ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Rabu, 29 Juni 2011

Buku FIQIH GALAK GAMPIL memiliki pola pikir yg luas dan luwes (الدين يسر، يسروا ولا تعسروا )



Fiqih Galak Gampil
=======================
Manusia seperti apa yang dikemukakan oleh Aristoteles adalah Human Politican, yaitu makhluk sosial. Artinya adalah bahwa manusia itu tidak bisa hidup sendirian dalam muka bumi ini. Hal ini berarti bahwa antara manusia satu dengan yang lain saling membutuhkan. Dari saling membutuhkan inilah manusia akan menjalani proses yang disebut dengan interaksi sosial. Dari interaksi sosial pasti akan ada beberapa aksi yang menuntut mereka melakukan hal-hal yang bersifat sosial, dan tidak hanya itu dari interaksi tersebut akan melahirkan tatanan norma yang menjadi konsensus dan dijalankan bersama-sama.

Sebagai manusia yang beragama, selain menusia tunduk dengan tata norma atau aturan yang ada, manusia juga harus mengikuti aturan yang ada dalam agama yang dianut mereka, tak terkecuali agama Islam. Dalam agama Islam terdapat tata aturan yang mengatur baik itu dari segi hubungan antara manusia dengan manusia dan hubungan antara manusia dengan Alloh, sebagai contoh aturan tentang ibadah (fiqih).

Dalam perjalanan mengarungi tata hidup di muka bumi, selain memiliki keyakinan setiap manusia pasti memiliki suatu adat istiadat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Manusia dalam hal ini masyarakat mempunyai kehidupan yang dinamis nan komplek sehingga dari situ melahirkan problematika kehidupan yang bermuara pada tatanan ibadah, baik yang berhubungan antara diri sendiri dengan sang Kholiq atau dengan sesama manusia.

Dari eksplorasi tersebut di atas, pengasuh Pondok Pesantren Ngalah "KH. Moh. Sholeh Bahruddin", mengutus (memerintahkan) beberapa santrinya untuk menyusun sebuah buku yang didalamnya terdapat penjelasan hukum yang menjadi problem masyarakat. Dari sinilah lahir buku FIQIH GALAK GAMPIL yang bertujuan (seperti yang terdapat dalam sekapur sirih di antaran buku) yaitu untuk mempelajari macam-macam hukum Islam yang bermuara pada penghormatan terhadap imam-imam (madzhab) dan agar umat Islam (khususnya bagi santri beliau dan masyarakat Islam pada umumnya), memiliki pola pikir yang luas dan luwes (الدين يسر، يسروا ولا تعسروا ). Pendekatan tersebut merupakan implementasi dalam rangka membangun nilai-nilai moral melalui sosial budaya masyarakat madani. Karena diakui atau tidak, perkembangan tersebut merupakan sebuah realita. Dan upaya kreatifitas mereka memang seharusnya didukung sepenhnya oleh berbagai pihak.

Buku ini dibuat dan di desain sebagai jawaban dari pelbagai persoalan tradisi keagamaan yang berkembang di masyarakat. Lebih dari itu, buku ini juga dipersiapkan sebagai bacaan alternatif, setidaknya sebagai pertimbangan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Dan diharapkan pula pembaca dapat memahami serta mewujudkan nilai-nilai tawasuth (moderat) dalam kehidupan bermasyarakat.


BEBERAPA EDISI BUKU GALAK GAMPIL

Untuk preview lebih lanjut tentang Buku Fiqih Galak Gampil sebagaimana gambar sampul buku di atas, bisa mengunjungi blog resmi Buku Fiqih Galak Gampil di e-book Pondok Pesantren Ngalah.
sumber:http://pondokngalah.net/galak-gampil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar