ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Rabu, 29 Januari 2014

SEJARAH DAN ASAL-USUL DARUL AITAM SIDOGIRI

==========

SEJARAH DAN ASAL-USUL DARUL AITAM SIDOGIRI

Darul Aitam Sidogiri Surabaya adalah salah satu aset Yayasan Bina Saadah Sidogiri yang bergerak dalam bidang social (menampung dan menyantuni anak yatim muslimin). Darul Aitam Sidogiri Surabaya pertama kali berdiri di Surabaya pada tahun 1994, beralamtkan Jl. Banowati Gg I no. 25 Simolawang, kecamatan Simokerto Surabaya, dana biasa disebut DAS-Surabaya.
Sejak pertama kali berdirinya, Darul Aitam Sidogiri Surabaya merupakan bentuk kepedulian Pondok Pesantren Sidogiri dan Alumni terhadap pendidikan dan masa depan anak yatim muslimin dari berbagai daerah. Khususnya Jawa Timur, sebagai kontribusi ril bagi bagi tanggung jawab bersama dalam urusan umat dan kewajiban agama dalam bentuk social.
DAS-Surabaya terbuka menerima dan menampung anak-anak yatim muslimin, terutama dari kalangan yatim yang tidak mampu, sesuai kapasitas sarana dan prasarana yang dimiliki. Mereka dididik dengan pengelolahan system pesantren yang lebih difokuskan pada pendalaman ilmu-ilmu agama islam dengan tujuan menyiapkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. serta peduli terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.


VISI DAN MISI
• Visi
1. Menjadi darul aitam yang mapan dan terdepan.
2. Menjadi pusat pemantapan akidah, pengembangan ilmu, amal, dan akhlaqul-karimah, anak-anak yatim.
3. Menjadi darul aitam yang dibangun atas dasar komitmen pengabdian kepada masyarakat.

• Misi
1. Mewujudkan darul aitam yang berkualitas dan dikelola secara professional, transparan, dan amanah.
2. Menghasilkan santri-santri yatim yang memiliki kemantapan akidah, bermutu, beramal, dan berakhlaqul-karimah.
3. Memberikan pelayanan pengabdian terhadap masyarakat atas dasar nilai-nilai Islam.

SISTEM PENDIDIKAN
Secara umum, sistem pendidikan di DAS-Surabaya terbagi menjadi dua bagian: Madrasiyan dan Ma’hadiyah.

• Pendidikan Madrasiyah
Pendidikan ini lebih menekankan kepada penguasaan materi ilmu agama (diniyah). Dan, sejak tahun ajaran 2004-2005 madrasah ini telah mengikuti program WAJARDIKDAS (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) tanpa mengubah pendidikan diniyah yang sudah ada.

• Pendidikan Ma’hadiyah
Sedangkan pendidikan Ma’hadiyah merupakan pendidikan urgen yang dilaksanakan dalam lingkungan DAS-Surabaya secara rutin. Termasuk dalam pendidikan ini adalah kegiatan rutin, seperti shalat dhuha berjamaah, pratik shalat, pengajian al-Qur’an dan kitab kuning, mengkaji ulang pelajaran yang sudah diajarkan di kelas, pelatihan kesenian hadrah, studi-studi di perpustakaan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar