ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Selasa, 02 Agustus 2011

Dibenak Ingin diberi Makan, Kiai Hamid pun Menyediakan (Keteladanan Kyai Hamid)

Dibenak Ingin diberi Makan, Kiai Hamid pun Menyediakan
Keteladanan Kyai Hamid
===========================
Kiai Hamid adalah orang yang kasyaf (ilmu Waskita; weruh sak durunge winarah). Salah satunya adalah cerita Sa'id Amdad dari Pasuruan yang dulunya tidak percaya pada wali. Dia orang rasional. Mendengar kewalian Kiai Hamid yang tersohor di mana-mana, dia jadi penasaran. Suatu kali ia mengetes. "Saya ingin diberi makan Kiai Hamid". Coba, dia tahu apa tidak," katanya dalam hati, ketika plang dari Surabya. Setiba dari Surabaya, dia langsung ke pondok Salafiyah.

Waktu itu pas mau jam'ah shalat Isya'. Usai shalat Isya', dia tak langsung keluar, membaac wirid dulu. Sekitar pukul setengah sembilan, jamaah sudah pulang semua. Lampu teras Kiai Hamidpu sudah dipadamkan. Dia melangkahkan kaki keluar. Dia melihat ada yang melambai dari rumah Kiai Hamid. Diapun menghampirinya. Ternyata yang melambai adalah tuan rumah alias Kiai Hamid. "makan di sini ya," kata beliau.

Di ruang tengah, hidangan sudah ditata. "maaf ya, lauknya seadanya saja. Sampeyan tidak bilang dulu sih," kata kia Hamid dengan ramahnya. Said merasa disindir. Sejak itu dia percaya, kiai Hamid itu wali.

(Sumber: Ali At-Tamimi Gentong Pasuruan)


sumber:http://salafiyah.org/beranda/51-kyai-hamid/222-dibenak-ingin-diberi-makan-kiai-hamid-pun-menyediakan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar