7. Qudrot
الدرس الخامس : في صفات المعاني - القدرة : هي صفة وجودية قديمة قائمة بذاته تعالي يحصل بها ايجاد الممكن و إعدامه على وفق الإرادة فالله سبحانه و تعالى هو القادر على كل شيئ المنفرد بالايجاد و الإعدام قال الله تعالى { وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلاَ فِي الأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيماً قَدِيراً } ، فالدليل العقلي على ذلك وجود العالم لانه لو لم يكن قادرا لكان عاجزاو لو كان عاجزا لما وجد شيئ من هذا العالم فيستحيل عليه العجز |
PELAJARAN KELIMA: SIFAT MA’ANI
SYARAH
Telah diterangkan sebelumnya bahwa Sifat Ma’ani Maksudnya sifat keberadaan yang berdiri pada dzat Allah atau sifat yang pasti ada pada dzat-Nya dan diwajibkan baginya suatu hukum. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat yaitu: 7- Qudrat, 8- Iradah, 9- Ilmu, 10- Hayat, 11- Sama’, 12- Bashar dan 13- Kalam.
7- QUDRAT
Qudrat (Kuasa) adalah sifat pasti ada pada dzat Alllah yang mungkin dengan kekuasaan-Nya, Dia berkehendak mewujudkan atau meniadakan segala sesuatu. Kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Kekuasaan-Nya meliputi terhadap segala sesuatu. Dia kuasa untuk mewujudkan segala sesuatu sesuai dengan kehendakn-Nya atau Dia juga kuasa untuk meniadakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Sudah menjadi hal yang pasti bahwa kekuasaan Allah berbeda dengan kekuasaan manusia yang mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Kekuasan Allah tidak ada yang bisa menghalangi-Nya. Jika Allah telah berkehendak melakukan atau tidak melakukan sesuatu, maka tidak ada suatu pun makhluk yang bisa mencegah-Nya atau memberi saran kepada-Nya.
Makanya tidak patut bagi manusia bersifat sombong, angkuh dan bangga dengan kekuasaan yang dimilikinya, karena sebesar apa pun kehebatan kekuasaan manusia, tetap kekuasaan Allah pasti lebih besar dan lebih hebat. Bahkan jika Allah berkehendak menghilangkan kekuasaan manusia, maka dalam sekejap mata saja kekuasaanya bisa hilang dan ia tidak berdaya untuk mempertahankannya.
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلاَ فِي الأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيماً قَدِيراً
”Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (al-Fatir: 44)Adapun kebalikan dari sifat kuasa yaitu sifat al-’Ajzu (tidak kuasa atau lemah), tentu Ia tidak akan kuasa meciptakan alam raya yang sangat menakjubkan ini. Karena itu, mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah.
sumber:http://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/01/qudrat/?preview=true&preview_id=77&preview_nonce=737c0e0a2b
Tidak ada komentar:
Posting Komentar