ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Jumat, 16 Februari 2018

Rambut Nabi SAW Dipotong Malaikat Jibril AS

beberapa dari sekian banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi muhammad saw.

Dipotongnya Rambut Nabi SAW

Ketika Nabi Muhammad saw sedang membaca Al Qur’an pada malam Senin di rumahnya, datanglah Malaikat Jibril menemuinya.

Jibril segera berbicara kepada Rasulullah saw, "Aku membawa perintah dari Tuhan Yang Mahasuci, bahwa rambut Anda harus dipotong, dan jangan khawatir."

Nabi saw berkata, "Hai Jibril, siapakah yang akan menghadapiku nanti. Dan siapa yang mencukurnya. Dari mana pakaiannya yang akan kupakai nanti."

Malaikat Jibril menyampaikan pertanyaan tersebut kepada Allah SWT. Katanya, "Ya Tuhanku, aku datang akan mengabarkan bahwa kekasihmu benar-benar telah rela atas perintah keharusan dipotong rambut. Tetapi sekarang ini, ya Tuhan, ada permohonannya, bahwa siapa yang mendapat ijin menyaksikan ketika kekasihmu dipotong. Siapa yang memotongnya, dan juga dari mana Allah akan memberi pakaiannya."

Allah berfirman kepada Jibril bahwa yang akan memotongnya adalah Jibril, yang berdiri di hadapannya adalah cahaya Sang Pencipta langit dan bumi sedangkan pakaiannya diambil dari sorga, selembar daun pohon Tuba yang berwarna hijau dengan cahayanya yang bening. Anugerah Allah kepada Nabi Muhammad saw melebihi atas semua nabi dan rasul.

Jibril segera mengambil kain dari selembar daun pohon Tuba yang suci. Yang bercahaya begitu terang bagaikan sinar sang surya. Yang akan diberikannya kepada Rasul saw sebagai penutup badannya saat bercukur. Difirmankan dari Allah SWT bahwa daun Tuba itu sebagai anugerah dari Allah atas kenabian Muhammad saw.

Setelah tiba di hadapan Rasulullah saw, beliau kembali menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang pernah diajukan sebelumnya. Malaikat Jibril pun menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Jibril mulai memotong rambut Rasulullah saw pada hari senin tanggal 19 Ramadhan di hadapan para sahabatnya. Sesuatu yang menakjubkan bahwa helaian rambut beliau tidak ada yang jatuh ke tanah.

Nabi saw pun menanyakan hal itu, "Hikmah apa yang terkandung bahwa rambutku tidak ada yang jatuh satu helai pun ke atas tanah?"

Jibril menjawab, "Demi banyaknya rambut ini, jumlah rambutmu yang berada di kepalamu aku telah menghitungnya 126.666. Sementara itu, Bidadari-bidadari turun dari sorga untuk meminta rambutmu atas perintah Yang Agung."

Allah berfirman kepada para bidadari, "Kalian seluruh Bidadari, cepatlah turun ke dunia, Nabi-Ku sedang dipotong rambut. Kalian semua masing-masing mintalah rambut satu lembar. Hormatilah olehmu rambut Rasulullah. Ikatkan dengan baik rambut itu sebagai azimat agar diampuni dosamu,"

Bidadari-bidadari itu segera turun ke bumi untuk mengambil rambut Rasulullah saw. Kemudian mereka mengikatkannya ke jari kelingking kanannya masing-masing.

ما شاء الله
بَارَكَ اللّهُ فِيكُم

Siapa saja yang menyimpan RAMBUT NABIYULLAH MUHAMMAD SAW
Berkah

Berkata Imam Muslim; Menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, menceritakan kepada kami Sofyan, Aku mendengar dari Hisyam bin Hassaan, di ceritakan dari Ibnu Sirin, dari Anas bin Malik, beliau berkata: “Manakala Rasulullah telah melaksankan lemparan jumrah, dan menyembeleh korbannya, dan mencukur rambutnya, Si pencukur memulai dengan mencukur bagian rambut Rasul yang sebelah kanan, kemudian Rasul memanggil Abu Tholhah al-Ansori, dan Rasul beri rambut itu kepadanya, kemudian si pencukur memegang bagian yang kiri, Rasul berkata: “Cukurlah “maka si pencukur pun mencukur (Rambutnya Rasul yang bagian kiri), Rasulullah memberikan rambut itu kepada Tolhah, kemudian beliau berkata: “Bagi-bagikanlah kepada orang-orang).

Berkata Imam Badar al-Aini : Ummu Salamah memiliki beberapa rambut Rasulullah s.a.w yang di masukkan didalam tempat yang khusus, jika orang-orang sakit maka mereka bertabarruk dengan rambut tersebut dan mereka berobat dengan keberkatannya, mereka masukkan rambut itu kedalam cawan yang berisi air kemudian mereka minum air tersebut, maka mereka pun sembuh dari penyakit, demikian juga dilakukan oleh keluarga Usman bin Affan, mereka letakkan rambut Rasul kedalam cawan perak maka mereka minum airnya, dan mereka pun sembuh dari penyakit (Umdatul Qari Syarah Shahih Bukhari : 49 / 22).

Demikian juga Khalid bin Walid bertabaruk dengan rambutnya Rasulullah ketika turun didalam peperangan, suatu ketika Khalid mencari sesuatu di tanah, sementara musuh sudah menyerang tentera umat islam, bertanya seorang sahabat : Apa yang kamu cari-cari? sementara musuh telah menyerang, Khalid berkata : ” Aku mencari rambut Rasulullah s.a.w yang terjatuh dari serbanku, rambut tersebut selalu ku bawa didalam perperangan sehingga Allah memberikan kemenangan kepada umat islam.

Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hanbal : “Aku melihat ayahku (Ahmad bin Hanbal mengambil beberapa rambut Nabi s.a.w, kemudian dia letakkan ke mulutnya dan diciumnya, dan aku juga melihat beliau letakkan ke matanya, dan beliau celupkan kedalam air, dan kemudian dia minum untuk menjadi obat (Siyar A`lami an-Nubala` :121 / 11).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar