Lima Pemberhentian Bersejarah
==============
Di tengah
perjalanan Rasulullah saw dari Makkah menuju Baitul Maqdis, tiba-tiba
jibril mengintruksikan kepada buraq untuk berhenti di suatu tempat dan
mempersilahkan Rasulullah saw turun untuk bersembahyang. Setelah itu
Jibril menerangkan bahwa tempat ini nantinya akan menjadi tujuan
hijrah-mu, inilah kota yang akan dikenal dengan sebuatan Madinah.
Nabipun tidak terlalu banyak bertanya. Jibril selaku penunjuk jalan
mengisyaratkan bahwa perjalanan akan segera dilanjutkan, dan rasulullah
saw dipersilahkan untuk naik kembali ke tempat semual.
Beberapa saat kemudian, jibril kembali memberhentikan perjalanan. Dia
menunjukkan bahwa tempat inilah yang disebut dengan kota madian. Kota
bersejarah bagi nabi Musa a.s. Kembali Jibril menganjurkan Rasulullah
saw untuk melakukan sembahyang di tempat tersebut. Setelah itu
perjalanan kembali dilanjutkan.
Setelah sampai di sebuah gunung buraqpun kembali berhenti dan Jibri
menerangkan bahwa gunung ini adalah satu-satunya gunung yang terpilih
sebagai tempat dimana Allah berbicara langsung dengan nabi Musa as. Maka
segeralah Nabi Muhammad saw mendirikan shalat di sana.
Pemberhentian keempat kalinya terjadi di Betlehem (baitullahmi)
tempat kelahiran Nabi Isa as. Seperti ketiga tempat lainnya Rasulullah
saw pun dianjurkan Jibril untuk bersembahyang di sana. Tidak diterangkan
dengan lengkap berapa raka’at Rasulullah saw mendirikan shalat dalam
keempat pemberhentian tersebut. Tetapi momentum ini menunjukkan kepada
umatnya betapa pentingnya napaktilas dan berziarah ke tempet-tempat
bersejarah. Karena sejarah mengandung satu pelajaran yang tidak bisa
diajarkan oleh yang lain.
Dan terakhir Rasulullah saw berhenti di Baitul Maqdis, di sana
Rasulullah saw melaksanakan jama’ah bersama para nabi, para rasul dan
juga para malaikat. Mengenai proses jama’ah ini akan diterangkan dalam
tulisan lanjutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar