Diuji Bahasa Arab, Ratusan Siswa Mesir Dapat Nilai Nol
===========================
Meski
Bahasa Arab telah menjadi bahasa ibu negara Mesir, tapi banyak diantara
mereka yang tidak menguasai dengan benar dan baik tata bahasa Arab. Hal
itu menimpa lebih dari 300 siswa tingkat SMU di Mesir. Dalam ujian
akhir yang mereka ikuti beberapa waktu lalu, ternyata mereka meraih
nilai nol dalam pelajaran Bahasa Arab.
Kejadian tersebut membuat para pakar Bahasa Arab setempat berpikir
keras. Mereka menilai bahwa fenomena di atas tak lain karena dipicu oleh
kejumudan metode pengajaran Bahasa Arab yang dipergunakan departemen
pendidikan.
Muhamad Antar, seorang guru Bahasa Arab di Kairo mengatakan,
sebenarnya ketidakpedulian para siswa terhadap Bahasa Arab dikarenakan
perombakan kurikulum yang akhir-akhir ini diberlakukan atas tingkatan
SMU.
Perombakan yang ditempuh departemen pendidikan dan pengajaran antara
mengurangi jam pengajaran bahasa Arab. Artinya, mereka telah meremehkan
pentingnya Bahasa Arab bagi sisw bagi penutur Arab sendiri.
Seperti diberitakan Islamonline, kemarin,Antarah
menjelaskan, di samping itu, rendahnya kemampuan guru Bahasa Arab yang
perlu dikaji ulang. Sebab, ini juga mempengaruhi kualitas pengajaran di
Mesir.
Dr Mujib Al-Mishri, dosen di fakultas Sastra di Universitas Aini
Asy-Syams mengatakan, masyarakat Mesir saat ini tengah menghadapi
problem dalam pengajaran Bahasa Arab di sekolah-sekolah. Buktinya, para
guru Bahasa Arab sama seklai tak berbicara dengan Bahasa Arab yang
Fusha (baik dan benar).
Lain halnya dengan guru bahasa Perancis atau bahasa lainnya, mereka
lebih suka berbicara dengan bahasa-bahasa itu untuk meningkatkan
kemampuan bahasanya, tambah Al-Mishri.
Dari pihak siswa sendiri beralasan bahwa ketidaklulusan mereka dalam
Bahasa Arab karena maraknya para siswa yang kursus bahasa-bahasa asing
lainnya, pasalnya lembaga-lembaga kursus itu sama sekali tak peduli
dengan Bahasa Arab.
Syarif, salah satu siswa yang gagal di Bahasa Arab mengatakan, Sejak
kecil saya mengalami kesulitan dalam memahami Bahasa Arab, terlebih
karena saya banyak belajar di kursus-kursus bahasa asing di berbagai
tingkatan sekolah saya.
Saya merasa tak menyukai dan akrab dengan Bahasa Arab, sampai-sampai
lagu-lagu dan syair-syairnya yang begitu pelik, tapi saya tak menyangka
bahwa saya ternyata tak dapat menguasai kertas soal itu dan mendapat
nilai nol, ujar Syarif.(MA/io)
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,1867-lang,id-c,warta-t,Diuji++Bahasa+Arab++Ratusan+Siswa+Mesir+Dapat+Nilai+Nol-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar