Nabi SAW:مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ (Barang siapa menulis sholawat kpdku dlm sebtah buku, maka para malaikat selalu memohonkan ampun kpd Alloh pd org itu selama namaku masih tertulis dlm buku itu). اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Senin, 01 Agustus 2011
Syafa'at dalam Al Qur'an
Syafa'at dalam Al Qur'an.
===============
Kepunyaan Nya apa yang ada dilangit dan yang dibumi. siapakah yg dapat memberi syafa'at tanpa izin Nya? (Q.S. al Baqoroh 2:255).
Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arasy mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan membertikan syafa'at kecuali atas izin Nya9Q.S. Yunus 10:3).
Pada hari itu tdk berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Yang Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya dan Dia telah meridhai perkataannya (Q.S. Thaha 20:109).
Dan tiadalah berguna syafa,at disisi Alloh melainkan bagi orang yang telah diizinkan Nya(Q.S. Saba 34:23).
dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Alloh mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhoi (Nya). (Q.S. al Najm 53:26).
.....mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhoi Alloh...(Q.S. al. anbiya 21;28).
Dan sembahan yang mereka sembah selain Alloh tiada dapat meberi syafa'at; akan tetapi (orang yg dapat memberi syafa'at ialah orang yang mengakui yang hak dan mereka yang mengetahui(nya) (Q.S. al Zukhruf 43:86).
Barang siapa memberi syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) darinya. dan barang siapa memberi syafa'at yang buruk, niscaya ia akan memikul bagian (dosa) darinya. (Q.S. al Nisa 4:85).
ayat2 tersebut dg jelas menegaskan hamba2 Alloh, baik manusia maupun malaikat, sebagai perantara yang mendapat izin dan ridho dari Nya........
Alloh melakukan dan menentukan apa saja yang dikehendaki Nya. tentu saja, Dia melakukannya sesuai dengan kepentingan hamba2 Nya, dan selaras dengan sebab perantara. syafa'a seseorang pemberi syafaat (sperti para Nabi, wali, dan orng yang dekat dengan Nya) adalah salah satu dari sekian banyak sebab itu. tentu saja tdk ada kecerobohan dan kezaliman dlm proses ini. jadi, jelaslah bahwa syafaat, dalam arti yang sebenarnya, hanya milik Alloh; semua sifat Nya merupakan perantara antara Dia dan mahlik Nya serta saluran utk menurunkan karunia, rahmat, dan ketentuan Nya kpd semua makhluk. hanya Alloh satu2nya zat yang memberi syafaat;
....katakanlah:'Hanya kepunyaan Alloh syafa'at itu semuanya" (Q.S. al Zumar 39;44).
...tidak ada bagimu selain Dia seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at (Q.S. al Sajdah 32:4).
...tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'at pun selain Alloh (Q.S. al An'am 6:51).
Pemberi syafaat selain Alloh hanya bisa berfungsi atas izin dan kekuasaan Nya. tapi para ahlu ingkar syafa'at dari mahluk menggunakan ketiga ayat tersebut diatas utk "menjelaskan kpd umat" dan tidak memahaminya secara komprehensif.
kesimpulannya:
1. Syafaat tdk berlaku bagi org2 kafir (Q.S. al Baqoroh 2:254), bani israil (Q.S. al Baqoroh 2:48), kaum musyrik (Q.S. Yunus 10:14), (Q.S. al Mudatstsir 74:48).
3. Syafa,at diperbolehkan secara umum bagi selain Alloh sesuai dengan izin dan ridho Nya.
4. Alqur'an menjelaskan bahwa syafa'at secara khusus diizinkan bagi para malaikat atas org2 yg diridhoi Alloh.
5. Al-Qur'an juga akan memberi syafa'at;
6. Syafa'at secara tegas dinisbatkan kepada Nabi saw pd masa hidupnya.
7. Syafa'at disebutkan merujuk kepada Nabi saw. di akherat.
8. Syafa'at dpt diberikan oleh para Nabi dan kaum beriman scr umum di akherat
sumber:http://www.facebook.com/topic.php?uid=138991222778117&topic=147
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar