ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Kamis, 16 Agustus 2018

KISAH AS-SYEKH HASAN AS SUNARI, GURU SAYYID ALAWI AL MALIKI...BELIAU SELALU MENGGIGIT LIDAHNYA, SAMPAI-SAMPAI LIDAHNYA TERLUKA TERKENA GIGITAN, AGAR TIDAK SAMPAI MEMBACA AL-QUR'AN DIKAMAR MANDI:



*KISAH AS-SYEKH HASAN AS SUNARI, GURU SAYYID ALAWI AL MALIKI...BELIAU SELALU MENGGIGIT LIDAHNYA, SAMPAI-SAMPAI LIDAHNYA TERLUKA TERKENA GIGITAN, AGAR TIDAK SAMPAI MEMBACA AL-QUR'AN DIKAMAR MANDI:*

(Posted by Wan Syarifah Azizah Alattas)
==============================

Sayyid Alawi Al Maliki, adalah salah satu dari Pilar Pengajar Masjidil Haram, Beliau pernah bercerita tentang dirinya...
"Aku menghafal Al Qur'an di Tangan Guruku ; As-Syekh Hasan As-Sunari".

(Syekh Hasan adalah Ahlul Qur'an, tidak pernah meninggalkan sedikitpun dari waktunya, kecuali selalu membaca Al Qur'an. Bahkan sampai dari lekatnya Al Qur'an di Dadanya, Beliau tidak pernah mengkosongkan diri dari Al Qur'an, kecuali saat di kamar mandi.

Konon Beliau kalau di kamar mandi,  Beliau selalu menggigit Lidahnya,  sampai-sampai Lidahnya terluka terkena gigitan, agar tidak sampai membaca Al Qur'an di kamar mandi)

Konon Beliau tegas dalam mendidik Murid-Muridnya.Termasuk Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki dan saat itu Sayyid Alawi berumur antara 7/8 tahun, sudah menghafal Al Qur'an di Tangan As-Syekh Hasan As-Sunari.

Pernah pada suatu hari Sayyid Alawi tidak bisa masuk karena sakit, sehingga beberapa hari absen. Maka ketika Beliau masuk langsung diperintahkan untuk mengulangi Muroja'ah hafalan...Tapi karena tidak siap, Beliau salah dalam membaca.

Begitu terlihat tidak bisa membaca, langsung As-Syekh Hasan As-Sunari memukul Wajahnya. Akhirnya Hidungnya, Wajahnya berdarah dan akhirnya Beliau menangis pulang.

Begitu pulang dalam keadaan menangis dan berdarah, sang  Ibu (As-Sayyidah Aisyah Kurdiyah) marah besar dan berkata :
 "Andai saja aku lelaki, aku Labrak dia!".
Dan saat itu As-Sayyid Abbas (Abahnya) tidak ada dirumah.

Ketika As-Sayyid Abbas datang, sang Istri langsung lapor padanya dan meminta agar Sayyid Abbas melabrak malam itu juga.

Saat Sayyid Abbas mendengar cerita itu, Beliau sabar tanpa emosi dan Berkata :

طيب،، بكرة،، طيب بكرة. ماهو في يوم بكرة ..؟؟

Oya, besok, besok. Bukankah esok masih ada..??

Keesokan harinya Sayyid Abbas mengajak Sayyid Alawi kerumah As-Syekh Hasan. Pada saat itu As-Syekh Hasan sedang membaca Al Qur'an.

Begitu meluhat bahwa yang datang adalah Sayyid Abbas, langsung As-Syekh gemetar takut, (Konon As-Sayyid Abbas, saat itu menjabat sebagai Qodhi, dan sering menjadi Delegasi keluar Negeri. Di samping Seorang 'Allamah, kaya, Badan tegap dan di segani).

Sayyid Abbas memberi Salam dan masuk dengan Hormat dan langsung duduk dibawah kursi sang Syekh. Lalu Beliau menyuruh duduk Sayyid Alawi.
اجلس أمام شيخك يا ولدي.

Setelah Sayyid Alawi duduk, Sayyid Abbas berkata.
قبل رجلي شيخك.
Cium kaki Syekh mu...

Lalu Kaki sang Syekh dicium, lama sekali...Membuat sang Syekh bergetar menangis.

Setelah itu Syekh Hasan berkata :

قم يا علوي..!! وافتح فمك
ففتح السيد علوي فمه،، وبصق الشيخ فم السيد...
وقال : والله منذ ذا الحين،، اللى فى قلبي في قلبك.

Buka Mulut mu Nak!
Setelah itu, Beliau meludahi Mulut Sayyid Alawi dan berkata :
"Mulai sekarang, apa yang ada di dalam Hatiku, ada didalam Hatimu".

Sejak peristiwa itu, Sayyid Alawi bisa langsung hafal dan saat umur 9 tahun Beliau sudah hafal, dan dijadikan salah satu dari Imam Masjidil Haram.

Yang bisa dipetik dari kisah ini Adalah :

❤Kesadaran orang tua pada usaha Guru yang berusaha untuk mengangkat Derajat Anaknya. Maka usaha apapun yang dilakukan sang Guru tidak mungkin lepas untuk Maslahat Anaknya...Maka jangan sampai tidak terima dengan perlakuannya Gurunya.

❤Tawadhu' dari orang tua kepada Murobbi. Jangan sampai masih memandang pada pangkatnya. Hendaknya orang tua Bertawadu' pada Guru anaknya.

❤Kesabaran Murid akan membawa keberhasilan.

(Keluarga Al-Maliki Al-Hasani Makkah Al-Mukarromah )




۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞🌹🌹


Tidak ada komentar:

Posting Komentar