ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Rabu, 18 September 2013

Habib Lutfi: NKRI Bukan Basi-Basi

=============
Habib Lutfi: NKRI Bukan Basi-Basi
==================
Tegal, NU Online
Agar negara kuat, kokoh dan tidak dirongrong musuh dari luar, maka seluruh elemen bangsa Indonesia harus bersatu padu, rukun dan kompak. Mulai dari TNI, polisi dan sipil.

”Musuh bisa menghancurkan kita, karena kita memberi celah. Kalau kita kuat, mereka tak akan berani,” tutur  Habib Luthfi sebelum memimpin Istighotsah dalam rangka hari ulang tahun Pangdam IV Diponegoro Dewa Ratna ke-63 di Markas Pangdam IV Diponegoro Dewa Ratna Slawi, Jum’at (12/4) malam.

Lebih lanjut Rais ‘Am jam’iyah Ahlutthariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah itu mengatakan, zaman tahun 60-an, kekuatan politik Indonesia begitu disegani, padahal menurut Habib Lutfi pada saat Indonesia belum memilki apa-apa, sampai-sampai Soekarno yang saat itu menjadi pemimpin bangsa berani mengatakan ganyang Malaysia.

“Jawabannya adalah pada saat itu rakyat sangat fanatik dengan pemimpinannya. Ini penting hadirin, rasa fanatik ini yang mengakibatkan rasa cinta makin bertambah dan itu menjadi kekuatan besar,“ kata Habib yang pernah nyantri selama 4 tahun di pesantren at Tauhidiyah Talang Tegal itu.

Dihadapan ribuan pengunjung, habib kelahiran Pekalongan itu berpesan jangan pernah meremehkan keutuhan NKRI, wajib hukumnya menjaga, juga memberikan wejangan bahwa mencintai tanah air merupakan bagian dari pengamalan iman.

Istighotsah dan pengajian yang digelar oleh TNI dan pemerintah, merupakan pengejawantahan bahwa cinta NKRI sebagai harga mati dengan sungguh-sungguh, bukan hanya basa-basi.

Upacara kebangsaan dengan inspektur upacara Habib Luthfi dan komandan upacara Kapolsek Peangaan AKP Karman, diikuti ribuan peserta dari berbagai unsur, mulai dari PNS, guru, pelajar, santri, ormas, TNI, Polri, dan Satpol PP.

Pengajian dan Istighotsah dihadiri Bupati Tegal H Heri Sulistyawan, Walikota Tegal Ikmal Jaya, Wakil Bupati Brebes Narjo, Kapolres Tegal, Dandim Tegal, Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Tegal,  pimpinan SKPD, serta serta para kiai dan habaib.

Bupati Tegal H Heri Sulistyawan dalam sambutannya mengatakan, forum-forum pengajian yang semacam ini harus selalu ditingkatkan, karena kalau kita mendengar petuah-petuah yang baik-baik dari orang baik juga insyaallah akan membawa keadaan lebih baik.

“Saya instruksikan kepada para camat agar menggelar pengajian di masing-masing daerahnya dengan harapan hubungan keakraban antara pemerintah dan masyarakat selalu terjalin,“ pesan Bupati

Pembicara lain  KH Ahmad Saidi yang juga pengasuh Pesantren at Tauhidiyah Talang Tegal, memberikan pesan, menjadi pemimpin itu berat. Untuk itu jangan sekali-kali meminta menjadi pemimpin. Tetapi ditangan pemimpin juga akan ada kebaikan dan keadilan. 
“Saya terus terang saja ngomong panjang lebar kaya gini sebagai obat untuk para pemimpin agar jangan semena-mena dalam menjalankan amanat yang berat itu, karena saya juga cinta terhadap pemimpin, jadilah pemimpin yang baik, agar menjadi contoh bagi rakyatnya,“ pesan kiai kharismatik itu. Acara pengajian umum itu dimulai selepas Isya’ dan diawali dengan pembacaan Syimtut Duror. Dengan iringan grup hadrah dari TNI dan masyarakat. 

sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,43802-lang,id-c,nasional-t,Habib+Lutfi++NKRI+Bukan+Basi+Basi-.phpx


Tidak ada komentar:

Posting Komentar