ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Sabtu, 26 Maret 2011

Melawan Genjer-genjer ‘Lagu PKI’ dengan Shalawat Badar Kyai Ali Mansur pengurus NU Banyuwangi, Jatim

Melawan Genjer-genjer ‘Lagu PKI’ dengan Shalawat Badar Kyai Ali Mansur pengurus NU Banyuwangi, Jatim
Melawan Genjer-genjer ‘Lagu PKI’ dengan Shalawat Badar Kyai Ali Mansur pengurus NU Banyuwangi, Jatim.

Menyambut mawlid Rasulullah Sayyidina Muhammad, penulis ungkap kembali sebuah sejarah di masa lampau mengenai Shalawat Badar, untuk itu silahkan baca Sholawat Badar Kiyai ‘Ali. Pada intinya shalawat badar yang dikenal dengan sebutan Shalawat Badar Kyai Ali ini , untuk menandingi ‘Lagu PKI’ yang berjudul ‘genjer-genjer’.

Genjer - genjer

“Genjer-genjer” adalah lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an.

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), petani di pedesaan sama sekali tidak mampu mengolah lahan karena kebanyakan pria dikerahkan untuk mendukung romusha. Akibatnya terjadi kekurangan pangan dan orang terpaksa memakan segala yang tersedia di lingkungan rumah. Banyak di antaranya yang mengonsumsi genjer, suatu gulma sawah yang sangat pesat tumbuh. Lagu ini memotret situasi pada masa itu.

Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu “Genjer-genjer” menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet.

Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), Partai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai “lagu PKI”.

Peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965 yang melibatkan PKI membuat rezim Orde Baru yang anti-komunisme melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jendral yang diculik diinterogasi dan disiksa. Peristiwa ini digambarkan pada film Pengkhianatan G 30 S/PKI besutan Arifin C. Noer.

Dalam aksi “pembersihan” terhadap komunis di tahun 1966-1967 di Indonesia, Muhammad Arief, pencipta lagu “Genjer-genjer” meninggal dibunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi massa onderbouw PKI.

Lirik Lagu
Versi asli

Genjer-genjer nong kedo’an pating keleler
Genjer-genjer nong kedo’an pating keleler
Ema’e thole teko-teko mbubuti genjer
Ema’e thole teko-teko mbubuti genjer
Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Ema’e jebeng podo tuku gowo welasar
Genjer-genjer saiki wis arep diolah
Terjemahan Bahasa Indonesia

Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Emaknya jebeng beli genjer dimasukkan dalam tas
Genjer-genjer sekarang akan dimasak

Lagu diatas ditandingi dengan shalawat badar untuk mengobarkan semangat warga NU melawan PKI.

Shalatullah Salamullah
Alla Toha Rasullilah
Shalattullah Sallamullah
Alla Yasin Habibillah

Tawassalna Bibismillah
Wabil Hadi Rasulillah
Wakulli Mujahidilillah
Bi Ahlil Badri Ya Allah

Arti

Artinya :
Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Thaha Rasulullah
Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Yasin Habibillah
Kami bertawassul dengan nama Allah dan dengan pemberi petunjuk, Rasulullah
Dan dengan seluruh orang yang berjihad di jalan Allah, serta dengan ahli Badr, ya Allah


Dan Lagu Shalwat Badar oleh Kyai Ali Mansur pun masih tetap populer dilagukan di surau-surau menjelang waktu sholat…..”

sumber : http://blog.its.ac.id/syafii/2010/02/14/melawan-genjer-genjer-lagu-pki-dengan-shalawat-badar-kyai-ali-mansur-pengurus-nu-banyuwangi-jatim/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar