=================
KITAB
ARBA'IN NAWAWY Dari hadits Ke-31 sampai K-40( الأربعون النووية
Dari الحديث الحادي والثلاثون
HADITS KE-31 Sampai
الحديث الأربعون HADITS KE-40 )
Dari الحديث الحادي والثلاثون
HADITS KE-31 Sampai
الحديث الأربعون HADITS KE-40 )
-------------------------
الحديث الحادي
والثلاثون
HADITS KE-31
HADITS KE-31
ANJURAN ZUHUD | |
عن ابي العباس سهل بن سعد الساعدي – رضي الله عن – قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله علية و سلم فقال : يا رسول الله الله ، دلني على عمل إذا عملته احبني الله و احبني الناس فقال : - ازهد في الدنيا يحبك الله ، وازهد فيما عند الناس يحبك الناس- حديث حسن رواه ابن ماجه و غيره باسانيد حسنه | |
Dari Abul ‘Abbas, Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi radhiallahu
'anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan
yang jika aku mengerjakannya, maka aku dicintai Allah dan dicintai manusia’.
Maka sabda beliau : ‘Zuhudlah engkau pada dunia, pasti Allah mencintaimu dan
zuhudlah engkau pada apa yang dicintai manusia, pasti manusia mencintaimu”. (HR.
Ibnu Majah dan yang lainnya, Hadits hasan)
[Ibnu Majah no. 4102]
| |
|
الحديث الثاني
والثلاثون
HADITS KE-32
HADITS KE-32
TIDAK BOLEH BERBUAT KERUSAKAN ATAU BAHAYA | |
عن أبى سعيد بن سعد بن سنان الخدري – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال " لا ضرر و لا ضِرار " حديث حسن رواه ابن ماجه و الدارقطني و غيرهما مسندا ورواه مالك في الموطأ مرسلا عن عمرو بن يحيى عن أبيه عن النبي صلى الله عليه وسلم فأسقط أبا سعيد ، وله طرق أخرى يقوي بعضها بعضا | |
Dari Abu Sa'id, Sa’ad bin Malik bin Sinan Al Khudri
radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah
bersabda : “Janganlah engkau membahayakan dan saling merugikan”.
[Ibnu
Majah no. 2341, Daruquthni no. 4/228, Imam Malik (Muwaththo 2/746)]
(HR. Ibnu Majah, Daraquthni dan lain-lainnya, Hadits hasan. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwaththa sebagai Hadits mursal dari Amr bin Yahya dari bapaknya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tanpa menyebut Abu Sa’id. Hadits ini mempunyai beberapa jalan yang saling menguatkan) | |
|
الحديث الثالث
والثلاثون
HADITS KE-33
HADITS KE-33
PENUDUH WAJIB MEMBAWA BUKTI, DAN TERTUDUH CUKUP BERSUMPAH | |
عن ابن عباس – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال - لو يعطى الناس بدعواهم ، لا دعى رجال أموال قوم و دماءهم لكن البينة على من المدعي و اليمن على من أنكر - حديث حسن رواه البيهقي و غيره هكذا، وبعضه في الصحيحين | |
Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma, sesungguhnya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : “Sekiranya setiap tuntutan
orang dikabulkan begitu saja, niscaya orang-orang akan menuntut darah orang lain
atau hartanya. Akan tetapi, haruslah ada bukti atau saksi bagi yang menuntut dan
bersumpah bagi yang mengingkari (dakwaan)”.
[Baihaqi
(Sunan Baihaqi 10/252), dan yang lain, juga sebagian lafaznya ada di shahih
Bukhari dan Muslim] (HR. Baihaqi, hadits Hasan, sebagian lafazhnya ada pada riwayat Bukhari dan Muslim) | |
|
الحديث الرابع
والثلاثون
HADITS KE-34
HADITS KE-34
KEWAJIBAN MENGINGKARI/MEMBERANTAS KEMUNGKARAN | |
عن أبي سعيد الخدري – رضي الله عنه – قال : قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول - من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه و ذلك أضعف الإيمان - رواه مسلم | |
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata : Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa di
antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan
tangannya (kekuasaannya) ; jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya
(menasihatinya) ; dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak
senang dan tidak setuju) , dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”.
[Muslim no. 49] | |
|
الحديث الخامس
والثلاثون
HADITS KE-35
HADITS KE-35
HARAMNYA SIFAT DENGKI(HASAD), DAN MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG | |
عن أبى هريرة – رضي الله عنه – قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم - لا تحاسدوا ، و لا تناجشوا ، و لا تباغضوا و لا تدابروا ، و لا يبع بعضكم على بيع بعض ، و كونوا عباد الله إخوانا ، السلم أخو المسلم لا يظلمه و لا يخذله ، و لا يكذبه و لا يحقره ، التقوى ها هنا – و يشير إلى صدره ثلاث مرات – بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم كل المسلم على المسلم حرام دمه و ماله و عرضه - رواه مسلم | |
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, ia berkata :
“Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : “Kamu sekalian, satu sama
lain Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi
dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan jadilah kamu
sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara
bagi muslim yang lain, maka tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya,
mendustainya dan menghinakannya. Taqwa itu ada di sini (seraya menunjuk dada
beliau tiga kali). Seseorang telah dikatakan berbuat jahat jika ia menghina
saudaranya sesama muslim. Setiap muslim haram darahnya bagi muslim yang lain,
demikian juga harta dan kehormatannya”.
[Muslim no. 2564]
| |
|
الحديث السادس
والثلاثون
HADITS KE-36
HADITS KE-36
SESAMA MUSLIM WAJIB SALING BANTU | |
عن ابي هريرة – رضي الله عنه قال- عن النبي صلى الله عليه و سلم قال - من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من مرب يوم القيامة ، ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا و الآخرة ، ومن ستر مسلما ستره الله فى الدنيا و الآخرة ، و الله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه . و من سلط طريقا يلتمس فيه علما سهل الله به طريقا الى الجنة ، وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله و يتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة و غشيتهم الرحمة و حفتهم الملائكة و ذكرهم الله في من عنده ، و من بطأ به عمله لم يسرع به نسبه - رواه مسلم بهذا اللفظ | |
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu
'alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Barang siapa yang melepaskan satu
kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan
pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti
Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutup aib
seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah
senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.
Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah memudahkan
baginya jalan ke surga. Apabila berkumpul suatu kaum di salah satu masjid untuk
membaca Al Qur’an secara bergantian dan mempelajarinya, niscaya mereka akan
diliputi sakinah (ketenangan), diliputi rahmat, dan dinaungi malaikat, dan Allah
menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk-makhluk lain di sisi-Nya.
Barangsiapa yang lambat amalannya, maka tidak akan dipercepat kenaikan
derajatnya”. (Lafazh riwayat Muslim)
[Muslim no. 2699] | |
|
الحديث السابع
والثلاثون
HADITS KE-37
HADITS KE-37
PAHALA KEBAIKAN DILIPATGANDAKAN OLEH ALLAH | |
عن ابن عباس – رضي الله عنه – عن رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يريه عن ربه تبارك و تعالى قال - إن الله كتب الحسنات و السيئات ثم بين ذلك : فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة و إن هم بها فعملها كتبها الله عنده عشر حسنات إلى سبعمائة ضعف إلى أضعاف كثيرة ، و إن هم بسيئة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة ، وإن هم بها فعملها كتبها الله سيئة واحدة- رواه البخاري و مسلم في صحيحيهما بهذه الحروف | |
Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhu, dari Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau meriwayatkan dari Tuhannya, Tabaaraka wa
ta’aala. Firman-Nya : “Sesungguhnya Allah telah menetapkan nilai kebaikan dan
kejahatan, kemudian Dia menjelaskannya. Maka barangsiapa berniat mengerjakan
kebaikan tetapi tidak dikerjakannya, Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan
yang sempurna. Jika ia berniat untuk berbuat kebaikan lalu ia mengerjakannya,
Allah mencatatnya sebagai 10 sampai 700 kali kebaikan atau lebih banyak lagi.
Jika ia berniat melakukan kejahatan, tetapi ia tidak mengerjakannya, Allah
mencatatkan padanya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berniat melakukan
kejahatan lalu dikerjakannya, Allah mencatatnya sebagai satu kejahatan”.
[Bukhari no. 6491, Muslim no. 131] (HR. Bukhari dan Muslim dalam Kitab Shahihnya dengan lafazh ini) | |
|
الحديث الثامن
والثلاثون
HADITS KE-38
HADITS KE-38
KEUTAMAAN MELAKSANAKAN SUNNAH | |
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم - إن الله تعالى قال : من عادي لي وليا فقد آذنته بالحرب ، وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه ، و لا يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه ، فإذا أحببته كنت سمعه الذي سمع به و بصره الذي يبصر به ، و يده التي يبطش بها و رجله التي يمشي بها و لئن سألني لأعطينه ، و لئن استعاذني لأعيذنه - رواه البخاري | |
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh, ia berkata : Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Sesungguhnya Allah ta’ala telah berfirman :
‘Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka sesungguhnya Aku menyatakan perang
terhadapnya. Hamba-Ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri kepada-Ku dengan
suatu (perbuatan) yang Aku sukai seperti bila ia melakukan yang fardhu yang Aku
perintahkan kepadanya. Hamba-Ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri
kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah
mencintainya, maka jadilah Aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk
mendengar, sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, sebagai
tangannya yang ia gunakan untuk memegang, sebagai kakinya yang ia gunakan untuk
berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika
ia memohon perlindungan, pasti akan Aku berikan kepadanya."
[Bukhari
no. 6502] | |
|
الحديث التاسع
والثلاثون
HADITS KE-39
HADITS KE-39
TIDAK SENGAJA ATAU LUPA DIMAAFKAN | |
عن ابن عباس – رضي الله عنهما – أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال - إن الله تجاوز لي عن أمتي الخطأ و النسيان ، و ما استكرهوا عليه - حديث حسن رواه ابن ماجه و البيهقي و غيرهما | |
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, sesungguhnya Rasululloh
Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda : " Sesungguhnya Allah telah
mema’afkan kesalahan-kesalahan uamt-Ku yang tidak disengaja, karena lupa dan
yang dipaksa melakukannya" (HR. Ibnu Majah, Baihaqi dll, hadits hasan)
[Ibnu Majah no. 2405, Baihaqi (As-Sunan no. 7/356), dan yang lain]
| |
|
الحديث الأربعون
HADITS KE-40
HADITS KE-40
HIDUP BAGAIKAN SEORANG PENGEMBARA | |
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بمنكبي رضي الله عنه فقال - كن في الدنيا كأنك غريب , أو عابر سبيل - وكان ابن عمر رضي الله عنه يقول " إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء وخذ من صحتك لمرضك ومن حياتك لمماتك " رواه البخاري | |
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, ia berkata : “Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam memegang pundakku, lalu bersabda : Jadilah engkau
di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar
radhiyallahu anhuma berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau
menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan
pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu
mati”.
[Bukhari no. 6416] | |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar