ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Senin, 01 Agustus 2011

Keutamaan Shodaqoh>"Alloh memusnahkan riba dan menyuburkan sodaqoh"

"Fadlilah dan Keutamaan Shodaqoh, Alloh memusnahkan riba dan menyuburkan sodaqoh"
==============================================================================
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang bersedekah semisal kurma dari pencaharian yang baik (halal), dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya.” artinya dengan disertai berkah dan kebaikan-Nya. kemudian Allah akan memelihara untuk pemiliknya sebagaimana engkau memelihara anak kuda mulai dari proses kelahirannya. Sehingga sedekah dari yang kecil tersebut akan menumpuk menjadi gunung. Sebagai mana firman Allah di dalam QS At-Taubah:104 : “alam yaklamuu annallaha Huwa yakbalu taubata an ibadihii wa yak khudhus sadaqoh.” arti:Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hamba Nya dan menerima sedekah.”

dan didalam QS Al-Baqarah 276: yg artinya: Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.”



Dengan sedekah, tidak akan mengurangi sedikitpun harta benda kita, dan sesuai dengan janji Allah bhw Alloh akan menggantinya sepuluh kali lipat bahkan lebih, yakni terserah Dia SWT. Ada orang yang bakhil berkata bahwa harta yang disedekahkan kepada orang lain itu adalah sia-sia, harta yang disedekahkan itu akan mengurangi harta benda miliknya. Padahal dia bekerja keras untuk mengumpulkan harta benda itu siang malam, mengapa harus saya bagi dengan orang lain? Perhitungan atau matematika Allah dengan manusia berbeda. Jika harta benda milik kita sebagiannya disedekahkan kepada orang yang membutuhkan maka secara hitungan manusia itu, harta tersebut akan berkurang, akan tetapi dengan hitungan Allah justru harta itu akan bertambah banyak. Allah akan mengganti dan menambah harta yang disedekahkan itu 10 kali lipat bahkan lebih (terserah Allah yang maha kaya). Didalam sebuah riwayat untuk Ath-Thabrani dikatakan: “Tidaklah sebuah sedekah akan mengurangi harta, tidaklah seorang hamba mengulurkan tangan untuk sedekah kecuali dijatuhkan pada tangan Allah” yakni Allah menerimanya dan ridha dengannya sebelum jatuh ke tangan orang yang meminta, dan tidaklah seorang hamba membuka sebuah pintu permintaan yang kemudian hamba itu menghindarinya maka Allah membuka baginya (hamba tersebut) sebuah pintu kefakiran.



Banyak orang selalu mengatakan hartaku….hartaku…… padahal sesungguhnya hak baginya adalah hanya tiga hal dari hartanya yaitu: apa yang dia makan lalu dia habiskan….. atau apa yang dia pakai lalu dia binasakan….. atau apa yang dia berikan lalu dipelihara / simpan yakni pahalanya, sedang selain itu…. semuanya akan ditinggalkan untuk orang lain.

Sesunggunya sedekah adalah sebagai perisai diri buat orang yang bersedekah, sesungguhnya sedekah benar-benar memadamkan kemurkaan Tuhan dan menghalangi mati dalam keadaan jahat.” Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah : “Ya Rasulullah…manakah sedekah yang paling utama? Beliau bersabda: “Membantu kesusahan orang yang tidak mampu, tetapi dahulukanlah orang yang menjadi tanggunganmu (keluargamu). Nabi SAW bersabda: “Sekeping dirham dapat mendahului seratus dirham.” bertanyalah seorang laki-laki, “Bagaimana hal itu bisa terjadi ya.. Rasulullah? Beliau bersabda: “Ada seorang laki-laki yang mengambil dari sisinya seribu dirham lalu dia bersedekah dengan nya. Ada seorang laki-laki lain yang yang tidak memiliki uang kecuali dua dirham, dia mengambil satu diantara keduanya dan bersedekah dengannya.” Nabi SAW bersabda: “Janganlah engkau mengembalikan (menolak) orang yang minta-minta kepadamu walaupun hanya dengan kikil (kaki sapi atau kambing).



Ada tujuh orang yang Allah akan menaungi mereka dibawah naungan-Nya , sampai pada sabda Beliau, “Dan seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang dirahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakkan oleh tangan kanannya.”



Perbuatan-perbuatan yang baik akan menghindarkan dari jatuhnya seseorang pada perbuatan yang buruk, maka sedekah secara rahasia akan dapat memadamkan kemurkaan Tuhan dan menyambung hubungan kerabat dan akan memperpanjang umur.” Didalam sebuah riwayat untuk Ath-Thabrani disebutkan: “perbuatan -perbuatan yang baik dapat memadamkan kemurkaan Tuhan, menyambung hubungan kerabat, dapat memperpanjang umur, dan setiap perbuatan baik merupakan sedekah. Pelaku kebaikan di dunia adalah pemilik kebaikan di akherat dan pelaku perbuatan munkar didunia, mereka adalah pemilik munkar di akherat. sedang orang yang pertama kali masuk surga adalah pemilik-pemilik kebaikan (ma,ruf).”



Dan didalam riwayat Ath-Thabrani dan Ahmad dikatakan: “Bagaimana dengan sedekah itu ya.. Rasulullah? Beliau bersabda, “Beberapa pahala yang dilipatgandakan dan disisi Allah masih terdapat tambahan lagi, kemudian Beliau membaca: “Man dzaladzi yuqridlullaha qordlon hasanan fayudlo'ifahu lahuu adl’afan katsiron” arti:Barang siapa yang mau memberi pinjaman kepda Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan kelipatan yang banyak.” (QS Al-Baqarag 245).



Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW manakah sedekah yang paling utama? Beliau bersabda: “Yaitu sedekah dengan rahasia kepada seorang yang membutuhkan atau sedekah atas kesusahan orang yang kurang mampu.” kemudian Beliau membaca: “In tubduu shodaqotin fa ni’imma hiy, wa in tukh’fuuha wa tu’thuhalfuqoroo’a wa huwa khairun lakum.” artinya: Jika kamu menampakkan sedekah, maka itu adalah baik sekali dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka sedekah secara sembunyi itulah paling baik bagimu.” (QS Al-Baqarah 271).



Barang siapa yang memberi sebuah pakaian kepada muslim, maka tidak henti-hentinya dia berada dalam tutup Allah Swt, selagi benang dan pintalan (pakaian tersebut) masih melekat pada orang itu.

Barang siapa diantara orang Islam yang memberi pakaian kepada saudaranya yang telanjang dengan sebuah pakaian, maka kelak Allah akan memberinya pakaian dari sutera hijau di surga.



Barang siapa orang Islam yang memberi makan kepada saudaranya yang dalam keadaan lapar, maka Allah Swt akan memberinya makan dari buah-buah surga. dan barang siapa orang islam yang memberi minum saudaranya dalam keadaan haus, maka Allah Swt akan memberinya minum dari arak yang tertutup rapat (di surga).”

Sedekah kepada orang miskin dan kerabat yang Kasyih (kasyih:orang yang menyimpan permusuhan denganmu) itu adalah sedekah yang sesungguhnya. termasuk juga dikatakan sedekah yakni orang yang memberikan hutang kepada saudaranya dengan tulus (bukan riba). Dan barang siapa yang memberikan kemudahan atas orang yang miskin (misalnya memberi kesempatan kepada orang lain untuk menangguhkan pembayaran), maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan di akherat.”

Manakah (kepasrahan) Islam yang paling utama? Beliau bersabda: “Engkau memberikan sebuah makanan dan membacakan salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang tidak kau kenal.”

Seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW. ya…Rasulullah… ceritakan kepadaku mengenai segala sesuatu? Beliau bersabda,”Segala sesuatu diciptakan dari air.” Lalu aku berktanya lagi, ceritakan pula kepadaku mengenai sesuatu yang apabila aku kerjakan aku akan masuk surga? Beliau bersabda: “Berikanlah sebuah makanan, perlihatkan salam, sambunglah hubungan famili, dan salatlah pada malam hari ketika semua orang sedang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan selamat.” “Beribadahlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih berikanlah sebuah makanan dan perlihatkan salam, maka kamu akan masuk surga dengan selamat.” “Diantara hal-hal yang menyebabkan rahmat Allah adalah pemberian makan seorang muslim kepada orang miskin.”

“Barang siapa yang memberi makan kepada saudaranya hingga membuatnya kenyang dan memberinya minum dengan air hingga menyegarkannya, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka dengan tujuh buah parit, yang jarak antara kedua buah parit adalah lima ratus tahun perjalanan.”

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman pada hari kiamat. “Hai anak Adam, Aku telah sakit dan kamu tidak menjengukku?” Bertanya Anak Adam,”Bagaimana aku harus menjenguk-Mu? Sedang Engkau adalah Tuhan sekalian alam? Allah berfirma,”Tidakkah kamu tahu bahwa sesungguhnya hamba-Ku si…Fulan…itu telah sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya? Tidakkah kamu tahu bahwa sesungguhnya jika kamu menjenguknya tentu kamu menemukan Aku disisinya? Hai anak Adam, Aku telah meminta makan kepadamu, tetapi engkau tidak memberi makan kepada-Ku? Anak Adam bertanya,”Ya..Tuhan …bagaimana aku memberi makan Engkau, sedang Engkau adalah Tuhan sekalian alam? Allah berfirman,”Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya hamba-Ku fulan telah meminta makan kepadamu, dan kamu tidak mau memberinya makan? Tidakkah kamu tahu bahwa sesungguhnya jika kamu memberi makan padanya tentu kamu akan dapat menemukannya lagi di sisi-Ku. Hai anak Adam Aku telah minta minum kepadamu tetapi engkau tidak mau memberi minum Aku? Anak Adam bertanya,”Ya…Tuhan..bagaimana aku harus memberi minum Engkau, sedang Engkau adalah Tuhan sekalian alam? Allah berfirman,”Hamba-Ku fulan telah minta minum kepadamu dan kamu tidak mau memberinya minum. Tidakkah kamu tahu bahwa sesungguhnya bila kamu memberinya minum tentu kamu akan menemukannya disisi-Ku.? (dipetik dari buku Imam Ghazali).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar