Humor
Santri kok Telat Subuhan
=============
Udin, salah
seorang santri di pondok pesantren salaf Bantul, Yogyakarta, dikenal
oleh rekan-rekan santri lainnya sebagai santri yang nyeleneh. Mentang-mentang baru belajar fiqih tentang shalat qadha dia mau seenaknya saja bikin sensasi di pondok.
Suatu pagi ketika adzan subuh berkumandang, para santri segera
bergegas mengambil air wudhu dan segera ke masjid untuk melakukan shalat
subuh berjamaah. Berbeda dengan yang lain, si Udin malah sedang asyik ngruel
tidur di kamar. Rekan santrinya pun mencoba membangunkannya, sampai
menarik-narik sarungnya yang sudah bolong-bolong. Namun si Udin malah
tidak bangun-bangun, hingga akhirnya rekannya kesal sendiri dan
meninggalkannya di kamar sendirian.
Hingga para santri selesai mujahadahan dan mentari pun sudah terbit
si Udin belum juga beranjak dari tidurnya. Akhirnya pengurus pondok pun
memaksa Udin agar bangun.
“Heh, Din! Bangun. Santri kok telat subuhan. Ayo bangun bangun!” seru pengurus pondok.
Ketika Udin sudah mulai bangun dan membuka matanya dia malah nyeletuk di
hadapan pengurus dan rekan-rekannya. “Ustadz, apa gunanya saya
diajarkan tentang shalat qadha kalau tidak saya praktikkan. Lha saya ini
kan mau mempraktikkan.”
Dan para santri lainnya pun langsung melemparinya dengan bantal sembari menyoraki si Udin nyeleneh. “Oalah, bocah gemblung!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar