Catur Piwulang Sunan Drajat
Menehono teken marang wong kang wuto
menehono mangan marang wong kang luwe
menehono busono marang wong kang wudo
menehono ngiyup marang wong kang kudanan. (Raden Qosim Sunan Drajat)
menehono mangan marang wong kang luwe
menehono busono marang wong kang wudo
menehono ngiyup marang wong kang kudanan. (Raden Qosim Sunan Drajat)
Terjemahan:
Berikanlah tongkat kepada orang yang buta
berikanlah makanan kepada orang yang lapar
berikanlah pakaian kepada orang yang telanjang
berikanlah tempat berteduh kepada orang yang kehujanan.
Berikanlah tongkat kepada orang yang buta
berikanlah makanan kepada orang yang lapar
berikanlah pakaian kepada orang yang telanjang
berikanlah tempat berteduh kepada orang yang kehujanan.
Antara maksudnya:
Kalangan ulama dan cerdik pandai semestinya memberikan bimbingan, dakwah dan petuah kepada siapapun yang belum bisa atau belum tahu. Tugasnya memberi tongkat atau pengajaran atau nasehat agar bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kalangan ulama dan cerdik pandai semestinya memberikan bimbingan, dakwah dan petuah kepada siapapun yang belum bisa atau belum tahu. Tugasnya memberi tongkat atau pengajaran atau nasehat agar bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Bagi orang yang mampu atau orang kaya seyogyanya memberikan kelebihan
hartanya, baik berupa pangan atau sandang kepada orang yang lemah dan
yang membutuhkan. Pemberian kebutuhan yang sifatnya asasi ini tentu akan
sangat membantu ketenangan mereka dalam menjalani kehidupan harian
mereka. Apalagi kalau pemberian itu sifatnya pemberian modal atau
pinjaman lunak, tentu akan lebih bermanfaat dalam mengentaskan mereka
dari kemiskinan.
Dan bagi para pejabat atau yang berkuasa, berkewajiban memberikan
perlindungan, keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh warga, utamanya
bagi mereka yang lemah atau yang terpinggirkan. Hukum mestilah
ditegakkan seadil-adilnya. Pembangunan mestilah menjangkau keberadaan
mereka, dan mengupayakan pemerataan seluas-luasnya…
Intinya, kullun ya’malu ‘ala syakilatih. Wallahu a’lam bis-sawab. Jazakallah ahsanal-jaza`, Kanjeng Sunan.
Oleh H. Hilmy MuhammadIntinya, kullun ya’malu ‘ala syakilatih. Wallahu a’lam bis-sawab. Jazakallah ahsanal-jaza`, Kanjeng Sunan.
Pengasuh Pesantren Ali Maksum Krapyak dan staff pengajar di UIN Sunan Kalijaga
sumber:http://krapyak.org/2011/01/19/catur-piwulang-sunan-drajat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar