ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Jumat, 10 November 2017

SEJARAH HARI PAHLAWAN

Moch Djamhar Abdul Karim :
===============
*SEJARAH*
*HARI PAHLAWAN*
===============
*Tanggal 10 Nopember

SINOPSISNYA,
"Ketika Indonesia pertama kali merdeka 1945, kita ndak punya tentara. Baru dua bulan kemudian ada tentara. Agustus, September, lalu pada 5 Oktober dibentuk tentara keamanan rakyat (TKR). Tanggal 10 Oktober diumumkanlah jumlah tentara TKR di Jawa saja. Ternyata, TKR di Jawa ada 10 divisi. 1 divisi isinya 10.000 prajurit Terdiri atas 3 resimen dan 15 batalyon. Artinya TKR jumlahnya ada 100.000 pasukan. Itu TKR pertama yg nanti menjadi TNI dan Komandan Divisi Pertama TKR itu bernama Kolonel KH. Sam’un, Pengasuh Pesantren di Wilayah Banten. Komandan divisi ketiga masih kiai, yakni kolonel KH. Arwiji Kartawinata (Tasikmalaya). sampai tingkat resimen kiai juga yang memimpin".

"Resimen 17 dipimpin oleh Letnan Kolonel KH. Iskandar idris. Resimen 8 dipimpin Letnan Kolonel KH. Yunus anis. Di batalyon pun banyak komandan kiai. Komandan batalyon TKR Malang misal, dipimpin Mayor KH. Iskandar Sulaiman yang saat itu menjabat Rais Suriyah NU Kabupaten Malang. Ini dokumen arsip nasional, ada sekretariat Negara dan TNI Tapi semua data itu bdak ada di buku bacaan anak SD/SMP/SMA. Seolah ndak ada peran kiai. KH Hasyim Asy'ari yang ditetapkan pahlawan oleh Bung Karno pun ndak ditulis. Jadi jasa para kiai dan santri memang dulu disingkirkan betul dari sejarah berdirinya republik Indonesia ini. Waktu itu, Indonesia baru berdiri, ndak ada duit tuk bayar tentara. Hanya para kiai dg santri-santri yg menjadi tentara dan mau berjuang sebagai militer tanpa bayaran. Ketahuilah, Tentara itu baru menerima bayaran pada tahun 1950. Selama tahun 1945 sampai perjuangan di tahun 1950-an itu, ndak ada tentara yang dibayar oleh negara".

"Kalau mau mikir, 10 Nopember Surabaya adalah peristiwa paling aneh dalam sejarah. Kenapa? Kok bisa ada pertempuran besar yg terjadi setelah perang dunia selesai 15 Agustus. Begini Kusahnya : "Sebelum pertempuran 10 November, ternyata ada perang 4 hari di Surabaya. Tanggal 26, 27, 28, 29 oktober 1945. Kok Ujug-ujug muncul perang 4 hari ceritanya gimana?, Hal itu Karena sebelum tanggal 26 Oktober, Surabaya bergejolak,
setelah ada fatwa resolusi jihad NU pada tanggal 22 Oktober oleh Mbah Hasyim Asyari yg Kini diperingati sbg Hari Santri Nasional. Tentara Inggris sendiri aslinya ndak pernah berfikir akan perang dan bertempur dg penduduk Surabaya karena Perang sudah selesai, Begitu pikirnya. Tetapi karena masyarakat Surabaya terpengaruh fatwa dan resolusi jihad ini shg mereka siap menyerang Inggris, yg waktu itu mendarat di Surabaya. Sejarah inilah yg selama ini ditutup-tutupi. Jika resolusi jihad ditutupi, maka orang yg membaca sekilas Sejarah peristiwa 10 November akan menyebut tentara Inggris ndak waras. Ngapain Ngebomi kota Surabaya tanpa sebab?. Tetapi kalau melihat rangkaian ini dari resolusi jihad, baru masuk akal. "Oh iyah marahnya mereka karena jendral dan pasukannya dibunuh oleh Arek-arek Bonek Suroboyo. Fatwa Jihad muncul karena Presiden Soekarno meminta fatwa kepada Mbah Hasyim Ttg apa yg harus dilakukan oleh warga Negara Indonesia kalau diserang musuh mengingat Belanda ingin kembali menguasai".

"Bung Karno juga menyatakan bagaimana cara agar Negara Indonesia diakui dunia. Sejak diproklamasikan 17 Agustus dan dibentuk 18 Agustus, ndak ada satupun negara di dunia yg mau mengakui. Oleh dunia, Indonesia diberitakan sebagai Negara boneka bikinan Jepang. Bukan atas kehendak rakyat. Artinya, Indonesia disebut sbg negara yg tndak dibela oleh rakyat. Fatwa dan Resolusi Jihad lalu dimunculkan shg gara-gara itulah, Inggris yg mau datang tanggal 25 Oktober ndak diperbolehkan masuk ke Kota Surabaya karena penduduk Surabaya sudah siap perang. Ternyata sore hari, gubernur Jawa Timur mempersilakan. "Silahkan Inggris masuk tetapi di tempat yg secukupnya saja". Ditunjukkanlah beberapa lokasi, kemudian mereka masuk. Pada Tanggal 26 Oktober, ternyata Inggris malah membangun banyak pos-pos pertahanan dgn karung-karung pasir yg ditumpuk & diisi oleh senapan mesin. "Lho, ini apa maunya Inggris. Kan sudah tersiar kabar luas kalau Belanda akan kembali menguasai Indonesia dgn membonceng tentara Inggris", begitu kata arek-arek suroboyo, shg Wajar saja Pada tanggal 26 Oktober sore hari, pos pertahanan itu diserang massa. Penduduk Surabaya dari kampung-kampung keluar tuk melawan pasukan inggris. Ayo tawur..tawuran lah..!. Banyak Para pelaku mengatakan, itu sebenarnya bukan perang, tetapi tawuran. Kenapa coba?. karena ndak ada komandanya, Alias ndak ada yg memimpin. "Pokoke wong Krungu jihad..
jihad… Mbah hasyim.. Mbah hasyim…" shg Berduyun-duyun, arek-arek Suroboyo sudah, keluar rumah semua dan
langsung tawuran sambil teriak "Allahu akbar" dan itu berlangsung pada tanggal 27 Oktober. Mereka bergerak karena Murni seruan jihad dari Mbah Hasyim itu yg disiarkan lewat langgar-langgar, masjid-masjid, speker-speker d.l.l."

"Nahh, Pada Tanggal 28 Oktober, tentara pun ikut arus arek-arek suroboyo, ngikut gelut dgn Inggris. Massa langsung dipimpin oleh tentara. Dalam pertempuran 28 Oktober ini, kurang lebih 1000 lebih tentara Inggris mati dibunuh. Tetapi tentara tndak mau mengakui, karena Indonesia meski sudah merdeka, belum ada yg mengakui. Maka Hal Itu akan jadi urusan besar tingkat dunia jika ada kabar tentara Indonesia bunuh Inggris, shg Tentara Kesannya ndak mau ikut campur sebab Negara belum ada yg mengakui kok sudah mengklaim bunuh tentara Inggris. Itu semua ikhtiyar arek-arek suroboyo kabeh. Pada 29 Oktober pertempuran itu masih terus terjadi. Inggris akhirnya mendatangkan presiden Soekarno dan wakil presiden Mohammad Hatta utk mendamaikan. Pada 30 Oktober ditandatanganilah kesepakatan damai ndak saling tembak-menembak. Yg tandatangan itu gubernur Jatim juga, Walaupun sudah damai, tetapi massa kampung tetapsaja ndak mau damai. Pada 30 Oktober, akhirnya brigadir jenderal Mallaby digranat oleh arek-arek Suroboyo dan Mati mengenaskan. Ditembak, mobilnya digranat di Jembatan Merah. Sejarah kematian Mallaby ini ndak diakui oleh pihak Inggris sebab bisa Turun Harga diri mereka. Ada yg menyebut Mallaby mati dibunuh secara licik oleh Indonesia. Aneh saja, Ada jenderal mati tetapi disembunyikan sebabnya karena malu. Mak pada saat itu Inggris marah betul. Masak negara kolonial bisa kalah sama orang kampung lagi. Mereka malu & bingung. Perang sudah selesai, tetapi pasukan Inggris kok masih diserang, jendralnya dibunuh lagi. Apa ini maksudnya?. Maka dgn Ultimatum Inggris Kalau sampai tanggal 9 Nopember jam 6 sore pembunuh Mallaby dan Senjata-senjata ndak diserahkan maka suroboyo akan dibombardir, dan pada tanggal itu orang-orang surabaya masih memegang bedil, meriam d.l.l. dan mereka ndak menyerahkan senjata kepada tentara Inggris, maka tanggal 10 Nopember jam 6 pagi Surabaya akan dibombardir lewat darat, laut dan udara, begitu ancaman dari jenderal tertinggi Inggris. Datanglah tujuh kapal perang langsung ke pelabuhan Tanjung Perak. meriam Inggris sudah diarahkan ke Surabaya. Diturunkan pula meriam Howidser yg khusus utk menghancurkan bangunan.  Satu squadron pesawat tempur dan pesawat pengebom juga siap dipakai. Surabaya kala itu memang mau dibakar habis krn Inggris marah kepada pembunuh Mallaby. Tetapi Pada 9 Nopember jam setengah empat sore, Mbah hasyim yg baru pulang usai konferensi Masyumi di Jogja sebagai ketuanya, mendengar kabar bahwa arek-arek Suroboyo diancam oleh Inggris. Di Surabaya, Mbah Hasyim menyaksikan sendiri bagaimana blockade mau menghancurkan Surabaya, langsung beliau menjawab dengan fatwa berikut ini :

*“Fardhu a'in bagi semua umat Islam yg berada dalam jarak 94 kilo dari kota Surabaya utk membela kota Surabaya”. Fatwa 94 kilo itu sebenarnya jarak dibolehkannya solat Jamak qosor shg Wilayah Sidoarjo, Kediri, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jombang datang semua krn dalam jarak radius 94 kilo. Dari Kediri, Lirboyo ini datang dipimpin Kiai Mahrus".

"Seruan Mbah Hasyim ini langsung disambut luar biasa. Bahkan Cirebon yg lebih dari 500 kilo datang ke Surabaya ikut juga seruan jihad ini. Anak-anak kecil bahkan orang-orang dari lintas agama juga ikut perang. Orang Konghucu, Kristen, Budha semua ikut jihad. Selain Mallaby, pertempuran di Surabaya Brigadir jendral Loder Saimen juga turut serta. Luar biasa pengorbanan arek-arek Surabaya ini, juga para kiai dan para santri kala itu. Tetapi lihat, apa yg dilakukan oleh pemerintah dikemudian hari kpd para kiai ini.? Dimanipulasi. Itulah Sekilat Sejarah Ttg *"Fatwa dan Resolusi Jihad".*

*MET HARI PAHLAWAN, JADILAH KALIAN MUSLIM YANG NASIONALIS DAN AGAMIS.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar