ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Kamis, 24 Maret 2011

Keutamaan Bersholawat Kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam meskipun tanpa khusyu’ dan hudhurul qalbi.

Tentang Fadlilah/ Keutamaan Bersholawat Kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam
==================================================

Firman Allah yang maksudnya : Sesungguhnya Allah dan MalaikatNya bershalawat pada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bacalah shalawat dan salam pada Nabi SAW dengan sesungguhnya. (al ahzab: 56).
Attaimi meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda: Bacalah sholawat untukku, maka bacaan sholawatmu untukku itu menjadi penebus dosamu dan kesucian untuk dirimu, maka siapa membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat padanya sepuluh kali (ya’ni rahmat Allah akan turun padanya sepuluh kali lipat).
Rasulullah saw bersabda: Telah datang kepadaku utusan Tuhanku dan memberitaku: Siapa yang membaca sholawat untukmu dari umatmu satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya sepuluh hasanat dan menghapus dari padanya sepuluh dosa dan dinaikkan sepuluh derajat dan dijawab atasnya sesuai dengan sholawatnya (HR Ahmad).
Siapa yang membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat untukknya sepuluh kali dan siapa yang membaca sholawat untukku sepuluh kali, Allah bersholawat untuknya seratus kali dan siapa yang bersholawat untukku seratus kali maka Allah menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifaq dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid (HR Atthabarani).
Perbanyaklah membaca sholawat untukku karena sholawatmu padaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu dan mintalah pada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku dihadapan Tuhan itu akan berupa syafa’at bagi kamu (HR Ibn Asaakir).
Ubay bin Ka’ab ra berkata: Biasa Nabi saw jika bangun pada akhir malam berseru: Hai manusia ingatlah (berdzikirlah) pada Allah, kini telah tiba yang menggetarkan diikuti oleh berikutnya, telah tiba maut dengan segala serta mertanya telah datang maut dengan segala tanggung jawabnya (perhitungannya).
Ubay berkata: Ya Rasulallah saya banyak membaca sholawat untukmu, maka berapa bagian yang harus saya gunakan untuk membaca sholawat untukmu? Jawab Nabi saw :sesukamu. Ubay berkata : seperempat. Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah dari itu maka akan lebih baik bagimu Ubay berkata: separuh. Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah maka akan lebih baik untukmu. Ubay berkata : Jika sedemikian maka dua pertiga dari semua waktu aku gunakan untuk bersholawat padamu? Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah maka akan lebih baik bagimu Ubay berkata : Jika sedemikian maka semua waktuku akan saya gunakan untuk bersholawat padamu. Jawab Nabi saw: Jika anda berbuat sedemikian akan dicukupi semua kerisauan hatimu dan akan diampunkan semua dosa-dosamu (HR Attirmidzi).
Atthabarani meriwayatkan, Nabi saw bersabda: Siapa yang mendengar namaku disebut lalu ia tidak membaca sholawat untukku maka ia akan salah jalan menuju surga (akan tersesat dari jalan surga).
Ibn Abi Aashim berkata, Nabi saw bersabda: Sukakah saya beritahukan kepadamu orang yang amat bakhil (kikir)? Jawab sahabat :Baiklah ya Rasulallah. Maka sabda Nabi saw: orang yang mendengar namaku disebut orang didepannya lalu ia tidak membaca sholawat untukku, maka itu manusia yang sangat bakhil. Abu Bakar ra berkata: Membaca sholawat pada Rasulullah saw lebih kuat untuk menghapus dosa dari pada air terhadap api dan mengucapkan salam pada Rasulullah saw lebih afdhal dari memerdekakan budak dan cinta pada Rasulullah saw lebih afdhal dari pada mengorbankan jiwa dan dari pada memukul dengan pedang fisabilillah (Annumairi dan Ibn Basykual).
Atthabarani berkata: Siapa yang membaca “jazallahu anna muhammadan shalallahu alaihi wasalama bima huwa ahluhu” (semoga Allah membalas Nabi Muhammad saw sesuai dengan kedudukannya) maka akan melelehkan tujuh puluh malaikat seribu hari. Nabi saw bersabda: Tiga macam orang yang akan mendapat naungan Allah azza wajjalla pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah. Maka ditanya: Siapakah mereka itu ya Rasulallah? Jawab Nabi saw: Siapa yang meringankan kesukaran seorang dari umatku dan siapa yang menghidupkan sunahku dan siapa yang banyak membaca sholawat padaku (untukku). Nabi saw bersabda: Siapa yang membaca sholawat atasku dalam sebuah kitab, maka selalu malaikat memintakan ampun baginya selama namaku masih tercantum dalam kitab itu. Attaimi meriwayatkan dari Zainul Abidin berkata: Tanda bahwa orang itu termasuk ahlussunnah bila ia banyak membaca sholawat terhadap Rasullullah saw.
Ibnul Jauzi dalam kitab ’salwatul ahzaan’ menyebut: bahwa nabi Adam as ketika ingin mendekati siti Hawwa (ya’ni bersetubuh) maka siti Hawwa minta mahar kawin, lalu Adam as berdoa: Ya Rabbi apakah yang harus aku berikan padanya? Jawab Tuhan: Ya Adam bacalah sholawat untuk kekasihku Muhammad saw dua puluh kali. Maka dilaksanakan oleh Adam as Ka’bul ahbaar berkata: Allah telah mewahyukan pada Nabi Musa as: Hai Musa mauakah
engkau tidak merasakan haus pada hari kiamat? Jawab Musa: Ya. Maka firman Allah: Banyak – banyaklah membaca sholawat untuk Muhammad saw.
Diriwayatkan ada seorang pendurhaka di Bani Israil, ketika ia mati dilempar oleh orang-orang karena sangat durhakanya, tiba-tiba Allah menurunkan wahyu kepada nabi Musa as: Mandikanlah dan sembahyangkan lah orang mati itu, karena Aku telah mengampunkan padanya. Nabi Musa bertanya: Karena apakah Tuhan ia mendapat pengampunanMu? JawabNya: Pada suatu hari ketika ia membaca taurat mememui nama Muhammad lalu ia membaca sholawat pada Muhammad saw maka diampunkan karena itu. Dalam kitab ’syaraful musthafa’ ada keterangan Abu Said berkata: Pada suatu malam ketika siti Aisyah menjahit diwaktu sahur, tiba-tiba hilang jarumnya sedang lampu mati, kemudian datang Nabi saw dan teranglah tempat itu dengan sinar Nabi saw sehingga mendapatkan kembali jarum, maka berkata Aisyah ra: Alangkah terangnya wajahmu ya Rasulullah, maka sabda Nabi saw: Celakalah orang yang tidak dapat melihat padaku. Siti Aisyah bertanya: Siapakah yang tidak melihat wajahmu? Jawab Nabi saw:
Orang bakhil. Siti Aisyah berkata: siapakah yang bakhil itu? Jawab Nabi saw: ialah orang yang tidak membaca sholawat jika mendengar namaku disebut orang. Dalam kitab ‘Alhilyah’ Abu Naiem meriwayatkan: Ada seorang berjalan didepan Nabi saw dengan membawa rusa yang baru didapat dari memburu, tiba – tiba rusa itu berkata: Ya Rasulullah sesungguhnya aku mempunyai beberapa anak yang masih menetek dan mereka kini lapar, karena itu suruhlah orang ini melepaskan aku untuk meneteki anak-anakku, kemudian aku kembali. Nabi saw bertanya: jika anda tidak kembali bagaimana? Jawab rusa: jika aku tidak kembali maka Allah akan mengutuk padaku bagaikan orang yang mendengar namamu disebut padanya tiba-tiba ia tidak membaca sholawat padamu. Lalu Nabi saw menyuruh orang itu: lepaskan rusamu ini dan aku yang menjamin akan kembalinya rusamu ini. Kemudian pergilah rusa itu, kemudian ia kembali. Maka turunlah malaikat Jibril as dan berkata: Ya Muhammad, Allah menyampaikan salam padamu dan berfirman: Demi kemulyaan dan kebesaranKu sungguh Aku lebih kasih pada umatmu lebih dari rahmat rusa itu terhadap anak-anaknya dan Aku akan mengembalika mereka padamu sebagaimana kembalinya rusa itu kepadamu.
Alhafidh asysyaraji berkata: semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyu’ dan hadir hati kecuali sholawat Nabi saw, maka akan diterima meskipun tanpa khusyu’ dan hudhurul qalbi.
Karena itu kata Abul Hasan Albakri seharusnya seorang jangan kurang membaca sholawat tiap hari dari lima ratus kali. Abu Thalib Almakki berkata dalam kitab ‘qutul qulub’: jangan kurang dari tiga ratus membaca sholawat tiap hari.
Memperbanyak membaca sholawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw benar-benar dianjurkan dan diperintahkan. Alhamdulillah yang menjadikan kita sbg umat Muhammad saw.
[ Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrasyad: 'Petunjuk ke Jalan Lurus' oleh H. Salim Bahreisy ]
اللَّهُــــــــمّے
صَــــــلٌ علَےَ سيدنا مُحمَّــــــــدْ و علَےَ آل سيدنا مُحمــــــــدْ
كما صَــــــلٌيت علَےَ سيدنا إِبْرَاهِيمَ و علَےَ آل سيدنا إِبْرَاهِيمَ
وبارك علَےَ سيدنا مُحمَّــــــــدْ و علَےَ آل سيدنا مُحمَّــــــــدْ
كما باركت علےَ سيدنا إِبْرَاهِيمَ و علَےَ آل سيدنا إِبْرَاهِيم فى
الْعَالَمِين إِنَّك حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar