==============
Di antara Dawoh/ Ucapan Al-Syeikh Abul Hasan 'Ali Asy-Syadzali RA:
==============
1.
Pengelihatan akan yang Haqq telah mewujud atasku, dan takkan
meninggalkan aku, dan lebih kuat dari apa yang dapat dipikul, sehingga
aku memohon kepada Tuhan agar memasang sebuah tirai antara aku dan Dia.
Kemudian sebuah suara memanggilku, katanya " Jika kau memohon kepada-Nya
yang tahu bagaimana memohon kepada-Nya, maka Dia tidak akan memasang
tirai antara kau dan Dia. Namun memohonlah kepada-Nya untuk membuatmu
kuat memiliki-Nya."Maka akupun memohon kekuatan dari Dia pun membuatku
kuat, segala puji bagi Tuhan!
2. Aku pesan oleh guruku (Abdus
Salam ibn Masyisy ra): "Jangan anda melangkahkan kaki kecuali untuk
sesuatu yang dapat mendatangkn keridhoan Allah, dan jangan duduk
dimajelis kecuali yang aman dari murka Allah. Jangan bersahabat kecuali
dengan orang yang membantu berbuat taat kepada Allah. Jangan memilih
sahabat karib kecuali orang yang menambah keyakinanmu terhadap Allah."
3. Seorang wali tidak akan sampai kepada Allah selama ia masih ada syahwat atau usaha ihtiar sendiri.
4.
Janganlah yang menjadi tujuan doamu itu adalah keinginan tercapainya
hajat kebutuhanmu. Dengan demikian engkau hanya terhijab dari Allah.
Yang harus menjadi tujuan dari doamu adalah untuk bermunajat kepada
Allah yang memeliharamu dari-Nya.
5. Seorang arif adalah orang
yang megetahui rahasia-rahasia karunia Allah di dalam berbagai macam
bala' yang menimpanya sehari-hari, dan mengakui kesalahan-kesalahannya
didalam lingkungan belas kasih Allah kepadanya.
6. Sedikit amal dengan mengakui karunia Allah, lebih baik dari banyak amal dengan terus merasa kurang beramal.
7.
Andaikan Allah membuka nur (cahaya) seorang mu'min yang berbuat dosa,
niscaya ini akan memenuhi antara langit dan bumi, maka bagaimanakah
kiranya menjelaskan : "Andaikan Allah membuka hakikat kewalian seorang
wali, niscaya ia akan disembah, sebab ia telah mengenangkan sifat-sifat
Allah SWT.
Nabi SAW:مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ (Barang siapa menulis sholawat kpdku dlm sebtah buku, maka para malaikat selalu memohonkan ampun kpd Alloh pd org itu selama namaku masih tertulis dlm buku itu). اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar