Bahtsul Masail, Lebih dari Sekedar Warisan Tradisi
==========================Bahtsul masail lebih dari sekedar warisan tradisi. Di sana ada kajian tentang kitab-kitab karangan ulama salafus shalih pembahasan mengenai problematika terkini yang dihadapi masyarakat setempat.
Demikian disampaikan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok KH Burhanuddin Marzuki selepas pengajian di kediamanya, Ahad (14/4).
Menurutnya, bahtsul masail adalah warisan tradisi yang tidak boleh musnah begitu saja. “Maka kajian kitab dan Bahtsul Masail ini rutin kita lakukan satu minggu sekali tepatnya setiap Malam Rabu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan meneguhkan kembali semangat ber-NU-nya warga nahdliyin kota depok. Selain itu, sebagai panutan maysarakat sudah semestinya PCNU juga harus cepat tanggap dengan semua persoalan yang terjadi dimasyarakat, baik itu permasalahan ideologi, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. “Kalau bukan kita siapa lagi?” tegasnya.
Dalam kajian ini mengkaji beberapa kitab yang dipimpin oleh KH. Muzib dan kitab yang menjadi kajiannya adalah Kitab Kifayatul Akhyar, Mafahim tajibu An Tusohhaha, Tafsir al Munir dan juga Al Hikam yang bergilir pengkajiannya tiap pekan. Adapun kegiatan ini dimulai pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 wib. Dengan susunan acara Dzikir Tahlil, Pembahasan Kitab (Dua Sesi), Diskusi dan ditutup dengan doa.
“Hal ini juga merupakan salah satu program dicabang yang merupakan nama lain dari Lailatul Ijtima, karena selain para ulama dan warga nahdliyin yang hadir turut pula seluruh Banom seperti IPNU, GP Anshor, Muslimat yang ikut mensyiarkan acara rutin ini,” tutup Ketua PCNU Kota Depok ini.
Salah satu peserta dan simpatisan kegiatan ini adalah Muhammad Zaini, warga sekitar memberikan apresiasi. “Kegiatan ini sangat positif menurut saya karena selain sebagai ajang berkumpul dengan para ulama kita juga mendapatkan pengenalan tentang NU dan pelajaran serta pedoman dalam menjalankan ibadah kita, kita jadi tahu apa dasarnya maulid, ziarah kubur, tahlil dan banyak lainya terkadang juga kita mendapatkan bantuan, serasa benar-benar menjadi keluarga besar NU,” ujarnya sumringah.
sumber:http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,43763-lang,id-c,nasional-t,Bahtsul+Masail++Lebih+dari+Sekedar+Warisan+Tradisi-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar