WASIAT PAMUNGKAS AL- IMAM AL-GHOZALI RA
-----------------
Ketika Al-Imam Al-Ghozali terbangun pada dini hari dan sebagaimana biasanya
melakukan sholat dan kemudian beliau bertanya kepada adiknya:“Hari apakah
sekarang ini? ” Adiknya pun langsung menjawab; “Hari senin.” Beliau kemudian
memintanya untuk mengambilkan sajadah putihnya, lalu beliau menciumnya,
Menggelarnya dan kemudian berbaring diatasnya sambil berkata lirih: “Ya
Alloh, hamba mematuhi perintahMu,” … dan beliau pun menghembuskan nafas
terakhirnya. DI BAWAH BANTALNYA, mereka menemukan BAIT-BAIT/ TULISAN BERIKUT, yang ditulis oleh Al-Imam Al-Ghozali RA., (barangkali pada malam sebelumnya).
“Katakan pada para sahabatku, ketika mereka melihatku mati, Lalu Menangis
untukku dan berduka bagiku, maka Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat
ini adalah aku. Dengan nama Alloh, kukatakan padamu, ini bukanlah aku,
Aku adalah jiwa, sedangkan ini hanyalah seonggok daging. Ini hanyalah
rumah dan pakaianku sementara waktu. Aku adalah harta karun, jimat yang
tersembunyi, dibentuk oleh debu yang menjadi singgasanaku, Aku adalah mutiara,
yang telah meninggalkan rumahnya, Aku adalah burung, dan badan ini
hanyalah sangkarku. Dan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal
sebagai kenangan Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku. Dan menyiapkan aku sebuah
tempat di surga tertinggi, Hingga hari ini , aku sebelumnya mati,
meskipun hidup diantara kamu. Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian
kuburku telah ditanggalkan. Kini aku berbicara dengan para malaikat
diatas, Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku. Aku melihat Lauh
Mahfudz, dan didalamnya aku membaca apa yang telah, sedang dan akan
terjadi. Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di tanah, Buanglah
sang jimat, itu hanyalah sebuah kenang-kenangan, tidak lebih. Sampingkan
jubahku, itu hanyalah baju luarku, Letakkan semua itu dalam kubur,
biarkanlah terlupakan. Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian
semua tertinggal. Rumah kalian bukanlah tempatku lagi. Janganlah
berpikir bahwa mati adalah kematian, tapi itu adalah kehidupan,
Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini, Di kehidupan ini, kita
diberikan tidur, Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjang
Janganlah takut ketika mati itu mendekat, Itu hanyalah keberangkatan
menuju rumah yang terberkati ini. Ingatlah akan ampunan dan cinta
Tuhanmu, Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah tanpa takut. Aku
yang sekarang ini, kau pun dapat menjadi seperti ini. Karena aku tahu kau dan aku
adalah sama. Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya, Badan-badan yang berasal
sama. Baik atapun jahat, semua adalah milik kita. Aku sampaikan kepada
kalian sekarang pesan yang menggembirakan. Semoga kedamaian dan
kegembiraan Alloh menjadi milik kalian selamanya. Lahu Al-Fatihah..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar