ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Kamis, 17 Januari 2013

Catur Piwulang Sunan Drajat

------------------------------

Catur Piwulang Sunan Drajat


Menehono teken marang wong kang wuto
menehono mangan marang wong kang luwe
menehono busono marang wong kang wudo
menehono ngiyup marang wong kang kudanan
. (Raden Qosim Sunan Drajat)
Terjemahan:
Berikanlah tongkat kepada orang yang buta
berikanlah makanan kepada orang yang lapar
berikanlah pakaian kepada orang yang telanjang
berikanlah tempat berteduh kepada orang yang kehujanan.
Antara maksudnya:
Kalangan ulama dan cerdik pandai semestinya memberikan bimbingan, dakwah dan petuah kepada siapapun yang belum bisa atau belum tahu. Tugasnya memberi tongkat atau pengajaran atau nasehat agar bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Bagi orang yang mampu atau orang kaya seyogyanya memberikan kelebihan hartanya, baik berupa pangan atau sandang kepada orang yang lemah dan yang membutuhkan. Pemberian kebutuhan yang sifatnya asasi ini tentu akan sangat membantu ketenangan mereka dalam menjalani kehidupan harian mereka. Apalagi kalau pemberian itu sifatnya pemberian modal atau pinjaman lunak, tentu akan lebih bermanfaat dalam mengentaskan mereka dari kemiskinan.
Dan bagi para pejabat atau yang berkuasa, berkewajiban memberikan perlindungan, keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh warga, utamanya bagi mereka yang lemah atau yang terpinggirkan. Hukum mestilah ditegakkan seadil-adilnya. Pembangunan mestilah menjangkau keberadaan mereka, dan mengupayakan pemerataan seluas-luasnya…
Intinya, kullun ya’malu ‘ala syakilatih. Wallahu a’lam bis-sawab. Jazakallah ahsanal-jaza`, Kanjeng Sunan.
Oleh H. Hilmy Muhammad
Pengasuh Pesantren Ali Maksum Krapyak dan staff pengajar di UIN Sunan Kalijaga
sumber:http://krapyak.org/2011/01/19/catur-piwulang-sunan-drajat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar