Shalat Tanpa Ruku' di Zaman Rasulullah saw
=====================
Apakah Rasulullah
saw sudah mengerjakan shalat sebelum diperintahkan (diwajibkan) ketika
Isra’ miraj? Jika sudah mengerjakan shalat, bagaimana bentuk shalatnya?
Itulah pertanyaan yang terkadang menggelitik, tetapi memang penting
adanya, minimal untuk menambah pengetahuan seputar sejarah Rasulullah
saw.
Seperti kita ketahui bahwa Rasulullah saw menerima titah berkewajiban
menjalankan shalat lima kali dalam sehari, pada malam isra’ dan mi’raj.
Meski demikian, sebelum itu beliau telah istiqamah mengerjakan shalat,
hanya saja caranya tidak seperti shalat sekarang ini (cara shalat setelah diwajibkan melalui isra’ mi’raj).
Rasulullah saw mengerjakan shalat sehari semalam hanya dua kali. Dua
raka’at untuk pagi hari dan dua raka’at menjelang petang. Itupun
dilakukan tanpa ada rukuknya, bediri terus sujud. demikianlah diulang
dua kali.
Oleh karena itu ketika pertama kali Rasulullah saw mengerjakan shalat
menggunakan rukuk seperti yang diajarkan Jibril kepadanya, Sayyidina
Ali sempat tercengang dan secara spontan bertanya? “Lho model apaan
ini?” Rasulullah saw kemudian menjawab “beginilah yang diperintahkan
kepadaku” demikian bunyi haditsnya:
عنَ على رضي الله عنه أنه قال: أول صلاة ركعنا فيها العصر فقلت يارسول الله ماهذا؟ فقال بهذا أمرت رواه البراز والطبرانى فى الأوسط.
Demikianlah sesungguhnya shalat sebagai wahana komunikasi seorang
hamba kepada Sang Khaliq adalah sebuah tuntutan rohani. Bukan semata
mengugurkan kewajiban.
sumber: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,11-id,44477-lang,id-c,syariah-t,Shalat+Tanpa+Ruku++di+Zaman+Rasulullah+saw-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar