Istri Istri Nabi
زوجات و سراريه :
زوجاته صلى الله عليه و آله وسلم أحدى عشرة مات منهن في حياته اثنان ، هما خديجة بنت خويلد و زينت بنت خزيمة أم المساكين و توفي صلى الله عليه و آله وسلم عن تسع ، هن : عائشة بنت أبي بكر الصديق و حفصة بن عمر بن الخطاب و أم سلمة بن أمية بن المغيرة و إسمها هند ، و أم حبيبة بنت أبي سفيان بن حرب و أسمها رملة ، و زينب بنت جحش ، و ميمونة بن الحارث الهلالية ، و جويرية بنت الحارث الخزاعية و صفية بنت حيى بن أخطب الإسرائيليسة و سودة بنت زمعة .
سراريه : أربعة مارية القبطية أم أبراهيم و ريحانه بنت يزيد من بني النضير و جارية وهبتها زينب بنت جحش ، و جارية أخرى اسمها زليخا القرظية
|
ISTRI ISTRI NABI SAW
Rasulallah saw wafat meninggalkan 11 istri. Mereka adalah wanita wanita mulia yang mendapat penghargaan dari beliau dan sangat setia kepada beliau dalam segala hal. Kesetiaan mereka telah terbukti dengan menjadi pendamping Nabi saw dalam suka dan duka. Mereka adalah wanita wanita yang mencintai dan dicintai Nabi saw dan lebih memilih menjadi istri Nabi saw ketimbang dengan harta dan kemewahan dunia. Kisah kisah mereka telah diabadikan dalam Al-Qur’an dengan firman-Nya
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ ِلأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلاً وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ اْلآخِرَةَ فَإِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا.
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut`ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.” (al-Ahzab, 28-29).
Mereka termasuk keluarga Nabi saw yang terbaik dan juga merupakan ibu ibu dari seluruh umat Islam (ummahatul mukminin). Oleh karena itu setiap muslim wajib menghormati mereka, mendo’akan dan membacakan shalawat kepada mereka, bukan mencari-cari kesalahan mereka, atau mencuci-maki mereka apalagi melaknat mereka atau mengkafirkan mereka (Naudhubillahi min dhalik). Dari kecintaan Nabi saw terhadap mereka kita dianjurkan untuk memberi shalawat kepada mereka. Hal ini bisa dilihat dari hadits yang diriwatkan dari Abu Humaid al-Sa’idi. Sesungguhnya para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, “Bagaimana cara kami membaca shalawat kepadamu?” Rasulullah saw menjawab, “Bacalah, “Ya Allah mudah-mudahan engkau selalu mencurahkan shalawat kepada Muhammad, istri dan anak cucunya.” (al-Bukhari).
Dari ketinggian derajat mereka disisi Rasulallah kita diharuskan mengetahui siapa istri istri nabi itu? Siapa nama nama mereka dan bagaimana perjuangan mereka dalam mendapingi Nabi saw sebagai istri?
Telah disebut diatas bahwa jumlah istri istri Nabi saw ada sebelas, dua dari mereka wafat disaat beliau masih hidup yaitu: Khadijah binti Khuailid dan Zainab binti Khuzaimah yang dijuluki Umul Masakin, semoga Allah memberikan ridho-Nya kepada mereka.
Adapun yang hidup sampai Rasulallah saw wafat ada 9 istri yaitu, ‘Aisyah binti Abu Bakar Siddiq, Hafshah binti Umar bin Khattab, Ummu Salamah binti Umayyah bin al-Mughirah (dijuluki juga denga nama Hind), Ummu Habibah binti Abi Shufyan bin Harb (dijuluki juga dengan nama Ramlah), Zainab binti Jahsy, Maimunah binti al-Harits al-Hilaliyah, Juwairiyah binti al-Harits al-Khazaiyah, Safiyyah binti hayy bin Akhthab al-Israiliyah (orang yahudi), dan Saudah binti Zam’ah.
Ada lagi 4 istri istri Nabi yang berasal dari budak perempuan Nabi saw yang dimerdekakan yaitu: Mariyah al-Qibthiyah, Raihanah binti Yazid dari Bani al-Nadhir, dan dua orang budak perempan yang nama nama mereka tidak begitu dikenal yaitu seorang budak perempuan yang dihibahkan dari Zainab binti Jahsy, dan seorang budak perempuan lagi yang bernama Zulaikha al-Quradhiyah.
Adapun ringkasan sejarah mereka adalah sbb:
1- Khadijah Binti Khuailid
Nama | Khadijah |
Nama Bapak | Khuailid bin Asad bin Abdul U’zza’ bin Qushay bin Kilab bin Murrah |
Nama Ibu | Fatimah binti Zaidah |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah 68 sebelum Hijrah |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Makkah, tahun 28 sebelum Hijjrah |
Mahar | 20 unta betina |
Status | Janda |
Tempat dan Tanggal Wafat | Makkah, tahun 10 setelah kenabian dinamakan “Tahun Kesedihan” |
Lama Perkawinan | 25 tahun |
Nama Anak dari Nabi saw | 1- Zainab2- Al-Qasim3- Ruqayyah 4- Ummu Kalstum 5- Fatimah 6- Abdullah (Al-Thayyib atau Al-Thahir) |
Nama Suami Pertama | Abu Halah (Nabbasy bin Zararah Al-Tamimi) |
Nama Anak dari Suami Pertama | 1- Hind (Masuk Islam)2- Halah (Masuk Islam) |
Nama Suami Kedua | A’tik bin Abid Al-Makhzumi |
Nama Anak dari Suami Kedua | 1- Hind (Masuk Islam) |
Tanda Tanda Istimewa | Kadijah adalah wanita pertama yang menyambut seruan iman tanpa membantah dan berdebat.Beliau telah mengorbankan seluruh hidupnya, jiwanya, dan hartanya untuk kepentingan dakwah Nabi saw. Rasulallah saw pernah bersabda“Laki laki sempurna banyak sekali, dan tidak ada yang sempurna dari wanita kecuali empat, Mariyam binti I’mran, Asiya istri Firaun, Khadijah binti Khuailid dan Fatimah binti Muhammad” Kadijah adalah Istri pertama dan tercinta yang tidak pernah dimadu. Rasulallah saw sangat mencintai istrinya Khadijah. Kisah cinta beliau dengan Khadijah ra adalah kisah cinta paling setia sepanjang sejarah umat. Tidak bisa dibandingkan dengan kisah cinta Qais dan laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet, karena kisah ini tidak hanya berakhir dengan perkawinan kemudian menghilang tanpa bekas, atau berakhir dengan berumah tangga kemudian melanglangbuana tanpa arah. Akan tetapi kisah cinta Rasulallah saw dengan siti khadijah adalah kisah yang tidak putus dan tidak pernah putus walaupun salah satu dari insan itu sudah meninggal dunia. Maka kisah cinta beliau dan istrinya Khadijah adalah kisah cinta yang paling agung, cinta yang paling suci, kisah cinta yang paling sejati, cinta yang luar biasa yang terus belanjut walaupun siti Khadijah telah pulang ke rahmatullah. Kisah cinta beliau dengan istrinya Khadijah pernah berkisah, yaitu setelah merebut kota kelahiranya, Makkah, beliau ditawarkan penduduk agar tinggal di rumah rumah mereka. Akan tetapi beliau menolak dan menyarankan para sahabat agar segera mendirikan kemah di muka kuburan istrinya, Khadijah ra. Beliau berseru: “Dirikanlah bagiku kemah di muka kuburan Khadijah”. Begitulah kecintaan Rasul saw terhadap istrinya, Khahdijah ra. Di lain kisah, pernah setelah penaklukan kota Makkah, banyak suku Quraisy yang datang mengelilingi Rasulallah saw, mereka datang untuk meminta maaf kepadanya. Kaum Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan datang menghampirinnya. Tiba tiba saja beliau melihat seorang nenek tua datang terbungkuk bungkuk ingin menemui beliau. Begitu melihat nenek tadi, beliau segera meninggalkan rombongan kaum Quraisy yang ada di sekelilingnya dan langsung berdiri menyambut kedatangannya. Beliau duduk di samping nenek tua tadi dan diajaknya berbicara dan bercerita. Kelihatanya begitu akrab Rasulallah saw dengannya. Tidak sedikit waktu yang diluangkan untuk berbincang bincang denganya. Melihat kejadian itu A’isyah ra bertanya kepada beliau: “Siapa gerangan nenek tua tadi wahai Rasulallah?”. Beliaupun menjawab “Ia adalah sahabat akrab Khadijah”. A’isyah kembali berkata: Apa yang engkau bicarakan denganya wahai Rasulallah? Beliau menjawab “Kami membicarakan hari hari indah bersama Khadijah”. Ketika itu timbulah raca cemburu dalam diri A’isyah, lalu ia berkata “Apakah engkau masih mengingat ngingat orang tua yang sudah menjadi tanah itu. Sedangkan Allah telah menggatinya dengan yang lebih baik?”. Rasulallah marah besar dan nampak jelas kemarahannya dari raut muka beliau, lalu berkata “Demi Allah, Dia tidak pernah menggantinya dengan seorang perempuan yang lebih baik darinya”. Kemudian Rasulallah menyebut jasa jasa baik Khadijah terhadap beliau dan Agama Islam. A’isyah merasa bersalah, lalu dia berkata “Mintailah ampunan bagiku wahai Rasulallah”. Lalu beliau menjawab “Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memintakan ampun bagimu”. (hadist Bukhari) Jelasnya, bahwa jasa Khadijah ra yang besar pada risalah nubuwwah dan kemuliaan akhlaknya sangat membekas di hati suaminya, Rasulallah saw, sehingga beliau selalu menyebut nyebut kebaikanya walupun ia telah wafat. Makanya tak heran jika Allah telah menyampaikan salam khususNya untuk Khadijah ra melalui perantaraan Jibril as kepada Rasulallah saw disertai kabar gembira “Aku telah sediakan baginya rumah di surga yang dibuat dari emas yang tiada kesusahan baginya atau kepayahaan” |
2- Zainab binti Khuzaimah yang dijuluki Umul Masakin
Nama | Zainab Ummul Masakin (Ibu orang orang miskin) |
Nama Bapak | Khuzaimah bin Al-Harist bin Abdullah |
Nama Ibu | Hind binti A’uf |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, tahun 26 sebelum hijrah |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Madinah, Ramadhan 3 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | 400 Dirham |
Lama Perkawinan | 8 Bulan |
Sebab Perkawinan | Menghormati suaminya pertama, Abdullah bin Jahsy, saudara susu Nabi saw yang mati syahid dalam peperangan Uhud |
Nama Suami Pertama | Abdullah bin Jahsy, saudara susu Nabi saw. dikarunia 4 anak darinya |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Rabiul Akhir tahun 4 Hijrah, dan Nabi saw masih hidup. |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Senang bersadakah dan memberi makan orang miskin, makanya dijuluki Ummul Masakin (Ibu orang orang miskin)2- Ia saudaranya istri Nabi Maimunah binti Harist dari ibu3- Istri pertama yang wafat sebelum wafatnya Nabi |
3- ‘Aisyah Binti Abu Bakar Siddiq
Nama | A’isyah |
Nama Bapak | Abu Bakar Assiddiq |
Nama Ibu | Zainab binti Abdu Dahman (Ummu Ruman) |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, tahun 9 sebelum Hijrah |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Madinah, tahun pertama Hijrah |
Mahar | 400 Dirham |
Setatus | Perawan |
Lama Perkawinan | 11 Tahun |
Sebab Perkawinan | 1- Memperkuat hubungan Nabi saw dengan sahabat pertama Abu Bakkar Assiddiq ra . 2- Diangkat sebagai wakil Nabi bagi wanita dalam memberi penerangan ilmu agama. Para sahabat Nabi saw menyakinkan bahwa tidak ada satu masalah apapun yang ditanya A’isyah kecuali mereka mendapatkan jawaban darinya. |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Ramadhan 58 Hijrah |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Satu satunya perawan yang dikawini Nabi saw.2- Pintar dan banyak membawakan hadist Nabi saw.3- Dijuluki Ummu Abdullah oleh Nabi saw karena kecintaannya kepada Abdullah bin Zubair, anak saudara perempuan A’isyah ra. 4- Turun baginya ayat ifik (tersebarnya berita bohong tentang dirinya) – lihat surat An-Nur 11,12 dan terjemahannya. |
4- Hafshah Binti Umar Bin al-Khattab
Nama | Hafshah |
Nama Bapak | Umar bin Khattab |
Nama Ibu | Zainab binti Madhu’n |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, tahun 18 sebelum Hijrah Nabi |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Madinah, Tahun 3 Hijrah |
Mahar | Xxx |
Status | Janda |
Lama Perkawinan | 8 Tahun |
Sebab Perkawinan | 1- Memperkuat hubungan Nabi saw dengan sahabat kedua Umar bin Khattab ra2- Menghormati suami pertama Khunais bin Hudhafah yang mati syahid dalam peperangan Uhud |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Tahun 41 Hijrah |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Nama Suami Pertama | Khunais bin Hudhafah mati syahid dalam peperangan Uhud |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Sastrawan unggul2- Selalu puasa dan sholat malam.3- Pernah diputus Nabi saw kemudian Jibril datang kepada beliau lalu berkata “Kembalilah kamu wahai Muhammad kepada Hafshah sesungguhnya ia wanita yang selalu puasa dan bangun malam, sesungguhnya ia istrimu di surga” 3- Penjaga Mushhaf pertama (Al-Quran) yang dikumpulkan Abu Bakar Siddik ra di rumahnya |
5- Ummu Salamah Binti Umayyah Bin Al-Mughirah (Hind)
Nama | Hind atau Ummu Salamah Al-Makhzumiyah |
Nama Bapak | Abi Umayyah (Hudhaifah bin Al-Mughirah) |
Nama Ibu | A’tikah binti A’mir |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, tahun 30 sebelum Hijrah Nabi |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Madinah, tahun 4 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | Perabotan rumah tangga |
Lama Perkawinan | 7 Tahun |
Sebab Perkawinan | 1- Menghormati suaminya Abi Umayyah saudara susu Nabi saw yang telah wafat2- Mengikat hubungan tali persaudaraan dengan bapaknya ketua suku Quraisy terbesar dari Bani Makhzum |
Nama Suami Pertama | Abu Salamah Abdullah bin Abul Asad, saudara susu dan anak bibi Nabi saw yang berhijrah ke Habasyah dan Madinah. |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Syawal 61 Hijrah. |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Wanita pertama yang berhijrah ke Habasyah2- Wanita pertama yang masuk ke Madinah dengan unta berkamar (Houdaj)3- Cantik, Cerdik dan berakal. Nabi saw selalu menghargai ide-idenya diantaranya saat perjanjian Al- Hudaibiyah. Sahamnya terhadap da’wah Nabi saw sangat besar. 4- Ia adalah anak paman Khalid bin Walid dan saudara susu A’mmar bin yasir 5- Ketika turun ayat “Innama Yuridullah Liyudhiba A’nkumurijsa Ahlalbait” di rumahnya, iapun berkata “Wahai Rasulallah apakah aku termasuk Ahlul Bait?” Rasulallah saw menjawab “Betul insyallah” |
6- Umu Habibah Binti Abi Sufyan bin Harb (Ramlah)
Nama | Ramlah (Ummu Habibah) |
Nama Babak | Abu Sufyan bin Harb |
Nama Ibu | Shafiyyah binti abil ‘Ash |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, tahun 30 sebelum Hijrah Nabi saw |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Madinah, Tahun 7 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | 400 Dinar dibayar oleh raja An-Najasyi (Ethiopia) |
Lama Perkawinan | 4 Tahun |
Sebab Perkawinan | 1- Membuat hubungan baik dengan Abu Sufyan pemimpin Qurasy Makkah yang memusuhi Nabi saw. Mendengar berita perkawinan Nabi saw dengan putrinya, Abu Sufyan merasa bangga. Ia berkata “Ia (Muhammad) adalah kuda pacu yang tidak pernah menundukan hidungnya ke tanah (sangat mulia)”.2- Membalas jasa Ramlah yang telah berhijrah ke Habasyah hingga wafat suaminya. |
Nama Suami Pertama | Ubaidillah bin Jahsy |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Tahun 44 Hijrah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Sabar dan banyak membawa keberkahan2- Ikut berhijrah ke Habasyah (Ethiopia) bersama sama suaminya Ubaidillah yang masuk agama Kristen dan mati di sana.3- Dilamar Nabi saw dengan mahar 400 dinar yang dibayar oleh Raja Habasyah (Ethiopia) sebagai hadiah darinya. |
7- Zainab Binti Jahsy
Nama | Zainab atau Ummul Masakin kedua (Ibu orang orang Miskin kedua), dijuluki juga Ummul Hakam |
Nama Babak | Jahsy bin Riab |
Nama Ibu | Umaimah binti Abdul Muthalib (Bibi Nabi saw) |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, tahun 30 sebelum Hijrah Nabi saw |
Tempat dan Tanggal Perkawinan | Madinah, Tahun 5 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | 400 Dirham |
Lama Perkawinan | 6 Tahun |
Sebab Perkawinan | Dikawini atas perintah dari Allah demi untuk membatalkan hukum “Attabanni” atau pengangkatan anak setelah ditalak oleh anakangkat Nabi saw Zed bin Haristah. Lihat surat Al-Ahzab 37 dan terjemahannya |
Nama Suami Pertama | Zed bin Haristah |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Tahun 20 Hijrah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Pengiba, suka bersedekah, dijuluki Ibu orang orang miskin kedua. 2- Istri yang bangga karna dinikahi Nabi saw atas pernitah Allah |
8- Maimunah Binti Al-Harits Al-Hilaliyah
Nama | Maimunah (Nama Asalnya Burrah, diganti Nabi saw menjadi Maimunah) |
Nama Babak | Harist bin Huzn Al-Hilali |
Nama Ibu | Hind bint A’uf |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah, Tahun 18 sebelum Hijrah |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Kampung Saraf dekat Makkah, tahun 7 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | 400 Dirham |
Lama Perkawinan | 5 Tahun |
Sebab Perkawinan | 1- Membuat hubungan kekeluargaan dengan kabilah Al-Hilali (kabilah menengah).2- Diriwayatkan perkawinanya dirayakan di kampung Saraf dekat kota Makkah dan diundang semua pamong peraja Quraisy untuk menghadirinya. Mereka merasa bangga sehingga selalu disebut-sebut “Mantu kami Muhammad” |
Nama Suami Pertama | 1- Masu’d bin A’mr bin Umair As-Staqafi (Ditalak)2- Abu Rihim bin Abdul U’zza Al-A’miri (Bercerai Mati) |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Makkah, Tahun 51 Hijrah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Senang bersilaturahim dengan keluarga dan banyak bertakwa kepada Allah.2- Rasulallah saw bersabda “Wanita yang beriman ialah Maimunah istri Nabi, saudara saudaranya adalah Ummu Fadhl binti Harist, Salma binti Harist istri Hamzah dan Asma’ binti U’mais saudaranya dari ibu” |
9- Juairiyah Binti Al-Harits Al-Khuza’iyyah
Nama | Juairiyah (Yahudi) |
Nama Babak | Harist bin Abi Dhirar |
Nama Ibu | Xxx |
Tempat dan Tanggal Lahir | Tahun 16 sebelum Hijrah |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Tahun 5 Hijrah (Setelah Peperangan Bani Al-Mushtaliq) |
Status | Janda |
Mahar | 400 Dirham |
Lama Perkawinan | 6 Tahun |
Sebab Perkawinan | Ia anak perempuan pemimpin Yahudi dari Bani Al-Mushtaliq yang ditawan. Rasulallah saw memberikan dua pilihan untuk pembebasannya, membayar upeti atau dikawini Nabi saw. Ia memilih dikawininya. Kemudian seluruh tawanan Bani Al-Mushtaliq dibebaskan karena hubungan beliau dengan pimpinanya menjadi kekeluargaan (mertua Nabi) |
Nama Suami Pertama | Musafih bin Shafwan |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Tahun 56 Hijrah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Senang berpuasa dan beribadah2- Membawa keberkahan bagi kaumnya karena hubunganya dengan Nabi saw sebagai istri. A’isyah ra berkata “Aku tidak mendapatkan wanita yang membawa keberkahan bagi kaumya selain Juairiyah” |
10- Shafiyyah Binti Hayy Bin Akhthab al-Israiliyah
Nama | Shafiyyah (Yahudi) |
Nama Babak | Hayy bin Akhthab |
Nama Ibu | Burrah binti Samual |
Tempat dan Tanggal Lahir | Khaibar, Tahun 10 sebelum Hijrah Nabi saw |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Saat kembalinya dari Khaibar, Tahun 7 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | Pembebasan dari tawanan Khaibar |
Lama Perkawinan | 4 Tahun |
Sebab Perkawinan | Ia anak perempuan pemimpin Yahudi dari Bani Nadhir yang ditawan. Rasulallah memberikan dua pilihan, dibebaskanya dari tawanan atau dinikahi Nabi saw. Ia memilih dinikahinya. Setelah dinikahi seluruh tawanan Bani Nadhir diberikan otoriti untuk tetap tinggal di Khaibar . |
Nama Suami | 1- Salam bin Musykam2- Kinanah bin Rabie’Kedua duanya sastrawan besar Yahudi |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Tahun 50 Hijrah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Benar, bijaksana dan dipercaya2- Membela Khalifah Ustman di saat pengepungan orang orang pemberontak yang ingin membunuhnya, Ia membawa makanan dan minuman baginya3- Setelah perselisihan faham dengan A’isyah ra dan Hafshah ra ia mengadukan halnya kepada Nabi saw. Beliau pun bersabda ”Ya Shafiyyah! Katakanlah kepada A’isyah dan Hafshah bagaimana mereka lebih mulia darimu sedang suamimu Muhammad, bapakmu nabi Harun dan pamanmu nabi Musa” |
11- Saudah Binti Zam’ah
Nama | Saudah (Al-A’miriyah) |
Nama Babak | Zam’ah bin Qais bin Abdu Syamsy |
Nama Ibu | Syumusy binti Qais bin Zaid |
Tempat dan Tanggal Lahir | Makkah 68 Sebelum Hijrah |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Makkah, 3 sebelum Hijrah |
Status | Janda tua, tidak cantik, dan memiliki 5 anak |
Mahar | Tidak ada |
Lama Perkawinan | 14 Tahun |
Sebab Perkawinan Kedua | Dilamar setelah wafat Khadijah ra untuk mengurus putra putri Nabi saw. Ia tua seusia Khadijah, istri Nabi, dan pula tidak cantik |
Nama Anak dari Nabi | Tidak dikaruniai keturunan |
Nama Suami Pertama | Sakran bin A’mr, ikut berhijrah ke Habasyah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Istri kedua setelah wafat Khadijah ra.2- Tidak menolak permintaan Nabi mengawininya. Ia berkata “Wahai Rasulallah aku tidak berkehendak untuk kawin lagi, tapi aku ingin dibangkitkan di Hari Kiamat bersama istrimu dan mendapat pahala yang sama dengannya”3- Senang bercanda. Pernah Ia berkata “Wahai Rasulallah aku sholat malam di belakangmu, sewaktu ruku’ aku pegang hidungku takut keluar darah karna ruku’mu terlalu lama”. Rasulallah swa tertawa. |
Istri istri Nabi saw dari budak perempuan:
1- Mariyah Al-Qibthiyyah
Nama | Mariya |
Nama Babak | Syamu’n |
Nama Ibu | Xxx |
Tempat dan Tanggal Lahir | Asiyut, Mesir |
Tempat dan Tanggal Pernikahan | Madinah, Tahun 7 Hijrah |
Status | Janda |
Mahar | didatangi dari Mesir sebagai hadiah dari Raja Muqauqis untuk Nabi saw |
Lama Perkawinan | 4 Tahun |
Sebab Perkawinan | 1- Satu satunya budak belian, setelah dimerdekanan, menjadi istri Nabi saw dan mendapat keturunan darinya.2- Menghapus perbudakan3- Ia sebagai hadiah dari raja Mesir Muqauqis untuk Nabi saw |
Nama Suami Pertama | Xxx |
Nama Anak dari Nabi saw | Ibrahim |
Tempat dan Tanggal Wafat | Madinah, Tahun 16 Hijrah |
Tanda Tanda Istimewa | 1- Dicintai Nabi saw, kecintaan ini tercermin dari sabda beliau “Sesungguhnya kamu akan membuka negeri Mesir, negeri yang dinamai Al-Qirath (Al-Qibth), jika kamu memasukinya berbuat baiklah kepada penduduknya sesungguhnya bagi mereka keselamatan dan kekeluargaan (sher)2- Dikaruniai putra yang diberi nama Ibrahim (wafat semasih kecil) |
Dan istri istri Nabi saw yang lainya dari budak perempuan yaitu Raihanah Binti Yazid dari bani al-Nadhir, juga seorang budak perempuan yang dihibahkan kepada Nabi saw dari Zainab Binti Jahsy dan satu lagi seorang budak perempuan yang bernama Zulaikha al-Quradhiyah. Selain Mariya Al-Qibthiyyah, istri istri Nabi saw yang dari budak perempuan lainnya tidak begitu dikenal.
sumber:http://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/02/istri-istri-nabi/?preview=true&preview_id=160&preview_nonce=92b62d8ac9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar