ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Rabu, 09 Januari 2013

Pentingnya Mudawaamatil Qur'an oleh Habib Luthfi Bin Yahya

=========================

Pentingnya Mudawaamatil Qur'an

=====================
Di suatu malam, ada seorang tamu yang sowan ke Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Tamu tersebut sowan ke beliau dengan istrinya. Dia dan istrinya sowan untuk meminta masukkan, saran, dan doa dari Maulana Habib terhadap segala persoalan yang membelitnya. Namun, penulis hanya akan menuliskan salah satu poin dari yang disampaikan Maulana Habib ke tamu tersebut dan juga ke semua tamu yang malam itu ikut sowan.
Tamu tersebut mengutarakan keinginannya untuk menghafalkan Al Quran, lalu Maulana Habib member saran kepadanya agar dia tidak memaksakan diri. Lebih baik Mudawamatil Quran. Tiap hari membaca Al-Quran, sedikit-sedikit tetapi yang penting istiqomah, tiap hari dibaca, tiap hari baca satu juz dan tiap bulan khatam satu kali, kalau itu bisa terus dilakukan, bisa istiqomah, maka dengan sendirinya akan hafal.
Maulana Habib melanjutkan penjelasannya, oleh karena itu, kita dalam berdoa itu Allahummaj’al min Ahlil Quran, tidak min hamlil Quran. Mengapa? Karena Ahlil Quran itu bisa termasuk ke menghafalkan Al-Quran, bisa juga Mudaawamatil Quran.
Pesan Maulana Habib juga pernah disampaikan kepada salah seorang santri yang sowan ke beliau dan beliau meminta agar santri tersebut Mudaaw`matil Quran, tiap hari membaca Al Quran bin nazhri.
Selain itu, mengenai pesan Maulana Habib tentang pentingnya Mudaawamatil Quran, juga pernah dituturkan oleh salah seorang murid Maulana Habib. Sang murid yang asli Pekalongan itu pernah dalam kondisi ekonomi dan kehidupan yang berada di titik nadir, serba sulit, bahkan dia di ruang tamu ndalem Maulana Habib masih sempat menitikkan air mata. Kemudian ketika dia berkonsultasi ke Maulana Habib mengenai kondisi yang sedang dialaminya, Maulana Habib menyuruhnya untuk Mudaawamatil Quran, tiap hari harus membaca Al Quran. Sang murid waktu itu baru tersadar, bahwa memang benar selama ini dia membaca Al Quran hanya malam jum’at, itu pun membaca surat Yasin yang bahkan seringkali tidak sampai selesai membacanya. Setelah perintah dari Maulana Habib untuk tiap hari membaca Al Quran dilaksanakan, sang murid itu merasa kehidupannya semakin membaik, bahkan terasa lebih bisa hidup tenang, dan damai dengan segala lika-liku kehidupan yang dijalaninya. Bahkan beban-beban berat yang dulu pernah dialaminya, seakan-akan tidak pernah menghampirinya lagi. Wallahu a’lam

sumber:http://www.habiblutfiyahya.net/index.php?option=com_content&view=article&id=216%3Apentingnya-mudawaamatil-quran&catid=34%3Aberita&Itemid=18&lang=id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar