ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Kamis, 30 Agustus 2018

Obrolan Tentang Leluhur Joko Tingkir:




Obrolan Tentang Leluhur Joko Tingkir:

[28/8 20.26] : Tapi tentang ibrahim asmarakandi, ali nurul alam dan barkat zainal alam.. bin jumadil kubro udah sepakat.. ada 1 lagi Muhammad bin Jumadil Kubro dalam data Cirebon, Banten dan Kelantan yang menjadi leluhur garis laki keluarga Pengging dan Pajang.. yakni Jaka Tingkir dan turunannya
[28/8 20.30] : Klu leluhur jaka tingkir ana lebih memilih urutan silsilahnya yg sesuai dgn kesultanan sulu
[28/8 20.31] : Al afwu.. kalau kesultanan Sulu turunan lewat Muhammad Kebungsuan yang lain.. (bukan azmatkhan) beliau sejaman ama Jaka Tingkir..
[28/8 20.32] : Jadi ada 2 tokoh asia tenggara bergelar Muhammad Kebungsuan.. di data Malaysia sempat terbaur menjadi 1 orang.. padahal ini beda jalur leluhur dan jalur turuannya..
[28/8 20.32] : Ada Muhammad Kebungsuan yang menurunkan Sulu dan Maguindanao Philipina
[28/8 20.35] : Yang disitu nggk pakai penjamanan bib.. ana sudah pernah langsung ke Sulu Philipina.. dan garis ibu ana juga turunan jaka tingkir,.. ana simpulkan jamannya kurang pas.. karna masa hidup jaka tingkir sejaman dan sepantar dengan muhammad kebungsuan sulu philipina jadi mustahil sebagai leluhurnya..
[28/8 20.53] : Muhammad Kebungsuaan Philipina terdata dalam data philipina ber ayah / bin Syarif Ali Zainal Abidin. Beliau mendirikan Kesultanan Maguindanao sekitar tahun 1515 / 1520 dan wafat tahun 1543 Masehi.

Sedangkan Jaka Tingkir Pajang nggk jauh dari itu memerintah Pajang 1549 - 1582 .. dimana dalam sejarah jawa. Masyhur bahwa nenek beliau adalah putri raja majapahit yakni Ratu Ayu Pembayun putri Ratu Champa yang adalah bibinya Sunan Ampel..
[28/8 20.55] : Klu yg jaka tingkir ini antum ngikut pendapat mana?
[28/8 20.56] : Azmatkhan.. mirip pendapat Lina.. tapi bedanya di nama Syamsudin Tabriz bukan alias Ibrahim asmara tapi.. nama Syamsudin tabriz alias Muhammad bin Jumadil Kubro.. sebentar ana kirim dasar2nya
[28/8 21.00] : Nah lebih lanjut data pembanding dan pendukung lainnya adalah data tulisan Penghulu Cirebon Abdul Kohar tahun 1800an ..  yang dikutip pula oleh Sejarawan Banten Husain Jayadiningrat ... yang akan kita bandingkan lagi dengan data Malaysia dari Kelantan ... serta kita sandingkan dengan data Jawa yang diwakili oleh kumpulan silsilah di Foto ini ...
[28/8 21.00] : Data dari Penghulu Abdul Qohar tentang leluhur Pajang disebut turunan Arab yang bernama *Syeikh Jumad* yang memiliki istri dari *Pulau Penang (Malaysia)* memiliki keturunan *Raden Pancala* yang akan menjadi leluhur dari  Jaka Tingkir ...
[28/8 21.00] : Artinya data cirebon dan Banten ini menyebutkan utk merujuk ke Malaysia.. utk lebih lanjut kita melakukan perbandingan data ...
[28/8 21.00] : Ternyata dalam penelitian nasab dari data Kesultanan Kelantan Malaysia yang bisa kita liat secara open source di situs Royal Ark yang diteliti oleh Genealog Barat Christopher Buyer.. terdata Bahwa *Syeikh Jumadil Kubro* menikah dengan putri Cermin / Kelantan yang bernama Putri Selindung Bulan dan berputra *Muhammad Kebungsuan* yang menjadi leluhur Pajang...
[28/8 21.00] : Hanya saja data malaysia ini ada distorsi dengan langsung meng aliaskan Muhammad Kebungsuan bin Jumadil Kubro sebagai Handayaningrat... Kalau kita lihat data jawa.. data ini kurang 1 nama generasi...
[28/8 21.01] : Handayaningrat menantu  Raja Majapahit ... yang ayahnya adalah Bajul putih suami putri pengging... baru bin Jumadil Kubro... dari sini kita sudah bisa menyusun pelurusan silsilah garis lakinya..
[28/8 21.01] : 1. Jamaluddin Akbar Al Husaini / Syeikh Jumadil Kubro, menikah dengan Putri Linang Cahaya Kelantan Malaysia berputra :

2. Muhammad Kebungsuan / Muhammad Syamsudin / Syamsudin Tabriz / Raden Pancala / Ki Bajul Sengara / Bajul Petak / Raja Baya Putih + *Putri Pengging*, berputra

3. Raden Jaka Sengara / Handayaningrat + menikah dengan *Ratu Pembayun Handyaningrat binti Prabu Brawijaya Kertawijaya*, berputra

4. Kebo Kenongo / Ki Ageng Pengging (bersaudara dengan Kebo Kanigoro)

5. Jaka Tingkir / Mas  Karebet / Sultan Hadiwijaya Pajang menantu Sultan Trenggono Demak.
[28/8 21.01] : Jadi dalam data malaysia maksudnya adalah Muhammad Abu Handayaningra (ayah dari Handayaningrat) bukan langsung alias.
[28/8 21.01] : Silsilah nasab garis laki tersebut kalo dilengkapi akan seperti ini :
[28/8 21.01] :
1• Nabi Muhammad SAW,  berputri :
2• Fatimah Az-Zahra menikah dengan Ali bin Abu Tholib, berputra :
3• Al-Imam Sayyidina Hussain, berputra :
4• Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin, berputra :
5• Sayyidina Muhammad Al Baqir, berputra :
6• Sayyidina Ja’far As-Sodiq, berputra :
7• Sayyid Al-Imam Ali Uradhi, berputra :
8• Sayyid Muhammad An-Naqib, berputra :
9• Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi, berputra :
10• Ahmad al-Muhajir, berputra :
11• Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah berputra :
12• Sayyid Alawi Awwal berputra
13• Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah berputra
14• Sayyid Alawi Ats-Tsani berputra
15• Sayyid Ali Kholi’ Qosam berputra
16• Muhammad Sohib Mirbath (Oman), berputra
17• Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut Yaman) berputra :
18• Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) berputra
19• Sayyid Abdullah Al-’Azhomat Khan berputra
20• Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan berputra
21• Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar AlHusaini + Putri Linang Cahaya Kelantan, berputra :
22• Muhammad Kebungsuan / Muhammad Syamsudin /Syech Samsu Tamres / Ki Bajul Sengara / Bajul Petak / Raja Baya Putih +  *Putri Pengging* berputra:
23• Adipati Andayaningrat / Kyai Ageng Penging Sepuh + *Ratu Pembayun Handayaningrat binti Prabu Brawijaya Bhre Kertawijaya Majapahit*
24• Kyai Ageng Kebo Kenogo / Ki Ageng Pengging II (bersaudara dengan Kebo Kanigoro)
25• Sultan Hadiwijaya / Jaka Tingkir + *Ratu Mas Cempo binti Sultan Trenggono Demak*
[28/8 21.01] : Jadi silsilah ini tidak bertentangan dengan silsilah riwayat Jawa yang menuliskan silsilah persambungan ke Raja Jawa melalui leluhur garis perempuan.. tapi untuk melengkapi silsilah Raja Pengging - Pajang dari garis laki.. yang berdasar data tua dari Cirebon, Banten dan Malaysia ... meriwayatkan hal ini... 🙏
[28/8 21.02] : Klu ana pilih yg ini,muhammad kebungsuan bin ali zaenal abidin bin ali bin husen bin muhammad bin ali bin abdulloh bin ahmad bin abdurrahman bin alwi ammil faqih,sesuai pendapat mufti johor dan syajaroh kesultanan sulu serta syajaroh di atas tadi yg di tulis oleh salah satu keluarga bilfegih
[28/8 21.03] : Handayaningrat tercatat dalam silsilah ini sebagai anak *Raja Baya Putih*

 dalam data lain misal Kitab Kuno Carang Satus Milik Kesultanan Cirebon dan petikan Kitab Kuno Sunan Tembayat 1443 saka;  menuliskan bahwa Adipati Andayaningrat adalah Putri dari Dewi Andayaningrat dan *Pangeran Bajul Petak*.

Dan disebut pula bergelar / alias *Syamsu Tamres* ... nama Arab yang bertafaulan dengan seorang nama Ulama Sufi guru Jalaludin Rumi..  yakni *Syamsudin Tabriz* ..

Nama Syamsu Tamres / Syamsudin Tabriz ini dalam data babad dan manuskrip Cirebon tercatat sebagai anak dari *Syeikh Jumadil Kubro / Jamaluddin Akbar Al Husaini* yang merupakan leluhur dari sebagian besar Walisongo
[28/8 21.03] : Bajul Petak, Bajul Segoro, Baya Putih.. adalah nama alias gelar tersendiri yang artinya Ulama beraliran putih. Pada masa lalu para pujangga kraton sengaja menuliskan kisah kisah legenda untuk menyembunyikan jati diri dari para tokoh yang diceritakan.
[28/8 21.03] : Petikan KItab Carang Satus Milik Kesultanan Cirebon :

// Bungko dén riwa-riwa ing suji / éstu turning kahot / Ika kang panda-pinda rupané / Mancali putra ingawarni / Ning *buhaya putih* sanyatané iku //
22. // Putra *Syamsutamrés* kang linuwi / Kang remen apanor / Tatapa anéng banyu genahé /
[28/8 21.03] : 24. // Turuning agung iku sayakti / Mangsa kenahasor / Dé ning wong cilik-cilik baktiné / Pon masi bébét isun saking / *Arab* iku yakti / Akongang sinebut //
[28/8 21.03] : Jadi dari Kitab Carang kita dapati bahwa leluhur  Handayaningrat pengging garis laki.. memang beliau sebagai putra Syamsu tamres keturunan dari Arab yang / yang disimbolkan dengan buaya / baya / buhaya putih..
[28/8 21.03] : Jadi dari sini bisa kita dapati Silsilah bahwa Handayaningrat bin Raja Baya Putih / Syamsutamres turunan Arab yang dalam data2 masyhur anak dari Syeikh Jumadil Kubro ... untuk silsilah garis laki Handayaningrat
[28/8 21.03] : Silsilah jawa.. lebih menekankan pada silsilah leluhur Raja di Jawa meskipun itu dari leluhur garis ibunda atau nenek moyangnya...
[28/8 21.03] : Ini ana sepakat sebagai leluhurnya sulu dan maguindana.. tapi bukan leluhurnya Pajang ...
[28/8 21.04] : Karena jalur dan jamannya akan tidak pas.. itu sekedar ada tokoh bernama dan bergelar sama.. tapi beda ayah beda jaman dan beda jalur nasabnya..
[28/8 21.05] : Karna kalau neneknya Jaka Tingkir sudah jelas ratu pembayun binti raja Majapahit + putri Champa yang bibinya Sunan Ampel
[28/8 21.07]: Jadi neneknya Jaka Tingkir masih sepupu / misan dari Sunan Ampel.. menikah dengan Kakek jaka Tingkir, handayaningrat yang levelnya juga misan Sunan Ampel.
[28/8 21.08] : Syarif abu bakar pendiri kesultanan sulu hidup sekitar tahun 1380-1450 masehi,pendapat mufti johor beliau saudara dgn muhammad kebungsuan,
[28/8 21.09] : Klu di carang sewu masa hidup handayaningrat tahun berapa yek?
[28/8 21.09] : Jadi gini bib.. ini yang jadi masalah orang malaysia yang salah menafsirkan muhammad Kebungsuan Philipin sebagai satu orang dengan dengan leluhur Pajang
[28/8 21.09] : Padahal jelas ada 2 tokoh dalam data malaysia dan philipina
[28/8 21.10] : Ada Muhammad Bin Jumadil Kubro dan ada tokoh Muhammad  bin Ali Zainal Abidin
[28/8 21.10] : Utk yang Muhammad bin Ali Zainal Abidin ya memang betul sebagai leluhur Maguindanao
[28/8 21.10] : Tapi yang jadi leluhur pajang adalah Muhammad bin Jumadil Kubro..
[28/8 21.11] : Kenapa dikira 1 orang ? Karena gelar Kebungsuan sebagai anak terakhir.. tapi ayahnya juga beda
[28/8 21.12]: Di syajaroh yg tak kirimkan tadi juga menulis klu salah satu kerabat dari pendiri kesultanan sulu dan brunei ada yg ke jawa,nah tentu yg di maksud adalah handayaningrat tadi,gpp lho ya klu beda pendapat 👌🏻🤝🏼
[28/8 21.13]: Dalam data cirebon, banten dan Kelantan Malaysia.. jelas tercatat kalau jalurnya Pajang dari Syeikh  Jumadil Kubro atau Syeikh Jumad Al Kubro / Jamaluddin Akbar Al Husaini
[28/8 21.14] : Tapi disitu nggak ada tahun penjamanan bib.. krn silsilahnya akan bentrok jaman dan sejarah..

Sebagaimana juga versi Babullah ternate dianggap Saudara Sunab Gunung Jati ..  itu juga distorsi
[28/8 21.15] : Lha klu yg di carang sewu ada tahunnya gak yek?
[28/8 21.23] : Raden pancala ini di asumsikan dengan muhammad kebungsuan tadi kah?perasaan antum bersemangat sekali ya,😃,ana gak dalam posisi vonis memvonis iyed..santai obrolan ilmiah saja
[28/8 21.24] : Yang pasti jelas Handayaningrat sebagai menantu Raja Brawijaya nya.. jadi sejaman / semasa dengan Sunan Ampel yang adalah keponakan dari istrinya Brawijaya..
[28/8 21.28] : Jadi Pancala ini bukan langsung sebagai muhammad kebungsuan.. tapi anak Syamsudin Tabriz yang adalah alias Muhammad Kebungsuan bib.. jadi di data tsb.. jalurnya ke Syeikh Jumad tapi kurang 1 generasi yang menikah dengan putri pengging dulu.. yakni syamsudin Tabriz alias bajul petak alias bajul segara alias Muhammad Kebungsuan bin Jumadil Kubro / Jamaluddin Akbar.. apalagi ada data bahwa Syamsudin memang tersebut alias Muhammad.. nanti ana kirim foto lagi.
[28/8 21.29] : Jadi akan sinkron dengan data jawa yang menghubungkan pada leluhur lokal.. yakni handayaningrat (kakek jaka tingkir) ber istri putri raja majapahir.. dan ber ibu putri Pengging..
[28/8 21.31] : Bapaknya handayaningrat adalah Muhammad Kebungsuan /Syamsudin Tabris / Muhammad Abu Handayaningrat bin Jumadil Kubro..

Bedanya ana Lina.. dia menyimpulkan Syamsudin Tabriz alias Ibrahim asmara.. sedangkan ana dengan data Malaysia dll adalah alias Muhammad Kebungsuan bin Jumadil kubro.. yang beda orang dengan muhammad bin zainal abidin philipina
[28/8 21.50] : Al afwu kalau sayyid abu bakar alias Syarif Hasyim dalam data Sulu Philipina berkuasa tahun 1450 - 1480.. jadi beliau wafat tahun 1480, dan puluhan tahun kemudian, baru Muhammad Kebungsuan mendirikan kesultanan Maguindanao Philipina di antara tahun 1515 / 1520.
[29/8 00.16] : Ana udah cek di data Tarikh Moro nya Dr. Najeeb Shaliby, yang juga menurut habib Alwi bin Thohir Al Hadad , juga menurut Dr. Muhammad Hasan Alaidrus dalam kitab Asyraf Hadhramaut.. bahwa silsilah leluhur  Maguindanao

23. Muhammad bin

22. Ali Zainal Abidin bin

21. Ahmad bin

20. Abdullah bin

19. Muhammad bin

18. Ali bin

17. *Abdullah* bin

16. *Alwi Ammul Faqih*

Artinya Muhammad Kebungsuan Maguindanao Philipina berdasar data ini adalah turunan Rasulullah generasi ke 23.. segenerasi dengan Sunan Gunung Jati, Sunan bonang, sunan drajat dll...

Sunan gunung jati wafat tahun 1568 sedangkan muhammad kebungsuan maguindanao philipina wafat tahun 1543 lebih dulu dari Sunan Gunung Jati..

Kalau pake versi yang antum kirim muhammad kebungsuan maguindanao philipina jadi turunan rasul generasi ke 25 melalui Abdurahman bin Alwi Ammul Faqih..

Padahal data mayor dan tuanya Sulu dan Maguindanao..mereka bukan dari jalur Abdurahman bin Alwi Ammul Faqih tapi lewat saudaranya yakni Abdullah bin Alwi Ammul Faqih.

Anak2 Alwi Ammul Faqih :

1. Abdul Malik (Azmatkhan) menurunkan para zuriat walisongo

2. Abdullah menurunkan sultan dan asyraf sulu dan maguindanao philipina

3. Abdurahman, menurunkan habaib fam. Al hadad, bafaqih, aidid, bin Smith dll..

Sumber data Asyraf Hadhramaut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar