Alam Adalah Hawadits
Alam disebut hadits atau baru, karena terdiri dari dzat atau sesuatu yang dahulunya tidak ada kemudian ada, kemudian tidak ada lagi, atau segala sesuatu yang dahulunya bergerak, kemudian diam, maka benda yang serupa itu namanya barang yang mungkin berobah, dan juga dinamakan barang baru atau ”hawadits”, artinya barang yang sifatnya berubah-ubah.
Dengan berubahnya sifat, dari tidak ada menjadi ada, dari diam menjadi bergerak, maka akal dapat memutuskan dengan pendapatnya, bahwa sesuatu itu adalah dzat atau barang yang mungkin berubah, bukan barang wajib atau mustahil berubah. Jika dikatakan wajib berubah, tentu akan terus keadaannya berubah. Dan jika dikatakan mustahil berubah, tentu tidak akan pernah terjadi.
Demikianlah segala alam seisinya ini, ternyata sebagai hawadits atau barang baharu, yang dahulunya tidak ada dan senantiasa berubah-ubah. Dan semua hawadits, atau barang baru yang senantiasa berubah-ubah itu, tidak akan terjadi dan berubah dengan tanpa sebab yang menyebabkan.
sumber:http://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/05/31/alam-adalah-hawadits/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar