ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Minggu, 19 Agustus 2018

Stratifikasi Sosial / Pelapisan Sosial Masyarakat Madura



Copas dari group WA Madura:
*_Stratifikasi Sosial / Pelapisan Sosial Masyarakat Madura..._*

*1. Oreng Kènè’/Dumè’*= _Sebagai Lapisan Terbawah, Yaitu :_ _Masyarakat  yang biasanya kebanyakan bekerja sebagai Petani – Nelayan – Pengrajin dan orang yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap._
*2. Ponggâbâ,* _Yaitu : Orang yang bekerja di Instansi normal terutama di Kantor Pemerintah._
*3. Parjâji,* _Yaitu : Lapisan masyarakat yang berada paling atas._
*Parjâji ada 2 macam pengertiannya :*
_~ Orang-orang yang masih keturunan *Raja* di Madura pada saat itu._ _Biasanya tingkatan Gelar Kebangsawanannya seperti :_
*RA* _(Raden Ario/Aryo/Tè Arjâ)_
*RP* _(Raden Panji/Tè Panji)_
*RB* _(Raden Bindoro)_
*RM*_(Raden Mas/Dhin Mas)_
*R*   _(Raden/Dhin)_
(Untuk laki – laki)
*R.A* _(Raden Ayu/Dhin Ajuh)_
*R.Aj* _(Raden Ajeng/Dhin Ajêng)_
*Rr* _(Raden Roro/Dhin Roro)_
( Untuk wanita ).
_~ Orang-orang berpangkat menengah sampai dengan tinggi pada saat  Pemerintahan Belanda, seperti :_
_Asisten Wedana (Camat)_
_Wedana_
_Patih_ 
_Kanjeng / Bupati, dsb._

*Stratifikasi di lingkungan Masyarakat Agama / Pesantren...*

_Stratifikasi di lingkungan masyarakat agama / pesantren yang kita kenal ada 4 Tingkatan, (Dari yang ter-atas ) :_

*Kèyaè*
_Adalah seseorang yang dikenal sebagai pemuka Agama (Ulama) karena menguasai banyak Ilmu Agama Islam. Selain berfungsi sebagai pembina ummat juga sebagai penerus / pengajar ajaran para Nabi pada santri-santrinya._

*Nyaè Seppo*
_Adalah seorang Istri dari Kèyaè_

*Lora*
_Adalah putra laki laki seorang Kèyaè_

*Nyaè*
_Adalah seorang putri perempuan Kèyaè_

*Bindârâh*
_Adalah orang-orang yang telah mendapatkan / menamatkan pendidikannya di Pondok Pesantren, dan mereka telah memiliki pengetahuan keagamaan yang cukup banyak tetapi belum setara dengan pengetahuan Keyae._
_Ada Pula Bindarah yang sudah banyak didatangi orang untuk NYABIS/DATANG terutama di Desa / Dusun yang agak jauh dari seorang Keyae._

*Santrè*
_Adalah orang-orang yang masih sedang menuntut Ilmu keagamaan di sebuah Pondok Pesantren._

*Bânnè Santrè*
_Seseorang yang tidak pernah Mondok / tidak pernah menuntut Ilmu keagamaan di sebuah Pondok Pesantren._


*TINGKAT BAHASA (Dâg ondâggâ bâsâ)*

_Dalam Bahasa Madura kita kenal 5 tingkatan Bahasa :_
*1. Bahasa Kraton =* _Abdi Dhâlem - Junan Dhâlem_
_Biasa digunakan di lingkungan keluarga Kraton_
*2. Bahasa Tinggi =* _Abdina - Panjennengan_
_Biasa digunakan oleh ponggawa / bawahan pada atasan, baik di Lingkungan Kraton maupun di Lingkungan Pemerintahan, atau Santrè pada Kèyaè._
*3. Bahasa Halus =* _Kaula - Sampèyan_
_Biasa digunakan oleh yang lebih muda pada yang lebih tua / pada yang dihormati._
*4. Bahasa Menengah =* _Bulâ - Dhika_
_Biasa digunakan oleh yang lebih tua pada yang lebih muda tetapi di hormati._
_Misal : Mertua pada menantunya._
*5. Bahasa Mapas / Kasar =* _Sèngko’ - Bâ’na - Kakèh - Sèdhâh_
_Biasa digunakan oleh yang lebih tua pada yang lebih muda, orang yang mempunyai posisi yang lebih tinggi pada bawahannya, dan orang yang seumur / sebaya (teman)._

Hanya Sekedar tambahan pengetahuan untuk diketahui bersama... Saporana sè Agung... 🙏🏻👆🏻👍🏼👌🏻✍🏻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar