ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Selasa, 21 November 2017

PEMBACAAN QOSHIDAH SAYYIDINA ABBAS BIN ABDUL MUTHALIB RA DIHADAPAN ROSULULLOH S.A.W.

*☆☆ PEMBACAAN QOSHIDAH SAYYIDINA ABBAS BIN ABDUL MUTHALIB RA  DIHADAPAN ROSULULLOH S.A.W.☆☆*

○ Qosidah Pertama yang Mengungkapkan Pujian dan Maulid (Kelahiran) Nabi Saw di Ucapkan oleh Sayidina Abbas ra,
Paman Rasulullah Saw di Hadapan Beliau Saw.

○ Diceritakan bahwa Sayidina Abbas ra Meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk Memujinya,
Maka Nabi Saw pun Mempersilahkan Seraya berdoa agar Lisan dan Mulut Sayidina Abbas ra Senantiasa Terjaga dari segala Penyakit.
Lalu Sayidina Abbas pun membawakan Qasidahnya:

قَبْلِهَا طِبْتَ فِي الظِّلالِ. ***  وَفِي مُسْتَوْدَعٍ حَيْثُ يُخْصَفُ الْوَرَقُ

ثُمَّ هَبَطْتَ الْبِلادَ لا بَشَر. ٌ***  أَنْتَ وَلا مُضْغَةٌ وَلا عَلَقُ

بَلْ نُطْفَةٌ تَرْكَبُ السَّفِينَ وَقَد. ْ***  أَلْجَمَ نَسْرًا وَاهَلَهُ الْغَرَقُ

تُنْقَلُ مِنْ صَالِبٍ إِلَى رَحِمٍ. ***  إِذَا مَضَى عَالِمٌ بَدَا طَبَقُ

حَتَّى احْتَوَى بَيْتُكَ الْمُهَيْمِن. ُ***  مِنْ خَنْدَفَ عَلْيَاءَ تَحْتَهَا النُّطْقُ

وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ الأَر. ***  ضُ وَضَاءَتْ بنورِكَ الأُفُقُ

فَنَحْنُ فِي الضِّيَاءِ وَفِي الن. ّ***  نُورِ وَسُبْلُ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ

Sebelum Turun ke Bumi, Engkau Hidup Nyaman di dalam Naungan (surga).
Dan dalam Tempat Terlindung (sulbi Adam) ketika daun-daun (surga) dipetik (oleh Nabi Adam dan Sayidatuna Hawa ketika pakaian keduanya terlepas,
Mereka memetik daun surga untuk menutupi aurat)

Lalu engkau Turun ke Bumi (dalam sulbi Nabi Adam), sedang Engkau Belum berwujud Manusia,
Bukan pula Janin mau pun `Alak (segumpal darah sebelum menjadi janin)

Tetapi adalah Nutfah. Engkau berada dalam Perahu (Nabi Nuh) ketika Nasr (berhala kaum Nuh) ditundukan dan para Penyembahnya tenggelam.

Engkau berpindah dari Sulbi menuju Rahim.
Dari suatu Generasi berlalu kepada Generasi yang lain.

Sampai dilingkup oleh Ke-Mulya-an Keluargamu yang Terjaga, Berasal dari Nasab Tertinggi di atas segala orang-orang Mulya

Dan ketika Engkau Dilahirkan, Bumi Bercahaya, Segala Penjuru ufuk Terang Benderang dengan Cahayamu.

Kami pun kini berada dalam Naungan Cahaya dan Sinar itu dan dalam jalan petunjuk kami berlalu.

—————

= Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Mustadrak
- Juz: 3/327
- Halaman: 369-370

= Ath-Thabrani dalam "Al-Mu`jam Al-Kabir",

= Al-Imam Al Hafidh Ibnu Hajjar juga menuturkan bait-bait ini dalam kitab Al Ishabah dan Al-Amali,
Beliau mengatakan ini adalah Hadits Hasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar