ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT
AlHabib Ali bin Muhammad Alhabsyi (penulis kitab Simthud Durrar) ketika sumpeg, maka baca sholawat Nabi SAW
Kemuliaan Sholawat
Oleh : Alhabib Hasan bin Abdurrahman bin Zain Aljufri
(Disampaikan dalam majlis pembacaan kitab maulid Simthud Durrar di Sendang Indah – Semarang tanggal 11 Maret 2009)
Mari kita bersyukur kepada Allah Swt karena sudah dikumpulkan oleh Allah Swt di sini. Di tempat ini kita mengingat Allah Swt, mengingat Nabi Muhammad Saw dan mengingat orang-orang yang mencintai Allah Swt dan Rasulullah Muhammad Saw. Semoga di akhirat nanti kita juga dikumpulkan bersama-sama Rasulullah Muhammad Saw. Amin.
Kita bermodalkan mencintai Rasulullah Muhammad Saw. Dikisahkan ketika pada suatu hari rombongan Rasulullah Muhammad Saw sedang berjalan menuju ke suatu tempat dihentikan oleh seseorang sahabat dan beliau bertanya kapan hari kiamat akan tiba. Rasulullah Muhammad Saw balik bertanya kepadanya apakah yang sudah dia siapkan sehingga dia tanya kapan hari kiamat akan tiba? Sahabat tersebut menjawab dia tidak mempersiapkan apa-apa karena dia sadar bahwa ibadahnya hanya sedikit, dia hanya yakin bahwa dia mencintai Allah Swt dan Rasulullah Muhammad Saw. Rasulullah Muhammad Saw menjawab bahwa sahabat itu akan bersama yang dicintainya nanti di hari kiamat.
Sahabat-sahabat yang lain yang bersama Rasulullah Muhammad Saw bahagia sekali mendengar kabar tersebut seakan-akan tidak ada kabar bahagia selain ini, sebab mereka tahu bahwa ibadah mereka tidak mungkin sekhusyuk Rasulullah Muhammad Saw, tidak mungkin seikhlas Rasulullah Muhammad Saw, tidak mungkin sesempurna Rasulullah Muhammad Saw…mereka hanya mencintai Allah Swt dan Rasulullah Muhammad Saw. Mereka bahagia bahwa dikatakan mereka akan bersama yang mereka cintai.
Dikatakan bahwa barang siapa mendatangi suatu tempat dimana tempat itu dibacakan maulid (sejarah Rasulullah Muhammad Saw), maka dia sebenarnya sedang mendatangi ridho Allah Swt. Kenapa? Karena kita datang dengan berniatkan mencintai Rasulullah Muhammad Saw yang mana niat ini akan membawa kita melakukan hal-hal yang cintai oleh Rasulullah Muhammad Saw. Bukankah orang yang mencintai sesuatu akan melakukan hal-hal yang disukai oleh yang kita cintai?
Barang siapa dengan tulus mencintai Rasulullah Muhammad Saw maka Rasulullah Muhammad Saw akan mencintainya. Salah satu bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad Saw adalah dengan bersholawat kepada Rasulullah Muhammad Saw.
Nabi Adam As dahulu kesepian ketika berada di surga, oleh Allah Swt diciptakanlah ibu Hawa. Sudah sifat kita tertarik kepada sesuatu yang indah-indah, begitu juga Nabi Adam As yang tertarik kepada ibu Hawa. Ketika Nabi Adam As bertanya kepada Allah Swt bahwa Nabi Adam As menginginkan ibu Hawa, maka Allah Swt melarang Nabi Adam As mendekati ibu Hawa sebelum memberikan mahar. Lihatlah di surga yang semua keinginan kita tinggal meminta pada Allah Swt langsung dikabulkan saja Nabi Adam As masih disuruh memberikan mahar untuk ibu Hawa! Nabi Adam As bertanya apa maharnya ya Allah? Dijawab oleh Allah Swt bahwa mahar yang harus diberikan adalah sholawat kepada Rasulullah Muhammad Saw. Kemudian Allah Swt menjelaskan kepada Nabi Adam As siapa Rasulullah Muhammad Saw yang di akhirat dikenal dengan nama Ahmad sebenarnya.
Lihat ini bukti bahwa betapa mulianya sholawat kepada Rasulullah Muhammad Saw itu! Sholawat bermanfaat untuk banyak hal dunia dan akhirat. Alhabib Ali bin Muhammad bin Husein Alhabsyi (penulis kitab Simthud Durrar) berkata bahwa ketika beliau sumpek maka beliau membaca sholawat kepada Rasulullah Muhammad Saw.
sumber : http://pondokhabib.wordpress.com/2010/03/16/kemuliaan-sholawat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar