dilarang untuk menyentuhmu.” ”Ia akan memasuki surga Firdaus bersama nenek
moyang mereka yang sholeh, dan di dalam surga ia akan
diberi empat puluh kubah dari perak. Setiap kubah akan berisi sebuah istana dari
emas, dan di setiap istana ada
seratus ruangan dari cahaya. Di setiap ruangan terdapat dipan tinggi yang
terbuat dari kain sutera, dan di atas
dipan sutera itu, ada bidadari dengan mata yang indah. Tubuhnya terbuat dari
wewangian yang amat harum, seolah
ia bulan di saat malam purnamanya. Lalu ia akan diberi sesuatu yang tidak
pernah dilihat oleh mata, belum pernah
didengar telinga, dan tidak pernah terbersit dalam hati manusia.”
Menurut khabar, di malam saat Nabi Sholallohu Alaihi Wassalam dimi’rajkan
ke hadirat Alloh Subhanahu
Wa Ta’ala, Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : ”Milik siapakah bumi itu,
wahai Muhammad?” Beliau menjawab :
Milik-Mu, wahai Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu Wa Ta’ala bertanya lagi : ”Milik
siapakah langit itu, wahai
Muhammad?” Beliau menjawab lagi : Milik-Mu, wahai Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu
Wa Ta’ala bertanya lagi :
”Milik siapakah hijab ini, wahai Muhammad?” Beliau menjawab lagi : Milik-Mu, wahai
Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu
Wa Ta’ala bertanya lagi : ”Milik siapakah tahta(Kursi) itu, wahai Muhammad?”
Beliau menjawab lagi : Milik-Mu,
wahai Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu Wa Ta’ala bertanya lagi : ”Milik siapakah
dirimu, wahai Muhammad?” Sampai
disini, Nabi Sholallohu Alaihi Wassalam jatuh tersungkur dalam sujud, dan rasa
malu menghalanginya untuk
mengucapkan sesuatu. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala lalu berfirman:”Engkau adalah
milik orang yang bersholawat
kepadamu, dan yang melakukannya dengan penuh penghormatan dan pengagungan.” Al-Syaikh
Abdul Qadir Al-Jilani lalu berkata:”Shalawat ini adalah sholawat yang sesuai
dengan hadist nabi tadi. Ia adalah pembuka tujuh puluh pintu rahmat, dan ia
mewujudkan keajaiban jalan menuju ke surga Firdaus. Ia
lebih utama daripada seseorang membebaskan seribu jiwa, dan menyembelih seribu
hewan kurban, dan
bersedekah sebanyak seribu dinar, dan berpuasa selama seribu bulan. Ia
mengandung rahasia tersembunyi, dan
merupakan jalan untuk mempermudah melaksanakan kewajiban, memperbaiki akhlak,
memenuhi kebutuhan,
menaikkan derajat, menghapuskan dosa, diampuninyakesalahn, dan kerendahan
diubah menjadi kehormatan.”
”Al-Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani juga berkata :”Sholawat ini tidak diberikan
kecuali kepada orang yang
benar-benar sholeh, karena sholawat ini memiliki sifat yang sempurna, didukung
dengan keutamaan yang banyak.
Bila persoalan tertentu menimpa seseorang, setiap sholawat darinya akan menjadi
jalan atau wasilah baginya
kepada Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam, dan setiap ayat Al-Qur’an
yang terkandung padanya akan menjadi
syafa’at baginya di hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Ini adalah sholawat
orang-orang yang menegakkan sholat
lima waktu, bacaan Qur’ani bagi mereka yang melakukan dzikir, peringatan bagi
mereka yang mau mendengarkan
nasihat, dan sebagai jalan bagi mereka yang mencari jalan. Ia adalah sholawat
dari Al-Quran Suci, dan aku
menamainya ”Basya’irul Khoirot”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar