Terbebas Dari Perampokan Berkat ?Salam?
Keteladanan Kyai Hamid
=======================
Kyai Hamid dimata masyrakat, terkenal akan akhlaq atau perilakunya. Kepada siapapun beliau bersopan santun. Baik kepada keluarga sendiri ataupun kepada para santri, lebih-lebih kepada para tetangganya. Beliau juga mengamalkan pesan Nabi Muhammad SAW, yaitu أفشوا السلام atau mengucapkan salam, kepada sesama orang muslim dimanapun dan kapanpun beliau berada.
Suatu hari kyai Hamid mendapat undangan dari gempol, kabupaten Pasuruan. Pada waktu itu masih jarang sekali orang yang memiliki kendaraan bermotor. Yang ada hanya Oplet. Itupun kyai Hamid masih tidak seberapa suka menaikinya. Beliau lebih memilih menaiki sepeda onthel miliknya sendiri.
Beliaupun berangkat memenuhi undangan tersebut. Ketika Kyai hamid mulai memasuki kawasan desa raci yang dahulu terkenal sangat rawan akan perampokan, beliau tidak sedikitpun gemetar. Tanpa rasa khawatir dan takut sedikitpun Beliau masuk kawasan tersebut dengan perasan yang santai dan sangat rileks. Beliau mulai melewati satu-persatu Pepohonan yang sangat rindang yang berdiri kokoh di kanan-kiri jalan. Karena pepohonan di desa raci saat itu masih sangat lebat maka jika ada orang yang lewat di sana saat siang hari, maka tak ubahnya seperti lewat dimalam hari. Ketika Kyai Hamid sedang asyik mengayuh pedal sepeda, dari kejauhan beliau melihat kawanan perampok yang hendak menghadang perjalannya. Ketika Kyai Hamid mulai mendekat tampak wajah satu-persatu berampok tersebut. Ketika perampok tersebut sudah bersiap-siap menghadang. Tiba-tiba, “Assalamu’alaikum.” Ucap Kyai hamid dengan sopan. Kawanan perampok itupun terperangan mendengar ucapan salam Kyai Hamid, dan secara spontan, para perampok itu-pun menjawab salam Kyai hamid. Akhirnya, Kyai hamidpun turun dari sepeda dan sambil tersenyum beliau mengucapkan “Nun sewu…”.
Kyai Hamid-pun terbebas dari hadangan para perampok tersebut dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju desa gempol.
Demikian sepercik buih keteladanan dari Hadrotu as-Syaikh Abdul Hamid. Dan semoga kita dapat mengambil hikmah dari sekelumit ceri diatas.(Hadi)
Sumber: Ust.Sa’id Kholil (Rejoso)
sumber:http://salafiyah.org/beranda/51-kyai-hamid/355-terbebas-dari-perampokan-berkat-salam.html
Nabi SAW:مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ (Barang siapa menulis sholawat kpdku dlm sebtah buku, maka para malaikat selalu memohonkan ampun kpd Alloh pd org itu selama namaku masih tertulis dlm buku itu). اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar